KULIAH KE VIII EDIBLE FILM. mampu membuat kemasan edible yang dapat diaplikasikan pada bahan pangan.

dokumen-dokumen yang mirip
KEMASAN EDIBLE 14/12/2011. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu membuat kemasan edible yang dapat diaplikasikan pada bahan pangan.

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dari kerusakan. Kemasan makanan di masa modern sudah

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2)

I. PENDAHULUAN. tahun. Menurut data FAO (2008), pada tahun konsumsi kentang. di Indonesia adalah 1,92 kg/kapita/tahun.

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

PENGARUH PENGGUNAAN EDIBLE COATING TERHADAP SUSUT BOBOT, ph, DAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK BUAH POTONG PADA PENYAJIAN HIDANGAN DESSERT ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia sehari-hari. Plastik umumnya berasal dari minyak bumi

PENGANTAR. Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk kebutuhan pangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

Bioselulosa Dari Nata De Coco Sebagai Bahan Baku Edible Film

mempengaruhi atribut kualitas dari produk tersebut (Potter, 1986). Selama proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu bagian kesehatan umum adalah kesehatan gigi dan mulut yang

I. PENDAHULUAN. tidak rata karena mata tunas dan warna daging dari putih hingga kuning

I. PENDAHULUAN. air, gas, aroma, dan zat-zat lain dari bahan ke lingkungan atau sebaliknya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

PENGARUH PENAMBAHAN PEG-400 DAN LILIN LEBAH TERHADAP KARAKTERISTIK FILM EDIBEL DARI CAMPURAN METILSELULOS- KARBOKSIMETILSELULOSA-SUSU BUNGKIL KEDELAI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Stroberi berasal dari benua Amerika, jenis stroberi pertama kali yang ditanam di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PEMBUATAN DAN KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK EDIBLE FILM BERBAHAN DASAR UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus) DENGAN PEWARNA DAN RASA SECANG

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI KOLANG KALING

I. PENDAHULUAN. dicampur dengan tapioka dan bumbu yaitu: santan, garam, gula, lada, bawang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PROSES PEMBUATAN BIOPLASTIK BERBASIS PATI SORGUM DENGAN PENGISI BATANG SINGKONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. membantu aktivitas pertumbuhan mikroba dan aktivitas reaksi-reaksi kimiawi

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

I. PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman adalah salah satu industri yang. agar produk akhir yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kitin dan kitosan merupakan biopolimer yang secara komersial potensial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.6.4 Analisis Uji Morfologi Menggunakan SEM BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Alat

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam umbi-umbian dapat dipergunakan sebagai sumber. kalori/karbohidrat, salah satunya adalah singkong. Singkong kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MEMPEkAJARl KARAKTERISTIK FlSlK EDIBLE FILM

BAB Ι PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

sebesar 15 persen (Badan Pusat Statistik, 2015).

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. merupakan protesa yang menggantikan gigi yang hilang. Pembuatan gigi tiruan

Laboratorium Teknologi Pengolahan Limbah Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh November

TINJAUAN PUSTAKA. A. Penggunaan Plastik sebagai Bahan Pengemas Pangan

I. PENDAHULUAN. mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Alhamdulillahirobbil alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

I. PENDAHULUAN. Berbagai produk dan peralatan dihasilkan dari bahan plastik karena dinilai lebih

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

PERBANDINGAN KONSENTRASI PATI SUKUN DAN TAPIOKA TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM SEBAGAI PENGEMAS BUMBU MIE INSTAN

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL TERHADAP KUALITAS BIOPLASTIK DARI AIR CUCIAN BERAS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Biodegradable film secara umum diartikan sebagai film yang dapat hancur secara

I. PENDAHULUAN. Kemasan memiliki fungsi utama untuk melindungi produk dari kerusakan

PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN TERHADAP SWELLING DAN TENSILE STRENGTH EDIBLE FILM HASIL PEMANFAATAN PATI LIMBAH KULIT SINGKONG

BAB I PENDAHULUAN. jenang terbuat dari tepung ketan, santan, dan gula tetapi kini jenang telah dibuat

KARAKTERISASI KOMPOSIT EDIBLE FILM BUAH KOLANG-KALING (Arenge Pinnata) DAN LILIN LEBAH (Beeswax)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Biodegradable film secara umum diartikan sebagai film yang dapat didaur ulang

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu jenis buah yang akhir-akhir ini populer adalah buah naga. Selain

adalah produk pangan dengan menggunakan bakteri probiotik. Produk pangan Bakteri probiotik merupakan bakteri baik yang dapat memberikan keseimbangan

KAJIAN PEMBUATAN EDIBEL FILM KOMPOSIT DARI KARAGENAN SEBAGAI PENGEMAS BUMBU MIE INSTANT REBUS

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan tempat sampah

KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN DASAR KULIT DAN PATI BIJI DURIAN (Durio sp) UNTUK PENGEMASAN BUAH STRAWBERRY

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENAMBAHAN PLASTICIZER DAN ASAM PALMITAT TERHADAP KARAKTER EDIBLE FILM KARAGINAN

TINJAUAN PUSTAKA. berbagai daerah. Ada berbagai jenis salak yang disebut berdasarkan daerah

Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Januari - Maret 2012 dan. pecobaan utama dilakukan pada bulan April Mei 2012 dengan tempat percobaan

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ALHAZEN Journal of Physics Vol. II No. 2 Th ISSN:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Rekayasa

I. PENDAHULUAN. Plastik sebagai kemasan produk menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kitosan merupakan kitin yang dihilangkan gugus asetilnya dan termasuk

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Justice dan Bass (2002), penyimpanan benih adalah. agar bisa mempertahankan mutunya. Tujuan dari penyimpanan benih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama ilmiah Tectona grandis linn. F. secara historis, nama tectona berasal dari bahasa portugis

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Kombinasi Protein Koro Benguk dan Karagenan Terhadap Karakteristik Mekanik (Kuat Tarik dan Pemanjangan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. obyek target, perilaku seseorang satu dengan yang lainnya akan selalu berbeda atau dapat disebut

BAB III BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

KULIAH KE VIII EDIBLE FILM mampu membuat kemasan edible yang dapat diaplikasikan pada bahan pangan.

Kelemahan Kemasan Plastik : non biodegradable Menimbulkan pencemaran Dikembangkan kemasan dari bahan organik yang berasal dari bahan-bahan terbarukan dan ekonomis EDIBLE PACKAGING

EDIBLE PACKAGING EDIBLE COATING EDIBLE FILM o Produk daging beku o Pangan Semi Basah o Produk konfeksionari o Ayam beku o Produk hasil laut o Buah-buahan o Obat-obatan o Lapisan tipis dari bahan yang dapat dimakan o Berfungsi sebagai penghambat transfer massa dan carrier bagi aditif makanan

SIFAT-SIFAT EDIBLE FILM Sama dengan plastik dapat menahan air permeabilitas selektif terhadap gas tertentu mengendalikan perpindahan padatan terlarut mempertahankan warna mempertahankan gizi memperlambat penurunan mutu KEUNTUNGAN EDIBLE FILM Memperpanjang umur simpan produk Berasal dari bahan yang terbarukan (renewable) Dapat dihancurkan secara alami (biodegradable) Tidak mencemari lingkungan

Istilah lain untuk kemasan yang terbuat dari bahan hasil pertanian : BIOPOLIMER Bahan biopolimer : polipeptida (protein), polisakarida dan lipida mempunyai sifat termoplastik berpotensi dikembangkan sebagai film kemasan

BAHAN-BAHAN PEMBUATAN EDIBLE FILM 3 Kelompok komponen Utama : - hidrokoloid - lipida - komposit Plastisizer komponen yang cukup besar Bahan tambahan : - antimikroba - antioksidan - flavor - pewarna

1. HIDROKOLOID Berupa : protein atau polisakarida Bahan dasar protein : - jagung - kedele - wheat gluten - kasein - kolagen - gelatin - corn zein - protein susu - protein ikan Bahan dasar polisakarida : - selulosa & turunannya - pati &turunannya - pektin - alginat - karagenan - agar - gum - kitosan Polisakarida yang banyak diteliti : pati gandum, jagung dan kentang

2. LEMAK Lilin alami (beeswax, carnauba wax, parafin wax) Asil gliserol Asam lemak (oleat dan laurat) emulsifier 3. KOMPOSIT Campuran hidrokoloid dan lipida

4. PLASTISIZER Bahan organik ber BM rendah Fungsi : - memperlemah kekakuan polimer - meningkatkan fleksibilitas dan ekstensibilitas Mekanisme plastisasi polimer : 1. Pembasahan dan adsorpsi 2. Pemecahan dan atau penerasi permukaan 3. Absorbsi, difusi 4. Pemutusan pada bagian amorf 5. Pemotongan struktur Jenis jenis plastisizer : Gliserol lilin lebah Polivinil alkohol sorbitol Asam laurat Asam oktanoat Asam Laktat Trietilen Glikol Polietilen glikol

PEMBUATAN EDIBLE FILM Pelarutan bahan dasar berupa hidrokoloid, lipid atau komposit Penambahan plastisizer Pemanasan campuran suhu 55-70 o C, 15 menit Pencetakan film (casting) adonan dituang pada permukaan lembar polietilen menggunakan auto-casting machine Dibiarkan pada suhu 35 o C RH 50% Pengeringan film pada suhu 30 o C RH 50% selama 12-18 jam Penyimpanan (conditioning) dalam ruang selama 24 jam

Zein Etanol 80% Pelarutan Plastisizer Pemanasan & Pengadukan 60-70 o C, 15 menit Degassing Pencetakan 35 o C, RH 50%, 3-6 jam Pengeringan 30 o C, RH 50%, 12-18 jam Film Gambar. Diagram alir pembuatan film dari zein jagung (Paramawati, 2001)

Gambar. Diagram alir pembuaan edible coating (Setiasih, 1999)

SIFAT-SIFAT FISIK DAN MEKANIS EDIBLE FILM Parameter mekanis yang dapat diukur : kuat tarik (tensile strenght) Kuat tusuk (puncture strength) Persen pemanjangan (elongation to break) Elastisitas (elastic modulus/young modulus) Karakteristik mekanis menunjukkan integrasi film pada kondisi tekanan (stress) selama proses pembentukan film

Parameter fisis yang dapat diukur : ketebalan film warna suhu transisi gelas a w Kelebihan edible film dari hidrokoloid : - melindungi produk terhadap O 2, CO 2, dan lipid - meningkatkan kesatuan struktural produk Kekurangan edible film dari hidrokoloid karbohidrat : - kurang baik untuk mengatur migrasi uap air Kekurangan edible film dari hidrokoloid protein : - dipengaruhi oleh perubahan ph Kelebihan edible film dari lipid : - melindungi produk dari air Kekurangan edible film dari lipid : - penggunaan dalam bentuk murni terbatas

APLIKASI EDIBLE FILM PADA BAHAN PANGAN Edible film digunakan untuk pengemasan Sosis Buah-buahan dan sayuran segar Produk konfeksionari Daging dan ayam beku Produk hasil laut Pangan semi basah

Aplikasi edible film atau edible coating dikelompokkan atas : Kemasan primer dari produk pangan Barrier - Gellan gum absorbsi minyak pada bahan yang digoreng - Z coat TM untuk produk konfeksionari - Fry Shield mengurangi lemak saat penggorengan - Film zein barrier bagi uap air dan gas pada kacangkacangan atau buah-buahan. Pengikat (binding) - Pada snack yang diberi bumbu sebagai pengikat atau adhesif dari bumbu yang diberikan. Pelapis (Glaze) - meningkatkan penampilan produk bakery (menggantikan pelapisan dengan telur)

Terima Kasih