BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. consumer goods yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009.

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel Populasi Penelitian. Kriteria ADES PT Ades Waters Indonesia v v -

Daftar Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

LAMPIRAN. Populasi dan Sampel. Populasi

DAFTAR ITEM PENGUNGKAPAN SUKARELA. 1. Informasi yang merinci jumlah yang dibelanjakan untuk karyawan yang

Lampiran 1 Daftar Populasi dan SampelPerusahaan Manufaktur Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian meliputi: tujuan studi, tipe hubungan variabel, setting penelitian,

Perkembangan Laba Bersih (Rp. Milyar) yang Dihasilkan Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI selama :

Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun NO Nama Perusahaan Kode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Daftar Populasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana

Grey Area (1,1 s/d 2,6). Hal ini menunjukkan bahwa industri ini secara keseluruhan berada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jendral Sudirman Kav Jakarta Selatan dan melalui situs resmi BEI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data-data dari laporan

DAFTAR PUSTAKA. Anoraga, Pandji Pengantar Pasar Modal, Rineka Cipta, Jakarta.

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Barang Konsumsi

Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. kinerja keuangan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor barang. lebih banyak perusahaan yang memiliki nilai Tobin s Q > 1.

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

LAMPIRAN. Daftar Sampel Perusahaan Tahun

DAFTAR PUSTAKA. Ali, S dan J. Hartono Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap profitabilitas dengan leverage dan perputaran persediaan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga sebagai. dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET. (Survey Pada Sektor Consumer Goods Industry yang Tercatat di Bursa Efek

Lampiran 1 : Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan Consumer Goods

Konvergensi Rasio Keuangan terhadap Rata-rata Industri Perusahaan Consumer Good yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

BAB 3 METODA PENELITIAN

sejarah lahirnya kegiatan di bidang pasar modal adalah dengan terbentuknya pemsahaan Dunlop dan Koff pada tahun 1878, yakni

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia selama periode Oktober Januari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan selama periode penelitian yang dilakukan. yang dijadikan bahan kajian penelitian lebih akurat.

Rasio Rentabilitas Ekonomi Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di BEI

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

No Nama Perusahaan Kode Sampel. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini

Daftar Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

Lampiran 1. Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dengan data waktu penelitian periode 2009-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

Tingkat PBV (Price Book Value) Sampel Perusahaan Consumer Goods. Periode Nama Emiten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Cash Turnover, Receivable Turnover, dan Inventory Turnover terhadap Return On Asset.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELETIAN. Indonesia Periode Data penunjang lainnya diperoleh melalui situs resmi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis, dalam penelitian ini adalah Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. Pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana ini berlokasi di Kampus Menara Bhakti, Jl. Raya Meruya Selatan No. 01, Kembangan, Jakarta Barat 11650. 2. Gambaran Umum Perusahaan Sample Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di Good Custumer Industry bidang manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku dengan sumber daya yang ada menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut. Sample yang dipilih sesuai kriteria pada penelitian ini adalah 27 perusahaan di bidang Good Custumer Industry yang terdaftar di Capital Market Reference Centre atau Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM). Perusahaan perusahaan tersebut diantaranya adalah ; 22

23 a. Perusahaan food and beverages Perusahaan food and beverages adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman, berskala nasional dan berkembang, dan tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. Perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia di antaranya adalah ; 1). Aqua Golden Mississipi, Tbk, 2). Cahaya Kalbar, Tbk, 3). Delta Djakarta, Tbk, 4). Indofood Sukses Makmur, Tbk, 5). Mayora Indah,Tbk, 6). Multi Bintang Indonesia, Tbk, 7). Prasidha Aneka Niaga, Tbk, 8), Sekar Laut, Tbk, 9). Siantar Top, Tbk, 10).Tiga Pilar Sejahtera, Tbk, 11).Ultra Jaya Milk Ind. Tbk b. Perusahaan Tobacco Manufacturers Perusahaan Tobacco Manufacturers adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan perdagangan rokok, dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah : 1). Bentoel Internasional Investama, Tbk, 2). HM Sampoerna, Tbk. c. Perusahaan Pharmaceuticals Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan bagian dari tujuan Indonesia Sehat (IS) 2010. Salah satunya dengan ketersediaan obat dan alat kesehatan untuk masyarakat. Peran obat dimulai dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan serta pemulihan. Sebagai produk dari industri farmasi, obat

24 tentunya tidak lepas dari aspek ekonomi dan teknologi, dan perusahaan farmasi yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya : 1).Bristol Myers Squibb Indonesia, Tbk, 2).Danya Varia Laboratoria, Tbk, 3).Indofarma, Tbk, 4).Kalbe Farma, Tbk, 5).Kimia Farma, Tbk, 6).Merck, Tbk, 7).Pyridam Farma, Tbk, 8),Schering Plough Indonesia, Tbk, 9).Tempo Scan Pasific, Tbk. d. Perusahaan Cosmetic and Household Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik dan alat rumah tangga, dan tercatat di dalam Bursa Efek Indonesia, diantaranya adalah ; 1). Mandom Indonesia, Tbk, 2).Mustika Ratu, Tbk, 3).Unilever Indonesia, Tbk. e. Perusahaan Houseware Perusahaan houseware merupkan perusahaan yang bergerak untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga, dan telah menunjukan kulaitasnya sehingga bisa bertahan di nasional dan berkembang ke luar negeri, perusahaan houseware yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya; 1).Kedawung Setia Industrial, Tbk, 2).Langgeng Makmur, Tbk.

25 B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (perputaran persediaan) terhadap variabel tertentu (laba bersih). Dengan metode ini penulis melakukan suatu penelitian atau riset mengenai pengaruh perputaran persediaan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia. C. Hipotesis Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti. Pernyataan hipotesis mungkin saja benar atau mungkin salah, sehingga hasil dari penelitian ini dapat mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan. Hipotesis yanag akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh perputaran persediaan terhadap laba bersih pada perusahaan industri makanan dan minuman. Adapun pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut : Ho : β = 0 : Perputaran persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi. Ha : β 0 : Perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi.

26 D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan seluruh elemen atau objek penelitian yang dipelajari untuk diambil kesimpulan dari objek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah 27 perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pemilihan sampel yang mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Jumlah sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 dari 27 perusahaan yang termasuk dalam kategori perusahaan industri barang konsumsi pada tahun 2008 2009. Dengan metode ini sampel yang dipilih berdasarkan kesesuaian karakteristik sampel, dengan kriteria sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk kategori industri barang konsumsi. 2. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan memiliki laba bersih. 3. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tanggal 31 Desember 2009 dan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 sampai dengan 2009. Nama perusahaan Industri Barang Konsumsi tersebut adalah sebagai berikut:

27 No Kode Nama Perusahaan (PT) A FOOD AND BEVERAGES 1 AQUA Aqua Golden Mississipi, Tbk 2 CEKA Cahaya Kalbar, Tbk 3 DLTA Delta Djakarta, Tbk. 4 INDF Indofood Sukses Makmur, Tbk. 5 MYOR Mayora Indah, Tbk. 6 MLBI Multi Bintang Indonesia, Tbk. 7 PSDN Prasidha Aneka Niaga, Tbk 8 SKLT Sekar Laut, Tbk. 9 STTP Siantar Top, Tbk. 10 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. 11 ULTJ Ultra Jaya Milk Ind, Tbk. B TOBACCO MANUFACTURERS 12 RMBA Bentoel Internasional Investama, Tbk. 13 HMSP HM Sampoerna, Tbk. C PHARMACEUTICALS 14 SQBI Bristol-Myres Squibb Indonesia, Tbk. 15 DVLA Darya Varia Laboratoria, Tbk 16 INAF Indofarma, Tbk

28 17 KLBF Kalbe Farma, Tbk 18 KAEF Kimia Farma, Tbk 19 MERK Merck, Tbk 20 PYFA Pyridam Farma, Tbk 21 SCPI Schering Plough Indonesia, Tbk 22 TSPC Tempo Scan Pasific,Tbk D COSMETIC AND HOUSEHOLD 23 TCID Mandom Indonesia, Tbk 24 MRAT Mustika Ratu, Tbk 25 UNVR Unilever Indonesia, Tbk E HOUSEWARE 26 KDSI Kedawung Setia Industrial, Tbk 27 LMPI Langgeng Makmur Ind, Tbk www.idx.co.id E. Variabel dan Pengukurannya Variabel yang akan diteliti adalah : 1. Perputaran persediaan (X), sebagai variabel bebas (independent) atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Perputaran persediaan merupakan salah satu rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dananya. Skala yang digunakan dalam mengukur variabel X (perputaran persediaan) adalah skala rasio. Adapun rumus dari

29 perputaran persediaan (Inventory Turnover) adalah sebagai berikut (Toto Prihadi, 2010;120) : Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan Persediaan Rata - rata 2. Laba bersih (Y), sebagai variabel tidak bebas (Dependent) atau variabel yang dipengaruhi dengan variabel lain. Laba bersih adalah selisih biaya-biaya yang dibebankan dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan. Skala yang digunakan dalam mengukur variabel Y (laba bersih) adalah skala rasio. Adapun rumus dari laba bersih adalah sebagai berikut: Laba bersih = laba sebelum pajak pajak penghasilan F. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan memberikan arti, atau mendefinisikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) yaitu:

30 Perputaran persediaan adalah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam suatu periode. 2. Laba bersih yaitu: Laba seringkali total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain. G. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, bahan dan informasi yang diperlukan guna pembahasan masalah dan penyusunan skripsi ini. Penulis menggunakan metode sebagai ; Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian dengan cara mengumpulkan data-data serta informasi yang dibutuhkan melalui buku-buku, surat kabar, literatur-literatur serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan skripsi ini yang terdapat di kepustakaan, sedangkan data yang didapat dari pojok BEI dan Gallery VAS Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana adalah data sekunder, yaitu mengenai prospektus dan laporan keuangan perusahaan. H. Metode Analisis Data 1. Uji Deskritif Deskriptif statistik adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

31 melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam penggunaan statistik ini, penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan. 2. Normalitas Uji normalitas dengan kormoglov smirnov adalah suatu pengujian untuk menguji keselarasan data dan untuk mendistribusikan keselarasan yang kontinyu, dimana disuatu sampel berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian ini data yang diperoleh adalah data dari variabel independen menurut rumus yang telah dibuat dengan besarnya nilai dari variabel dependen yang diketahui berdasarkan laporan keuangan. Pengujian ini dilakukan karena dalam sebuah model regresi yang baik data yang digunakan adalah data yang berdistribusi normal, jika data yang digunakan tidak berdistribusi normal maka tidak dapat dilakukan uji normalitas. Pengujian ini menggunakan uji normalitas dengan Kolmogrov Smirnov (Normal P-P Plot Regression Standarlized Residual). 3. Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah adalah bilangan yang menentukan besarnya hubungan antara variabel Y dengan X1 dan X2,(Gujarati, 2007;76). Adapun formula yang digunakan adalah sebagai berikut: R 2 a = Y b Y 2 XY n(y) n(y) 2 2

32 Keterangan: R 2 a b n X Y Y = Koefisien Determinasi = Titik potong kurva terhadap sumbu Y = Slope garis estimasi = Banyaknya sampel = Perputaran Persediaan = Laba Bersih = Nilai rata-rata Y 4. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuan utama analisis regresi adalah untuk membuat perkiraan nilai suatu variabel (variabel dependen) jika nilai variabel lain berhubungan dengan variabel tersebut (variabel independen) sudah ditentukan. Dalam analisis ragresi sederhana, untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lain menggunakan suatu persamaan estimasi. Adapun persamaan estimasi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + bx Keterangan:

33 Y = Taksiran jumlah laba bersih yang diperoleh X = Taksiran jumlah perputaran persediaan b a = Koefisien regresi = Besarnya nilai Y (laba bersih) apabila nilai X (perputaran persediaan) sama dengan nol (X = 0) Nilai a dan b pada persamaan dapat dihitung dengan menggunakan formula dibawah ini: b = n n( XY ( X 2 X)( ( X) ) 2 Y) a = - b Y = YY / /n X = X /n X Keterangan X Y N = Nilai rata-rata = Nilai rata-rata Y = Jumlah data yang digunakan sebagai sampel Dari hasil perhitungan regresi sederhana, pengujian terhadap koefisien tersebut akan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yaitu uji t dengan prosedur pengujian sebagai berikut:

34 Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi (standart error of estimate). Kesalahan standar estimasi diberi simbol Se, dengan formula sebagai berikut: Y 2 Se = 5. Uji Hipotesis a Y b n 2 XY) 1. Uji Keberartian Regresi (Uji Statistik t) Pengujian ini dilakukan untuk mengerahui apakah antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) terdapat pengaruh yang berarti, untuk uji ini digunakan uji t. Adapun formula untuk keberartian regresi yaitu: t = r n 2 1 r 2 Hipotesis : Ho : β = 0 : Perputaran persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi.. Ha : β 0 : Perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih pada perusahaan industri barang konsumsi. Kriteria pengujian: t hitung > t tabel maka Ho ditolak t hitung < t tabel maka Ho diterima

35 Apabila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, atau dapat diartikan variabel perputaran persediaan mempengaruhi variabel laba bersih. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima, atau dapat diartikan bahwa variabel perputaran persediaan tidak mempengaruhi laba bersih. Dalam mengambil keputusan menggunakan level of significant 5% Jika Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima