Agar Tak Sempat Maksiat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

ار ا خ ط ب ا خ ذ ك ى ا ي ر اأ ة ف ق ذ ر أ ر ب غ ض ي ا ذ ع ا ن ك اح ا ف ه ف ع م. )ر ا اح ذ اب دا د(

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan manusia, tetapi juga terjadi pada tumbuhan maupun hewan. Perkawinan

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

There are no translations available.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

PENETAPAN /Pdt.P/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ini. Salah satu jalan dalam mengarungi kehidupan adalah dengan

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Post

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

HUBUNGAN SABAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Alamat : Jl. AES Nasution Gang Samudin Rt 11 Rw 02

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

P E N E T A P A N. Nomor 17/Pdt.P/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pertama, batas kepatutan untuk suami yang melakukan masa berkabung

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

ANAK KITA MASA DEPAN DUNIA DAN AKHIRAT. Nur Rochmah K.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV. A. Penerapan Perda Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Larangan Menggunakan

Hikmah Pernikahan By: Ahmad Muntaha AM

Syarah Istighfar dan Taubat

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Amalan di Bulan Syawal Wednesday, 27 July :42

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Penulis : Muhammad Ma mun Salman JILID 2

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB I PENDAHULUAN. istri, dan juga anak serta terjadinya proses reproduksi. sebuah keruntuhan yang besar ketika hubungan antara saudara kandung tidak

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Agar Tak Sempat Maksiat Maraknya maksiat di generasi muda negeri ini nyaris menyentuh titik biasa dan lazim. Mereka telah matang biologisnya tetapi tunas iman belum lagi tumbuh. Berbagai pembentengan yang dilakukan oleh orangtua, sekolah dan negara tak lagi mampu melindungi mereka. Gelombang besar syahwat telah meruntuhkan benteng-benteng itu. Karena seberapalah kuatnya benteng tanpa iman. Berbagai benteng yang sifatnya pengawasan fisik terus digulirkan. Tetapi pasti semua itu bersifat sementara. Karena manusia yang menciptakan sistem itu. Sehingga semua bisa diakali. Setiap bicara tentang pembatasan generasi dari maksiat zina, benteng paling efektifnya adalah iman. Iman yang akan menghasilkan rasa selalu merasa diawasi oleh Allah membuat mereka tidak berani menyentuh garisnya walau tidak ada yang melihatnya. Memang solusi inilah yang seharusnya terus ditanamkan sebelum masa mereka matang secara biologis tiba. Sehingga benar jika dikatakan bahwa obat itu ada dalam diri mereka sendiri. Ya, iman yang ada dalam dada mereka itulah yang menjadi benteng. Tapi masalahnya banyak yang tidak memahami bagaimana iman ditanamkan. Imam Ghazali dalam Ihya Ulumiddin mengkritik keras pengajaran iman versi filsafat. Berputar-putar, rumit, membingungkan, sebatas di otak dan ujungnya bisa tidak bertemu Tuhan. Sementara itulah 1 / 6

yang bisa dirasakan dari kurikulum penanaman iman di negeri ini. Hanya sebatas di otak tidak di hati. Hanya sebatas dikenalkan tidak ditanamkan. Tetapi bukan itu yang akan kita bahas dalam tulisan kali ini. Karena tetap saja, salah satu fitrah manusia yang harus disalurkan adalah syahwat kepada lawan jenis. Karenanya Al Quran melarang kerahiban, و ر ه ب ان ي ة اب ت د ع وه ا م ا ك ت ب ن اه ا ع ل ي ه م ا ل ا اب ت غ اء ر ض و ان الل ه Dan merekamengada-ngadakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendiri yang mengada-ngadakannya) untuk mencari keridhaan Allah. (Q s. Al Hadid: 27) Qotadah berkata: Rahbaniyyah atau kerahiban adalah menolak (menikahi) wanita dan menetap di gereja-gereja. Rasulullah pun mengingatkan tidak ada kerahiban dalam Islam. Beliau juga menegur keras seseorang yang menekadkan diri untuk tidak menikah, Demi Allah aku orang paling bertakwa di antara kalian...dan aku menikahi wanita. Siapa yang membenci sunnahku bukan golonganku. (Muttafaq alaih) Dengan dalil-dalil tersebut, maka jelas bahwa kerahiban yang menahan syahwatnya kepada lawan jenis bertentangan dengan ajaran Islam. Syahwat kepada lawan jenis adalah fitrah yang tidak bisa dilawan. Untuk itulah Islam mengatur dengan hati-hati. Dan tidak membukanya kecuali hanya melalui: pernikahan. Itu artinya, pembentengan generasi muda dari maksiat zina dengan menggunakan iman dan yang lainnya adalah tindakan sementara di usia awal mereka. Sementara sebelum mereka bisa 2 / 6

membangun rumah tangga. Karena suatu hari mereka harus menikah untuk menyalurkan fitrahnya itu, yang dalam Islam bahkan merupakan bagian dari ibadah suami dan istri. Kalau pembentengan dan penjagaan hanya sementara, maka tidak ada cara lain kecuali kita segera memikirkan pernikahan anak-anak kita. Di sinilah hancurnya generasi muda kita yang berawal hancurnya konsep berumah tangga. Di satu sisi, syahwat mereka dibangkitkan sepanjang jalan, seluas media dan pergaulan. Di sisi lain, pernikahan usia dini disumbat. Maka, bukankah wajar ketika mereka menyalurkan syahwat mereka dengan cara maksiat yang membuat para orangtua ketakutan dan negara kerepotan. Konsep hancur itu telah berefek luas. Sampai memunculkan sebuah pemikiran yang hampir rata di masyarakat bahwa yang menikah di usia dini, hanya satu di antara dua: hamil sebelum nikah atau tidak berpendidikan. Bahkan dengan jelas negara ini mengingatkan tentang pernikahan di usia dini yang dinyatakan sebagai penyebab banyak masalah. Lengkap sudah... Pantas maksiat menjamur... Siapa yang bertanggung jawab? Anda tahu jawabannya! 3 / 6

Dari sinilah kita tahu bahwa setelah upaya pembentengan, kita harus segera membahas tentang pernikahan usia muda anak-anak kita. Agar mereka tidak sempat berbuat maksiat. Mari kita tengok sejarah kegemilangan Islam (rasanya sudah cukup kita berkata bahwa sejarah hanya masa lalu. Karena ia sepertiga Al Quran). Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fathimah putri Nabi dalam usia 21 tahun dan 15 tahun Harun Ar Rasyid, pemimpin paling hebat di dunia (seperti judul bukunya DR. Syauqi Abu Khalil), menikah pada tahun 165 H. Padahal ia dilahirkan pada tahun 150 H. Berarti usianya baru 15 tahun...!!!???!!! Perlu juga anda ketahui 5 tahun berikutnya ia dilantik menjadi khalifah dan ia menjadi khalifah paling sukses di dinasti Bani Abbasiyyah. Yang memimpin selama 23 tahun. Sekarang silakan renungi yang dalam dan jujur, mana yang lebih hebat. Ali bin Abi Thalib dan Harun Ar Rasyid atau kita, usia dan karya kita hari ini? Baru setelah ini silakan bertanya bagaimana cara mencapainya. Tulisan ini sengaja dihadirkan untuk menyadarkan bahwa sejarah kebesaran Islam melahirkan orang-orang yang berumah tangga di usia sangat awal. Karena Islam telah menyiapkan anak-anak dengan sangat serius sejak awal. Sehingga mampu berkarya sejak awal. Termasuk dalam urusan rumah tangga. Alangkah indah dan lengkapnya hidup kita, jika kita bisa menikmati kebesaran anak berikut cucu. Dan kita akan tinggalkan dunia dengan senyum indah melihat karya kita pada anak dan cucu. Tapi apa daya, banyak yang menikah terlambat. Bahkan, mendorong anak-anaknya untuk 4 / 6

menikah lebih terlambat lagi dengan segudang alat untuk menakut-nakuti tentang horornya dunia pernikahan. Dan subhanallah, saya punya kisah sangat menarik. Saya bersyukur karena ketika tulisan ini sudah saya rencanakan, ternyata Allah pertemukan saya dengan seorang teman, senior saya ketika masih kuliah. Beliau menjadi direktur eksekutif sebuah sekolah Islam. Di forum ilmu tersebut beliau memberi sambutan mengejutkan, Orang yang ada di depan And a ini dalam dua bulan lagi insya Allah akan menjadi kakek, padahal usianya belum genap 40 tahun. Anak saya yang pertama laki-laki sedang kuliah semester awal usianya 18 tahun dan sudah menikah. Dia juga telah hapal Al Quran berikut dua adiknya yang lain. Saya bertekad lima adiknya pun akan hapal Al Quran. Hafidzokumulloh, ya Usrotal Khoir... Subhanallah, kisah sukses itu ada di samping kita. Ini saya kisahkan karena keterbatasan ilmu dan akal kita menerima kisah-kisah jauh di zaman kebesaran Islam. Kita sering baru bisa menerima kalau ada contohnya hari ini. Maka, contoh sukses itu sudah ada di samping anda. Di sisi lain pembahasan ini, saya sadar betul bahwa anak-anak muda kita sangat tidak siap berumah tangga. Tapi sampai kapan kita terus mendendangkan lagu kesedihan tentang anak-anak kita yang tak kunjung siap dan tak kunjung kita siapkan. 5 / 6

Ayo bentengi mereka dengan iman Ayo siapkan mereka untuk berumah tangga Dan ayo sambut pernikahan indah mereka di usia awal Agar mereka tak sempat maksiat! Dan agar kita bisa menikmati karya pada anak berikut cucu, biidznillah... 6 / 6