BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Penelitian Lapangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemodelan Benda Uji pada Program AutoCAD 1. Hasil Dimensi Benda Uji pada Program AutoCAD

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi terus - menerus

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai inovasi yang ditemukan oleh para ahli membawa proses pembangunan

ANALISIS TEGANGAN DAN DEFORMASI BALOK KANTILEVER CASTELLATED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 1

Studi Defleksi Balok Beton Bertulang Pada Sistem Rangka Dengan Bantuan Perangkat Lunak Berbasis Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

viii DAFTAR GAMBAR viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perbandingan Kekuatan Balok Kastela Dengan Bukaan Dan Tanpa Bukaan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan prasarana fisik di Indonesia saat ini banyak pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

Jurnal Teknika Atw 1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Spesifikasi Benda Uji Benda Uji Tulangan Dimensi Kolom BU 1 D mm x 225 mm Balok BU 1 D mm x 200 mm

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

ANALISIS CELLULAR BEAM DENGAN METODE PENDEKATAN DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM ANSYS TUGAS AKHIR. Anton Wijaya

Sumber :

B. Peralatan penelitian

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Computer,

ANALISIS SIMULASI ELEMEN HINGGA KEKUATAN CRANE HOOK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS SUMBER TERBUKA

BAB III METODOLOGI. Mulai. Pengumpulan Data. Preliminary Desain Struktur Model-1. Input Beban Yang Bekerja Pada Struktur

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

STUDI NUMERIK PERILAKU BALOK KASTELA TERHADAP VARIASI POSISI LUBANG DARI TUMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. baseplate berdasarkan metode AISC- LRFD dan simulasi program ANSYS. Adapun

BAB III METODE PERANCANGAN

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. atas dan bawah dengan cara digeser sedikit kemudian dilas. Gagasan semacam ini pertama kali dikemukakan oleh H.E.

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN LABORATORIUM DAN PEMODELAN METODE ELEMEN HINGGA

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN KEMITRAAN

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI BALOK BETON UNTUK MENENTUKAN KUAT LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BRESING TAHAN GEMPA

Pengaruh Variasi Tebal Terhadap Kekuatan Lentur Pada Balok Komposit Menggunakan Response 2000

PEMODELAN NUMERIK METODE ELEMEN HINGGA NONLINIER STRUKTUR BALOK TINGGI BETON BERTULANG ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Hal yang paling dasar dalam pemodelan sebuah komponen (part) adalah pembuatan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN LABORATORIUM DAN PEMODELAN DENGAN FINITE ELEMEN METHOD. Gambar 3.1 Proses pencampuran bahan BTPTP pada mesin pengaduk

BAB 4 PENGUJIAN LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. tarik yang tinggi namun kuat tekan yang rendah.kedua jenis bahan ini dapat. bekerja sama dengan baik sebagai bahan komposit.

: Rian Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR. lantai, balok, kolom dan alat penyambung antara lain sebagai berikut :

SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )

Analisis Kekuatan dan Deformasi Piston Mesin Bensin-Bio Etanol dan Gas dengan Injeksi Langsung untuk Kendaraan Nasional dengan Simulasi Numerik

BAB III PETUNJUK PEMAKAIAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PRAKTIKUM MENGGAMBAR MESIN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

Disusun oleh: Nama: Eko Warsito Nrp :

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

PERENCANAAN PETRA SQUARE APARTEMENT AND SHOPPING ARCADE SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON-KOMPOSIT

KAJIAN KEKUATAN KOLOM-PONTON SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI DELAPAN KOLOM BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT AKIBAT EKSITASI GELOMBANG

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. Tinjauan Pustaka & Dasar Teori. Pengumpulan Data. Perhitungan Manual. Pembuatan Kurva dengan Parameter Tertentu

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2 Analisa sebuah tuas dengan elemen solid

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

STUDI ANALISIS PEMODELAN TULANGAN BAJA VANADIUM DAN TEMPCORE DENGAN SOFTWARE KOMPUTER

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

STUDI PERBANDINGAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA UNTK BERBAGAI TYPE TUGAS AKHIR M. FAUZAN AZIMA LUBIS

BAB IV ANALISA STRUKTUR

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

ANALISIS PENENTUAN TEGANGAN REGANGAN LENTUR BALOK BAJA AKIBAT BEBAN TERPUSAT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

ANALISIS METODE ELEMEN HINGGA DAN EKSPERIMENTAL PERHITUNGAN KURVA BEBAN-LENDUTAN BALOK BAJA ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER UNTUK MENETUKAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Rangka Bracing Tipe V Terbalik

I. PENDAHULUAN. Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika dan kenyamanan

PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON MUTU NORMAL BERDASARKAN ANALISA MODEL BALOK PENGEKANGAN DAERAH TEKAN YETRO BAYANO

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Fibre Reinforced Polymer (FRP) merupakan bahan yang ringan, kuat, anti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 MODEL ELEMEN HINGGA

ANALISIS KAPASITAS BALOK BETON BERTULANG DENGAN LUBANG PADA BADAN BALOK

Jl. Banyumas Wonosobo

Pertemuan 13 ANALISIS P- DELTA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

Transkripsi:

35 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan program AutoCAD, FreeCAD, dan LISA FEA. Penelitian ini menggunakan profil baja sebagai bahan utama dalam penelitian. Profil baja yang digunakan adalah profil baja IWF berukuran 150x75x5x7 mm dan 200x100x5,5x8 mm dengan mutu leleh baja (f y ) 400 MPa. Pada eksperimen ini akan dibuat 2 variasi jarak antar lubang dan diameter lubang dengan jarak bentang yang digunakan adalah 2 m; 2,5 m; 3 m; dan 3,5 m yang kemudian akan diuji lendutannya. B. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan sebagai upaya pembuktian keberadaan data yang dibuat, maka diperlukan data-data yang mendukungnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Metode dokumentasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari dokumen-dokumen atau catatan harian yang ada dari pihak-pihak yang terkait dengan obyek penelitian. 2. Metode literatur atau kepustakaan Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari literatur atau buku yang berkaitan dengan penelitian seperti jurnal, artikel laporan penelitian, situs-situs internet, dan peraturan SNI tentang baja struktural. C. Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian : 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya pada variabel lain. Variabel bebas penelitian ini adalah tinggi (h) pemotongan profil baja.

36 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang keadaanya akan tergantung pada variabel bebas. Sehingga variabel terikat pada penelitian ini adalah kekuatan lentur dari profil castellated beam. 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah perlakuan yang disamakan terhadap penelitian yang dilakukan. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah : a) Jenis profil yaitu IWF 150x75x5x7 mm dan 200x100x5,5x7 mm b) Variasi diameter lubang dengan ukuran 60, 70, dan 80 mm c) Jarak antar lubang yaitu 40, 45, dan 50 mm d) Mutu leleh baja (f y ) 400 MPa e) Program yang digunakan LISA FEA dan FreeCAD D. Pelaksanaan Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. 2. Tahap-tahap Penelitian a. Masa Persiapan b. Kajian pustaka c. Desain awal benda uji d. Pemodelan benda uji menggunakan software Autocad dan FreeCAD e. Pengujian balok dengan program LISA FEA f. Hasil tes uji dan analisis data g. Pembahasan dan kesimpulan E. Bagan Alir Penelitian Dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir diperlukan metode dan uruturutan yang jelas dan sistematis. Berikut metode dan langkah-langkah penelitian balok baja kastela :

37 Mulai Desain Awal Kajian Pustaka : Teori Dasar dan Jurnal Pemodelan : Balok Baja Kastella dengan Autocad dan FreeCAD Menentukan tinggi Tidak Ya Tes konvergensi Analisis Hasil Konvergensi Pengujian Balok : Pembebanan dan running profil castellated beam menggunakan progam Lisa FEA Ya Tidak Hasil Tes dan Analisa Data Pembahasan, Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 4.1 Bagan alir metodologi penelitian

38 F. Tahap Penelitian Berdasarkan bagan alir penelitian yang diperlihatkan pada Gambar 4.1, Tahapan penelitian dibagi atas beberapa tahap yaitu : 1. Pekerjaan persiapan Pekerjaan persiapan yang meliputi studi pustaka yang diambil dari beberapa jurnal dan buku. Kemudian desain awal benda uji balok baja kastela dengan profil IWF berukuran 150x75x5x7 mm dan 200x100x5,5x8 mm. 2. Pemodelan 2 dimensi pada program AutoCAD Pemodelan benda uji profil IWF balok kastela bukaan lingkaran menggunakan program autocad dimana menentukan tinggi maksimal kedua sisi non prismatis dari benda uji dan panjang betang maksimal dengan diameter dan jarak antar lubang yang telah ditentukan. AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi. Berikut langkah-langkah pemodelan Castellated beam pada program AutoCAD : a) Membuka aplikasi AutoCAD pada komputer. b) Mengatur satuan yang akan digunakan kedalam mm (milimeter) c) Membuat badan profil berbentuk persegi panjang pada AutoCAD. Profil baja yang akan digunakan adalah 150x75x5x7 mm dan 200x100x5,5x8 mm. Pada autocad tidak menggunakan profil utuh karena pemotongan profil hanya dilakukan dibadan profil saja, sehingga diambil tinggi 120 mm dari tinggi awal 150 mm untuk profil 150x75x5x7 mm dan 162 mm untuk profil 200x100x5,5x8 mm. Untuk panjang bentang disesuaikan dengan variasi panjang bentang yang akan dibuat. Gambar 4.2 Menentukan tinggi dan panjang bentang

39 d) Badan profil yang akan dipotong miring dibuat pola pembelahan untuk bukaan dengan menggunakan pola lingkaran sesuai dengan variasi diameter dan jarak antar lubang yang sudah ditentukan. Gambar 4.3 Badan profil benda uji dengan pola pembelahan lingkaran e) Badan profil yang sudah dibentuk sesuai pola bukaan kemudian dibelah menjadi 2 bagian. Badan profil yang sudah menjadi 2 bagian disambung kembali, namun salah satu bagian badan profil tersebut dibalik agar menghasilkan penampang non prismatis. Gambar 4.4 Badan profil yang sudah dibelah dan disambung kembali f) Benda uji yang telah dimodelkan harus dipastikan apakah sudah sesuai dari segi tinggi profil dan panjang bentang yang diinginkan. Gambar 4.5 Hasil pemodelan benda uji 3. Pemodelan 3 dimensi pada program FreeCAD Setelah didapatkan tinggi dan panjang bentang yang sesuai pada autocad, kemudian dilanjutkan dengan pemodelan menggunakan FreeCAD. FreeCAD merupakan aplikasi untuk membuat model 3D CAD yang bersifat open source (berlisensi gratis) dan dapat berjalan pada beberapa platform sistem operasi.

40 Benda uji yang akan dimodelkan pada program FreeCAD memerlukan data-data dari setiap benda uji. Data- data tersebut berasal dari pemodelan sebelumnya pada AutoCAD. Hasil model dari FreeCAD akan diexport dalam format step yang nantinya akan dimasukkan kedalam program LISA FEA. Berikut langkah-langkah pemodelan 3 dimensi pada program FreeCAD : a) Membuka aplikasi FreeCAD versi 0.15 pada komputer. b) Memodelkan sket dasar benda uji dengan membuat profil I pada sumbu XY sesuai dengan ukuran profil yaitu 150x75x7x5 mm dan 200x100x8x5,5 mm. Gambar 4.6 Pemodelan awal create sketch Gambar 4.7 Sketch orientation pada sumbu XY

41 Gambar 4.8 Pemodelan tinggi awal sisi kiri profil I non prismatis c) Memodelkan sket untuk tinggi pada sisi kanan profil benda uji dengan ukuran tinggi 108,82 mm. Gambar 4.9 Pemodelan tinggi pada sisi kanan profil I non prismatis d) Setelah itu masukkan panjang bentang sesuai data pemodelan sebelumnya. Masukkan data pada sumbu Z dengan ukuran panjang yaitu 2038,9 mm. Untuk membuat model 3 dimensi pada sket, keduan benda uji berbentuk profil I tersebut dimodelkan kedalam bentuk solid agar membentuk balok baja non prismatis 3 dimensi.

42 Gambar 4.10 Bentuk solid 3 dimensi pada benda uji e) Membuat sket dasar lubang lingkaran dengan diameter yang telah ditentukan pada sumbu YZ. Setelah itu buat pola lingkarang sesuai diameter lubang yang digunakan. Gambar 4.11 Sketch orientation pada sumbu YZ untuk membuat pola lingkaran

43 Gambar 4.12 Pemodelan lubang lingkaran f) Masukkan data-data yang telah ditentukan pada pemodelan sebelumnya kedalam FreeCAD untuk mendapatkan tinggi lubang dan jarak antar lubang yang sesuai. Sket lubang yang sudah sesuai dengan data yang diinginkan kemudian dimodelkan kedalam bentuk solid. Gambar 4.13 Memasukkan data-data yang diperlukan

44 Gambar 4.14 Bentuk solid dari lubang lingkaran g) Kedua solid pemodelan balok non prismatis dan lubang lingkaran yang bersinggungan dipotong sehingga membentuk balok non prismatis yang berlubang. Setelah itu dilanjutkan pemodelan lubang dengan cara dicopy sesuai dengan data-data sebelumnya untuk sepanjang bentang balok. Gambar 4.15 Hasil pemotongan lubang benda uji Masukkan data-data yang diperlukan untuk lubang yang sudah dicopy. Kemudian dengan cara yang sama balok baja dan lubang yang bersinggungan dipotong sehingga membentuk balok baja non prismatis yang berlubang.

45 Gambar 4.16 Pemodelan lubang lingkaran Gambar 4.17 Pemodelan lubang lingkaran Gambar 4.18 Bentuk balok kantilever castellated bukaan lingkaran non prismatis

46 h) Benda uji yang telah berhasil dimodelkan dalam program FeeCAD disimpan dalam format FreeCAD Document (*.FCStd). Setelah itu diexport dalam format Step with color (*.Step*.stp) untuk dimasukkan ke dalam program LISA FEA. 4. Konvergensi data Tahap ketiga mencari nilai konvergensi dengan excel yang hasilnya akan diplot dalam sebuah grafik. Dari grafik akan diperoleh element size dengan jumlah elemen dan displacement yang akan digunakan sebagai parameter untuk menentukan tagangan leleh baja pada benda uji bentang 2 m; 2,5 m; 3 m; dan 3,5 m. Pada grafik diambil nilai element size dengan presentase 5%. Gambar 4.19 Grafik hasil konvergensi 5. Pengujian Benda uji dengan program LISA FEA Tahap selanjutnya pengujian benda uji, dengan melakukan pembebanan dan running profil castellated beam menggunakan program LISA FEA untuk mendapatkan nilai displacement dan von misses yang mendekati leleh dengan beban yang telah ditentukan. Berikut langkah-langkah pembebanan pada rogram LISA FEA : a) Membuka program LISA FEA pada komputer. b) Masukkan dokument yang telah di-export dalam format *.Step*.stp kedalam program LISA FEA.

47 Gambar 4.20 Input data dokumen c) Masukan data pada Meshing option berupa Element size dan Size grading sesuai dengan parameter yang diperoleh dari hasil konvergensi sebelumnya. Gambar 4.21 Input nilai Element size dan Size grading d) Setelah meng-input data element size dan size grading, kemudian klik kanan Generete mesh pada data geometri benda uji untuk mengetahui jumlah elemen yang terdapat pada benda uji.

48 Gambar 4.22 Generate mesh untuk mengetahui jumlah elemen e) Masukan material dengan klik kanan pada Meshed Geometri Assign new material Mechanical klik isotropic lalu masukan data-data yang diperlukan. Data-data yang diperlukan yaitu sebagai berikut : 1) Young s modulus, E = 2x10 5 MPa 2x10 11 Pa 2) Poisson s ratio, μ = 0,3 3) Density = 7850 kg/m 3 0,00785 g/mm 3 Gambar 4.23 Meng-input data meterial f) Masukan beban pada surface 2 dengan klik kanan klik new loads and constraints klik New force masukkan data beban yang akan digunakan pada sumbu Y. Ketika memasukkan data beban jangan lupa ubah satuan beban terlebih dahulu dari Ton (T) ke micronewton (μn).

49 Gambar 4.24 Meng-input data beban yang diinginkan g) Masukkan tumpuan pada surface 3 dengan klik kanan klik new loads and constraints klik New fixed support ok pain Benda uji Tumpuan Beban (T) Gambar 4.25 Meng-input tumpuan pada surface 3 h) Setelah meng-input data-data yang diperlukan, kemudian running program untuk menentukan nilai Von mises stress dan Displacement magnitude yang diinginkan dengan nilai Von mises stress mendekati leleh yaitu 400 MPa. Dengan keterangan gambar dibawah ini :

50 Gambar 4.26 Nilai Von mises stress Gambar 4.27 Nilai Displacement magnitude 6. Tahap terakhir yaitu mempelajari data yang telah diperoleh, kemudian dianalisa untuk mengetahui kapasitas kekuatan dari beban yang diberikan pada balok baja castella terhadap beban merata. Membandingkan hasil yang diperoleh dari kedua data profil IWF 150x75x7x5 mm dan 200x100x8x5,5 mm.