PEMETAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 GEDANGAN SIDOARJO JURNAL.

STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SURABAYA

ANALISIS TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 22 SURABAYA

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung penguasaan materi peserta didik kelas VIIC dalam mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

PENERAPAN KOMIK STRIP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI PADA KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

SURVEY PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 TAMAN

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PEMETAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI KRIAN, SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENGEMBANGAN MATERI DAN MEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK AUDIO VIDEO UNTUK SMK NEGERI 7 SURABAYA

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN CETAK. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Pengembangan Modul Op-Amp pada Mata Kuliah Rangkaian Elektronika II

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

Oleh: Ajwar Anas Eko Prasetyo*) dan Edy Purnomo, M.Pd.**)

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK PEMASANGAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN POWER POINT

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

PENGGUNAAN MEDIA KARTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

IDENTIFIKASI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 CERME

KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BLOG DI KELAS X-6 SMA NEGERI 18 SURABAYA

ABSTRACT RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU IPA BIOLOGI DI KECAMATAN KENDAWANGAN

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN BOUSTE HOUDER (BH)

II. KERANGKA TEORETIS. Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

SIGI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 4 SURABAYA

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Lembaga Jasa Keuangan

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

THE EXPERIMENT TEST OF IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL GUIDED TEACHING

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

e-journal. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 1-7

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 1 BUNGTIANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN. Ria Mayasari

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Terhadap Respon Siswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lainnya, seperti kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

Jurnal Publikasi. Oleh: WINDARTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERMAINAN KUARTET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

: Pengembangan, Media Komputer Pembelajaran, Video

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

Transkripsi:

PEMETAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KOTA MOJOKERTO Vita Nurmayasari Joni Susilowibowo Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya ABSTRACT Limitations of the media provided by the school become the burdens for the teachers to deliver lesson to the students. Based on the research can be concluded as follow: (1) PowerPoint as media used by the teacher for class XI in SMAN 1 Mojokerto City because it consdred quite attractive for the students and the teacher masters the media; (2) the result of the study has been examined by the expert and it determined that this media is fleksible to be used as the media for teaching accounting and it was indicated by the percentage 72,14% with a basic competency categories to make a decent overview of accounting cycle of service and 69,29% with category for basic competency the company financial reporting service; and (3) the responses of students to the use of media PowerPoint is very well and it s demonstrated by the results of student questionaires with 78,13% for both categories of basic competency to make an overview of the accounting cycle and 82,15% service company with basic competency categories for company financial reporting services. Keywords: Instructional Media, Accounting Lesson ABSTRAK Keterbatasan media yang disediakan oleh SMA Negeri 1 Kota Mojokerto menjadi kendala guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) media pembelajaran Power Point yang digunakan oleh guru kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto; (2) Hasil telaah dari ahli media ini adalah layak untuk digunakan menjadi media pembelajaran mata pelajaran akuntansi ditunjukkan dengan hasil persentase yaitu 72,14% dengan kategori layak untuk kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan 69,29% degan kategori layak untuk kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa; dan (3) Respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran power point ini sangat baik ditunjukkan dengan hasil angket siswa 78,13% dengan kategori baik untuk kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan 82,15% dengan kategori baik untuk kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa. Kata kunci: Media Pembelajaran, Mata Pelajaran Akuntansi Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting di dalam memajukan suatu bangsa. Karena suatu bangsa bisa dikatakan maju apabila mempunyai 1 sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu dengan pendidikan.

Ada banyak permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia. Kualitas pendidikan pada setiap jenjang pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai. Kerena dengan melihat prestasi belajar siswa, dapat diketahui seberapa jauh siswa tersebut menguasai mata pelajaran yang telah diajarkan. Dalam jenjang pendidikan SMA jurusan IPS, kualitas pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Salah satu materi yang diajarkan di mata pelajaran ekonomi adalah materi akuntansi. Prestasi belajar siswa disekolah sering diindikasikan dengan permasalahan siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Indikasi ini dimungkinkan karena siswa merasa tidak termotivasi di dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau tidak memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Penyebab dari siswa tidak termotivasi di dalam mengikuti pembelajaran di kelas salah satunya adalah pembelajaran yang diberikan guru kurang menarik. Hal ini merupakan hal yang wajar yang dialami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan dari siswa tersebut baik dalam karakteristik, maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal ini peran seorang guru sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik dan tidak hanya menggunakan pembelajaran berbasis konvensional. Arsyad (2007) mengatakan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar. Maka dari itu, media pembelajaran berperan penting dalam proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2007), dalam memilih media untuk proses belajar mengajar sebaiknya memperlihatkan kritera-kriteria sebagai berikut: (1) ketepatannya dengan tujuan pembelajaran; artinya suatu media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, (2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar 2

lebih mudah dipahami siswa, (3) kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar sehingga lebih efektif, (4) keterampilan guru dalam menggunakannya; apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran, (5) tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung, (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. SMA Negeri 1 Kota Mojokerto merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang berada di Kota Mojokerto. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Mojokerto diperoleh beberapa fakta bahwa keterbatasan media yang disediakan oleh sekolah menjadi kendala guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. Sehingga guru tidak bisa secara maksimal dalam menggunakan media pembelajaran. Padahal peranan media sangatlah penting di dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru akuntansi juga belum pernah diuji kelayakannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Pemetaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui media pembelajaran apa saja yang digunakan dan alasan guru menggunakan media pembelajaran tersebut pada mata pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto, (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi materi akuntansi yang digunakan kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto, dan (3) mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. 3

Pengertian Media Pembelajaran Menurut Sadiman (2007), kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga pesan tersebut dapat tersampaikan. Jadi, media pembelajaran adalah segala alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar yang berfungsi untuk memperlancar keberhasilan siswa dalam belajar. Fungsi Media Pembelajaran Menurut Sadiman (2007), fungsi media pembelajaran antara lain: a) memperjelas suatu pesan agar tidak terlalu verbalistis; b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra; c) menimbulkan motivasi belajar, interaksi belajar secara langsung antara murid dengan sumber belajar; d) memungkinkan anak dapat belajar mandiri sesuai dengan minat dan kemampuan secara visual, auditori dan kinestetiknya; e) memberi rangsangan yang sama dan menimbulkan persepsi yang sama; f) proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), dan bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegunaan media pembelajaran adalah untuk membantu guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, memperjelelas penyampaian materi pelajaran, menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar, dan menjadikan siswa dapat belajar mandiri sesuai minatnya. Manfaat Media Pembelajaran Menurut Sudjana (2007), manfaat media dalam proses belajar mengajar antara lain: a) proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian siswa sehinnga menumbuhkan motivasi dalam belajar; b) materi pelajaran lebih jelas maknanya, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami; c) metode mengajar akan lebih bervariasi, sehinnga siswa 4

tidak merasa bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar; d) siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, dan mendemonstrasikan. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan manfaat media pembelajaran adalah pembelajaran menjadi lebih menarik, mempersingkat waktu pembelajaran yang diperlukan, memperjelas makna dari materi pelajaran, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, metode mengajar lebih bervariasi sehingga siswa tidak merasa bosan, siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar mengajar, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan kapan dan di mana diinginkan. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Menurut Arsyad (2007), ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media; a) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan dan secara umum mengacu pada salah satu atau lebih gabungan dari dua atai tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik; b) tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi; c) praktis, luwes, dan bertahan. Media mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru dan dapat digunakan kapan saja dan dimana saja dengan peralatan yang tersedia disekitarnya tanpa adanya paksaan jika tidak tersedia waktu, dana, dan sumber daya untuk memproduksi; d) guru terampil menggunakannya, ini merupakan salah satu kriteria utama yang harus ada dalam pemilihan media; e) pengelompokan sasaran, penggunaan media harus memperhatikan jumlah kelompok yang akan diberi pembelajaran agar media tepat digunakan untuk jenis tertentu dan lebih efektif; f) mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi yang ingin disampaikan tidak terhalangi oleh elemen lain yang berupa latar belakang. Jadi, ada beberapa kriteria yang harus diperhatiakan dalam melilih media pembelajaran, antara lain: harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, tepat untuk mendukung materi pelajaran, guru terampil dalam menggunakannya, tersedianya waktu di dalam proses 5

belajar mengajar, sesuai dengan taraf berpikir siswa. Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi Menurut Daryanto (2010), media dua dimensi adalah alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputu grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi. Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi Menurut Daryanto (2010), media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang disajikan secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berbentuk sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berbentuk sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Pembuatan Media Presentasi Menurut Daryanto (2010), salah satu media yang digunakan guru dalam menyampaikan materi adalah Microsoft Power Point yang dikeluarkan oleh perusahaan software Microsoft. Program ini cukup populer karena sebagian besar komputer disekolah sudah diinstall Microsoft Office sehingga kita tinggal menggunakannya. Ada beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan ketika akan mengembangkan media presentasi, antara lain: a) harus dikembangkan sesuai dengan prosedur instruksional karena media presentasi yang dibahas ini adalah untuk keperluan pembelajaran; b) pesan-pesan yang disajikan dalam media presentasi sebaiknya dibuat secara garis besar dan tidak detail, sebab penjelasan secara detail akan disajikan oleh penyaji; c) unsur-unsur yang perlu dikembangkan dalam media presentasi ini antara lain memiliki kemampuan untuk menampilkan teks, grafis, warna, animasi, dan unsur audio visual; d) kemenarikan media presentasi yang dibuat dan prinsip kebenaran materi. Menurut Daryanto (2010), kegiatan yang perlu dilakukan pada saat menulis naskah media presentasi adalah menguraikan materi-materi pokok sesuai tujuan yang telah dirumuskan. Agar materi tersebut dapat disajikan di dalam media presentasi dengan baik maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: a) menentukan topik sesuai dengan materi yang akan disampaikan; b) menyiapkan materi yang sesuai 6

dengan tujuan yang telah dirumuskan; c) mengidentifikasi bahan-bahan materi yang sesuai dengan karakteristik media presentasi; d) materi yang ditulis hanya poin poin penting saja; e) materi yang disajikan dalam berbagai format teks, gambar, animasi, atau audio-visual; f) materi yang ditulis harus cukup lengkap, jelas, dan mudah dipahami; g) materi yang disajikan harus sistematis agar mudah dipahami. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Dalam penelitian ini penelitian deskriptif digunakan untuk menjelaskan gambaran umum tentang media pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS yang digunakan di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah empat kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Mojokerto terdiri dari XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Random Sampling. Teknik ini dalam pengambilan sampel penelitian diacak dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih adalah kelas XI IPS 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi, wawancara dan angket. Wawancara dilakukan kepada guru akuntansi SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Angket respon siswa disebarkan kepada siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Teknik Analisis Data Teknik analisis data penelitian ini menggunakan deskriptif untuk mengetahui media pembelajaran apa yang digunakan dan alasan menggunakan media pembelajaran tersebut di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Data hasil telaah ahli media dan hasil respon siswa dihitung dengan rumus: Keterangan: K : Persentase F : Jumlah Jawaban Responden 7

N : Skor Tertinggi dalam Angket I : Jumlah Pernyataan dalam Angket R : Jumlah Responden HASIL PENELITIAN (Riduwan, 2011) Wawancara Guru tentang Penggunaan Media Pembelajaran Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Endar Astutik, S.Pd selaku Telaah Media Pembelajaran di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto Tabel 1 Hasil Tabulasi Telaah Ahli Media Komponen Kelayakan Isi guru akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto, media yang digunakan untuk proses belajar mengajar akuntansi adalah media power point karena media power point sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan dan guru juga menguasai media tersebut sehingga dipilih digunakan untuk proses pembelajaran. Sub Komponen Persentase Persentase Kategori (%) KD 1 (%) KD 2 Kategori A. Cakupan Materi 81,25% Sangat Layak 87,5% Sangat Layak B. Akurasi Materi 68,75% Layak 75% Layak C. Kemutakhiran 70,83% Layak 62,5% Layak D. Mengandung Wawasan 62,5% Layak 62,5% Layak Kontekstual E. Mengembangkan Wawasan 62,5% Layak 50% Cukup Layak Kontekstual Rata-rata Penilaian 70% Layak 68,75% Layak Berdasarkan Tabel 1 diperoleh hasil bahwa secara umum media pembelajaran yang diteliti telah layak untuk digunakan karena memenuhi komponen kelayakan isi yang terdiri dari cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran, mengandung wawasan kontekstual, dan mengembangkan wawasan kontekstual. Hasil penilaian dari ahli media pada komponen kelayakan kebahasaan dapat disajikan dari tabel dibawah ini. 8

Sub Komponen A. Sesuai dengan Tingkat Perkembangan Peserta Didik Tabel 2 Hasil Tabulasi Telaah Ahli Media Komponen Kelayakan Kebahasaan Persentase (%) KD 1 Kategori Persentase (%) KD 2 Kategori 87,5% Sangat Layak 87,5% Sangat Layak B. Komunikatif 75% Layak 75% Layak C. Lugas 75% Layak 62,5% Layak D. Koherehsi Keruntutan Alur Pikir E. Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia yang Benar 62,5% Layak 62,5% Layak 68,75% Layak 50% Cukup Layak F. Penggunaan Istilah 75% Layak Rata-rata Penilaian 73,96% Layak 68,75% Layak Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil bahwa secara umum media pembelajaran yang diteliti telah layak untuk digunakan karena memenuhi komponen kelayakan kebahasaan yang terdiri dari sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, komunikatif, lugas, koherensi keruntutan alur pikir, kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan penggunaan istilah. Hasil penilaian dari ahli media pada komponen kelayakan penyajian dapat disajikan dari tabel dibawah ini. 9

Tabel 3 Hasil Tabulasi Telaah Ahli Media Komponen Kelayakan Penyajian Sub Komponen Persentase Persentase Kategori (%) KD 1 (%) KD 2 Kategori A. Teknik Penyajian 81,25% Sangat Layak 75% Layak B. Pendukung Penyajian Materi 68,75% Layak 59,38% Cukup Layak C. Penyajian Pembelajaran 71,88% Layak 65,63% Layak D. Penyajian Ilustrasi Teks dan 70,83% Layak 75% Layak Gambar Rata-rata Penilaian 72,12% Layak 67,31% Layak Berdasarkan Tabel 3 diperoleh hasil bahwa secara umum media pembelajaran yang diteliti telah layak untuk digunakan karena memenuhi komponen kelayakan penyajian yang terdiri dari teknik penyajian, pendukung penyajian materi, penyajian pembelajaran, penyajian ilustrasi teks dan gambar. Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto Pernyataan Tabel 4 Hasil Tabulasi Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran Persentase (%) KD 1 Kategori Persentase (%) KD 2 Kategori 1 90% Sangat Baik 91,25% Sangat Baik 2 81,88% Sangat Baik 83,75% Sangat Baik 3 75% Baik 75% Baik 4 87,5% Sangat Baik 85,63% Sangat Baik 5 82,5% Sangat Baik 82,5% Sangat Baik 6 81,88% Sangat Baik 83,13% Sangat Baik 7 75,63% Baik 76,88% Baik 8 81,25% Sangat Baik 81,25% Sangat Baik 9 80% Baik 80% Baik Jumlah 78,13% Baik 82,15% Sangat Baik Sumber: Hasil Pengolahan Data 10

Dari Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa rata-rata sebagian besar siswa menyatakan baik dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan membuat laporan keuangan perusahaan jasa. Hal ini disebabkan karena media pembelajaran yang digunakan oleh guru sesuai dengan materi pembelajaran. Guru juga terampil dalam menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat oleh guru juga jelas, menarik, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Sehingga membuat siswa termotivasi dalam belajar dan membantu dalam mengingat materi pembelajaran. PEMBAHASAN Media Pembelajaran yang Digunakan dan Alasan Guru Menggunakan Media Pembelajaran tersebut Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Ibu Endar Astutik, S.Pd selaku guru akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran mata pelajaran ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS, menggunakan media power point. Ibu Endar menggunakan media power point karena media power point sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan sehingga membuat siswa semangat dalam mendengarkan materi yang disampaikan. Bu Endar juga menguasai media power point sehingga tidak kesulitan dalam menerangkan materi pembelajaran. Menurut Arsyad (2007), media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar Menurut Arsyad (2007), ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media antara lain: sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tujuan instruksional; tepat untuk mendukung isi pelajaran; praktis, luwes, dan bertahan; guru terampil menggunakannya; pengelompokan sasaran; dan mutu teknis. Selain media pembelajaran, metode pembelajaran juga berperan penting dalam proses belajar mengajar. Guru dalam menggunakan metode pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu: a) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai; b) materi pembelajaran; c) kemampuan 11

guru; d) kemampuan siswa; e) sarana seperti ruangan, biaya, dan waktu. Pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa, guru kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Mojokerto menggunakan media power point untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Karena media power point sangat menarik dan membuat siswa semangat dalam proses pembelajaran namun karakteristik materi berupa praktek sehingga penggunaan media power point saja dirasa kurang sesuai. Dengan demikian media yang lebih cocok untuk melengkapi power point adalah lembar praktek atau lembar kerja siswa. Karena pada kompetensi dasar ini banyak latihan-latihan soal sehingga siswa perlu dibekali ketangkasan dan keterampilan terhadap apa yang telah dipelajari pada materi sebelumnya. Pada kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa, guru kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Mojokerto menggunakan media power point untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan metoda ceramah dan tanya jawab. Karena media power point sangat menarik dan membuat siswa semangat dalam proses pembelajaran. namun karakteristik materi berupa praktek sehingga penggunaan media power point saja dirasa kurang sesuai. Dengan demikian media yang lebih cocok untuk melengkapi power point adalah lembar praktek atau lembar kerja siswa. Karena pada kompetensi dasar ini banyak latihan-latihan soal sehingga siswa perlu dibekali ketangkasan dan keterampilan terhadap apa yang telah dipelajari pada materi sebelumnya. Selain lembar kerja siswa sebaiknya guru juga menggunakan media yaitu contohcontoh laporan keuangan. Sehingga siswa mengetahui bentuk laporan keuangan secara nyata. Hal ini membuat siswa lebih mudah dalam mengingat bentuk-bentuk laporan keuangan. Jadi, guru akuntansi di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto dalam memilih media pembelajaran kurang tepat karena hanya mempertimbangkan keterampilan guru dalam menggunakan media dan tepat untuk mendukung isi pelajaran. Sedangkan kriteria yang lainnya tidak dipertimbangkan. Guru bisa menyampaikan materi pelajaran dengan baik jika guru tersebut mempertimbangkan metode pembelajaran yang digunakan, materi 12

pelajaran dan media pembelajaran yang tepat. Kelayakan Media Pembelajaran di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto Analisis kelayakan media pembelajaran yang berupa power point dan digunakan di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto berdasarkan data yang sudah diperoleh dapat dideskripsikan menurut kompetensi dasar. Kelayakan media pembelajaran pada kompetensi dasar menyusun ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dinyatakan layak ditinjau dari komponen kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, dan komponen kelayakan penyajian dengan persentase dari ahli media sebesar 72,14%. Menurut Riduwan (2011) persentase sebesar 72,14% termasuk dalam kriteria layak. Menurut Arsyad (2007), ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media; a) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan dan secara umum mengacu pada salah satu atau lebih gabungan dari dua atai tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik; b) tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi; c) praktis, luwes, dan bertahan. Media mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru dan dapat digunakan kapan saja dan dimana saja dengan peralatan yang tersedia disekitarnya tanpa adanya paksaan jika tidak tersedia waktu, dana, dan sumber daya untuk memproduksi; d) guru terampil menggunakannya, ini merupakan salah satu kriteria utama yang harus ada dalam pemilihan media; e) pengelompokan sasaran, penggunaan media harus memperhatikan jumlah kelompok yang akan diberi pembelajaran agar media tepat digunakan untuk jenis tertentu dan lebih efektif; f) mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi yang ingin disampaikan tidak terhalangi oleh elemen lain yang berupa latar belakang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pada kompetensi dasar menyusun ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dinyatakan layak digunakan di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto karena sesuai dengan teori yang dinyatakan Arsyad (2007). Kelayakan media pembelajaran pada kompetensi dasar membuat laporan 13

keuangan perusahaan jasa adalah layak ditinjau dari komponen kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, dan komponen kelayakan penyajian dengan persentase dari ahli media sebesar 69,29%. Menurut Riduwan (2011) persentase sebesar 69,29% termasuk dalam kriteria layak. Menurut Arsyad (2007), ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media; a) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan dan secara umum mengacu pada salah satu atau lebih gabungan dari dua atai tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik; b) tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi; c) praktis, luwes, dan bertahan. Media mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru dan dapat digunakan kapan saja dan dimana saja dengan peralatan yang tersedia disekitarnya tanpa adanya paksaan jika tidak tersedia waktu, dana, dan sumber daya untuk memproduksi; d) guru terampil menggunakannya, ini merupakan salah satu kriteria utama yang harus ada dalam pemilihan media; e) pengelompokan sasaran, penggunaan media harus memperhatikan jumlah kelompok yang akan diberi pembelajaran agar media tepat digunakan untuk jenis tertentu dan lebih efektif; f) mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi yang ingin disampaikan tidak terhalangi oleh elemen lain yang berupa latar belakang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pada kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa dinyatakan layak digunakan di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto karena sesuai dengan teori yang dinyatakan Arsyad (2007). Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran Respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Kota Mojokerto pada kompetensi dasar menyusun ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa secara keseluruhan dikategorikan baik ditunjukkan dengan persentase 78, 13%. Respon siswa terhadap media pembelajaran kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa secara keseluruhan dikategorikan 14

baik ditunjukkan dengan persentase 82,15%. Dari hasil respon siswa terhadap media pembelajaran secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria pemilihan media dan manfaat media pembelajaran yang dikemukakan oleh Sudjana (2007) antara lain: 1) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 2) keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran; 3) sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga maknanya mudah dipahami; 4) proses belajar mengajar akan lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi dalam belajar; 5) membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran; 6) materi pelajaran lebih jelas maknanya, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami. Berdasarkan hasil respon siswa menyatakan bahwa media yang digunakan oleh guru akuntansi telah layak sesuai dengan Sudjana (2007), karena siswa merasa lebih termotivasi dalam belajar, lebih mudah dalam mengingat materi pelajaran, dan lebih aktif dalam proses belajar mengajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1) media yang digunakan guru SMA Negeri 1 Kota Mojokerto dalam proses belajar mengajar adalah media power point. Guru memilih menggunakan media tersebut karena media power point sesuai dengan materi pelajaran sehingga membuat siswa semangat dalam mendengarkan materi yang disampaikan. Guru juga menguasai media power point sehingga tidak kesulitan dalam mengkomunikasikan materi pembelajaran; 2) hasil telaah dari ahli media ini adalah layak untuk digunakan menjadi media pembelajaran pada mata pelajaran akuntansi untuk kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa; 3) respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran power point ini sangat baik untuk kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan untuk kompetensi dasar membuat laporan keuangan perusahaan jasa. 15

Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: 1) sebaiknya SMA Negeri 1 Kota Mojokerto menyediakan fasilitas yang lebih untuk proses belajar mengajar, agar guru lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media pembelajaran; 2) dalam memilih media pembelajaran, guru harus mempertimbangkan materi pelajaran yang akan disampaikan dengan media apa yang akan digunakan. agar siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik; 3) penempatan LCD Projektor dengan papan tulis harus benar, yaitu media power point tidak boleh menutupi papan tulis sehingga perlu ada dua papan tulis. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantutatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun. 2010. Suplemen Buku Pedoman Jurusan Pendidikan Ekonomi. Surabaya: Unipress University. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sadiman, Arief, dkk. 2007. Media Pendidikan (Pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Riduwan. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. 16