PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI Persyaratan: 1. Berbasis pada potensi SD lokal, sehingga dapat dijadikan keunggulan komperatif, apabila SD bersal dari luar daerah, 2. Kawasan sentra produksi harus mempunyai nilai tambah melalui rekayasa proses dan produksi 3. Memiliki pasar lokal atau domestik yang besar dan memiliki peluang yg baik utk diekspor 4. Kawasan sentra produksi diarahkan unt diekspor 5. Menghasilkan keragaman usaha yang besar dan menunjang berbagai kegiatan ekonomi, dan mampu mendorong ekonomi wilayah 6. Memiliki SDM yang baik 7. Memiliki kelayakan ekonomi dan finansial unt tetap bertahan Indayati Lanya 1
STRATEGI PERMERDAYAAN Pendekatan sistem usahatani/agribisnis/agroindustri Penetapan komoditas unggulan dan andalan dan publikasi secara berkala Kebijakan utk seluruh komponen dan lembaga penunjang Ct.perlu dewan komoditas Pendekatan perencanaan sistem komoditas unggulan dari hilir, didukung oleh infrastruktur dan kebijakan Dukungan dari lembaga pembiayaan Adanya litbang : unt meningkatkan nilai tambah Pendayagunaan tenaga akademis Kemitraan antara petani dan pengusaha Lokasi pada heteogenitasan komunittas sosial masyarakat. Penerapan teknologi tepat guna Paradigma baru sebagai landasan perencanaan dan pelaksanaan pengembangan agribisnis/agroindustri di kawasan sentra produksi Indayati Lanya 2
STRATEGI PENGEMBANGAN Memiliki peluang pasar dan keunggulan komparatif Peningkatan daya saing ekspor melali peningkatan efisiensi produktivitas, kapasitas, dan perbaikan mutu produk Pengembangan dan adaptasi produk baru untuk mengimbangi produk dari luar Memberikan bantuan permodalan Mengurangi biaya ekonomi tinggi dan menghapus KKN Memanfaatkan dan menciptakan peluang pasar baru Promosi dan penerobosan pasar potensial Upaya akses pasar dan perwakilan di luar negeri Kerjasama dengan pengusaha importir`dan eksportir Indayati Lanya 3
PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TERTINGGAL 1. Jangka Pendek Jangka Menengah Meningkatkan Kapabilitas Pemerintah Daerah Penanganan Kawasan tertinggal melalui metode dan pendekatan transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan Mensinergikan berbagai kegiatan melalui partisipasi seluruh stake holder (pemerintah, kabupaten/ kota, desa, pakar, perguruan tinggi lokal, LSM, tokoh masyarakat, pemuka adat, kepala suku dsb) 2. Jangka Menengah Jangka Panjang Meningkatkan kawasan yg relatif tertinggal agar terpacu pertumbuhannya dan perkembangannya, sehingga memiliki fungsi interspatial dan intraspatial yg mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakatdi kawasan tsb dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan antar wilayah Indayati Lanya 4
SASARAN PROGRAM Terwujudnya peningkatan kapasitas ekonomi kawasan tertinggal yg mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Terwujudnya peningkatan kapasitas sosial dan budaya kawasan tertinggal yg mendukung peningkatan kesejahteraan Terwujudnya kapasitas prasarana fisik kawasan tertinggal yg mendukung ke dengan kawasan wilayah lainnyaterkaitan Indayati Lanya 5
SASARAN LOKASI PERBATASAN PEDALAMAN/TERISOLIR KEPULAUAN /PULAU TERPENCIL KAWASAN TERTINGGAL LAINNYA YG MERUPAKAN PRIORITAS DAERAH Indayati Lanya 6
PRINSIP DASAR BERORIEBTASI PADA MASYARAKAT BERWAWASAN LINGKUNGAN SESUAI DENGAN ADAT ISTIADAT DAN BUDAYA TIDAK DISKRIMINATIF Indayati Lanya 7
IDENTIFIKASI KAWASAN TERTINGGAL Kawasan Kawasan perdesaan Permasalahan Prioritas Geografis Tipologi lokasi SDA Geografis Aksesibilitas Perbatasan Daftar lokasi Sarana dan prasarana Pedalaman Kw tertinggal Kualitas SDM rendah Kepulauan Prioritas Kebijakan Pesisir Daftar lokasi Daftara lokasi Desa tertinggal kawasan tertinggal menurut propinsi Indayati Lanya 8
TUJUAN DAN STRATEGI KAWASAN TERTINGGAL TUJUAN Menggerakkan pertumbuhan / mempercepat pertumbuhan kawasan o Pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat o Pemanfaatan sumberdaya alam Mengkaitkan kawasan teringgal dengan kawasan andalan o membangun / meningkatkan prasarana jalan dan jembatan o Membangun /meningkatkan pelabuhan /dermaga /jetty / tambahan perahu STRATEGI Memenuhi kebutuhan sendiri Menyediakan kebutuhan dasar Meningkatkan pemanfaatan SDA Meningkatkan kegiatan prduksi Memasarkan hasil kegiatan produksi Meningkatkan aksesibilitas Membangun /meningkatkan prasarana jalan dan jembatan Membangun/ meningkatkan prasarana pelabuhan / dermaga Mengkaitkan pertumbuhan desa-kota Indayati Lanya 9
PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Kehidupan Nasional Sosial kemasyarakat Ipoleksosbudhankam Keadaan dan kemampuan penduduk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Alamiah Posisi & Lokasi Keadaan & kekayaan alam Agribisnis terpadu Ketahanan pangan Nasional Indayati Lanya 10
AGRIBISNIS TERPADU (Pembangunan Pertanian Terpadu) Penanganan beberapa komoditi nabati & hewani unggulan. Secara terintegrasi dalam penanganan segi on farm dan off-farm nya, baik yang menyangkut gerak mundur, maupun bergerak maju Pembangunan Pertanian terpadu Misi: Menetapkan produk unggulan dalam arti bahwa Produk dimaksud menjadi prioritas pengembangan Menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan Mengembangkan Produktifitas dan efisiesi Meningkatkan kesejahteraan pelaku Menciptakan lapangan kerja Peningkatan dan distribusi pendapatan Penciptaan dan penghematan devisa Indayati Lanya 11
TUJUAN Meningkatkan kemampuan dan taraf hidup pelaku Mensosialisasikan pemanfaatan SDA dalam kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan Menciptakan pertanian yang tangguh CIRI PELAKU Memiliki sikap dan cara berfikir maju, karakter Profesional dan perilaku kooperatif Orientasi mutu, keunggulan, produktivitas dngan menerapkan iptek dalam mengelola Memiliki transaksi pasar dalam transaksi produk Indayati Lanya 12
KEUNTUNGAN Terhindar dari adanya perebutan areal antara dinas/instansi yang membina komoditi yg berbeda Komoditas unggulan pada daerah tertentu, walaupun bukan komoditas prioritas, tetap akan terjama oleh pembinaan Pembinaan komoditas tertentu yg memerlukan dukungan dari komoditi yg lain menjadi terdukung, karena komoditi pendukungnya juga dibina Maksimasi keuntungan usaha tani dapat dicapai Indayati Lanya 13
PRASATRAT PERTANIAN TERPADU Adanya perencanaan pembangunan yg menyeluruh, terpadu serta administrasi pembangunan yg baik doituntut adanya administrator pembangunan yg profesional Perencanaan harus dilakukan secara matang utk jangka waktu tertentu (master plan) dan memuat parameter serta tolok ukur keberhasilannya Adanya sistem kelembagaan yg memadai sesuai dg prinsip-prinsip usaha bersama utk alih teknologi baru dan ahli manajemen profesional, sehingga kondusif utk kegiatan on-farm dan off-farm Adanya dukungan sarana dan prasana yg memadai serta dukungan kebijakan yg kondusif, khusunya dlm hal pendanaan serta sistem pengaturan dan pelayanan Melepaskan kebanggaan /kepentingan masyarakat (individu mapun komunal0 secara holistik Indayati Lanya 14
KEGIATAN PERTANIAN TERPADU Tahap awal dlm bentuk pilot project. Penggaung jawab pemerintah daerah melibatkan dinas / instansi terkait dan pihak swasta Ada petugas sebagai administrator pembangunan bertindak selaku manager pilot project Melibatkan masyarakat yang berada di lokasi atau masyarakat lain yg dipindahkan, baik alasan kemiskinan, penataan penduduk dsb Sasaran kegiatan adalah: pemberdayaan ekonomi masyarakat / peserta dg parameter peningkatan dan kelangsungan pendapatan dg tolok ukur tertentu dlm rangka mencapai keluarga sejahtera Indayati Lanya 15
KEGIATAN INFARM Bentuk-bentuk kegiatan on-farm Usaha utama tanaman semusim dengan dukungan peternakan dan tanaman tahunan Usaha utama peretnakan dg dukungan tanaman semusim dan tanaman tahunan Kegiatan on-farm yg dipilih tergantung agroklimat dan unggulan setempat sesuai dg permintaan pasar Pemilihan kegiatan on-farm akan menetukan luas penguasaan lahan usaha oleh setiap peserta Indayati Lanya 16
PEMBINAAN PERTANIAN TERPADU Pembinaan on-farm dikoordinasikan dengan menejer proyek percontohan, melibatkan dinas terkait dan atau pihak swasta melalui kelembagaan yg berfungsi sebagai transfer teknologi Pembinaan off-farm dilakukan melalui koperasi komoditas sesuai kegiatan on-farm yg diintroduksikan sebagai kegiatan utamanya dan dikoordinasikan oleh Menejer proyek percontohan melibatkan Dinas Koperasi sebagai pembina utama, serta dinas terkait dan pihak swasta yg terlibat Peran swasta diprioritaskan melalui kemitraan usaha dg koperasi komoditas yg menagani off-farm Keberadaan swasta diharapkan sebagai: Percontohan, rumah jelas Penyelia kegiatan on-farm Indayati Lanya 17