Object Oriented Analaysis Object Oriented Design

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

1. Penggunaan Pemodelan

PertemuanI. Object Oriented

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Unified Modelling Language (UML)

PENDAHULUAN. A. Berorientasi Objek. 1. Karakteristik dari Objek

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Analisis Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Pengenalan Obyek. Arna Fariza. Materi

Metode Coad -Yourdon

SEJARAH UML DAN JENISNYA

FASE PENGEMBANGAN. MPSI sesi 7 & 8

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Analisis dan Desain Berbasis Obyek. Object Oriented Analysis and Design

Pengantar Analisis dan Desain Berbasis Obyek (Object Oriented Analysis and Design)

Object-Oriented Design

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014) ISSN: Yogyakarta, 15 Maret 2014

BAB II LANDASAN TEORI

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

IMPLEMENTASI METODE OOAD PADA PERANCANGAN KAMUS ISTILAH AKUNTANSI BERBASIS MOBILE

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Nama : Rendi Setiawan Nim :

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Object Oriented Analysis and Design -Pendahuluan- Nisa ul Hafidhoh

Oleh : Rahmady Liyantanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis dan Design Berorientasi Objek (OOAD) dan Diagram Activity

BAB II LANDASAN TEORI

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

DIAGRAM SEQUENCE UML

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

BAB I PENDAHULUAN. yang akan yang akan membuka peluang lebih besar dalam menembus pasar.

BAB II LANDASAN TEORI

Unified Modelling Language UML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknik Informatika S1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

1. Analisis Desain 2. UML Sebagai Tools OOA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut Jogiyanto HM (1995 : 5) adalah sebagai berikut :

BAB II. LANDASAN TEORI

Pendekatan Berorientasi Objek Dengan Metode Object Oriented Analysis (OOA) Nurhayani

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

Class dan Objek. Ali Tarmuji ID YM: alitarmuji. T. Informka UAD 1

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

PENGUJIAN BERORIENTASI OBJEK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Teknik Informatika S1

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK IIM ABDURROHIM, S.T.,M.T

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan

SISTEM PERINGATAN DINI PERLENGKAPAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

UNIFIED MODELING LANGUAGE

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

RANCANGAN PEMBELAJARAN

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

BAB 4 Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan atau perusahaan, misalnya apotek. komputer telah menjadi alat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

INTRODUCTION OBJECT ORIENTED ANALYSIS & DESIGN

Transkripsi:

Terminologi Object Oriented Analaysis adalah metode analisis yang memeriksa requirements (syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Object Oriented Design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

Prinsip Dasar Membangun Analisis Model 1. Domain informasi dimodelkan 2. Fungsi Modul digambarkan 3. Tingkah laku model direpresentasikan 4. Model dipartisi untuk mengekspos detil yang lebih luas 5. Model awal merepresentasikan inti masalah sementara model selanjutnya membderikan detil implementasi

Pengenalan Objek Seperti ditunjukkan pada Taylor Donut Diagram: Create Customer Delete Customer Change Name Change Address Name Jo Address Here Phone No 555 Balance $1.49 Change Phone No Update Balance Print Balance List all Customer

A. Karakteristik dari Objek 1. Objek Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam multiprocessing pada sistem operasi. Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya identik.

I. Pengertian dan Konsep OOAD Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Pengertian berorientasi objek berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaiut analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

OOA (Object Oriented Analysis) OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. (Misal: klien,developer, pakar, dan lain-lain).

Dokumen permintaan memiliki 2 fungsi yaitu : 1. Memformulasikan kebutuhan klien 2. Membuat suatu daftar tugas. Analisis berorientasi obyek (OOA) melihat pada domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi sebuah model konseptual informasi yang ada di daerah yang sedang dianalisis. Model analisis tidak mempertimbangkan kendala-kendala pelaksanaan apapun yang mungkin ada, seperti konkurensi, distribusi, ketekunan, atau bagaimana sistem harus dibangun. Kendala pelaksanaan ditangani selama desain berorientasi objek (OOD).

Sumber-sumber untuk analisis dapat persyaratan tertulis pernyataan, dokumen visi yang formal, wawancara dengan stakeholder atau pihak yang berkepentingan lainnya. Sebuah sistem dapat dibagi menjadi beberapa domain, yang mewakili bisnis yang berbeda, teknologi, atau bidang yang diminati, masing-masing dianalisis secara terpisah. Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Itu biasanya akan disajikan sebagai seperangkat menggunakan kasus, satu atau lebih UML diagram kelas, dan sejumlah diagram interaksi. Tujuan dari analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang menggambarkan perangkat lunak komputer karena bekerja untuk memenuhi seperangkat

UML (Unified Modeling Language) Adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object- Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.

Unified Model Language (UML) adalah bahasa universal untuk : Memvisualisasikan grafis model yang tepat. Menetapkan model yang tepat, lengkap, dan tidak ambigu untuk mengambil semua keputusan penting dalam analisis, desain dan implementasi. Membangun model yang dapat dihubungkan langsung dengan bahasa pemrograman. Mendokumentasikan semua informasi yang dikumpulkan oleh tim sehingga memungkinkan untuk berbagi informasi.

II. Pemodelan Berorientasi Objek A. Pemodelan Sebagai Teknik Desain Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem, diantaranya adalah sebagai berikut : 1.Model Objek 2.Model Dinamik 3.Model Fungsional

1. Model Objek Model objek menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya. Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.

2. Model Dinamik Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat. Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem. Model dinamik berisi state diagram. State diagram adalah graph dimana nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state yang disebabkan oleh event.

3. Model Fungsional Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem. Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah suatu graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.

B. Model Berorientasi Objek Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.

1. Objek dan Kelas Objek Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah. Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya. Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oleh sifat yang melekat dan bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya. Contohnya : kembar identik, walaupun mereka nampak seperti sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda. Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu grup dari barang yang sama.

1. Objek dan Kelas (Count) Kelas Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Contoh : Orang, perusahaan, binatang, proses adalah objek. Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan. Setiap proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang dibutuhkan. Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam deskripsi masalah.

2. Diagram Objek Diagram objek melengkapi notasi grafik untuk pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain. Diagram objek bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat perancangan program.

Kelas dan Objek Konsep fundamental dalam analisis berorientasi objek adalah objek itu sendiri. Sebuah objek adalah sebuah entitas yang mencakup data dan metode. Kelas merupakan satu atau lebih objek dengan persamaan atribut dan metode, sedangkan kelas-&-objek adalah kelas dengan satu atau lebih objek di dalamnya. Nama kelas adalah kata benda tunggal, atau kata sifat dan kata benda. Nama dari kelas-&-objek harus dapat menjelaskan objek tunggal dari suatu kelas.

Struktur Objek dan Hirarki Kelas Struktur kelas dibagi dua macam, yaitu Whole-Part Structure dan Gen-Spec Structure. 1. Whole-Part Structure Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan komponennya Mesin, Rangka, dan lain-lain, merupakan Part1, Part 2,, Part n.

2. Gen-Spec Structure Gen-Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization, Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dan lain-lain merupakan Specizlization1, Specialization2,, Specialization n, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus

- Atribut Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.

- Metode Metode (method) disebut juga service atau operator adalah prosedur atau fungsi seperti yang terdapat dalam bahasa Pascal pada umumnya, tetapi cara kerjanya agak berlainan. Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama-sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut.

- Pesan (Message) Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain. Suatu pesan dikirimkan oleh suatu objek kepada objek tertentu dapat digambarkan dengan anak panah.

SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.ssad memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhanssad relatif simpel Metode Terstruktur Kelebihan Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer. Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan. SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.

Metode Terstruktur Kekurangan SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional. Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses. Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru). Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi. Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.ssad tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna. SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang

Kelebihan Metode Berorientasi Obyek Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000). Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem. Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.

Kelebihan (Count) Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000). Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007). Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga. OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek. Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif.

Kekurangan Metode Berorientasi Obyek Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple. Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD. Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem. Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem. OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005) Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).

Perbedaan Analisa Berbasis Objek dan Yang Terstruktur Perancangan Terstruktur : Modul merupakan unit dari kode software yang menjalankan fungsi. Perancangan Berorientasi Objek : Modul objek yang mengenkapsulasi atribut dan kode program untuk berjalan.