ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PERJUANGAN DAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUSYAHID CINTA KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide dalam bentuk gambaran kongkrit yang menggunakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. pengarang ingin menyampaikan nilai-nilai hidup kepada pembaca, karena pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjadi wadah penyampaian ide-ide yang dipikirkan dan

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

TELAAH MEKANISME PERTAHANAN JIWA TOKOH DALAM NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKERAMAN MILITER KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER (PENDEKATAN PSIKOLOGI )

PSIKOLOGI SASTRA KARYA SASTRA, METODE, TEORI, DAN CONTOH KASUS. Dr. Albertine Minderop, MA

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TAHUN AKADEMIK 2017 Fakultas : ILMU PENDIDIKAN Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Matakuliah & Kode : P

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dari sastra adalah karya sastra. Hal yang dilakukan manusia biasanya dikenal

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

CITRA DAN PERJUANGAN TOKOH UTAMA WANITA NOVEL DAUN PUTRI MALU KARYA MAGDALENA SITORUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

WANITA TANGGUH DALAM NOVEL IBUK KARYA IWAN SETYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sastra selalu identik dengan ungkapan perasaan dan pikiran pengarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH SKRIPSI

NILAI MORAL NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. diabstrakkan dari peristiwa konkret; gambaran mental dari objek atau apapun

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS PSIKOLOGIS WATAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN JANGAN PISAHKAN KAMI KARYA DAMIEN DEMATRA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra)

PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH

I. PENDAHULUAN. Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang di antaranya adalah novel.

Bab 1. Pendahuluan. Dalam dunia kesusastraan, banyak sastrawan yang menghasilkan karya-karya yang

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel Sebuah Cinta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENJADI DJO KARYA DYAH RINNI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Situmorang (1995: 3) menjelaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah jaringan makna

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pemikiran dan pekerjaan seni yang kreatif

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah sesuatu bentuk budaya manusia. Sastra secara etimologis

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konflik dalam novel 5 cm

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

Transkripsi:

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Endang WidyasTuty Pratiwi Program Studi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia widya.yunandar23@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) psikologi wanita pada tokoh utama novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik; (2) psikologi kepribadian pada takoh utama dalam novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik; (3) kaitan antara fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri; dan (4) pembelajaran novel Meniti Langkah Karya Sutri Yaningsih Manik pendekatan psikologi sastra dan pembelajaran di kelas XI SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Instrumen penelitian adalah buku pencatat dan data yang lengkap dengan alat tulisnya, buku teori pengajaran sastra di SMA. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) psikologi wanita terlihat ketika kebutuhan fisiologi Sutri mengikuti kemauan dan saran dari orang tua untuk mengikuti pengobatan alternatif. Kebutuhan rasa aman Sutri sudah diperolehnya dengan semua kegiatan yang dia jalankan dengan baik. Kebutuhan kepemilikan dan cinta sudah didapatkan oleh Sutri akan rasa dicintai oleh Ononk. Kebutuhan rasa harga diri adalah Sutri mendapatkan prestasi saat membawakan acara Persib. Kebutuhan aktualisasi diri adalah Sutri merasa bahagia bisa menjalani hidupnya dengan orang yang sangat dia cintai; (2) psikologi kepribadian ketika id, Sutri sedih dengan keadaannya sekarang karena kaki dan tangan tidak bisa digerakkan. Ononk menyesal kenapa malam itu dia tetap pergi ke Purwakarta. Ego yaitu ketika Sutri selalu ditemani sahabat dan keluarga saat terpuruk. Ononk takut ketika Sutri dirawat di rumah sakit karena slang infuse lepas. Superego yaitu ketika Sutri menyadari dan memperbaiki kesalahan dengan kembali ke jalan Tuhan. Ononk selalu memberikan nasihat bijak kepada Sutri; (3) kaitan antara fisiologi, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri berdasarkan pada teori kebutuhan bertingkat dari Abraham Maslow tokoh utama dalam novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik adalah Sutri berusaha memenuhi kebutuhan aktualisasi diri supaya hidupnya lebih baik; (4) psikologi kepribadian pada tokoh utama novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik yang telah dianalisis dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran kelas XI SMA dengan penerapan model CTL adalah melatih siswa untuk belajar dari suatu masalah yang dapat berwujud pernyataan-pernyataan terkait dengan isi novel untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum. Kata kunci: Psikologi tokoh utama novel, pembelajaran

PENDAHULUAN Karya sastra merupakan rekaan sastrawan yang bersifat imajinatif. Karya sastra dapat menggambarkan keadaan dan situasi tertentu pada suatu zaman dengan gayanya yang khas. Pengarang ingin menuangkan idenya dalam suatu karya sastra. Karya sastra diciptaan sebagai hasil menuangkan idenya dalam suatu karya sastra. Novel merupakan pengungkapan dari fragmen kehidupan manusia (dalam jangka yang lebih panjang). Dalam novel terjadi konflik-konflik yang akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan jalan hidup para pelakunya (Nurhayati, 2012: 7). Psikologi berasal dari kata Yunani psyche, yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki dan mempelajari tingkahlaku pada manusia (Atkinson dalam Minderop, 2011:3) Menurut Maslow, tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si individu lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan (Minderop, 2006: 59). Maslow menyampaikan teorinya tentang kebutuhan bertingkat yang tersusun sebagai berikut, kebutuhan: fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri dan aktualisasi diri (Minderop, 2006: 49). Maka untuk mampu memahami semua kegiatan manusia, orang berusaha melihat partisipasi sosial wanita, lalu berusaha menjadikan pengalaman wanita tadi sebagai pengalaman dan milik sendiri (Kartono, 2006: 1-2) Identifikassi massalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk memudahkan dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan masalah yang timbul dalam penelitian. Novel Meniti Langkah dapat dianalisis dengan alasan: (1) Novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik mengisahkan perjuangan seorang penyakit stroke untuk mencapai kesembuhan dengan berbagai pengobatan yang dijalani; (2) melalaui novel Meniti Langkah ini, Sutri memilih sudut pandang yang tidak terduga untuk menanampilkan kisah inspiratif tentang kepribadian tokoh utama sehingga sangat menarik untuk dikaji menggunakan kajian psikologi.

Supaya masalah yang ada dalam penelitian tidak menimbulkan kekaburan serta mengarahkan penelitian ini agar efektif dan inisiatif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah penelitian ini adalah perjuangan perempuan dan bentuk kepribadian dalam mengendalikan tingkahlaku dalam menyikapii kehidupan yang terdapat dalam novel tersebut. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana psikologi wanita pada tokoh utama dalam Novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik?; (2) bagaimana psikologi kepribadian pada tokoh utama dalam Novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik?; (3) adanya kaitan antara fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri pada teori kebutuhan bertingkat dari Abraham Maslow tokoh utama novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik?; dan (4) bagaimanakah pembelajaran Novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik? Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) psikologi wanita pada tokoh utama dalam novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik; (2) psikologi kepribadian pada tokoh utama dalam novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik; (3) kaitan antara fisiologis - rasa aman - cinta dan memiliki - harga diri -aktualisasi diri pada teori kebutuhan bertingkat dari Abraham Maslow tokoh utama novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik; dan (4) pembelajaran novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik di Tingkat SMA. Teori psikologi kepribadian melahirkan konsep-konsep seperti dinamika pengaturan tingkahlaku, pola tingkahlaku, model tingkahlaku, dan perkembangan tingkahlaku. Sasaran utama psikologi kepribadian adalah memperoleh informasi mengenai tingkahlaku manusia. Karya-karya sastra, sejarah, dan agama bisa memberikan informasi berharga mengenai tingkahlaku manusia. Freud berpendapat bahwa insting atau dorongan-dorongan psikologi yang muncul tanpa dipelajari adalah sumber utama energy psikis. Berdasarkan pada pemikiran itu Freud berpendapat, bahwa energi psikis dapat dipindahkan ke energi

filosogis dan sebaliknya. Jembatan antara energi dan kebutuhan dengan kepribadian ialah Das Es (the id) dengan insting-instingnya (Suryabrata, 2014: 128). Penulis menggunakan teori kepribadian Sigmund Freud dan Abraham Maslow. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik tahun 2013. Instrumen penelitian ini adalah peneliti yang dibantu dengan buku pencatat, kartu data, dan data yang lengkap dengan alat tulisnya, buku teori pengajaran sastra di SMA. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik informal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan novel meliputi: (1) psikologi kepribadian tokoh utama; (2) psikologi wanita pada tokoh utama; (3) kaitan antara fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri; dan (4) pembelajaran novel Meniti Langkah Karya Sutri Yaningsih Manik pendekatan psikologi sastra dan pembelajaran di kelas XI SMA. Hasil penelitian dan pembahasan novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik dijelaskan sebagai berikut. 1. Psikologi kepribadian tokoh utama Kepribadian tokoh utama tentang seorang wanita dari Batak, yang bernama Sutri Yaningsih Manik. Sutri adalah anak pertama dari lima bersaudara, mereka berlima memiliki sifat yang berbeda-beda dengan keunikan masingmasing, namun ada satu sifat yang sama yaitu sifat pemberani. Sifat ini muncul karena darah Batak pada diri mereka yang memang terkenal pemberani, tegas, dan keras. Papah mendidik dengan kelembutan dan kasih sayang sejak masih kecil, dan semasa dia sehat. Sedangkan mamah, tergolong ibu yang keras dan galak dalam mendidik. Mamah mendidik dengan keras adalah untuk menjadikan

kami berlima sebagai anak-anak yang kuat, tangguh, dan tidak gampang menyerah. Kisah selanjutnya, di novel Meniti Langkah berkisah tentang nasib yang kurang baik yang dia alami ketika papahnya tumbang oleh penyakit stroke. Suatu malam saat aku berusia 11 tahun, Sutri mengalami demam tinggi dan terus menis keras. Malam itu juga, aku di bawa ke salah satu klinik 24 jam yang jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari rumah, di usia yang semuda ini tekanan darah ku 160/110. Pada suatu pagi waktu menunjukkan pukul 00.30, kondisi Sutri yang tidak berhenti muntah, ngompol dn akupun sulit untuk berkomunikasi. Akhirnya, aku di bawa ke Rumah Sakit dengan menggunakan ambulans dan langsung di masuk ke ruang ICU (Intensive Care Unit) dan dokter langsung mengambil tindakan dengan sudah dilakukannya CT-scan dan hasilnya pembuluh darah di otak kanan pecah. Tak lama kemudia akhirnya setelah menyelesaikan aminitrasi Sutri dipindahkan ke ruang high care unit atau HCU. Novel Meniti Langkah ini mengandung nilai pskologi yang dapat dimanfaatkan bagi pembacanya. Nilai yang dapat kita ambil manfaatnya yaitu nilai psikologi kepribadian dan psikologi wanita dari tokoh Sutri yang terkandung pada novel tersebut. Pembaca dapat memanfaatkan novel Meniti Lngkah untuk diambil nilai psikologinya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan diterapkan pada pembelajaran bagi siswa. Sutri Yaningsih Manik adalah seorang pengarang novel yang berjudul Meniti Langkah, dia adalah penderita stroke muda saat usianya masih belasan tahun. Penyakit stroke ini di derita akibat turunan dari ayahnya. Sebelum terkena penyakit stroke dia adalah seorang wanita yang tangguh dalam menghadapi segalah masalah dalam hidupnya. Tapi kini berbanding terbalik ketika strok menggerogoti tubuhnya. Strok membuat Sutri tidak bisa melakukan aktifitas lagi seperti semula. Pagi itu penyakit stroke kembali lagi kepadanya hingga dia harus dirawat di Rumah Sakit karena pembuluh darahnya pecah dan dia tidak sadarkan diri selama 10 hari di ruang high care unit atau HCU.

Selama dia tidak sadarkan diri dia dijenguk oleh saudara-saudaranya dan juga sahabat-sahabat tercinta, banyak doa yang mengalir untuk kesembuhan Sutri. Di alam bawah sadarnya dia mendengar doa-doa dari orang-orang yang dia cintai, dan itu yang membuat Sutri kuat untuk menghadapi penyakitnya. Hingga akhirnya pada hari ke 10 Sutri sadar dan itu membuat keluarganya merasa senang. Setelah pulang dari Rumah Sakit Sutri tetap menjalani rawat jalan dan pergi ke pengobatan alternatif, semangat Sutri untuk kesembuhan penyakitnya sangat kuat. Hikmah yang dapat diambil setelah dia sakit adalah bahwa kita harus menjalani hidup sehat, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar, yang lebih penting adalah bahwa kita harus sabar dan ikhlas dalam menjalani setiap permasalahan hidup yang kita alami, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan para umatnya. Sutri memberikan dorongan dan motivasi kepada para pembaca agar menjalani hidup sehat dan semangat dalam menjalani cobaan yang Tuhan berikan kepada hambanya. Dan buat para penderita stroke tetap semangat dan tidak putus asa dalam menjalani hidupnya. Kepribadian tokoh utama novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik meliputi Psikologi Kepribadian id (aspek biologis kepribadian) ego (aspek psikologis kepribadian) dan superego (aspek sosiologis kepribadian) 2. Psikologi wanita pada tokoh utama Kepribadian wanita pada diri Sutri mampu menyelesaikan berbagai masalahnya dengan baik. Setelah pulang dari rumah sakit Sutri menjalani berbagai pengobatan di klinik akupuntur dan terapi pijat. Namun, sebelum sakit Sutri juga berprestasi saat dia masih bekerja di radio, karena selalu ada salah satu orang yang selalu ada untuknya. Dengan cinta dan kasih mendorong Sutri untuk melakukan hubungan afektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Sutri tidak ingin mengecewakan orang yang ada disekitarnya. Suntikan kepribadian yang kuat Sutri dapatkan dari keluarga, dan sahabatnya. Sutri akan memberikan yang terbaik untuk semuanya. Wanita hakekatnya lebih bersifat

sosial. Hal ini dapat dijelaskan sesuai dengan kodrat alaminya, dan disebabkan oleh banyak mengalami duka-derita lahir batin, wanita lebih banyak tertarik kepada kehidupan orang lain, terutama pada penderitaan orang lain. 3. Kaitan antara fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri Kaitan antara kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri dan aktualisasi diri merupakan kerja dari suatu kesatuan dan bukan bagian yang terpisah. Tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si individu lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan. 4. Pembelajaran novel Meniti Langkah Karya Sutri Yaningsih Manik pendekatan psikologi sastra dan pembelajaran di kelas XI SMA Data yang digunakan sebagai acuan pembahasan pembelajaran sastra novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik dan pembelajarannya di kelas XI SMA berupa komponen pembelajaran sastra di SMA yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran sastra, langkah-langkah pembelajaran sastra, alokasi waktu pembelajaran, sumber pembelajaran sastra, dan evaluasi pembelajaran sastra. Pembelajarn sastra novel Meniti Langkah di SMA difokuskan pada aspek psikologi kepribadian tokoh utama. SIMPULAN DAN SARAN Berdassarkan hasil penelitian dan pembahasan novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik, dapat disimpulkan: (1) Psikologi kepribadian, Ego dalam diri tokoh Sutri berkembang menjadi superego ketika Sutri mengetahui dirinya mengidap penyakit stroke. Ego dalam diri tokoh Ononk berkembang menjadi superego ketika Ononk mengetahui bahwa Sutri mengidap penyakit stroke, tetapi dengan setia Ononk menemani Sutri saat suka dan duka; (2) Psikologi Wanita teori bertingkat dari Abraham Maslow yaitu: 1) kebutuhan fisiologis: Sutri berusaha

memenuhi kebutuhan papan, pangan, dan sandang; 2) kebutuhan rasa aman: Sutri merasakan keamanan, ketentraman, kepastian, dan kesesuaian dengan lingkungannya; 3) kebutuhan akan rasa dicintai dan rasa memiliki: Sutri mendapatkan hubungan cinta dengan Ononk dan teman-temannya; 4) kebutuhan rasa harga: Sutri merasa lebih percaya diri, merasa kuat, merasa mampu dan merasa berguna; 5) kebutuhan aktualisasi diri: Sutri menjadi seorang yang sangat dicintai oleh Ononk; (3) Kaitan antara fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri berdasarkan pada teori kebutuhan bertingkat dari Abraham Maslow tokoh utama dalam novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik adalah Sutri berusaha memenuhi kebutuhan aktualisasi diri agar hidupnya lebih baik. Sutri berusaha memenuhi kebutuhan papan, pangan, dan sandang; dan (4) pembelajaran sastra novel Meniti Langkah karya Sutri Yaningsih Manik di SMA, pembelajaran sastranya berdasarkan pada strandar kompetensi memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemah dengan kompetensi dasar nomor 7.2: menganalisis unsur-unsur ekstrinsik novel Indonesia atau novel terjemah. Berdasarkan penelitian tersebut, penulis memberikan saran sebagai berikut: penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecintaan peserta didik pada dunia sastra dan dapat dijadikan acuan bagi pembaca dalam memperkaya khasanah sastra. DAFTAR PUSTAKA Ginanjar, Nurhayati. 2012. Pengkajian Prosa Fiksi Teori dan Praktik. Kartono, Kartini. 2006. Psikologi Wanita. Bandung: Mandar Maju. Minderop, Albertine. 2013. Psikologi Sastra. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor. Suryabrata, Suwandi. 2014. Psikologi kepribadian. Jakrta: Grafindo Persada Yaningsih, Sutri Manik. 2013. Meniti Langkah. Jakarta: Kompas Gramedia.