MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

L I S N I A W A T I NPM

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Namun pada kenyataannya

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

BAB I PENDAHULUAN. dapat terlaksananya pendidikan dan tersampainya ilmu pengetahuan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN KTSP PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 SELOGIRI Tahun Ajaran 2009/2010

PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL DI KELAS XI SMA NASIONAL BANDUNG TAHUN AJARAN ARTIKEL JURNAL

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XIX/November 2015

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

tetapi tidak akan menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

RANI HANDAYANI NIM

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE INQUIRY DI KELAS V MI ISLAMIYAH PAMOYANAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENULIS DIALOG SEDERHANA MELALUI METODE KONTEKSTUAL

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PROSIDING SINDHAR Vol: 1 - ISSN: Penerbit: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bosowa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

Disusun Oleh : Nama : SITI FATIMAH ANWARI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH

Oleh : SALIMUDIN NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

Oleh : Wawan Setiawan

Oleh : CHYNTIA SRIWULANDARI NIM

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

dengan konteks komunikasi yang harus dikuasai oleh pemakai bahasa Standar kompetensi berbicara kelas X semester 2 Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi menulis dalam KTSP SD yang berbunyi sebagai berikut:

PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*

Transkripsi:

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI Asep Jaenudin 08.21.0397 Asep_doankk@yahoo.com STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK Judul skripsi ini adalah Pembelajaran menulis karangan konstruksivisme di kelas X SMA Warga Bakti Tahun Pelajaran 2011-2012. Penelitian ini mencakup kegiatan menulis karangan konstruksivisme. Menulis karangan eksposisi merupakan bagian dari pembelajaran bahasa dan sastra indonesia. Kegiatan ini tidak hanya mempelajari tentang cara bagaimana cara menulis karangan eksposisi, tetapi siswa juga dapat menuangkan pengalamannya kedalam bentuk karangan eksposisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan desain pretes dan postes metode ini digunakan untuk mengukur keefektifan siswa dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan metode konstruktivisme. Hipotesis dalam penelitian sebagai berikut :1. Untuk mengetahui kemampuan siswa menulis karangan eksposisi sebelum diberi metode konstruktivisme. 2. Untuk mengetahui kemampuan siswa menulis karangan eksposisi setelah diberi metode konstruktivisme. 3. Untuk mengetahui tingkat perbedaan kemampuan siswa menulis karangan eksposisi sebelum dan setelah menggunakan metode konstruktivisme. Dari hasil penganalisisan data berupa hail kemampuan menulis karangan konstruktivisme, diperoleh skor rata-rata pada hasil tes awal( prites) adalah 65. Sedangkan skor rata-rata pada tes akhir (postes) adalah 69. Ini berarti sesuai dengan hipotesis yang berbunyi terdapat tingkat perbedaan kemampuan siswa menulis karangan eksposisi sebelum dan setelah menggunakan metode konstruktivisme. Kata kunci : karangan eksposisi, Kontruktivisme. PENDAHULUAN Pada dasarnya tujuan pengajaran bahasa Indonesia menurut Atar Seni (1990 : 96) ialah membimbing anak didik agar mampu memfungsikan bahasa Indonesia dalam komunikasi dengan segala aspeknya. Oleh karna itu mempelajari bahasa adalah agar terampil berbahasa, dan keterampilan apapun tidak akan terwujud tanpa mempelajari dasar-dasar pengetahuannya baik langsung ataupun tidak langsung, serta tanpa latihan yang sungguhsungguh (Samsudin A. R., 1992 : 31). Dengan demikian, para pemgajaran bahasa Indonesia adalah kepada keterampialan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan situasi. Dalam hal ini pengetahuan ketatabahasaan dan pengetahuan teori bahasa yang ditujukan untuk menunjang ketercapaian keterampilan berbahasa. Karya sastra terbentuk karena memiliki daya cipta, daya rasa, dan daya karsa yang terus berlangsung di dalam kehidupan. karya dapat disebut karya sastra apabila memiliki sifat khayal, memiliki nilai-nilai seni, dan penggunaan bahasanya lebih khas. Karya sastra mengandung nilai-nilai luhur karna dengan karya sastra itu nilai-nilai luhur manusia dapat terangkat dan terjabar dengan baik. Dalam kegiatan menulis ini seorang penulis harus terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan, melaporkan, menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca. Maksud dan tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan 1

baik oleh para pembelajar yang dapat menyusun dan merangkai jalan pikiran dan mengemukakannya secara Diantara hambatan yang menjadikan rendahnya keterampilan siswa menulis di sekolah dasar adalah menulis eksposisi. Kegiatan menulis eksposisi menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang sulit karena belum tersedianya bahan ajar tentang keterampilan menulis siap pakai yang dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran serta minimnya pelatihan menulis eksposisi bagi siswa. Padahal kegiatan menulis ini merupakan suatu wadah yang bisa dijadikan siswa sebagai sarana pencurahan gagasantertulis dengan jelas, lancar, dan komunikatif. Hambatan lainnya adalah kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan berbagai model pembelajaran. Akibatnya proses pembelajaran yang dilaksanakan bersifat monoton karena hanya bertumpu pada model pembelajaran yang itu-itu saja dan keterlibatan siswa dalam prosesnya sangat minim. Prinsip pembelajaran yang disarankan oleh Kurikulum KTSP yang terkenal dengan akronim PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) belum bisa dilaksanakan secara maksimal oleh guru dalam aktifitas pembelajar sehari-hari. Agar langkah-langkah pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan tepat, penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu bagaimana pengaruh metode konstruktivisme terhadap pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa kelas X SMA Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan siswa menulis karangan eksposisi sebelum diberi metode 2. konstruktivisme?bagaimana kemampuan siswa menulis karangan eksposisi setelah diberi metode konstruktivisme? 3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa menulis karangan eksposisi sebelum dan setelah diberi metode konstruktivisme? Karya sastra terbentuk karena memiliki daya cipta, daya rasa, dan daya karsa yang terus berlangsung di dalam kehidupan. karya dapat disebut karya sastra apabila memiliki sifat khayal, memiliki nilai-nilai seni, dan penggunaan bahasanya lebih khas. Karya sastra mengandung nilai-nilai luhur karna dengan karya sastra itu nilai-nilai luhur manusia dapat terangkat dan terjabar dengan baik. Materi pembelajaran menulis diberikan sejak dini dengan tujuan agar sekolah mampu memberikan bekal yang cukup untuk kemajuan siswanya dimasa yang akan datang. Berbagai metode pembelajaran sengaja diciptakan untuk mendukung keberhasilan pembelajar dalam keterampilan menulis ini. Prinsip pembelajaran yang disarankan oleh Kurikulum KTSP yang terkenal dengan akronim PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) belum bisa dilaksanakan secara maksimal oleh guru dalam aktifitas pembelajar sehari-hari. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Konstruktivisme di Kelas X SMA Warga Bakti tahun 2011/2012. 2

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Konstruktivisme di Kelas X SMA KAJIAN TEORI DAN METODE Metode penelitian merupakan cara kerja yang digunakan dalam melakukan suatu penelitian. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu untuk menggambarkan atau menjelaskan permasalahan yang terjadi dengan apa adanya. Metode penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, yaitu menguji penggunaan metode konstruktivisme dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Belajar adalah suatu kegiatan berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (KBBI,2001:17). Pembelajaran mengandung dua karakteristik utama, yang pertama yaitu proses pembelajaran yang melibatkan mental siswa secara maksimal yang menghendaki aktifitas siswa untuk berfikir dan yang kedua pembelajaran diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa yang pada gilirannya kegiatan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka kontruksi sendiri. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat memahi bahasa dan gambar grafik itu (Tarigan, 1986:21). Lebih lanjut Tarigan (1986) menjelaskan bahwa nenulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dan pengetahuan. Dalam kegiatan menulis ini, maka penulis haruslah teampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Disebut sebagai kegiatan produktif karena kegiatan menulis menghasilkan tulisan, dan disebut sebagai kegiatan yang ekspresif karena kegiatan menulis adalah kegiatan yang mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan pengetahuan penulis kepada pembaca. Akhadiah (1997:9) menyatakaan bahwa menulis merupakan bentuk komunikasi untuk menyampaikan gagasan penulis kepada khalayak yang dibatasi jarak, tempat, dan waktu. Konstruktivisme berasal dari kata to construc yang bermakna membentuk. Menurut Benny Pribadi (2009:157) konstruktivisme memandang bahwa penngetahuan yang kita miliki adalah hasil konstruksi atau bentukan kita sendiri. Artinya kita akan memiliki pengetahuan apabila kita aktif dalam proses penemuan pengetahuan dan pembentukan dalam diri kita. Dalam Konstruktivisme pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas menjadi konteks yang terbatas (sempit). Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengetahuan nyata (Depdiknas, 2003:11). Metode konstruktivisme memiliki beberapa keunggulan dalam suatu pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menempatkan siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menemukan dan menggali sendiri materi pelajaran. 2. Dalam pembelajarannya siswa belajar melalui kegiatan kelompok, berdiskusi, saling menerima, dan memberi. 3. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil. 4. Dalam kemampuan, didasarkan atas pengalaman. 5. Tujuan akhir dalam pembelajaran ini adalah kepuasan diri. 6. Oleh karena tujuan akhir yang ingin dicapai adalah seluruh aspek perkembangan siswa, maka dalam pembelajaran ini diukur dengan berbagai cara, misalnya dengan evaluasi proses, hasil karya siswa, penampilan, rekaman, observasi, wawancara, dan lain sebagainya. Hambatan lainnya adalah kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan berbagai model pembelajaran. Akibatnya proses pembelajaran yang dilaksanakan bersifat monoton karena hanya bertumpu pada model 3

pembelajaran yang itu-itu saja dan keterlibatan siswa dalam prosesnya sangat minim. Prinsip pembelajaran yang disarankan oleh Kurikulum KTSP yang terkenal dengan akronim PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) belum bisa dilaksanakan secara maksimal oleh guru dalam aktifitas pembelajar sehari-hari. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Konstruktivisme di Kelas X SMA Agar langkah-langkah pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan tepat, penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu bagaimana pengaruh metode konstruktivisme terhadap pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa kelas X SMA HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif dengsn sempel sebanyak satu kelas. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai rata-rata perites sebesar 64 dan nilai rata-rata postes sebesar 69. Pendekatan kontruktivisme dapat mempermudah siswa menuangkan ide kedalam tulisan dan dengan begitu siswa lebih leluasa menuangkan sebuah pengalaman pribadi yang menyenangkan kedalam karangan eksposisi. Seperti yang telah penulis lakukan pada pelaksanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran menulis karangan eksopsisi dengan menggunakan metode konstruktivisme berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang diusulkan penulis terbukti, dimana ada perbedaan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan mengguakan metode konstruktivisme. Pembelajaran menulis karangan konstruktivisme terbukti berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat saat penulis melakukan pretes nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 64 setelah penulis selesai melaksanakan pembelajaran, maka penulis melakukan postes dan nilai rata-rata yang didapat yaitu 69. Ini berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan metode konstruktivisme. SIMPULAN Tingkat kemampuan menulis karangan eksposisi tentang pengalaman pribadi siswa SMA Warga Bakti Cimahi Kota Setelah diterapkan metode konstruktivisme telah mengalami peningkatan. Hai ini berdasarkan pemerolehan skor siswa dalam menulis karangan kontruktivisme. Dalam setiap proses belajar siswa dapat belajar aktif hal ini terbukti dari hasil prites dan postes. Setelah melaksanakan kegiatan dalam penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil pembelajaran menulis karangan kontruktivisme mengalami peningkatan. Ratarata nilai prites siswa yaitu 64 dan nilai rata-tara postes 69. Ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis karangan kontruktivisme. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti. 1997. Menulis I. Jakarta: Universitas Terbuka. p9 Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. p150 Aunurrahman.2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. p23 Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka. p17 Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores: Nusa Indah. p3,4,6 Nurjamal, Daeng dan Warta. Sumirat.2010. Penuntun Perkuliahan Bahasa Indonesia. Bandung: Alfabeta. p71 4

Samsudin.1994. dari Ide Bacaan Simakan Menuju Menulis Efektif. Bandung: Bumi Siliwangi. p31 Sugiono.2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. p118 Suhendar, dadang.2009. Strategi Pembelajaeran bahasa. Bandung: Rosda. p62 5