PENDAHULUAN KIMIA MEDISINAL

dokumen-dokumen yang mirip
1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dlm tanaman yg secara empirik tlh digunakan utk pengobatan 2. Sintesis struktur analog dari btk dsr seny.

Oleh : Ashfar Kurnia

1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dlm tanaman yg secara empirik tlh digunakan utk pengobatan 2. Sintesis struktur analog dari btk dsr seny.

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

HUBUNGAN STRUKTUR, KELARUTAN DAN AKTIVITAS BIOLOGIS OBAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) JURUSAN FARMASI PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

kimia medisinal

),parakor (P), tetapan sterik Es Taft, tetapan sterik U Charton dan tetapan sterimol Verloop (Siswandono & Susilowati, 2000). Dalam proses perubahan

Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas

parakor (P), tetapan sterik Es Taft, tetapan sterik U Charton dan tetapan sterimol Verloop (Siswandono & Susilowati, 2000). Dalam proses perubahan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Dosen : Drs. H. Zulharmita MS, Apt Regina Andayani SSi, MSi KIMIA MEDISINAL.

KIMIA MEDISINAL "HUBUNGAN STRUKTUR KELARUTAN DENGAN AKTIVITAS BILOGIS SENYAWA OBAT" OLEH KELOMPOK 2 :

DiGregorio, 1990). Hal ini dapat terjadi ketika enzim hati yang mengkatalisis reaksi konjugasi normal mengalami kejenuhan dan menyebabkan senyawa

menghilangkan kesadaran. Berdasarkan kerja farmakologinya, analgesik dibagi dalam dua kelompok besar yaitu analgesik narkotik dan analgesik non

gugus karboksilat yang bersifat asam sedangkan iritasi kronik kemungkinan disebabakan oleh penghambatan pembentukan prostaglandin E1 dan E2, yaitu

OBAT-OBATAN DI MASYARAKAT

SILABUS MODUL APPLIED PHARMACEUTICAL CHEMISTRY

KURIKULUM FARMASI UNISBA

MATA KULIAH FARMAKOKIMIA II ( FAS 3521 )

dari sifat lipofilik, elektronik, dan sterik. Sifat lipofilik mempengaruhi kemampuan senyawa menembus membran biologis yang dipengaruhi oleh sifat

turunan oksikam adalah piroksikam (Siswandono dan Soekardjo, 2000). Piroksikam mempunyai aktivitas analgesik, antirematik dan antiradang kuat.

Bagian Pertama PENDAHULUAN UMUM

telah teruji berefek pada sistem saraf pusat juga. Selain efek tersebut, senyawa benzoiltiourea juga mempunyai aktivitas biologis lainnya seperti

KURIKULUM JURUSAN/PROGRAM STUDI FARMASI PENGEMBANGAN

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

SKL 1. Ringkasan Materi

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

mengakibatkan reaksi radang yang ditandai dengan adanya kalor (panas), rubor (kemerahan), tumor (bengkak), dolor (nyeri) dan functio laesa (gangguan

pada penderita tukak lambung dan penderita yang sedang minum antikoagulan (Martindale, 1982). Pada penelitian ini digunakan piroksikam sebagai

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kelarutan & Gejala Distribusi

banyak digunakan tanpa resep dokter. Obat obat ini merupakan suatu kelompok obat yang heterogen secara kimiawi. Walaupun demikian obatobat ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

STRUKTUR KIMIA DAN SIFAT FISIKA

II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS

Distribusi Mata Kuliah Program Studi Farmasi

STIKes Nurliana Medan (STIKNA)

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

N N. Gambar 1.1. Struktur molekul piroksikam dan O-(3,4- diklorobenzoil)piroksikam.

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

banyak senyawa-senyawa obat yang diproduksi melalui jalur sintesis dan dapat digunakan dalam berbagai macam penyakit. Sintesis yang dilakukan mulai

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

Asam Karboksilat dan Ester. Sulistyani, M.Si

inflamasi non steroid turunan asam enolat derivat oksikam yaitu piroksikam (Mutschler, 1991; Gringauz, 1997). Piroksikam digunakan untuk pengobatan

BAB 1 PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kontribusi Ilmu Biokimia

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang. Cetakan pertama, Desember Penulis : Dra. Harpolia Cartika, M.Farm.

Dokumen Kurikulum Program Studi : Sains dan Teknologi Farmasi Lampiran II

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGANTAR FARMAKOLOGI

Kimia Dasar II / Kimia Organik. Shinta Rosalia D. (SRD) Angga Dheta S. (ADS) Sudarma Dita W. (SDW) Nur Lailatul R. (NLR) Feronika Heppy S (FHS)

SIFAT-SIFAT SENYAWA KOVALEN

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

Oleh: Dhadhang Wahyu Kurniawan 4/16/2013 1

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

SENYAWA ORGANIK HIDROKARBON DENGAN KARBON ELEKTROFILIK

PENGARUH SUHU TERHADAP PERUBAHAN KOEFISIEN PARTISI TEOFILIN DALAM PELARUT n-oktanol-air

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sifat Fisikokimia Sifat fisikokimia menurut Ditjen POM (1995) adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan analisis obat semakin dikenal secara luas dan bahkan mulai

Gambar 1.1. Struktur turunan oksazolidin. N-[3-{N-(3-klorofenil)-4-(3- f lorofenil)piperasin]-1-karbotioamido}- 2-oksooksazolidin-5-il)metil]asetamida

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI ALKANA. kelompok II x5

SIFAT FISIKA KIMIA terhadap FARMAKOKINETIK (Absorbsi Distribusi Ekskresi)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

Batasan Kimia Medisinal menurut Burger (1970) adalah: Ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari ilmu kimia dan biologi, dan

I BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT )

MATERI SOAL PHARMACY COMPETITION PHARMADAYS 2015

D. Tinjauan Pustaka. Menurut Farmakope Indonesia (Anonim, 1995) pernyataan kelarutan adalah zat dalam

Addres: Fb: Khayasar ALKANA. Rumus umum alkana: C n H 2n + 2. R (alkil) = C n H 2n + 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

Para-aminofenol Asetanilida Parasetamol Gambar 1.1 Para-aminofenol, Asetanilida dan Parasetamol (ChemDraw Ultra, 2006).

D. Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan) : 146 sks yang tersusun sebagai berikut:

N O F N O. R = Cl Gambar 1.2. Rumus struktur N((3-(4-(4-piperasin-1-il)-3- florofenil)-2-oksooksazolidin-5-il)metil)asetamid.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Gambar 1.1. Struktur eugenol.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi alam tropis Indonesia sangat menunjang pertumbuhan

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

FARMAKOLOGI 3 SKS (SEMESTER 2) PENGAMPU

Gambar 1.1. Struktur eugenol.

OCH 3 CH 2 H 2 C C H. Gambar 1.1. Struktur eugenol.

: MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Transkripsi:

PEDAHULUA KIMIA MEDISIAL Oleh: Siswandono Laboratorium Kimia Medisinal

Kimia Medisinal (Burger, 1970) : ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari ilmu kimia dan biologi, digunakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme kerja obat. Sebagai dasar adalah mencoba menetapkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis obat, serta menghubungkan perilaku biodinamik melalui sifat-sifat fisik dan reaktifitas kimia senyawa. IUPAC (1974) : ilmu pengetahuan yang mempelajari penemuan, pengembangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa aktif biologis (obat) pada tingkat molekul, dan juga melibatkan studi, identifikasi dan sintesis produk metabolisme obat dan senyawa yang berhubungan.

Ruang lingkup Kimia Medisinal (Burger, 1980): 1. Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam tanaman yang secara empirik telah digunakan untuk pengobatan. 2. Sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa yang mempunyai aktivitas pengobatan potensial. 3. Mencari struktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan atau tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah. 4. Menghubungkan struktur kimia dengan cara kerja obat. 5. Mengembangkan rancangan obat. 6. Mengembangkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis melalui sifat kimia fisika dengan bantuan statistik.

Kimia Medisinal (Medicinal Chemistry) Kimia Farmasi (Pharmaceutical Chemistry), Farmakokimia (Farmacochemie,, Pharmacochemistry) dan Kimia Terapi (Chimie Therapeutique). Hubungan dengan bidang ilmu lain : Kimia Analisis Kimia Organik Kimia Fisik Biokimia Farmasetika Biofarmasi Kimia Medisinal Farmakologi Kedokteran Klinik Biologi Mikrobiologi Fisiologi Toksikologi Patologi

Sumber Obat Esensiel (WHO, 1985) Kimia Medisinal 11.10% 9.10% 4.30% 2% 8.70% 6.40% 9.50% 48.90% Sintesis kimia Semisintetik Mikroorganisme Vaksin Sera Mineral Tumbuh-tumbuhan Hew an Farmakognosi

Senyawa dengan gugus fungsional sama dengan aktivitas biologis sama OH R R H 2-CH 3 2-OCH 3, 4-CH 2 CH=CH 2 2-CH(CH 3 ) 2, 5-CH 3 : Fenol : Kresol : Eugenol : Timol Antibakteri H 2 R H COCH 3 : Sulfanilamid : Sulfasetamid C H 2 : Sulfaguanidin SO 2 H - R H CH 3 : Sulfametoksazol O

Senyawa dengan struktur kimia berbeda, aktivitas biologis sama Anestesi Sistemik H 3 CH 2 COCH 2 CH H 2 C CH 2 F 3 C C H 3 C Cl H 2 O H 3 CH 2 C H 3 C H 3 CH 2 CH 2 CHC O Eter Siklopropan Halotan Tiopental a Br CH 3 Sa OCH 3 H 3 COCH S SO 2 H 2 H 2 COHCH 2 CH CH 2 Hg. Cl Diuretik Klormerodrin Asetazolamid O Cl H CH 3 CH 3 O H 2 O 2 S S O 2 H O SCOCH 3 Hidroklorotiazid Spironolakton

Senyawa dengan unit struktur sama, aktivitas biologis bermacam-macam H 3 CO OCH 3 H 2 SO 2 H 2 H 2 SO 2 H Dapson Antilepra Antibakteri H 2 SO 2 H 2 Sulfadoksin Antimalaria Sulfanilamid H 2 SO 2 HCOHC 3 H 7 Karbutamid Antidiabetes Cl H 2 O 2 S H S O 2 H HOOC SO 2 (C 3 H 7 ) 2 Probenesid Urikosurik Hidroklorotiazid Diuretik

Sifat-sifat kimia fisika dasar yang sangat penting untuk menjelaskan aktivitas biologis obat, oleh karena : 1. Sifat kimia fisika memegang peranan penting dalam transpor obat untuk mencapai reseptor. Sebelum mencapai reseptor, molekul obat harus melalui bermacam-macam sawar membran, berinteraksi dengan senyawa-senyawa dalam cairan luar dan dalam sel serta biopolimer. Sifat kimia fisika obat (lipofilik, elektronik) berperan dalam proses absorpsi dan distribusi obat, sehingga kadar obat pada waktu mencapai reseptor cukup besar. 2. Hanya obat yang mempunyai struktur dengan spesifisitas tinggi saja yang dapat berinteraksi dengan reseptor biologis. Sifat kimia fisika obat (sterik, elektronik) berperan dalam menunjang orientasi spesifik molekul pada permukaan reseptor.

Sifat kimia fisika yang berhubungan aktivitas biologis : Kelarutan, koefisien partisi, adsorpsi, aktivitas permukaan, derajat ionisasi, isosterisme, ikatan kimia, seperti ikatan-ikatan kovalen, ion, hidrogen, dipol-dipol, van der Waals dan hidrofob, jarak antar atom dari gugus-gugus fungsional, potensial redoks, pembentukan kelat dan konfigurasi molekul dalam ruang (isomer). Pada proses distribusi obat, penembusan membran biologis dipengaruhi oleh : sifat lipofil molekul obat, seperti kelarutan dalam lemak/air, dan sifat elektronik obat, seperti derajat ionisasi, dan suasana ph. Proses interaksi obat dengan reseptor dipengaruhi oleh : tipe ikatan kimia, interaksi hidrofob, kerapatan elektron, ukuran molekul obat dan efek stereokimia sifat sterik dan elektronik molekul obat sangat menunjang proses interaksi tersebut.

Sifat-sifat lipofilik, elektronik dan sterik suatu gugus atau senyawa dinyatakan dalam berbagai macam parameter sifat kimia fisika (π, σ, Es dll.) : digunakan untuk menghubungkan secara kuantitatif struktur kimia dan aktivitas biologis obat. Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA atau Quantitative Structure-Activity Relationships = QSAR) bagian penting dari Kimia Medisinal dalam usaha mendapatkan suatu obat baru dengan aktivitas yang dikehendaki dan biaya yang lebih ekonomis, dan menjelaskan mekanisme aksi obat pada tingkat molekul. Kimia Medisinal Khas untuk Bidang Farmasi Ciri Khusus memilih obat terbaik dari senyawa seturunan, atas dasar hubungan struktur-aktivitas KIE profesional dan Penelitian Pengembangan Obat.

Topik yang dipelajari pada Kimia Medisinal I : Sebelum UTS : Prof. Dr. Siswandono, MS 1. Hubungan struktur kimia dengan proses Absorpsi, Distribusi dan Ekskresi obat 2. Hubungan struktur kimia, kelarutan dan aktivitas obat 3. Hubungan aspek stereokimia dengan aktivitas obat 4. Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas obat. Sesudah UTS : Prof. Dr. Bambang Soekardjo, SU 5. Ikatan kimia dan teori interaksi obat-reseptor 6. Hubungan sifat kimia fisika terpilih dan aktivitas obat 7. Hubungan struktur, metabolisme dan aktivitas obat 8. Hubungan metabolisme dan rancangan obat.