BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pengguna fresh care di Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sehubungan dengan penelitian ini, objek yang dijadikan sebagai lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut.

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penyusunan proposal skripsi ini objek yang menjadi sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian

Transkripsi:

29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan Pembelian Laptop Pada Intertech Computer Kota Gorontalo. Penetapan objek penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut : 1. Objek tersebut dapat memberikan keterangan tentang masalah yang akan diteliti. 2. Data yang diperlukan cukup memadai. 3. Lokasi tersebut mudah dijangkau baik segi waktu, biaya, tempat maupun tenaga. Dari objek yang telah ditetapkan maka lamanya waktu yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah 2 (dua) bulan. Dari bulan Oktober-Desember 2012. 3.2 Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi: 1. Variabel Bebas/Independent Variable (X) Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2004). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah atribut produk.

30 Berdasarkan kerangka penelitian maka operasional variabel penelitian menurut Alma, (2004: 135) dapat dilihat pada tabel berikut ini: No. 1 Tabel 3.1 Tabel Variabel Independen Atribut Produk Variabel Bebas (Independen) Indikator Presepsi Konsumen Skala Atribut Produk(X) Merek 1. Kemampuan mengenali Ordinal Atribut produk merupakan merek produk 2. Merek harus memiliki uraian dari manfaatmanfaat nama yang menarik. apa saja yang akan Desain 1. Desain produk menarik Ordinal dilihat diberikan produk tersebut. 2. Desain laptop sesuai Atribut produk diwujudkan dengan keinginan konsumen dan dalam bentuk merek, perkembangan tren kemasan, pelayanan, dan Kualitas 1. Kehandalan produk bisa dijamin Ordinal kualitas yang sangat 2. Kemampuan komponen mempengaruhi reaksi produk laptop bertahan lama pelanggan terhadap produk Garansi 1. Garansi produk yang tersebut. Philip Kotler ditawarkan berjangka waktu lama. (2000 : 399). 2. Jaminan produk asli atau Ordinal original. 2. Variabel Terikat/Dependent Variable (Y) Variabel dependen (terikat) sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2004). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).

31 Tabel 3.2 Tabel Variabel Dependen Keputusan Pembelian No. 2 Variabel Terikat (Dependen) Keputusan Pembelian (Y) Pengertian keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2001:222) merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah membeli. Indikator Presepsi Konsumen Skala Pengenalan kebutuhan Pencarian Informasi Penilaian Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Setelah Pembelian 1. Permasalahan konsumen akan kebutuhan laptop untuk aktivitas mreka 2. Konsumen mencari laptop untuk menunjang pekerjaan. 1. Konsumen mencari Informasi tentang jenis-jenis Laptop dari iklan, majalah, brosur, dll yang akan memenuhi kebutuhan. 1. Setelah Informasi Laptop di dapat, maka kosumen dapat menilai alternatif untuk mambeli laptop tersebut guna memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 1. Dari penilaian konsumen tentang laptop maka konsumen mengambil keputusan pembelian guna memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 1. Setelah konsumen membeli Laptop, perusahaan dapat menilai tentang perilaku konsumen dalam membeli Laptop. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal

32 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006:223). Dalam penelitian ini populasinya adalah semua orang yang telah membeli laptop di Intertech Computer Kota Gorontalo. Dari hasil Survey melalui arsip market share Intertech Computer dalam pembelian semua jenis Laptop selama tahun 2012 adalah 452 unit. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah pengumpulan data tidak dilakukan dari seluruh responden yang menjadi anggota populasi tetapi hanya sebagian saja (supramono dan haryanto, 2005:57). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari konsumen yang telah membeli laptop di Intertech Computer Gorontalo. Mengingat populasi tidak dapat ditentukan secara tepat maka untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi digunakan rumus slovin sebagai berikut (supramono dan haryanto, 2005:119): n= b Ėŵ b.a Dimana : n : ukuran sampel N: ukuran populasi

33 e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pangambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10%. Ukuran sampel yang dapat diambil berdasarkan rumus diatas adalah: n= n= i Ėŵ i (,Ėŵ) i Ėŵ i (,Ėŵ) n= 81,88 orang dibulatkan dalam penelitian ini di ambil responden 82 orang. Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel dari populasi se-sebanyak 82 orang. Dalam pengambilan sampel Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling, yaitu semua elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Ferdinand, 2006:231). Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan waktu yang ada. Metode pengambilan sampelnya menggunakan Accidental sampling, Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok. Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan atau konsumen yang membeli produk di Intertech Computer Gorontalo selama tahun 2011 dan setelahnya. 2. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi orang yang sedang berkunjung atau membeli produk di Intertech Computer Gorontalo. Hal ini dilakukan karena diharapkan hasil yang didapatkan dari kuesioner tersebut valid.

34 3.4 Sumber Data Berdasarkan sumbernya, data pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 3.4.1 Data primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari responden. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berisi tentang atribut produk terkait dengan keputusan pembelian Laptop pada Intertech Computer Gorontalo. 3.4.2 Data sekunder Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) yang telah dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain: data laporan penjualan, daftar harga laptop di Intertech Computer Kota Gorontalo dan daftar konsumen yang telah membeli laptop di Intertech Computer Kota Gorontalo. 3.5 Metode Pengumpulan Data Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah : 1. Kuesioner (daftar pertanyaan) Pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan menggunakan Skala Likert yaitu mengajukan daftar pertanyaan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi :

35 1. Identitas responden 2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian. Daftar pertanyaan yang di berikan kepada responden untuk mengenai data yang di kumpul dengan cara memberikan nilai skor masing masing adalah : a. diberi skor 5, dengan kategori Sangat Setuju (SS) b. diberi skor 4, dengan kategori Setuju (S) c. diberi skor 3, dengan katagori Biasa Saja (BS) d. diberi skor 2, dengan katagori Tidak Setuju (TS) e. diberi skor 1, dengan katagori Sangat Tidak Setuju (STS) 3.6 Prosedur Pengolahan Data Statistik Untuk menguji data apa yang diteliti, maka harus diketahui prosedur statistik. Dalam pengujian statistik terdapat dua prosedur yaitu statistik parametik dan statistik nonparametik, selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.6.1 Statistik Parametik Statistik paremetik adalah prosedur analisis statistik yang memerlukan pemenuhan atas persyaratan asumsi-asumsi dasar distribusi data pada variabel yang digunakan dalam analisis. Beberapa asumsi yang penting dipenuhi dalam statistik parametik antara lain Normalitas, t-test, anova, Summary, regresi linear, analisis korelasi, dan lain-lain. Data yang digunakan dalam persyaratan statistik parametik berupa data interval dan rasio (budi, 2006:75).

36 3.6.2 Statistik Nonparametik Statistik nonparametik adalah prosedur yang tidak melibatkan parameter serta tidak terlibatnya distribusi. Beberapa asumsi yang dipenuhi statistik nonparametik antara lain Tabel X 2, Chi Square, Binomial, Runs, dan lain-lain. Jenis data yang digunakan berupa data nominal atau ordinal (budi, 2006:75). 3.7 Jenis Data Statistik Penelitian Berdasarkan hasil nilai, pengujian menggunakan data berikut ini: 3.7.1 Data Ordinal Data ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, akan tetapi diantara kategorisasi data tersebut terdapat hubungan atau jenjang yang menunjukan ketidaksetaraan. Jenis data ini menggunakan skala likers yang dimana mengukur yang paling rendah sampai yang tinggi. Jenis data ini mengukur statistik nonparametik (budi, 2006:9). 3.7.2 Data Interval Data interval adalah data yang diperoleh melalui prosedur pengukuran atas suatu parameter dengan terlebih dahulu mengetahui jarak antara dua titik pada skala parameter tersebut. Perbedaan data skalah interval dengan data skala ordinal terletak pada jarak antar dua titiknya. Jenis data ini mengukur statistik parametik (budi, 2006:13). 3.8 Teknik Analisis Data Supaya data yang telah dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam

37 pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. 3.8.1 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif yaitu analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka-angka dan cara pembahasannya dengan uji statistik. Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 2002). 3.8.2 Uji Instrumen Penelitian 3.8.2.1 Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat validitas dari instrument kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Suatu pertanyaan di katakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0,3 ( Azwar, 1997:158). Cara yang digunakan adalah dengan analisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi product moment (Sugiono, 2004) Untuk pengujian validitas peneliti menggunakan rumus korelasi pearson product moment (PPM) sebagai berikut : rxy= k: 7 ( ) (k: ( ) )(k: ( ) )

38 dimana : r xy n x y xy = Angka indeks korelasi r produk moment = jumlah observasi/responden = Jumlah seluruh skor X = Jumlah skor Y = Jumlah seluruh perkalian antara nilai X dan Y 3.8.2.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2001). Selain menggunakan dengan bantuan SPSS uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menngunakan koefisien alpha (α) dari cronbach (Umar, 2003:96) : r ĖŵĖŵ = 1 Ėŵ dan σ= ( ) k: dimana : r 11 k = reliabilitas instrumen = banyak butir pertanyaan = jumlah varian butir n X = varian total = jumlah responden = nilai skor yang dipilih

39 Dalam penelitian ini misalnya variabel keputusan pembelian diukur dalam tiga pertanyaann berupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur variabel keputusan pembelian l jawaban responden dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang sama, yaitu keputusan pembelian suatu produk bagi konsumen. Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali, 2001). 3.8.3 Method of Succesive Interval Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner berupa data yang berskala ukur ordinal. Sedangkan syarat untuk dapat digunakannya analisis statistik parametrik adalah data harus berskala ukur minimal interval. Untuk itu sebelum dilakukan analisis lebih lanjut maka terlebih dahulu data penelitian yang diperoleh ditransformasikan menjadi data yang berskala ukur interval. Teknik mengkonversi data dari ordinal ke interval menggunakan metode MSI (Method of Successive Interval). Tahapan MSI secara garis besar adalah sebagai berikut : a) Menentukan frekwensi responden yang memberikan respon terhadap setiap item kuisioner. b) Membuat proporsi untuk setiap bilangan frekwensi. c) Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh nilai proporsi kumulatif. d) Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku.

40 e) Menentukan nilai density untuk setiap nilai z f) Menghitung SV (scale value) dengan rumus : density at lower limit - density at upper limit SV= area under offer limit - under lower limit g) SV (scale value) yang nilainya terkecil (yang memiliki harga negatif terbesar), diubah menjadi sama dengan satu (=1). h) Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus : Y = SV+ SV minimum Dalam penelitian ini menggunakan teknik transformasikan data ordinal manjadi data interval menggunakan sofware MSI (Method of Successive Interval) berupa analisis tambahan pada microsoft exel. 3.8.4 Uji Normalitas Uji Normaliltas merupakan uji tes instrument yang digunakan untuk mengetahui apakah instrument yang diguanakan berditribusi normal atau tidak. Dapat dirumuskan dengan : X 2 = (fo-fe) 2 fe (Riduwan dan Sunarto, 2010 : 68) Dimana : X 2 = Nilai chi-kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

41 3.8.5 Uji Regresi Sederhana Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Uji regresi adalah menentukan apakah ada pengaruh yang signifikan antara variable bebas (X) dan variable terikat (Y). Untuk memnganalisis data ini maka perlu di gunakan rumus dengan persamaan regresi sederhana X atas Y adalah sebagai berikut : Y = α + βx + ε (Riduwan dan Sunarto, 2010: 97) Dimana : X = Varibel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk di prediksikan Y = Subjek varibel terikat yang diproyeksikan a = Nilai konstanta Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y ε = Error return (kekeliruan pengukuran dan pengaruh faktor lain). 3.8.6 Uji Hipotesis Statistik Untuk mengetahui signifikansi dari hipotesa dalam penelitian ini maka perlu dilakukan beberapa uji sebagai berikut : 3.8.6.1 Uji t (Koefisien Regresi) Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi

42 dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan nilai t hitung. Apabila nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen. Tahap-tahap yang digunakan: 1. Merumuskan Hipotesa : - Ho : β1 < 0, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan pada variabel independen atribut produk terhadap variabel dependen keputusan pembelian. - H1 : β1 0, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel independen atribut produk terhadap variabel dependen keputusan pembelian. 2. Menentukan taraf nyata Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 90% atau L = 0.1 df = n k 3. Mencari t hitung t = κt.a as ak: Þ1βk: β0 00t.0 = 4. Kriteria Pengujian - Pvalue < α atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak - Pvalue > α atau t hitung < t tabel, maka Ho diterima

43 3.8.6.2 Uji signifikan ( Uji F ) Yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Atribut Produk tehadap Keputusan konsumen, jika F hitung > F tabel maka ada pangaruh yang signifikan, akan tetapi jika F hitung < F tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan, yang dirumuskan sebagai berikut : Fhitung = RJK Reg (b/a) RJK (Res) (Riduwan dan Sunarto, 2010:101) Dimana : RJK reg (b/a) = Rata-rata jumlah kuadrat regresi RJK Res = Rata-rata jumlah kuadrat residu Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variable independen secara simultan terhadap variable dependen. Pengujian dilakukan dengan cara melihat nilai signifikan F hitung. Jika nilai signifikasi F hitung < 0,05 maka variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai signifikansi F hitung > 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 3.8.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R 2 ) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Jika koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama sekali tidak

44 berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari koefisien determinasi (R 2 ) ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase.