PENGEMBANGAN MEDIA FLASH FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK PADA MATERI GERAK BENDA DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BAB ALAT OPTIK DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang membosankan dan bahkan ada yang sampai membenci. Hal ini,

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Evi Intan Pornamasari Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BOOK DENGAN KVISOFT FLIPBOOK MAKER

BAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MAJALAH SISWA PINTAR FISIKA (MSPF) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP (Pokok Bahasan Gerak Pada Benda)

PERAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA INTERAKIF TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGEMBANGAN VITUR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES DI SMAN 4 JEMBER

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE-LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

IMPLEMENTASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK KELAS X BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

FEKTIVITAS PENGEMBANGAN MODUL PERKULIAHAN DASAR ELEKTRONIKA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MELATIHKAN PENERAPAN KONSEP SISWA SMP

Surakarta, 57126, Indonesia Surakarta, 57126, Indonesia Surakarta, 57126, Indonesia

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis)

Desain Handout Multimedia Menggunakan 3D Pageflip Professional untuk Media Pembelajaran pada Sistem Android

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL PADA MATERI TRIGONOMETRI SISWA SMK KELAS XI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS MOBILE- LEARNING PADA MATA KULIAH OPTIK DI FKIP UNIVERSITAS JEMBER. Oleh:

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGEMBANGAN E-MODULE DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP

VALIDITY OF THE IMAGE MEDIA WITH MOVIE MAKER APPLICATION ON HUMAN DIGESTIVE SYSTEM TOPIC FOR JUNIOR HIGH SCHOOL

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

Key Words: creative thinking, open ended problems. Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember 41

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS Surakarta 2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA, FKIP, UNS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

Rif ati Dina Handayani, Arif Prianto, Trapsilo Prihandono

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA PADA MATERI STATISTIKA UNTUK SISWA KELAS IX SMP/MTs

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

BUKU DIGITAL MULTIMEDIA BERBASIS FLIP BOOK MAKER PRO DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP 1) Dendik Udi Mulyadi, 2) Sri Wahyuni, 2) Rif ati Dina Handayani 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: dendikdum@yahoo.com ABSTRACT Flipbook media is a combination of text, animation, sound, video, and so forth. Flipbook Media is deemed suitable with the current curriculum development. It is because the science lesson on the Curriculum 2013 Integrated emphasis on modern pedagogic dimension in learning, using a scientific approach. This research aimed at obtaining a product in the form of valid Flipbook Media, understanding the increasing of the Students Creative Thinking Skills and understanding the junior high school class VIII students comprehension on the material sense of Vision and Optics. Type of this research is the development of research using 4-D models that have been modified into 3-D. This research was conducted at SMP Negeri 10 Jember. Based on the research that has been conducted, then the result are 1) flipbook media on the material sense of Vision and Optics developed is valid 2) creative thinking skills of students during the teaching and learning activities are classified as good 3) students understanding by using Media Flipbook was already categorized Quite understand. Keywords: research development, flipbook media, creative thinking skills PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah, dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal (Trianto, 2010:141). Permasalahan pada bidang studi IPA yang sering muncul yakni kurangnya kemampuan siswa dalam memahami konsep IPA, hal tersebut dapat disebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran maupun karena siswa mulai merasa bosan dengan proses pembelajaran, sehingga hasil belajarnya kurang maksimal. Peran guru sangat penting dalam membantu memicu keterampilan berpikir kreatif siswa, baik dengan media pembelajaran, metode yang digunakan, soal-soal yang diberikan kepada siswa maupun penugasan dari guru yang menuntut siswa untuk menyelesaikannya dengan cara berpikir kreatif. Dalam hal ini pembelajaran yang digunakan guru harus dapat merangsang keterampilan berpikir kreatif siswa dan membantu mengekspresikan gagasan siswa serta mengkomunikasikan secara ilmiah. (Beetlestone, 2011: 2) mengemukakan bahwa mengajar dengan kreatif dapat mengembangkan kualitas pendidikan, membuat pelajaran lebih bermakna dan membuka cara - cara yang lebih menyenangkan dalam mendekati kurikulum. Keterampilan berpikir kreatif siswa tidak akan berkembang jika tidak didukung oleh kreatifitas guru. Buku sekolah elektronik (BSE) merupakan salah satu media yang kini banyak digunakan di berbagai sekolah di Indonesia. BSE dikemas dalam bentuk e- book yang menampilan materi disertai gambar. Untuk menampilkan simulasi yang interaktif maka dapat dilengkapi dengan memadukan video, animasi, dan audio. 296

Dendik, Pengembangan Media Flash 297 Perpaduan tersebut diharap dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan suatu materi pelajaran yang bersifat abstrak sehingga siswa dapat memahami materi tersebut. Salah satu upaya untuk menciptakan media yang menarik perlu adanya kesadaran terhadap pentingnya mengembangkan media pembelajaran di masa mendatang. Para guru berupaya untuk mengembangkan keterapilan membuat media yang menarik, murah dan efisien. Tidak menolak kemungkinan pemanfaatan alat modern yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu media pembelajaran yang diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menarik dan kondusif yaitu dengan penggunaan media Flipbook. Dengan menggunakan media pembelajaran tersebut diharapkan dapat memberikan pembaharuan dalam proses pembelajaran di kelas. Menurut website animasi Teknokids dalam Diena, (2010). Flipbook adalah salah satu jenis animasi klasik yang dibuat dari setumpuk kertas menyerupai buku tebal, pada setiap halamannya di gambarkan proses tentang sesuatu yang nantinya proses tersebut terlihat bergerak atau beranimasi. Penggunaan media Flipbook dapat meningkatkan berfikir kreatif siswa dan juga dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar siswa (Ramdania, 2013). Penggunaan Flipbook juga dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan pencapaian hasil belajar (Nazeri, 2013). Pemilihan media Flipbook dirasa cocok dengan pengembangan Kurikulum saat ini. Dimana pembelajaran IPA Terpadu pada Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Media Flipbook ini melengkapi buku elektronik yang sudah ada, sehingga mampu mengakomodasi semua kegiatan pembelajaran interaktif seperti mendengarkan, membaca, menulis dan juga permainan, adapun kelemahannya yaitu membutuhkan jumlah Perangkat Komputer yang sesuai dengan jumlah siswa. Pembuatan media pembelajaran berbasis media Flash ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yang bersifat open source yang bisa diunduh di http://kvisoft-flipbook-makerpro.software.informer.com. Perangkat lunak tersebut adalah Kvisoft Flipbook Maker Pro 3.6.1 yang merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat tampilan buku atau bahan ajar lainnya menjadi sebuah buku elektronik digital berbentuk Flipbook. Salah satu materi pembelajaran yang dibuat ke dalam multimedia Flipbook adalah Indera Penglihatan dan Alat Optik. Materi yang di ambil adalah pokok bahasan pada kelas VIII SMP, dikarenakan media Flipbook dirasa cocok untuk diterapkan pada materi tersebut, untuk meningkatkan berfikir kreatif siswa dalam proses pembelajaran. Terkadang Guru sebagai penyampai informasi kepada siswa kurang bisa menciptakan suasana belajar yang menarik dan kondusif. Dengan pemakaian media pembelajaran ini juga diharapkan dapat membantu ketika guru menyampaikan materi di dalam kelas. Pada kegiatan pembelajaran hendaknya komunikasi atau interaksi antara guru dan siswa perlu ditingkatkan agar dapat merangsang kemampuan berpikir siswa yang diharapkan, media Flipbook yang digunakan dapat berupa gabungan teks, animasi, video, suara dan lain sebagainya sehingga memberikan stimulus audio dan visual yang akan meningkatkan daya ingat siswa. Media audiovisual mempunyai potensi yang tinggi dalam penyampaian pesan, 70% lebih efektif, menarik minat dan perhatian siswa untuk menyampaikan informasi, hiburan dan pendidikan (Warsita,2008).

298 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.4 No.4, Maret 2016, hal 296-301 Penggunaan media Flipbook selain sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, juga dapat memberikan perubahan pada diri siswa, hal ini tercermin pada penelitian yang dilakukan oleh Yohanes, dan didapatkan kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan Flipbook dalam kegiatan pembelajaran meningkatkan hasil belajar, motivasi dan sikap siswa (Yohanes, 2013). tujuan yang diangkat oleh peneliti adalah: 1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis Flipbook untuk meningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa yang valid, 2) Mengetahui peningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa dengan Media Pembelajaran Berbasis Flipbook, 3) Mengetahui pemahaman siswa tentang materi Indera Penglihatan dan Alat Optik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis Flipbook. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Jember pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 di kelas VIII. Penelitian pengembangan ini mengacu pada pengembangan media Flipbook. Desain pengembangan Media Flipbook ini menggunakan model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Namun demikian model tersebut dimodifikasi menjadi 3-D yang meliputi tahap pendefinisian, perencanaan, dan pengembangan. Sedangkan untuk tahap penyebar luasan tidak dilakukan karena adanya keterbatasan waktu dan biaya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi, observasi, post test, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Uji N-Gain. HASIL DAN PEMBAHASAN Validasi Ahli dilakukan dengan memberikan Media berupa Flash Flipbook dan Media Cetak buku kepada 3 orang validator yang telah ahli dalam bidangnya, diantaranya 2 dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember dan seorang guru Bidang Studi IPA SMP Negeri 10 Jember. Berdasarkan hasil analisis data validasi diperoleh nilai sebesar 4,1 sehingga Media Flipbook memenuhi kriteria Valid. Validasi tiap aspek pada media Flipbook sudah memiliki kategori baik dengan nilai di atas 4 dengan nilai aspek terbesar pada format. Hal ini seperti yang ditulis Warsita (2008) bahwa media Flipbook merupakan gabungan teks, animasi, video, suara dan lain sebagainya, sehingga media Flipbook memiliki keunggulan pada format dibandingkan media pembelajaran lainnya. Data Keterampilan Berfikir Kreatif digunakan untuk mendiskripsikan Berfikir Kreatif siswa selama kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Media Flipbook berlangsung. Berfikir Kreatif yang diteliti diantaranya adalah Berfikir lancar, berfikir luwes, berfikir orisinil dan keterampilan mengelaborasi. Data tersebut diperoleh dari hasil portofolio berupa isian buku cetak Flipbook selama pertemuan 1, 2, 3, dan 4. maka penskoran dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Penskoran Keterapilan Berfikir Kreatif Siswa No. Keterampilan Skor ratarata Pert 1 Pert2 Pert 3 Pert 4 Berfikir Kreatif Kategori 1. Berfikir Lancar 3,66 2,75 3,53 3,42 3,34 Sangat Baik 2. Berfikir Luwes 3,9 3,08 2,64 3,64 3,32 Sangat Baik 3. Berfikir Orisinil 3,29 3,97 3,08 2,83 3,29 Sangat Baik 4. Mengelaborasi 3,25 3,3 3,78 2,97 3,33 Sangat Baik

Dendik, Pengembangan Media Flash 299 Pada table 1 data keterampilan berfikir kreatif secara keseluruhan dari pertemuan 1, 2, 3, dan 4 menunjukkan bahwa urutan indikator keterampilan berfikir kreatif yang diperoleh siswa dari skor tertinggi ke skor yang terendah adalah berfikir lancar, berfikir luwes, berfikir orisinil dan mengelaborasi yang datanya diperoleh dari hasil portofolio. Sehingga dapat diketahui meskipun skor keterampilan berfikir kreatif siswa tiap indikator pada tiap pertemuan bersifat fluktuatif, namun demikian secara keseluruhan skor keterampilan berfikir kreatif siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Media Flash Flipbook memiliki skor rata rata di atas 3,2 dan tergolong sangat baik. Adapun besar peningkatan Kemampuan berfikir siswa dengan menggunakan uji N-Gain menggunakan media Flipbook dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Peningkatan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa dengan N-Gain secara Keseluruhan No. Keterampilan Skor ratarata Berfikir Kreatif Post-test Peningkatan kategori 1. Berfikir Lancar 3,34 3,78 0,67 Sedang 2. Berfikir Luwes 3,32 3,56 0,38 Sedang 3. Berfikir Orisinil 3,29 3,36 0,09 Rendah 4. Mengelaborasi 3,33 3,53 0,3 Rendah Total N-Gain 0,36 Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan berfikir kreatif siswa menggunakan Media Flipbook memiliki kategori Sedang dengan skor total N-Gain sebesar 0,36. Aspek berfikir kreatif yang memiliki peningkatan terbesar adalah berfikir lancar dengan skor 0,67. Hal ini karena berfikir lancar merupakan berfikir kreatif yang sangat mudah untuk ditingkatkan dengan cara menyelesaikan pertanyaan atau sebuah masalah dengan runtut. Dengan demikian pembelajaran menggunakan media Flipbook dapat meningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa. Hal ini seperti yang ditulis Winny (2010) mengemukakan bahwa, tujuan mata pelajaran IPA salah satunya adalah agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan keterampilan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.. Dalam uji pengembangan menggunakan media flash flipbook ini Pemahaman siswa tersebut terukur melalui kegiatan post-test secara manual yang dilaksanakan pada pertemuan terakhir. Berdasarkan data yang diperoleh maka pemahaman konsep IPA siswa materi Indera Penglihatan dan Alat Optik setelah menggunakan Media Flipbook dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 3 Persentase Pemahaman Siswa No. Kategori Pemahaman siswa Jumlah siswa Presentase 1. Sangat Paham 0 0% 2. Paham 11 30,6% 3. Cukup Paham 15 41,7% 4. Kurang Paham 7 19,4% 5. Sangat Kurang Paham 3 8,3%

300 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.4 No.4, Maret 2016, hal 296-301 Data pemahaman siswa menunjukkan bahwa persentase tertinggi mencapai 41,7% dan 30,6% dengan kategori Cukup Paham dan paham, sedangkan persentase pemahaman terendah mencapai 0% dan 8,3% dengan kategori sangat paham dan sangat kurang paham. Sehingga secara keseluruhan pemahaman siswa pada materi Indera Penglihatan dan Alat Optik sudah dapat dikategorikan Cukup Paham dengan rata-rata sebesar 41,7%. Hal ini dikarenakan siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan adanya soal yang tidak dikerjakan. Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa siswa sudah cukup memahami materi yang diberikan menggunakan media Flipbook. Mengingat dengan menggunakan media Flipbook juga dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran, terlebih lagi pada materi yang bersifat abstrak. Penelitian lain dilakukan oleh Hayati tahun 2012 media Flipbook yang digunakan untuk mengukur Hasil belajar siswa. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa penggunakan media Flipbook meningkatkan hasil belajar peserta didik (Hayati,2012). Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Sugianto, dkk (2013: 115) yang menyatakan bahwa e-modul berbasis flipbook maker mendapatkan penilaian positif dikarenakan materi pembelajaran menjadi sangat mudah dipahami oleh siswa, selain itu, pengoperasian modul tersebut sangat mudah, unsur music dan animasi dinilai dapat meningkatkan motivasi, minat, dan aktivitas belajar para peserta didik. Sedangkan menurut Gunadharma Modul elektronik juga dapat digunakan dimana saja, sehingga lebih praktis untuk dibawa kemana saja. Karena merupakan penggabungan dari media cetak dan komputer, maka modul elektronik dapat menyajikan informasi secara terstruktur, menarik serta memiliki tingkat interaktifitas yang tinggi (Gunadharma 2011). SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa 1) Media Flipbook pada materi Indera Penglihatan dan Alat Optik yang dikembangkan masuk ke dalam kategori valid dan layak untuk digunakan, 2) keterampilan berfikir kreatif siswa selama kegiatan belajar mengajar tergolong baik dan mengalami peningkatan, 3) pemahaman siswa dengan menggunakan Media Flipbook sudah berkategori Cukup paham. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Wijayanto (2014) menyatakan bahwa Pengembangan modul yang dikemas dalam elektronik memungkinkan siswa untuk dapat belajar mandiri karena dapat dibaca dengan menggunakan komputer atau alat pembaca buku elektronik. Menurut Adika (2014) pembelajaran menggunakan Flipbook dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa. Menurut Rasiman (2014) Motivasi, Aktivitas, dan kreativitas siswa SMA yang pembelajarannya menggunakan Flipbook berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Gunawan (2010) modul elektronik yang bersifat interaktif akan melibatkan tampilan audio visual, sound, movie dan lain sebagainya serta program tersebut pemakaiannya mudah dipahami sehingga dapat dijadikan media pembelajaran yang baik. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah (1) Media Flipbook ini akan lebih efektif apabila jumlah komputer yang digunakan sama dengan jumlah siswa. (2) Pengenalan dan bimbingan terhadap Media Flipbook harus benar-benar diperhatikan, agar pada saat pembelajaran siswa tidak mengalamai kesulitan dalam menggunakannya. (3) Pengembangan Media berupa Flipbook dapat diterapkan pada lingkup lembaga pendidikan yang lebih luas dengan materi yang berbeda pula untuk mengetahui tingkat keefektifannya. DAFTAR PUSTAKA Adika. 2014. Pengembangan flipbook fisika untuk meningkatkan

Dendik, Pengembangan Media Flash 301 kemampuan berfikir kreatif bagi siswa SMP/MTs kelas VIII pada materi cahaya. Artikel Ilmiah Tugas Akhir. Yogyakarta : Pendidikan Fisika UIN Yogyakarta Beetlestone, F. 2011. Creative Children, Imaginative Teaching. Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreativitas Siswa diterjemahkan oleh Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media. Diena, R dan Heri, S.2010. Penggunaan Media flash flipbook dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Jurnal Teknologi Informasi 2010. Bandung: FPMIPA UPI Gunadarma, Ananda. 2011. Pengembangan Modul Elektronik Sebagai Sumber Belajar Untuk Mata Kuliah Multimedia Design. Artikel Ilmiah Tugas Akhir. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Gunawan, Dedi. 2010. Modul Pembelajaran Interaktif Elektronika Dasar Untuk Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Muhammadiyah 1 Sukoharjo Menggunakan Macromedia Flash 8. Jurnal KomuniTi. Vol. 2, No. 1, Juni 2010. Ghofur, A. 2015. Pengembangan E-Book Berbasis Flash Kvisoft Flipbook Pada Materi Kinematika Gerak Lurus Sebagai Sarana Belajar Siswa Sma Kelas X. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). ISSN: 2302-4496. Vol. 04 (2). hal:176-180 Hayati, S. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Fisika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pembelajaran Fisika. ISSN: 2339-0654. Vol IV. Nazeri. 2013. Penggunaan e-flipbook dalam Topik Elektrik dan Elektronik: Inovasi dalam Pengajaran Reka Bentuk dan Teknologi PISMP RBT. Artikel Ilmiah Tugas akhir: Vol 1 (1). Ramdania, D. 2013. Penggunaan Media Flash Flip Book Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Artikel Ilmiah Tugas Akhir. Bandung. UPI Rasiman. 2014. Efektivitas Resource- Based Learning berbantuan Flip book maker dalam pembelajaran matematika SMA. JKPM. ISSN : 2339-2444. Vol 1 (2).hal:34-41. Sugianto, Doni, dkk. Modul Virtual: Multimedia Flipbook Dasar Teknik Digital. INVOTEC. Vol IX, (2). hal: 101-116. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Wijayanto. 2014. Pengembangan e-modul berbasis flip book maker dengan model project Based learning untuk mengembangkan kemampuan pemecahan Masalah matematika. Jurnal Pembelajaran Matematika. ISBN 978-602-0960-00-5. Hal: 625-628 Winny, L dan Erna, P. 2010. Efektifitas Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Modul Seminar Nasional Fisika 2010. Bandung:FMIPA UPI Yohanes, A. 2013. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Flipbook terhadap Hasil Belajar Siswa Sistem Gerak Manusia di SMP Artikel Ilmiah Tugas Akhir. Pontianak: Pendidikan Biologi FKIP Untan.