BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhamad Pantoni, 2014 Tindak Tutur Mengeluh dalam Surat Pembeca di Kaskus.co.id

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dua macam, yaitu sarana komunikasi yang berupa bahasa lisan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia dalam hidupnya sangatlah beragam. Baik itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB 5. KESIMPULAN dan SARAN. pemakaiannya. Bahasa juga kerap dijadikan media dalam mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. hasil perkembangan ilmu dan teknologi tersebut. Iklan terdiri dari dua

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, maksud, pikiran, lain-lain. Sarana komunikasi tersebut. masyarakat dan bahasa tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab 5 ini akan disajikan simpulan dan saran berdasarkan hasil temuan

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zeta_Indonesia btarichandra Mimin Mintarsih, 2015

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seperti pendapat Kridalaksana (1982: 17) bahwa bahasa (language)

JENIS-JENIS IMPLIKATUR PERCAKAPAN BERDASARKAN PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM TALK SHOW BUKAN EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

I. PENDAHULUAN. produk atau jasa yang tentunya menjadikan bahasa sebagai sarananya.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa. Bahasa sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

BAB I PENDAHULUA A. Latar Belakang Penelitian Bayu Hendrawan, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk mengerti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, manusia

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. semakin beragam dan kreatif. Keanekaragaman penggunaan bahasa di masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap

BAB I PENDAHULUAN. dari kelompok bermain (0-4 tahun) dan Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Keraf (2001:1)

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. apabila referennya berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menjadi si

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan pemiliknya. Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul dalam

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia. Dengan bahasa, seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Wacana merupakan komunikasi pikiran dengan kata-kata, ekspresi dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia begitu kompleks. Kompleksitas tersebut membuat berbagai ekspresi yang manusia munculkan beragam. Manusia bisa berekspresi puas, kagum, keluh, atau yang lainnya. Dalam pragmatik, berbagai ekspresi manusia yang sifatnya evaluasi itu disebut dengan tindak tutur ekspresif (Gunarwan, 2007). Salah satu tindak tutur ekspresif adalah mengeluh (Gunarwan, 2007). Tindak tutur mengeluh adalah tindak tutur ekspresif yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap apa yang didapat atau dialami. Tindak tutur ini tidak hanya bisa diekspresikan melalui lisan, tetapi bisa juga melalui tulisan. Salah satu media yang kerap digunakan sebagai media keluhan tulisan adalah surat pembaca. Umumnya, surat pembaca ini adalah kolom di media-media masa, baik cetak (luring) maupun daring. Surat-surat pembaca di media massa ini pun berhasil menjadi sarana yang maksimal dalam mengungkapkan keluhan. Hal itu bisa dilihat dari beberapa kasus surat pembaca yang pada akhirnya menjadi perhatian publik. Misalnya, Khoe Seng Seng yang dalam surat pembacanya mengungkapkan keluhan kepada PT Duta Pertiwi di Kompas dan Suara Pembaruan. Selanjutnya, Prita Mulya Sari yang dalam surat pembacanya mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pelayanan rumah sakit Omni Internasional di Detik.com. Pada perkembangannya, ternyata tidak hanya media-media massa saja yang mempunyai kolom surat pembaca. Salah satu media jejaring sosial yang terkemuka di Indonesia, yaitu kaskus, mempunyai juga kolom surat pembaca. Dalam surat pembaca kaskus ini, para pengguna kaskus dapat mengungkapkan berbagai keluhan atau ketidakpuasan terhadap keadaan atau layanan yang mereka terima dari produk atau lembaga tertentu. Teknis pembuatan surat pembaca di kaskus pada dasarnya sama dengan kolom-kolom surat pembaca di media massa. 1

2 Dalam kaskus, calon pembuat surat pembaca harus terdaftar dahulu sebagai pengguna kaskus. Setelah itu, calon pembuat surat baru bisa menulis surat pembaca. Yang menarik dari kolom pembaca kaskus ini adalah medianya. Media surat pembaca kaskus ini bersifat semiformal. Meskipun bernama surat pembaca, sifat surat pembaca di kaskus tidak seformal surat pembaca di media massa. Para kontributor surat pembaca di kaskus lebih bebas dan apa adanya dalam menulis surat pembaca karena tidak terikat keformalan seperti di media massa. Hal tersebut bisa terlihat dari adanya penggunaan berbagai teknik grafis tersentu seperti penggunaan huruf besar, tanda baca yang berlebihan, dan warna huruf. Sebagai contoh, di bawah ini adalah salah satu strategi grafis yang digunakan kontributor dalam mengeluh. sekeda info, kode buking ku yg hangus itu M7CDYC, dan kode paymentnya 6216777538353... berharap org2 merpati tdk membuat bingung pelanggannya hingga akhirnya kami mengalami kerugian krn ketidakjelasan solusi dari merpati. (Surat Pembaca 9) Contoh di atas memperlihatkan bahwa kontributor melakukan strategi grafis pada harapan yang ia munculkan dalam surat pembaca. Ia melakukan variasi huruf besar dan kecil pada kata berharap. Bila ditelusuri dari keseluruhan isi surat, kontributor hanya melakukan teknik tersebut pada kata berharap. Tentu saja kekhususan yang diberikan kontributor pada kata berharap dilakukan dalam upaya memberikan efek wacana tertentu. Berbagai permainan grafis tersebut bisa terjadi karena dalam surat pembaca kaskus tidak ada editor bahasa. Ketiadaan editor bahasa tersebut membuat kontributor surat pembaca di kaskus bisa lebih ekspresif dalam mengungkapkan keluhan. Hal tersebut berbeda dengan media massa yang mempunyai editor bahasa sehingga berbagai ekspresi mengeluh tidak terlalu ekspresif, tidak leluasa, dan kurang apa adanya karena akan melewati dulu corong editor bahasa sebelum dimuat.

3 Dari penjelasan di atas, penelitian ini sangat penting karena akan menghasilkan hasil penelitian yang berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian tindak tutur mengeluh sendiri pernah dilakukan peneliti-peneliti lain. Dalam konteks tindak tutur mengeluh lisan, Nuraeni (2008) melakukan penelitian tentang tindak tutur mengeluh di film Bad Boys II. Dalam penelitiannya, ia membandingkan bagaimana tindak tutur mengeluh pada subtitle film Bad Boys II di Trans Tv dan VCD yang dijual di masyarakat. Dalam konteks tindak tutur mengeluh tulisan, Pujirahayu (2006) melakukan penelitian tindak tutur mengeluh di kolom Piye Ya?! di koran Suara Merdeka. Dari hasil penelitiannya, disimpulkan bahwa para penutur dalam kolom tersebut lebih banyak mengeluh dengan mengungkapkan ketidakpuasan dan ketidaksetujuan mereka akan tindakan mitra tutur. Selanjutnya, Adila (2012) melakukan penelitian di kolom rubrik Aspirasi, Kriiing Solopos, dan Rakyat Bicara di koran Radar Solo, Solopos dan Joglosemar. Dari hasil penelitiannya, ditemukan bahwa penutur di kolom-kolom tersebut menggunakan delapan strategi tindak tutur mengeluh ketika mengungkapkan keluhannya. Sementara itu, dalam konteks surat pembaca sendiri, Muniroh (2011) melakukan penelitian di surat pembaca Kompas.com. Ia menganalisis surat-surat pembaca tersebut dengan teori genre dan tindak tutur. Dari hasil analisisnya, sekuen yang wajib muncul dalam tuturan mengeluh adalah tahap pembuka dan isi keluhan. Sementara itu, dilihat dari strateginya, strategi tindak tutur mengeluh direalisasikan dalam lima tahap. Dari beberapa penelitian tersebut, penelitian pada surat pembaca di media jejaring sosial belum ada. Dengan demikian, penelitian tindak tutur mengeluh pada surat pembaca di kaskus ini sangat perlu dilakukan untuk mengungkap berbagai aspek tindak tutur mengeluh dalam tipe surat pembaca yang berbeda. B. Identifikasi Masalah Penelitian Identifikasi masalah dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut.

4 1) Dalam surat pembaca, tidak ada unsur suprasegmental dan paralinguistik sehingga kemungkinan tindak tutur mengeluh menyerang wajah lawan tutur sangat besar. 2) Surat pembaca di kaskus bersifat semiformal sehingga penulis surat pembaca bisa lebih bebas dan apa adanya dalam menulis surat pembaca. 3) Dalam surat pembaca di kakus, terdapat penggunaan strategi-strategi grafis tertentu yang berdampak pada pemahaman akan wacana. C. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. 1) Bagaimana sekuen tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus? 2) Apa ciri linguistik tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus? 3) Strategi tindak tutur mengeluh apa yang digunakan dalam surat pembaca di kaskus? 4) Faktor apa saja yang memengaruhi tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan: 1) sekuen tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus; 2) ciri linguistik tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus; 3) strategi tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus; 4) faktor yang memengaruhi tindak tutur mengeluh dalam surat pembaca di kaskus. E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini, akan ada beberapa manfaat yang dihasilkan, baik secara teoretis maupun praktis. 1) Secara teoretis, hasil penelitian ini menambah pustaka tentang kajian pragmatik, khususnya tindak tutur mengeluh yang berdata bahasa tulis. Telaah pragmatik atau tindak tutur mengeluh yang berbahasa tulis jarang dikaji. Hal

5 itu disebabkan para peneliti pragmatik lebih sering menggunakan data lisan sebagai data penelitian. 2) Secara praktis, hasil penelitian ini membuat kita lebih cermat dalam mengungkapkan keluhan dalam bahasa tulis. Hal itu terjadi karena bahasa tulis tidak mempunyai unsur suprasegmental dan paralinguistik sehingga kemungkinan keluhan kita menyerang wajah lawan tutur dan terjadinya komunikasi yang tidak berjalan lancar semakin besar. F. Sistematika Skripsi Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: 1) Kover Skripsi 2) Lembar Pengesahan 3) Lembar Persembahan 4) Lembar Pernyataan 5) Ucapan Terima Kasih 6) Abstrak 7) Kata Pengantar 8) Daftar Isi 9) Daftar Tabel 10) Daftar Diagram 11) Daftar Gambar 12) Daftar Lampiran 13) Bab I Pendahuluan a) Latar Belakang Penelitian b) Identifikasi Masalah Penelitian c) Rumusan Masalah Penelitian d) Tujuan Penelitian e) Manfaat Penelitian f) Sistematika Skripsi 9) Bab II Tindak Tutur Mengeluh, Analisis Genre, Komunikasi Lintas Mode, Hubungan Bahasa & Konteks, dan Penelitian yang Relevan

6 a) Tindak Tutur Mengeluh b) Analisis Genre c) Komunikasi Lintas Mode d) Hubungan Bahasa & Konteks e) Penelitian yang Relevan 10) Bab III Metode Penelitian a) Metode dan Desain Penelitian b) Sumber dan Korpus Penelitian c) Definisi Operasional d) Teknik Pengumpulan Data e) Instrumen Penelitian f) Teknik Pengolahan Data 11) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan a) Sekuen Tuturan Mengeluh dalam Surat Pembaca b) Ciri Linguistik Tuturan Mengeluh dalam Surat Pembaca c) Strategi Tuturan Mengeluh dalam Surat Pembaca d) Faktor yang Memengaruhi Tuturan Mengeluh dalam Surat Pembaca 12) Bab V Simpulan dan Saran a) Simpulan b) Saran 13) Daftar Pustaka 14) Lampiran 15) Riwayat Hidup Penulis