BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional ini dilakukan diseluruh kelas 2 dengan jumlah siswa 448 orang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 12. Analisis Regresi Sederhana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara kondisi lingkungan sekolah dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Two-Hand Medicine Ball Putt menunjukkan bahwa kelompok responden yang

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu penggunaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan SD Inpres Panca Karsa II, Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato sebagai

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Winarno Surakhmad (1994: 131) mengemukakan bahwa, metode adalah

PENGARUH BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

UJI REGRESI (REGRESION TEST)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagi anak usia 2 4 tahun yang berada di kecamatan Tilango. Pos PAUD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk keperluan penelitian mengenai pengaruh Organisasi Pembelajar

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 12 REGRESI. turun. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Regresi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian atau desain riset menurut Pedoman Operasional

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI

hitung = 7,290 < taraf signifikansi 5%. (3) variabel hasil belajar pengetahuan dasar teknik bangunan (Y) yaitu

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi. Antara sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris dan fakta-fakta

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dalam penelitian, metode penelitian memberikan pedoman mengenai. Sugiyono (2010:6) menyatakan bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 4-1. Histogram X3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan variabel terikat atau variabel terpengaruh (dependent variable). Dalam analisis statistik pada umumnya selalu dilakukan penyimpulkan dalam bentuk populasi. Untuk analisis regresi linier sederhana juga berusaha untuk menentukan hubungan fungsional yang diharapkan berlaku pada populasi berdasarkan sampel yang diambil. Dari populasi yang bersangkutan. Hubungan fungsional ini akan ditulis dalam bentuk persamaan matematik, yang disebut dengan persamaan regresi sebagai berikut : = + Ket : a b = Y topi = konstanta = koefisien regresi Untuk menghitung harga a dan b digunakan rumus sebagai berikut : = ( )( ) ( )( ) ( ) = ( )( ) ( )

X Y X Y XY = jumlah nilai variabel X = jumlah nilai variabel Y = jumlah kuadrat nilai variabel X = jumlah kuadrat nilai variabel Y = jumlah perkalian antara nilai X dan nilai Y Dalam penelitian ini data yang diperoleh sebagai berikut : TABEL I DATA HASIL PENELITIAN NO X Y X Y XY 53 809 06 6 38 8 8 3 60 3600 8 0 38 8 5 5 3 6 89 58 6 3 96 8 7 5 96 8 6 8 68 8 9 0 600 8 60 0 68 8 8 6 37 8 3 3 89 8 7 36 96 8 5 0 600 80 6 38 8 5 7 68 8 6 8 7 09 9 9 33 089 66 0 76 8 68 866 68 39567 36 998 Dari tabel diatas diperoleh harga-harga sebagai berikut : X = 866 X = 39567 XY = 998 Y = 68 Y = 36 n = 0

Dari data penelitian diatas, dapat dihitung harga a dan b dalam penelitian ini dan didapatkan harga a = 0. dan harga b = 0.03. Sehingganya diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : = 0. + 0.03. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar satu unit pada variabel X, maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar 0.03 unit variabel Y. Selanjutnya, dapat diukur tingkat signifikan dan linieritas persamaan regresi. Untuk keperluan pengujian digunakan rumus sebagai berikut : a) Uji Linieritas = Dimana : = Varians tuna cocok, yang diperoleh dari : () = Varians kekeliruan, yang diperoleh dari : () Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Terima hipotesis persamaan regresi linier, jika ()(, ) dengan taraf nyata α = 0.0. b) Uji Keberartian =

Dimana : = Varians regresi, yang diperoleh dari : ( ) = Varians sisa, yang diperoleh dari : ( ) Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Terima hipotesis persamaan regresi linier signifikan, jika, dengan taraf nyata α = 0.0. ( )(, ) Untuk keperluan pengujian, perlu dihitung harga-harga untuk setiap jumlah kuadrat (JK). Dalam penelitian ini diperoleh harga JK(T) = 36; JK(a) = 3.; JK(b/a) =.6 dan JK(res) = -98.8. Selanjutnya ditentukan harga perhitungan kuadrat error (kekeliruan). Sebelum melakukan perhitung terhadap kuadrat error (kekeliruan), maka terlebih dahulu data hasil penelitian untuk variabel X diurut dari skor terkecil sampai skor terbesar, sehingga diperoleh kelompok (k) data yang sama. Selanjutnya, data variabel Y menyesuaikan atau mengikuti urutan data variabel X. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL II KELOMPOK DATA Y BERDASARKAN X YANG SAMA NO X 3 5 3 33 36 38 KELOMPOK (k) 3 5 n Y 6

6 7 8 9 0 3 5 6 7 8 9 0 0 6 7 3 3 8 9 7 53 5 60 6 6 0 3 5 Dari tabel diatas diperoleh harga kuatdat error (kekeliruan) JK(E) = 6.67; JK(TC) = -03.8; STC = -7.96; SE =.33; =.6 dan = -5.38. Jadi dapat kita masukan kedalam uji linieritas dan uji keberartian, diperoleh hasil perhitungan tercantum dalam daftar Analisis Varians (ANAVA) sebagai berikut : TABEL III DAFTAR ANALISIS VARIANS Sumber Varians Total Regresi (a) Regresi (b/a) Residu Tuna Cocok Kekeliruan Dk 0 8 3 5 JK 36 3..6-96.8-03.8 6.67 Dari tabel diatas diperoleh harga RJK.6-5.38-7.96.33 F - 0.99-0.98 untuk uji linieritas 0.08 dan untuk uji keberartian sebesar 0.99. Berdasarkan kriteria pengujian untuk uji linieritas yang telah ditetapkan diatas bahwa ( )(, ). Jika digunakan taraf nyata diperoleh dari α = 0.0 maka

(. )(, ) atau (.)(,) =.86. ternyata harga lebih kecil dari (-0.98.86), sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi = 0. + 0.03berbentuk linier. Selanjutnya, untuk uji keberartian telah ditetapkan kriteria pengujian bahwa dapat diperoleh dari ()(,, ). Jika digunakan taraf nyata α = 0.0 maka, (. )(,, ) atau (.)(,,) = 8.8. ternyata harga lebih kecil dari (-0.99 8.8), sehingga dapat disimpulkan persamaan regresi linier tersebut diatas tidak signifikan (tidak berarti). Selanjutnya dilakukan pengujian korelasi linier sederhana. Pengujian korelasi dimaksudkan untuk mengetahui beberapa kekuatan atau derajat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan terutama untuk dapat kuantitatif dinamakan koefisien korelasi (r). sedang koefisien penentu derajat hubungan antara variabel dinamakan koefisien determinan (r ). Rumus umum yang digunakan untuk pengujian ini adalah : ( )( ) = { ( ) }{ ( ) } Ket : : koefisien korelasi : jumlah sampel : jumlah nilai X : jumlah nilai Y : jumlah kuadrat nilai X

: jumlah kuadrat nilai Y : jumlah produk antara nilai X dan Y Dari perhitungan statistik diperoleh harga koefisien korelasi (r) = 0.06 dan koefisien determinan (r ) = 0.0036. Hasil perhitungan statistik sebelumnya mengandung makna bahwa derajat hbungan antara variabel X dan variabel Y sebesar 0.036 %. Dalam arti bahwa 0.036 % variasi yang terjadi pada variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X. Hasil pengujian koefisien korelasi dan koefisien determinan, selanjutnya dapat diuji tingkat signifikan atau keberartiannya. Hal ini dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut : = Ket : : distribusi t : koefisien korelasi : koefisien determinan : jumlah sampel Untuk kepentingan pengujian ini ditetapkan pasangan hipotesis statistik sebagai berikut : = 0 0

Kriteria pengujian : Terima, jika : dengan taraf nyata α = 0.0 dan dk = n. Dari hasil perhitungan diperoleh harga sebesar 0.55. sedangkan dari daftar distribusi t pada taraf nyata 0.0 diperoleh () = (. )( ) atau (. )() =.88. ternyata harga lebih kecil dari atau harga berada di daerah penerimaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi diatas tidak signifikan. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut : Gambar 3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Pada taraf nyata 0.0 H 0 H A H A -.88 0.88

. Pembahasan Dari data penelitian diatas, dapat dihitung harga a dan b dalam penelitian ini dan didapatkan harga a = 0. dan harga b = 0.03. Sehingganya diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : = 0. + 0.03. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkatan) sebesar satu unit pada variabel X, maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkatan) rata-rata sebesar 0.03 unit variabel Y. Diperoleh harga untuk uji linieritas 0.08 dan untuk uji keberartian sebesar 0.99. Berdasarkan kriteria pengujian untuk uji linieritas yang telah ditetapkan diatas bahwa diperoleh dari ()(, ). Jika digunakan taraf nyata α = 0.0 maka (. )(, ) atau (.)(,) =.86. ternyata harga lebih kecil dari (-0.98.86), sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi = 0. + 0.03berbentuk linier. Selanjutnya, untuk uji keberartian telah ditetapkan kriteria pengujian bahwa dapat diperoleh dari ()(,, ). Jika digunakan taraf nyata α = 0.0 maka, (. )(,, ) atau (.)(,,) = 8.8. ternyata harga lebih kecil dari (-0.99 8.8), sehingga dapat disimpulkan persamaan regresi linier tersebut diatas tidak signifikan (tidak berarti). Dari perhitungan statistik diperoleh harga koefisien korelasi (r) = 0.06 dan koefisien determinan (r ) = 0.0036. Hasil perhitungan statistik sebelumnya mengandung makna bahwa derajat hbungan antara variabel X dan variabel Y sebesar 0.036 %. Dalam arti bahwa 0.036 % variasi yang terjadi pada variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X.

Dari hasil perhitungan diperoleh harga sebesar 0.55. sedangkan dari daftar distribusi t pada taraf nyata 0.0 diperoleh () = (. )( ) atau (. )() =.88. ternyata harga lebih kecil dari atau harga berada di daerah penerimaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi diatas tidak signifikan.