ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang mempunyai makna tertentu, rangkaian

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Di antara keempat kegiatan berbahasa tersebut, menulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berkomunikasi merupakan hal yang sangat diperlukan saat

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN AFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 GODONG NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X A SMK BATIK 2 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

Oleh Rolina Santi Harianja Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS NOSI AFIKS DAN PREPOSISI PADA KARANGAN NARASI PENGALAMAN PRIBADI SISWA X-7 SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS GEJALA BAHASA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWIT

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

ANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK. Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PROSES MORFOLOGIS KARANGAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN JURNAL ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN ORTOGRAFI PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA RAGAM KRAMA SISWA KELAS X TKR A SMK YPT PURWOREJO

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS SISWA KELAS VIIIB SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS AFIKSASI DAN PENGHILANGAN BUNYI PADA LIRIK LAGU GEISHA DALAM ALBUM MERAIH BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. Secara rutin manusia pasti berintaraksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

PEMAKAIAN BAHASA GAUL PENYIAR RADIO JPI FM DALAM ACARA POPIKU PADA BULAN FEBRUARI MINGGU PERTAMA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA SURAT KABAR HARIAN JATENG POS EDISI JANUARI 2013 NASKAH PUBLIKASI

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AL QUR AN SURAT AR-RUM. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

ANALISIS KESALAHAN MORFOSINTAKSIS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SENI RUPA SMKN 9 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA WACANA EKSPOSISI SISWA SD DI DESA SELO KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

MASALAH-MASALAH MORFOLOGIS DALAM PENYUSUNAN KALIMAT SISWA KELAS XSMA WAHIDIYAH KEDIRI

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

Kesalahan Menulis Karangan Pengalaman Pribadi Berbahasa Jawa Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Purworejo

ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ejaan yang salah dalam kehidupan sehari-hari sah-sah saja, tetapi bagi

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN. NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN PERIODE MARET TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASADALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS KESALAHAN BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN DESKRIPTIF SISWA SMA

ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oktorita Kissanti Rahayu

ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA OLEH SISWA ASING Oleh Rika Widawati

KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Diajukan Oleh: DWI ROHMAH WIJAYANTI A 310 100 005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 0

1

ABSTRAK ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 Dwi Rohmah Wijayanti, A 310 100 005, Progdi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 69 halaman Tujuan penelitian ini ada dua. (1) Mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014. (2) Mendeskripsikan pemilihan kata yang tepat (diksi) kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Teknik penelitian ini mengunakan teknik simak digunakan untuk menyimak penggunaan bahasa, kemudian menggunakan teknik catat untuk mencatat data-data yang penting untuk dianalisis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada kesalahan-kesalahan berbahasa yang terdapat pada karangan narasi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri. Kesalahan-kesalahan itu antara lain: (1) Analisis kesalahan berbahasa pada karangan narasi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri terdapat 9 macam kesalahan bidang morfologi yaitu: Kesalahan Mengganti Prefiks ter- dengan Prefiks ke-, Kesalahan Menghilangkan Perfiks ter-, Kesalahan Penghilangan Prefiks ber-, Kesalahan Penulisan Sufiks nya, Kesalahan dalam Penghilangan Prefiks men-, Kesalahan Penulisan Prefiks men- dengan in, Kesalahan Penulisan kata depan, dan Kesalahan Pleonasme. (2) Wujud kesalahan berbahasa pada karangan narasi siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Weleri terdapat kesalahan karena pemilihan kata yang kurang tepat. Kata Kunci: kesalahan berbahasa, bidang morfologi, karangan 1

A. PENDAHULUAN Bahasa sebagai alat komunikasi baik langsung maupun tidak langsung. Komunikasi langsung dan tidak langsung berada dalam pelaksanaanya. Komunikasi langsung sebagai komunikasi dua arah, sehingga harus ada orang kedua. Komunikasi tidak langsung, tidak memerlukan hadirnya seorang pembicara karena sudah dapat terselenggara memalui tulisan. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi salah satunya untuk melahirkan pikiran, perasaan yang memungkinkan seseorang untuk bekerja sama dengan orang lain. Kegiatan mengarang adalah suatu kegiatan merangkai kata-kata yang disusun berdasarkan tema yang sudah ditentukan menggunakan bahasa yang baik dan benar bertujuan untuk dapat dipahami oleh membaca. Mengarang juga suatu kegiatan menulis yang dapat melatih penulis untuk berpikir secara teratur karena ada hubungan timbal balik antara pikiran dan bahasa. Rohmadi, (2009: 1) menjelaskan dalam kamus linguistik bahwa Linguistik adalah ilmu tentang bahasa. Selain itu, linguistik merupakan penyelidikan bahasa secara ilmiah. Maka dari itu linguistik mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Demikian pula sebaliknya, karena obyek kajian linguistik adalah bahasa manusia. Namun, bahasa bukan satu-satunya alat komunikasi manusia karena juga dikenal alat komunikasi isyarat, simbol, kode, dan bunyi yang semua itu akan bermakna setelah diterjemahkan ke dalam bahasa manusia. Dengan demikian, bahasa disebut sebagai alat komunikasi terpenting bagi manusia. Di dalam mempelajari bahasa sebagai alat komunikasi akan terkait erat dengan yang namanya morfologi, yaitu bidang linguistik yang mempelajari bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yaitu morfem. Morfologi menjadi penting dalam pembelajaran bahasa karena memiliki peran penting dalam pembentukan morfem dan kata sebagai dasar 2

pembentukan frase, klausa, kalimat, paragraf, serta wacana. Dalam arti luas morfologi merupakan satu sistem dari suatu bahasa, sehingga struktur kata yang senantiasa membentuk kalimat-kalimat tentu mengalami perubahanperubahan sesuai dengan jenis kata atau makna yang dikehendaki oleh penutur atau penulisnya. Dengan demikian morfologi mempunyai keleluasaaan dalam proses pembentukan morfem dan kata, baik dalam morfem bebas maupun morfem terikat (Rohmadi, 2009: 3). Penelitian ini dilengkapi dengan tinjauan pustaka atau penelitian relevan untuk mengetahui keaslian karya ilmiah ini yaitu Yakub Priyono (2012) meneliti Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian Yakub Priyono bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa bidang morfologi pada madding di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan yang kedua yaitu mendeskripsikan pemilihan kata yang tepat (diksi) pada mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Perbedaan penelitian ini dengan Penelitian Yakub Priyono mengkaji kesalahan berbahasa pada majalah dinding atau mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta, sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII Di MTs Muhammadiyah Surakarta. Persamaan penelitian in dengan penelitian Yakub Priyono sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa pada bidang morfologi. Devita Darmastuti (2009) meneliti Analisis Kesalahan Berbahasa Surat Dinas Kantor Kelurahan Ngolodono Karangdowo Klaten. Penelitian Devita Damarstuti bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam surat dinas kantor kelurahan Ngolodono Karangdowo Klaten dalam hal (1) kesalahan leksikon, (2) kesalahan morfologi, dan (3) kesalahan ejaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Devita Damarstuti mengkaji kesalahan berbahasa pada surat dinas yang ada di 3

kantor kelurahan Ngolodono Klaten, sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri. Persamaan penelitian ini dengan pe nelitian Devita Damarstuti Keduanya sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa. Siti Muniroh (2011) Meneliti Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP di Kecamatan Kartasura. Peneliti Siti Muniroh bertujuan untuk mengetahui kesalahan berbahasa pada majalah dinding siswa SMP di Kartasura yang meliputi kesalahan dalam bidang fonolog, morfologi, dan sintaksis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Siti Muniroh mengkaji kesalahan berbahasa pada mading siswa SMP di Kecamatan Kartasura dengan menggunakan tiga bentuk analisis sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri hanya dengan satu jenis analisis. Persamman penelitian ini dengan penelitian Siti Muniroh sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa. Puji Ambarwati (2009) meneliti Analisis Kesalahan Berbahasa pada Wacana Buku LKS Prisma Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP. Penelitian Puji Ambarwati bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan penulisan huruf kapital, kesalahan penulisan kata depan di, ke dan dari serta mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan pada wacana buku LKS Prima SMP mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII, VIII, IX. Perbedaan penelitian dengan Penelitian Puji Ambarwati mengkaji kesalahan berbahasa pada buku ajar, sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Puji Ambarwati samasama mengkaji kesalahan berbahasa. Berdasarkan uraian di atas dirumuskan dua permasalahan, yaitu (1) Bagaimanakah wujud kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan 4

siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014? (2) Bagaimanakah pemilihan kata yang tepat (diksi) kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014? Adapun dua tujuan penelitian yang dicapai, yaitu (1) Mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014. (2) Mendeskripsikan pemilihan kata yang tepat (diksi) kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014. Hasil Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat Teoriti dari penelitian ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan terhadap pembelajaran di sekolah khususnya untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, mengenai kesalahan berbahasa khususnya bidang morfologi dalam ilmu analisis kesalahan berbahasa. Manfaat Praktis pada peneltian ini meliputi : ( a ) Bagi penulis, Memberikan informasi bagi penulis dalam melakukan kegiatan analisis karangan siswa dengan memperhatikan kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi secara tepat,( b ) Bagi Guru bahasa Indonesia, Dengan adanya peneliatian mengenani analisis kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi dapat digunakan sebagai evaluasi guru dalam meningkatkan pembelajaran khususnya pada penggunaan kesalahan berbahasa bidang morfologi dalam karangan. ( c ) Bagi Siswa, Dapat memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai kesalahan berbahasa bidang morfologi yang harus diperhatikan dalam menulis karangan. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa katakata, gambar, bukan angka dan disampaikan dalam bentuk verbal. Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2004: 4) menyatakan bahwa metode penelitian 5

kualitatif dilakuakan pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu kebutuhan. Hal tersebut berdasarkan beberapa sumber yang dianggap benar bahwa tindakan pengamatan mmpengaruhi apa yang dilihat, karena hubungan penelitian harus mengambil tempat keperluan pemahaman lebih lanjut, yang berarti bahwa suatu fenomena atau kejadian harus di teliti secara keseluruhan. Jadi, penelitian ini dilakukan secara langsung ke Mts Muhammadiyah 1 Weleri untuk mendapatkan data deskriptif dari fenomena kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa kelas VII. Objek adalah unsur yang dapat bersama-sama dengan sasaran penelitian membentuk data dan konteks data (Sudaryanto, 1993: 30). Objek penelitian ini adalah karangan narasi siswa SMP Kelas VII Mts Muhammadiyah 1Weleri yang mengalami kesalahan berbahasa bidang morfologi dalam penulisannya. Data penelitian ini adalah semua kalimat dan klausa yang ada pada karangan narasi siswa SMP Kelas VII. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari karangan narasai siswa kelas VII Mts Muhammadiyah 1 Weleri. Adapu cara mengidentifikasi data yaitu peneliti menganalisis karangan siswa dengan cara membaca, memahami kalimat dari keseluruhan karangan narasi siswa sehingga peneliti dapat menganalisis, mengidentifikasi kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan narasi siswa SMP Kelas VII. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Menurut Sudaryanton (1993: 13) metode simak adalah metode yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Kegiatan menyimak dalam penelitian ini adalah menyimak kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa SMP Kelas VII. Metode simak diikuti dengan teknik catat. 6

Metode simak yaitu merupakan metode penyediaan data yang dilakukan dengan cara menyimak penggunaan dan pemakaian bahasa, serta mengunakan teknik dasar yaitu teknik sadap. Teknik sadap dilakukan dengan menggunakan bahasa tulis karena dalam penelitian ini menggunakan bahasa tulis. Dalam teknik simak catat, peneliti sebagai instrument kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah, dan teliti terhadap sumber data yang sesuai dengan tujuan pelitian setelah dilakukan penyimakan, diteruskan pencatatan terhadap data yang relevan dan yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat ditentukan klasifikasi (Subroto, 1992: 41-42). Anaisis data merupakan upaya yang dilakukan mengklasifikasi, mengelompokan data. Pada tahap ini dilakukan upaya pengelompokkan, menyamakan data yang sama dan membedakan data yang berdeda, serta menyisihkan pada kelompok lain data yang serupa, tetapi tak sama. Dalam pengklasifikasian dan pengelompokan data tentu harus didasarkan pada apa yang menjadi tujuan penelitian (Mahsun, 2012: 253). Analisis data menurut Patton (dalam Moleong, 1988: 88) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data secra induktif digunakan untuk menilai dan menganalisis data yang sudah difokuskan pada penelitian kesalahan berbahasa bidang morfologi pada karangan siswa secara terperinci dan terarah. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Hasil Penelitian Analisis penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi kata yang teridentifikasi sebagai bentuk kesalahan berbahasa bidang morfologi yang ada dalam karangan narasai siswa Mts Muhammadiyah 1 Weleri. a. Kesalahan Mengganti Prefiks ter- dengan Prefiks ke- (1) Lucu bikin aku ketawa. 7

Bentuk prefiks ter- mempunyai fungsi bentuk kata kerja pasif. Penulisan pada kata ketawa yang mendapatkan prefiks ter- pada kalimat di atas dalam bahasa tulis atau lisan ragam resmi kurang tepat. Kata tersebut yang benar yaitu tertawa karena fonem pada awalan bukan r maka alomorf ter- tidak berubah. (1a) Lucu bikin aku tertawa. b. Kesalahan Menghilangkan Perfiks ter- (2) Pengalaman yang menyakitkan jatuh dari pohon. Bentuk prefiks ter- mempunyai fungsi bentuk kata kerja pasif. Penulisan pada kata jatuh yang mendapatkan prefiks ter- pada kalimat di atas dalam bahasa tulis atau lisan ragam resmi kurang tepat. Kata tersebut yang benar terjatuh karena fonem pada awalan bukan r maka alomorf ter- tidak berubah. Penulisan yang benar sebgai berikut: (2a) Pengalaman menyakitkan terjatuh dari pohon. c. Kesalahan Penghilangan Prefiks ber- (3) Aku kangen bisa kumpul seperti ini. Bentuk prefiks ber-, dalam bahasa tulis atau lisan ragam resmi, bentuk kata-kata itu tentu tidak benar. Kata kumpul dalam kalimat di atas yang benar yaitu berkumpul kareana kata kumpul tidak pernah berdiri sendiri. (3a) Aku kangen bisa berkumpul seperti ini. d. Kesalahan Penulisan Sufiks nya 8

(4) Ternyata pengurus pantinya sudah tidur. Bentuk sufiks nya menempel pada bagian belakang bentuk dasarnya. Pada kata pantinya dari kalimat di atas merupakan kata yang kurang baku. Kata tersebut apabila menghilangkan sufiks nya berubah menjadi panti sehingga menjadi kalimat yang baku. Oleh karena itu, kata pantinya hanya digunakan dalam bahasa lisan atau bahasa cakapan yang tidak resmi. Kata seperti itu mungkin merupakan pengaruh bahasa daerah Jawa pantine. (4a) Ternyata pengurus panti sudah tidur. e. Kesalahan dalam Penghilangan Prefiks men- (5) Saya langsung ambil buku saya di dalam tas. Dalam bahasa Indonesia terdapat gejala penghilanagan afiks, kebanyakan prefiks men-. Pada kata dasar ambil pada kalimat di atas kurang baku. Karena kata ambil merupakan kata dasar jika mendapat prefiks me- menjadi mengambil dan menunjukkan kata kerja aktif. Kata yang benar yaitu mengambil. (5a) Saya langsung mengambil buku saya di dalam tas. f. Kesalahan Penulisan Prefiks men- dengan in (6) Malah pada tertawa bukanya nolongin. Dalam bahasa Indonesia terdapat gejala penghilanagan afiks, kebanyakan prefiks men-. Pada kata nolongin pada kalimat di atas kurang baku. Kata nolongin berasal dari kata dasar tolong. Karena kata dasar yang berfonem awal /p/, /s/, /k/, atau /t/ akan luluh jika 9

mendapat imbuhan prefiks men-. Kata tersebut yang benar yaitu menolong. (6a) Malah pada ketawa bukanya menolong. g. Kesalahan Penulisan kata depan (7) Sampai dilapangan aku ditertawakan. Penulisan kata depan di- pada kata dilapangan dalam kalimat di atas kurang tepat. Sesuai dengan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), penulisan kata depan dilaksanakan harus terpisah dengan kata yang diikutinya sehingga penulisannya yang benar, yaitu di lapangan. Kata tersebut harus dituliskan terpisah karena merupakan kata depan dan menunjukkan kata tempat. Fungsi kata depan itu sendiri untuk merangakai kata yang satu dengan yang lainya. (17a) Sampai di lapangan aku ditertawakan dengan temanku. h. Kesalahan Pemakaian Prefiks di- (8) Pengalaman yang menyenangkan di ajak ke pantai sendang sekucing. Bentuk imbuhan awalan di- tidak mempunyai variasi bentuk. Peristiwa pengaktifan dengan menggunakan prefiks di- tidak menimbulkan alomorf. Imbuhan awalan di- hanya melekat pada kata kerja aktif. (8a) Pengalaman yang menyenangkan diajak ke pantai sendang sekucing. 10

i. Kesalahan Pleonasme (9) Tadi saya naik keatas tangga. Pada frasa naik ke atas, pengunaan frasa-frasa tersebut menjadi berlebih-lebihan karena karena kata naik digabung dengan ke atas yang sebenarnya memiliki arti yang sama karena naik sudah pasti ke atas. (9a) Tadi saya naik tangga. 2. Pembahasan Ada bebarapa perbedaan dan persamaan hasil penelitian ini dengan penelitian lain. Perbedaan hasil penelitian ini dengan Penelitian Yakub Priyono mengkaji kesalahan berbahasa pada majalah dinding atau mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta, sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII Di MTs Muhammadiyah Surakarta. Persamaan penelitian in dengan penelitian Yakub Priyono sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa pada bidang morfologi. Perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Devita Damarstuti mengkaji kesalahan berbahasa pada surat dinas yang ada di kantor kelurahan Ngolodono Klaten, sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri. Persamaan penelitian ini dengan pe nelitian Devita Damarstuti Keduanya sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa. Perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian Siti Muniroh mengkaji kesalahan berbahasa pada mading siswa SMP di Kecamatan Kartasura dengan menggunakan tiga bentuk analisis sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII di MTs 11

Muhammadiyah 1 Weleri hanya dengan satu jenis analisis. Persamman penelitian ini dengan penelitian Siti Muniroh sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa. Perbedaan hasil penelitian dengan Penelitian Puji Ambarwati mengkaji kesalahan berbahasa pada buku ajar, sedangkan penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa pada karangan siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Puji Ambarwati sama-sama mengkaji kesalahan berbahasa. D. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian mengenai Analisis Kesalahan Berbahasa pada Karangan Narasi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Weleri Tahun Ajaran 2013/2014 dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kesalahan Mengganti Prefiks ter- dengan Prefiks ke-, (2) Kesalahan Menghilangkan Perfiks ter-, (3) Kesalahan Penghilangan Prefiks ber-, (4) Kesalahan Penulisan Sufiks nya, (5) Kesalahan dalam Penghilangan Prefiks men-, (6) Kesalahan Penulisan Prefiks men- dengan in, (7) Kesalahan Penulisan kata depan, (8) Kesalahan Pemakaian Prefiks di-, dan (9) Kesalahan Pleonasme. Selain itu terdapat kesalahan-kesalahan dalam penulisannya, ditemukan juga pemilihan kata-kata yang kurang tepat, tidak berpedoman pada kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar, sehingga menyebabkan kerancuan kalimat yang membuat maknanya menjadi kurang jelas. 2. Saran Berdasarkan dari hasil simpulan di atas, penulis akan menyampaikan saran dengan tujuan supaya bisa memberikan perbaikan dan perkembangan penelitian ini. Sebaiknya guru bahasa Indonesia memperhatikan dalam hal menulis karangan. Karena di dalam karangan 12

siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Weleri 13 ditemukan beberapa kesalahan berbahasa. Hal itu akan menimbulkan ketidakjelasan makna. Maka dari itu, guru bahasa Indonesia perlu adanya perhatian khusus kepada siswa dalam hal menulis karangan yang sesuai kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Sehigga dapat menghasilkan karangan siswa yang lebih baik supaya bisa dimuat dalam media cetak. E. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Puji. 2009. Analisis Berbahasa pada Wacana Buku LKS Prisma Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP. (Skripsi S-1 Progdi Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Damastuti, Feri Devita,. 2009. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Surat Dinas Kantor Kelurahan Ngolodono Karangdowo Klaten. (Skripsi S- 1 Progdi Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mahsum. 2012. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strateg, Metode, dan Tekniknya.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Moleong, Lexy J. 1988. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Depdikbud. Muniroh, Siti. 2011 Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Mading Siswa SMP di Kecamatan Kartasura. (Skripsi S-1 Progdi Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah).Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Priyono, Yakub,. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Mading di Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Skripsi S-1 Progdi Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah). Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rohmadi, dkk. 2009. Morfologi, Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka. Subroto, Edy. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret Press Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis dan Wahana Kebudayaan Secara Linguistik.Yogyakarta: Duta Wacana Universitas Press.