PERHITUNGAN PENAMPANG HAMBURAN ELASTIK PADA REAKSI ep ep DENGAN DUA MACAM FAKTOR BENTUK : GALSTER DAN MILLER ADI AGUS KURNIAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Program komputer program askp Real Mn, Mung, Munm Open(unit=5, file='hasilbaru.dat', status='unknown') pi = 3.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN PENAMPANG HAMBURAN ELASTIK en en DENGAN DUA MACAM FAKTOR BENTUK: GALSTER DAN MILLER AZRUL SULAIMAN KARIM POHAN G

PERHITUNGAN PENAMPANG HAMBURAN ELASTIK AHMAD YASIN

PERHITUNGAN PENAMPANG LINTANG DIFERENSIAL PROSES PRODUKSI HIPERON-SIGMA TAK BERMUATAN PADA HAMBURAN ELEKTRON-NETRON

Penentuan Fungsi Struktur Proton dari Proses Deep Inelastic Scattering e + p e + X dengan Menggunakan Model Quark - Parton

Efek Relativistik Pada Hamburan K + n

PERHITUNGAN CROSS SECTION HAMBURAN ELEKTRON-ATOM DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL SKRIPSI TONI APRIANTO MANIK

APLIKASI BASIS L 2 LAGUERRE PADA INTERAKSI TOLAK MENOLAK ANTARA ATOM TARGET HIDROGEN DAN POSITRON. Ade S. Dwitama

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

Pendahuluan. Setelah mempelajari bab 1 ini, mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari interaksi di antara penyusun inti tersebut. Penyusun inti meliputi

PERHITUNGAN TAMPANG LINTANG DIFERENSIAL HAMBURAN ELASTIK ELEKTRON-ARGON PADA 10,4 EV DENGAN ANALISIS GELOMBANG PARSIAL

Verifikasi Perhitungan Partial Wave untuk Hamburan!! n

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN TAMPANG LINTANG HAMBURAN ELEKTRON DENGAN ION MELALUI TEORI HAMBURAN BERGANDA ( MULTIPLE SCATTERING THEORY)

MENGENAL FISIKA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

PENYELESAIAN PERSAMAAN SCHRODINGER TIGA DIMENSI UNTUK POTENSIAL NON-SENTRAL ECKART DAN MANNING- ROSEN MENGGUNAKAN METODE ITERASI ASIMTOTIK

Oleh : Rahayu Dwi Harnum ( )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SOLUSI PERSAMAAN SCHRÖDINGER UNTUK KOMBINASI POTENSIAL HULTHEN DAN NON-SENTRAL POSCHL- TELLER DENGAN METODE NIKIFOROV-UVAROV

SIFAT-SIFAT INTI. PERTEMUAN KEEMPt

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

FOTOPRODUKSI MESON-ETA PADA PROTON

KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN

Lembar Pengesahan JURNAL. Telaah Fundamental Weak Interaction dan Nambu-Goldstone. ( Suatu Penelitian Teori Berupa Studi Pustaka )

KB.2 Fisika Molekul. Hal ini berarti bahwa rapat peluang untuk menemukan kedua konfigurasi tersebut di atas adalah sama, yaitu:

KATA PENGANTAR. Penulis

PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

ANALISIS ENERGI, FUNGSI GELOMBANG, DAN INFORMASI SHANNON ENTROPI PARTIKEL BERSPIN-NOL UNTUK POTENSIAL PӦSCHL-TELLER TRIGONOMETRI DAN KRATZER

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN

FISIKA MODEREN. Edisi Ke - 2 SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS. Drs. Tarmizi, M.Pd

EFEK MESON σ PADA PERSAMAAN KEADAAN BINTANG NEUTRON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Disusun Oleh : DYAH AYU DIANAWATI M SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains

SOAL LATIHAN PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 PEKAN VIII

BIFURKASI HOPF PADA SISTEM PREDATOR PREY DENGAN FUNGSI RESPON TIPE II

KAJIAN TEORITIK PERSAMAAN DIRAC DALAM PENGARUH MEDAN MAGNETIK HOMOGEN SKRIPSI

SIMULASI TRANSPORT NETRON MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO UNTUK MENGKAJI EFEKTIFITAS PERISAI RADIASI NEUTRON TUGAS AKHIR. di Program Studi Fisika ITB

Dualisme Partikel Gelombang

FOTOPRODUKSI η-meson PADA NUKLEON DENGAN MODEL ISOBAR

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

Hamburan Partikel Berspin-0 dan Berspin-! pada Energi Tinggi. Abstrak

UNIVERSITAS INDONESIA STOPPING POWER PARTIKEL BERMUATAN DENGAN EFEK PENTALAN INTI SKRIPSI INDRIAS ROSMEIFINDA

BAB IV OSILATOR HARMONIS

Theory Indonesian (Indonesia) Sebelum kalian mengerjakan soal ini, bacalah terlebih dahulu Instruksi Umum yang ada pada amplop terpisah.

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT APATIT-KITOSAN DENGAN METODE IN-SITU DAN EX-SITU ASTRI LESTARI

ANALISIS SPEKTRUM ENERGI DAN FUNGSI GELOMBANG

DINAMIKA ORDE PERTAMA SISTEM NONLINIER TERKOPEL DENGAN RELASI PREDASI, MUTUAL, DAN SIKLIK (Tinjauan Kasus Mangsa-Pemangsa pada Sistem Ekologi)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

MODEL MATEMATIKA UNTUK PERUBAHAN SUHU DAN KONSENTRASI DOPANT PADA PEMBENTUKAN SERAT OPTIK MIFTAHUL JANNAH

TUGAS KIMIA UMUM. yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda

PENENTUAN PARAMETER KISI KRISTAL HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI SINAR-X SECARA KOMPUTASI. M. Misnawati 1, Erwin 2, Salomo 3

KARAKTERISTIK SYMMETRIC NUCLEAR MATTER PADA TEMPERATUR NOL

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.

OPTIMASI EFISIENSI TUNGKU SEKAM DENGAN VARIASI LUBANG UTAMA PADA BADAN KOMPOR RIFKI MAULANA

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

PENGINTEGRASIAN SENSOR SUHU BERBASIS FILM PIROELEKTRIK Ba 0.5 Sr 0.5 TiO 3 (BST) PADA MIKROKONTROLER ATMEGA8535 MENJADI TERMOMETER DIGITAL DANI YOSMAN

STUDI MORFOLOGI DAN KARAKTERISTIK KELAMIN SEKUNDER SEBAGAI PENENTU JENIS KELAMIN PADA IKAN ARWANA (Scleropages) LINDA SUGIARTI

+ + MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN DIFRAKSI SINAR X

AN ANALISIS RANCANGAN PENAWARAN DISKON DENGAN BANYAK PELANGGAN DAN TITIK IMPAS TUNGGAL

Atom netral. Ion bermuatan listrik positif : melepas elektron negatif ; menerima elektron Atom Inti atom o proton o neutron Elektron Contoh:

RANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN KRISTAL FOTONIK SATU DIMENSI BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE DICKY ARDIYANTO WIBOWO

RANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER. Skripsi

BAB IV PERBANDINGAN HASIL DAN ANALISA NUMERIK SPEKTRA EMISI NEUTRON DARI PENEMBAKAN HAMBURAN PROTON

EINSTEIN DAN TEORI RELATIVITAS

PEMBUATAN SEL SURYA HYBRID p-n HETEROJUNCTION CADMIUM SULFIDE DAN CAMPURAN POLY(3-HEXYLTHIOPHENE)/KITOSAN SYAFWA OKTAWANDI

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Keterkaitan Grup Spesial Uniter dengan Grup Spesial Ortogonal

PENGUJIAN SUDUT KEMIRINGAN OPTIMAL PHOTOVOLTAIC DI WILAYAH PURWOKERTO HALAMAN JUDUL

SINTESIS DAN STRUKTUR KRISTAL BAHAN LaMnO 3 DAN La 0,7 Er 0,3 MnO 3 PEROVSKITE SKRIPSI

HAMBURAN PARTIKEL BER-SPIN 1/2 DAN 3/2 DALAM BASIS MOMENTUM-HELISITAS SKRIPSI

BIDANG STUDI : FISIKA

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

CATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

Answer: (Buku Ajar Kimia Umum,hal 9)

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Oleh ANAS DANIL FASSI

PENENTUAN STOPPING POWER DAN INELASTIC MEAN FREE PATH ELEKTRON DARI POLIETILEN PADA ENERGI 200 ev 50 kev

PENYELESAIAN MASALAH PENGIRIMAN PAKET KILAT UNTUK JENIS NEXT-DAY SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKITAN KOLOM. Oleh: WULAN ANGGRAENI G

PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR

MODUL 05 SPEKTRUM ATOM

STRUKTUR BAHAN Y 1-X Pr X Ba 2 Cu 3 O 7-δ KERAMIK SUPERKONDUKTOR HASIL SINTESIS DENGAN REAKSI PADATAN SKRIPSI

FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.

BAB 8 Teori Relativitas Khusus

Gaya Angkat dan Perbedaan Tekanan di Dalam dan Luar Apollo Koran

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

UJI KOMPETENSI A. PILIHAN GANDA

ANALISIS DAN KONTROL OPTIMAL MODEL MATEMATIKA POPULASI PENDERITA DIABETES SKRIPSI

Fisika Dasar Listrik Magnet PAP112/ (3 + P) Afdhal Muttaqin H.S. M.Si

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

Inti Atom dan Penyusunnya. Sulistyani, M.Si.

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

Transkripsi:

PERHITUNGAN PENAMPANG HAMBURAN ELASTIK PADA REAKSI ep ep DENGAN DUA MACAM FAKTOR BENTUK : DAN ADI AGUS KURNIAWAN DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Perhitungan Penampang Hamburan Elastik pada Reaksi ep ep dengan Dua Macam Faktor Bentuk : Galster dan Miller adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Februari 013 Adi Agus Kurniawan NIM G7406119

ABSTRAK ADI AGUS KURNIAWAN. Perhitungan Penampang Hamburan Elastik pada Reaksi ep ep dengan Dua Macam Faktor Bentuk : Galster dan Miller. Dibimbing oleh SIDIKRUBADI PRAMUDITO. Besar penampang hamburan model Galster dan Miller memiliki nilai yang berbeda tergantung pada besar sudut hambur dan energi elektron datang. Besar sudut hambur menggunakan variasi 10º hingga 180º sementara besar energi elektron yang datang antara 0.1 sampai.0 GeV. Momen magnetik proton model Galster dan Miller berbeda sehingga besar penampang hamburan juga berbeda. Perbedaan besar penampang hamburan dapat dilihat pada kisaran energi 0.1 sampai 0.4 GeV dan kesamaan pada kisaran 0.5 sampai.0 GeV. Kata kunci: Model Galster, model Miller, penampang hamburan ABSTRACT ADI AGUS KURNIAWAN. Calculation of the Elastic Scattering Cross Section of the Reaction ep ep with Two Kinds of Form Factors : Galster and Miller. Supervised by SIDIKRUBADI PRAMUDITO. The scattering cross section models Galster and Miller have different values depending on the scattering angle and incident electron energy. Large scattering angles using a variation of 10º to 180º while the energy of the electrons that come from 0.1 to.0 GeV. Proton magnetic moment Galster and Miller different models so that the scattering cross section is also different. The significant difference scattering cross section can be seen in the energy range 0.1 to 0.5 GeV and the similarity in the range of 0.6 to.0 GeV. Keywords: Galster models, Miller models, scattering cross section

PERHITUNGAN PENAMPANG HAMBURAN ELASTIK PADA REAKSI ep ep DENGAN DUA MACAM FAKTOR BENTUK : DAN ADI AGUS KURNIAWAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Fisika DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 013

Judul Skripsi : Perhitungan Penampang Hamburan Elastik pada Reaksi ep ep dengan Dua Macam Faktor Bentuk: Galster dan Miller Nama : Adi Agus Kurniawan NIM : G7406119 Disetujui oleh Drs Sidikrubadi Pramudito MSi Pembimbing Diketahui oleh Dr Akhiruddin Maddu MSi Ketua Departemen Tanggal Lulus:

PRAKATA Segala puji hanya milik Allah SWT dan shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Atas rahmat dan hidayah Allah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Skripsi ini, yaitu kepada : 1. Drs. Sidikrubadi Pramudito, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan semangat, doa, masukan, kebaikan hati serta kesabaran membimbing penulis hingga selesai tugas akhir ini.. Orangtua, nenek, dan saudara-saudara yang telah banyak berdoa dan memberi motivasi 3. Teman-teman Fisika dan pegawai perpustakaan FMIPA yang telah banyak memberi motivasi. 4. Bapak Zulkifli Agus, Hendra Wijaya dan Rahmat Harry Adha, Murobbi yang tidak bosan memberikan doa dan motivasi kepada penulis 5. Bangkit Wiguna, Hermawan Sudibya, Fajar Apriadi dan sahabat Halaqah lainnya yang terus mengingatkan penulis Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Februari 013 Adi Agus Kurniawan

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan Penelitian 1 Perumusan Masalah Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA Satuan - satuan Transformasi Lorentz dan Notasi Empat Vektor Hamburan Elastis Elektron Proton 3 METODE 4 Tempat dan Waktu Penelitian 4 Alat dan Bahan 5 Metode Penelitian 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Perbandingan model Galster dan Miller pada sudut 10º 6 Perbandingan model Galster dan Miller pada sudut 30º 6 Perbandingan model Galster dan Miller pada sudut 60º 7 Perbandingan model Galster dan Miller pada sudut 90º 8 Perbandingan model Galster dan Miller pada sudut 150º 9 Model penampang hamburan Galster dan Miller 10 SIMPULAN DAN SARAN 10 Simpulan 10 Saran 11 DAFTAR PUSTAKA 11 LAMPIRAN 1 RIWAYAT HIDUP 17 vi vi

DAFTAR GAMBAR 1 Hamburan elektron proton 3 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 10º 6 3 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 30º 7 4 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 60º 7 5 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 90º 8 6 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 90º pada energi 0,1 0,5 GeV 8 7 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 150º 9 8 Penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 150º pada energi 0,1 0,4 GeV 10 DAFTAR LAMPIRAN 1 Grafik penampang hamburan 1 Program komputer 15

PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha manusia untuk mengetahui materi pembentuk alam semesta terus berjalan dari dahulu hingga sekarang. Kemampuan manusia dalam berpikir akhirnya membawa pada suatu titik terang mengenai dua pertanyaan dasar yaitu apa elemen fundamental dari material, dan bagaimanakah mereka berinteraksi. Mulai dari teori atomos yang menyatakan atom merupakan partikel terkecil suatu unsur selanjutnya ditemukan elektron dan inti pada tahun 1847 sebagai pembentuk atom. Para fisikawan pada tahun 1930 berhasil menemukan neutron. Memasuki dunia fisika partikel lebih lanjut para fisikawan menemukan bahwa proton dan neutron terdiri dari kuark-kuark. Sampai saat ini, model yang paling baik menggambarkan pembentuk alam semesta ini adalah Model Standar. 1 Menurut model ini materi terdiri dari kuark-kuark dan lepton-lepton. Kuark dan Lepton mempunyai empat bilangan kuantum yaitu spin s, muatan listrik Q, flavour f, colour c. Keempat bilangan kuantum ini dapat menjelaskan sifat karakteristik partikel yang bersangkutan. Kuark tidak terdapat di alam secara bebas, akan tetapi kuark atau 3 kuark akan membentuk grup yang disebut hadron. Hadron yang terdiri dari kuark disebut meson, sedangkan hadron yang terdiri dari 3 kuark disebut barion. Di alam semesta terdapat enam kuark yaitu up kuark (u), down kuark (d), charm kuark (c), strange kuark (s), top kuark (t), dan bottom kuark (b). Masing-masing kuark tersebut mempunyai antimaterinya. Proton termasuk ke dalam grup barion yang merupakan substruktur dasar pembentuk inti. Proton terdiri tiga buah quark berupa buah quark u dan 1 buah quark d. Sifat-sifat proton dan interaksinya tergantung dari struktur proton tersebut. Struktur suatu hadron dapat dinyatakan dalam faktor bentuk. Faktor bentuk ini juga berperan sangat penting dalam perhitungan penampang hamburan. Faktor bentuk hadron dapat memberikan informasi distribusi muatan di sekitar hadron sehingga dapat menjelaskan struktur hadron. Penulis ingin menghitung besar penampang hamburan proton dengan menggunakan faktor bentuk dari Galster dan Miller yang diperkirakan akan memberikan hasil yang sedikit berbeda. Tujuan Penelitian Ada dua hal tujuan penelitian ini yaitu menghitung besar penampang lintang hamburan elastik ep ep dengan menggunakan faktor bentuk Galster dan Miller serta menganalisis kedua kurva hasil perhitungan penampang hamburan.

Perumusan Masalah Besar penampang hamburan elastis ep ep model Galster dan Miller mempunyai perbedaan pada energi yang rendah dan mempunyai persamaan pada energi yang besar. Hipotesis Besar penampang hamburan dari dua faktor bentuk Galster dan Miller memiliki nilai yang sedikit berbeda walaupun dengan energi awal dan sudut hamburan yang sama. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan satuan-satuan alami, transformasi Lorentz, notasi vektor empat, serta hamburan elastis elektron proton agar dapat membantu pemahaman penelitian ini. Satuan satuan Dalam dunia fisika partikel ada dua konstanta yang sering terlibat yaitu h 34 konstanta Planck 1,055x10 Js dan kelajuan cahaya dalam ruang hampa 8 c,99x10 m/s. Untuk mempermudah perhitungan dipilih satuan alami dengan mengambil c = ћ = 1 (.1) Dengan pemilihan ini, maka massa, momentum dan energi mempunyai satuan yang sama, dan hal ini dipilih satuan GeV. Waktu dan panjang juga mempunyai satuan yang sama yaitu Ge. Transformasi Lorentz dan Notasi Empat Vektor Dalam kerangka acuan inersia (kerangka-kerangka Lorentz) jika suatu ' kejadian diamati dalam kerangka S dan S, maka invariansi dasar dapat dinyatakan sebagai: ' ' t x t x (.) Jika persamaan tersebut dituliskan dalam notasi vektor empat yang memenuhi transformasi Lorentz maka : 0 1 3 t, x x, x, x, x x (.3) Energi total (E) dan momentum (p) juga dapat dinyatakan dalam notasi vektor empat yaitu: 0 1 3 E, p p, p, p, p p (.4)

Invariansi untuk energi dan momentum dapat dituliskan sebagai : 4 E p m c m (.5) Hamburan Elastis Elektron Proton Hamburan elastis elektron proton terjadi pertukaran momentum : q = p - p = k - k (.6) Besar penampang lintang hamburan elektron proton 3, ' d E q q F1 F cos F1 F sin d 4 lab E 4 4E sin M M (.7) 3 F 1 dan F merupakan faktor bentuk anomalus dan M adalah massa proton. sedangkan κ adalah momen magnetik Dengan kinematika linear energi, ' E E 1 E (.8) 1 sin M Limit kedua faktor bentuk, 1, F 0 1 Kombinasi linear dari F 1 dan F 1 0 (.9) F yaitu : q Dimana 4M G E q 4M F1 F dan G M F 1 F (3.0) k k p θ q Gambar.3 diagram hamburan elektron proton p

4 Sehingga persamaan.7 menjadi : sin cos 1 sin 4 ' 4 M M E lab G G G E E E d d (3.1) Dalam hal ini E G dan M G berturut-turut berkaitan dengan distribusi muatan dan momen magnetik proton, yang nilai numeriknya dapat ditentukan dari berbagai eksperimen dan dinyatakan dalam bentuk formula yang disebut parametrisasi Galster 3 sebagai: 0.71 1 q q G E (3.) q G q G E M (3.3) Setelah dilakukan studi pustaka didapat nilai momen magnetik proton ( ) Galster,79 nm 5, 4. Sementara untuk Miller besar,88 nm 6. Pada hamburan proses elastik,, persamaan 3.1 dapat juga dituliskan sebagai, A F d d ep ep d d 0 (3.4) sin 1 1 sin 4 4 0 M p E E d d (3.5) sin cos 1 p M p M p E A G G G F (3.6) METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Ruang Fisika Teori serta di rumah. Waktu penelitian dari Bulan Maret 011- Mei 011.

5 Komputer serta kertas HVS Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian ini dimulai dengan telaah pustaka dari teori dasar Quark dan Lepton dari sumber pustaka khususnya J.D. Bjorken and S.D. Drell dan F. Halzen and A.D. Martin serta hasil dari penelitian dari para peneliti mengenai hamburan elektron-proton. Tahapan-tahapan penelitian ini sebagai berikut : 1. Tahap perumusan tema dan permasalahan Pada tahap ini hanya sebatas melihat awal keseluruhan proses penelitian. Tahap pengumpulan landasan teori dan data Pada tahap ini penulis mencari sumber literatur teori mengenai fisika partikel, penampang hamburan serta hasil-hasil faktor bentuk. 3. Tahap pengolahan data Tahapan ini diperlukan untuk memastikan bahwa cara penurunan rumus dan teknik perhitungan yang digunakan penulis memberikan hasil yang sama dari yang sudah dilakukan peneliti lain. Setelah itu didapatkan cara penurunan rumus dan tekniki perhitungan yang sesuai. Kemudian diterapkan pada persoalan yang diteliti. Berikutnya dilakukan perhitungan : - Batasan-batasan perhitungan Penampang hamburan differensial pada persamaan.7 merupakan pendekatan dengan asumsi (-. Dengan demikian perlu diketahui nilai-nilai E dan θ yang sesuai dengan kriteria ini. Untuk nilai E diambil bervariasi dari 0.1 GeV hingga.0 GeV. Sementara untuk nilai θ diambil bervariasi dari sudut hingga. Perhitungan numerik diselesaikan dengan program Plato IDE dan Kurva-kurva dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel 007 - Perhitungan besar penampang lintang diferensial reaksi ep ep - Membandingkan kedua grafik (Galster dan Miller) 4. Tahap kesimpulan dan saran Pada tahap ini bertujuan menyimpulkan hasil penelitian agar lebih mudah dipahami dari awal hingga akhir. Penulis juga berharap mendapatkan saran dan kritik agar lebih baik dan komprehensif baik hasil maupun proses penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan penampang lintang hamburan ep ep model Galster dan Miller akan disajikan dalam bentuk grafik lalu membandingkan antara kedua model ini mulai dari sudut datang yang kecil hingga sudut datang yang besar.

(dσ/dω)(ep ep) 6 Perbandingan Model Penampang Hamburan Galster dan Miller pada Sudut 10º Perbandingan model penampang hamburan Galster dan Miller pada sudut 10º dapat dilihat pada gambar 4.1. Setiap kenaikan Energi datang (Sumbu X), besar penampng lintang semakin menurun. Pada kisaran energi datang 0.1 hingga 1.0 GeV perbedaan kedua grafik lebih besar terlihat dibandingkan pada kisaran energi datang 1.5 sampai.0 GeV. Perbandingan Model Penampang Hamburan Galster dan Miller pada Sudut 30º Besar penampang hamburan model Galster dan Miller terlihat sangat jelas perbedaan keduanya mulai rentang energi elektron datang 0.1 hingga 0.6 GeV. Sedangkan, pada rentang energi 1.0 sampai.0 sangat sulit membedakannya. Perbandingan model penampang hamburan Galster dan Miller pada sudut 30º dapat dilihat pada gambar 4.. 1.80E-0 1.60E-0 1.40E-0 1.0E-0 1.00E-0 8.00E-03 6.00E-03 4.00E-03.00E-03 0 0.5 1 1.5.5 Gambar 4.1 Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 10º

(dσ/dω)(ep ep) (dσ/dω)(ep ep) 7.50E-03.00E-03 1.50E-03 1.00E-03 5.00E-04 0 0.5 1 1.5.5 Gambar 4. Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 30º Perbandingan Model Penampang Hamburan Galster dan Miller pada Sudut 60º Rentang besar penampang hamburan Galster dan Miller sudah mulai sedikit perbedaan pada sudut datang 60º. Pada energi elektron datang 0.1 0.6 GeV yang masih jelas perbedaan warna garis keduanya. 6.00E-04 5.00E-04 4.00E-04 3.00E-04.00E-04 1.00E-04 0 0.5 1 1.5.5 Gambar 4.3 Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 60º

(dσ/dω)(ep ep) (dσ/dω)(ep ep) 8 Perbandingan Model Penampang Hamburan Galster dan Miller pada Sudut 90º 3.00E-04.50E-04.00E-04 1.50E-04 1.00E-04 5.00E-05 0 0.5 1 1.5.5 Gambar 4.4a Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 90º Perbedaan warna garis besar panampang hamburan model Galster dan Miller hanya terlihat pada energi elektron datang 0.1 0.5 GeV. 3.00E-04.50E-04.00E-04 1.50E-04 1.00E-04 5.00E-05 0 0.1 0. 0.3 0.4 0.5 0.6 Gambar 4.4b Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi datang pada sudut hambur 90º dengan energi elektron datang 0.1 0.5 GeV.

(dσ/dω)(ep ep) Bila melihat grafik dengan energi elektron datang 0.1 0.5 GeV sangat terlihat perbedaan besar penampang hambur kedua model ini. 9 Perbandingan Model Penampang Hamburan Galster dan Miller pada Sudut 150º Semakin besar sudut hambur maka besar penampang hamburan Galster dan Miller hampir sama. Jika dilihat dari grafik, besar penampang hambur elektron-proton akan semakin kecil setiap kenaikan energi datang. Pada sudut ini perbedaan penampang hamburan dapat terlihat dengan jelas dari energi 0.1 hingga 0.4 GeV. Dapat dilihat pada gambar 4.5b 1.60E-04 1.40E-04 1.0E-04 1.00E-04 8.00E-05 6.00E-05 4.00E-05.00E-05 0 0.5 1 1.5.5 Gambar 4.5a Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi 0 datang pada sudut hambur 150

(dσ/dω)(ep ep) 10 1.60E-04 1.40E-04 1.0E-04 1.00E-04 8.00E-05 6.00E-05 4.00E-05.00E-05 0 0.1 0. 0.3 0.4 0.5 Gambar 4.5b Besar penampang hamburan Galster dan Miller terhadap energi 0 antara 0.1-0.4 GeV datang pada sudut hambur 150 Model Penampang Hamburan Galster dan Miller Model penampang hamburan elektron-proton Galster dan Miller dipengaruhi oleh besar momen magnetik proton. Besar penampang hamburan model Galster dan Miller jika dilihat dari grafik akan semakin kecil seiring energi elektron datang dan sudut hambur yang semakin membesar. Bahkan besar penampang hamburan keduanya terlihat sama pada sudut hingga pada semua variasi energi elektron datang. Besar penampang hamburan model Galster dan Miller terlihat jelas berbeda pada sudut pada semua variasi energi. Sedangkan untuk sudut hambur yang besar, penampang hambur akan terlihat perbedaannya pada kisaran energi elektron datang sebesar 0.1 sampai 0.5 GeV. Hal ini menunjukan perhitungan besar penampang hamburan model Galster dan Miller efektif jika pada sudut hambur dan energi elektron datang yang kecil. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pada penelitian ini dapat ditunjukan besar penampang hamburan model Galster dan Miller terdapat perbedaan. Hal ini dikarenakan nilai momen magnetik proton ( ) berbeda antara Galster dan Miller. Perbedaan akan lebih terlihat pada sudut hambur yang kecil ketimbang pada sudut hambur yang besar, sehingga sudut hambur yang kecil lebih efektif untuk membandingkan besar penampang hambur kedua model ini pada semua variasi energi.

Pada penelitian ini juga menunjukan sudut hambur yang kecil akan menghasilkan luas penampang lintang yang besar. Secara umum dengan variasi energi datang atau sudut hambur, model Galster dan Miller cocok untuk perhitungan besar penampang lintang hamburan ep ep karena memiliki nilai yang hampir sama. 11 Saran Perlu uji besar penampang lintang dengan model yang berbeda agar didapat model yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA 1. Beiser A. 199. Konsep Fisika Modern. New York: McGraw Hill, Inc.. Ronald G, William S. 006. Fisika Modern.. New York: McGraw Hill, Inc 3. Bjorken J.D., Drell S.D. 1964. Relativistic Quantum Mechanics. New York: McGraw Hill. 4. Gilman R et al. 006. Measurement of the Proton Elastic Form Factor Ratio at Low Q². The state university of New Jersey 5. Petratos GG. 000. Intersections of Particle and Nuclear Physics. Ed ke-7. American institute of physics 6. Miller GA. 00. Physical Review C. 66(3):3.

(dσ/dω)(ep ep) (dσ/dω)(ep ep) (dσ/dω)(ep ep) 1 Lampiran 1 Grafik penampang hamburan Penampang hamburan dengan sudut 0º 5.00E-03 4.00E-03 3.00E-03.00E-03 1.00E-03 0 0.5 1 1.5.5 Penampang hamburan dengan sudut 40º 1.0E-03 1.00E-03 8.00E-04 6.00E-04 4.00E-04.00E-04 0 0.5 1 1.5.5 4.00E-04 Penampang hamburan dengan sudut 80º 3.00E-04.00E-04 1.00E-04 0 0.5 1 1.5.5

(dσ/dω)(ep ep) (dσ/dω)(ep ep) (dσ/dω)(ep ep) 13 Penampang hamburan dengan sudut 100º 3.00E-04.50E-04.00E-04 1.50E-04 1.00E-04 5.00E-05 0 0.5 1 1.5.5.00E-04 Penampang hamburan dengan sudut 10º 1.50E-04 1.00E-04 5.00E-05 0 0.5 1 1.5.5.00E-04 Penampang hamburan dengan sudut 140º 1.50E-04 1.00E-04 5.00E-05 0 0.5 1 1.5.5

(dσ/dω)(ep ep) 14 Penampang hamburan dengan sudut 180º 1.60E-04 1.40E-04 1.0E-04 1.00E-04 8.00E-05 6.00E-05 4.00E-05.00E-05 0 0.5 1 1.5.5

15 Lampiran Program computer Program aak Real Mp, Mupg, Mupm Open(unit=5, file= hasilbaru.dat, status= unknow ) Pi = 3,1416 Alpa = 1.0/137.0! konstanta struktur halus Mp = 0.9387! massa proton Mupg =.79! momen magnetic proton galster Mupm =.88! momen magnetic proton miller Emin = 0.1 Emax =.0 Imax = 19 Jmax = 18 deltae = (Emax Emin)/ Imax deltateta = pi/(jmax) Do 0 J = 1, 7 Th = J*deltaTeta! sudut hambur dalam radian Sdt = Th*180/pi! sudut hambur dalam derajat Write(5,00) Sdt 00 format(// 7x, Sudut Hambur :,F6., derajat,/) Write (5,300) 300 Format (6x, E(GeV) Qelastic DSEOg DSEOm ) Si = (sin(th/))** Co = (cos(th/))** Ta = si/co Do 10 I = 0, Imax Ei = Emin +deltae*i! energi electron datang P11 =1 + *Ei*si/Mp Ef = Ei/P11! energi elektron hamburan elastik Q = 4*Ei*Ef*Sin! q kuadrat Tau = Q/(4*Mp**) Gd = 1.0 / (1 + Q/ 0.71)** Gm1 = Mupg *Gd! faktor bentuk magnetic galster Gm = Mupm *Gd! faktor bentuk magnetik proton miller! perhitungan (dsigma/domega)nol DS0 = Alpa***co/(8*Ei***Si***P11) A1g = (Gel** +Tau*Gm1*)/(1/Tau) Ag = *Tau*Gm1***Ta A1m = (Ge**+ Tau*Gm**)/( 1 + Tau) Am = *Tau*Gm** *Ta DSEg = *(A1g + Ag)! penampang hambur elastik galster DSEm = *(A1m + Am)! penampang hambur elastik miller DSE0g = DSEg * DS0 Write (5,100) Ei, Q, DSEOg, DSE0m 100 Format x, F8., 7E11.3) 10 continue 0 continue

Close (5) End 16

17 RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Bogor pada 0 September 1987 anak kedua dari 3 bersaudara. Ibu bernama Heryati. Penulis mulai mengenyam pendidikan pada tahun 1994 di SDN Abadijaya V Depok, tahun 000 di SMPN 4 Depok, tahun 003 di SMAN 3 Depok dan 006 di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Selama kuliah, penulis aktif di Organisasi Mahasiswa Daerah, Serum-G dan DPM FMIPA. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Fisika TPB tahun 009-010.