4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

dokumen-dokumen yang mirip
TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, -1- DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas Jember;

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

PERATURAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR NOMOR : 2728/IT5.4.1/OT/2016

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

M E M U T U S K A N :

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TATA CARA PEMILIHAN CALON DIREKTUR

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI DOSEN

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

TATA CARA DAN JADWAL PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BALI PERIODE

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN SENAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 284 /U/1999 TENTANG

KEMENTERIAN PtrNTDIDIKAN NA S IONIAL tjt{rversrras t{e GERI MALA {G (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon:

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 08/MWA-IPB/2002 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REI(TOR UNIVERSITASEBELAS MARET NOMoR: 160 A th27 IKP l2o10 TENTANG

2016, No Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4415), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 7293 TAHUN 2015 TENTANG

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN CALON ANGGOTA KONSIL MASING-MASING TENAGA KESEHATAN

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

II. TATA TERTIB PELAKSANAAN PENJARINGAN BAKAL CALON DIREKTUR, PENYARINGAN CALON, DAN PEMILIHAN CALON DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

Universitas Sumatera ljtara MAJELTS WAL AMANAT

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Nomor : 99 /SK-FTP/2011. Tentang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS

MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

PERATURAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 91/SA-IPB /SP/2014

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 13/MWA-IPB/2003 T E N T A N G

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

TENTANG REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PERATURAN DAERAH NOMOR 19 TAHUN 2000

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tam

TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Transkripsi:

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 17 TAHUN 2O1O TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang: a. bahwa berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 0749alKEPlH32lHKl2007 tanggal 8 Oktober 2007 telah terbit Peraturan Pelaksanaan Pemilihan Dekan di Universitas Negeri Malang; b. bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008, pemberian pertimbangan Calon Dekan dilakukan melalui rapat senat fakultas yang diselenggarakan khusus untuk maksud tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa tugasnya berakhir; c. bahwa berdasarkan Pasal 9 ayat (2) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008, hasil pertimbangan senat fakultas untuk calon Dekan selanjutnya disahkan oleh senat perguruan tinggi; d. bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008, Dekan diangkat oleh Rektor; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, c, dan d di atas, perlu ditetapkan Peraturan Senat Universitas Negeri Malang tentang Tata Cara Penjaringan, Pemberian Pertimbangan, dan Pengangkatan Dekan di Universitas Negeri Malang. Mengingat: 1. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Rl Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 3041) yang diubah dengan Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Rl Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 3890); 2. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4586); 4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor S105); 5. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2O1O tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2010 Nomor T4,Tambahan Lembalan Negara Republik lndonesia Nomor 5135); 6. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 93 Tahun 1g9g tentang Perubahan lnstitut Keguruan dan llmu Pendidikan (lklp) menjadi Universitas; 7. Keputusan Presiden Republik lndonesia Nomor 117tMl2OO6 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Malang; 8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor 2701C.11999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang; 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 1701U12000 tentang Statuta Universitas Negeri Malang; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 67 Tahun 2008 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan pimpinan Fakultas; 11. Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 2791KMK.05/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Penetapan Universitas Negeri Malang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai lnstansi Pemerintah yang Menerapkan pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; dan 12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 01 Tahun 2O1O tentang Pedoman Pengelolaan Program Pendidikan Pascasarjana. Memperhatikan: Hasil Rapat Senat Universitas Negeri Malang tanggal 15 Juli 2O1O MEMUTUSKAN MENETAPKAN: PERATURAN SENAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG TATA GARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Pasal 1 KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: (1) Universitas adalah Universitas Negeri Malang. (2) Rektor adalah Rektor Universitas. (3) Fakultas adalah Fakultas di Universitas. (4) Dekan adalah unsur pemimpin fakultas yang memiliki wewenang dan tanggung jawab atas penyelenggaraan fakultas, memberikan arahan dan melaksanakankebijakan umum fakultas, dan menetapkan peraturan penyelenggaraan fakultas. (5) Masa jabatan Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(6) Dosen adalah pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil tenaga fungsional akademik Universitas yang ditugaskan di fakultas. (7) Karyawan adalah pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil administrasi, laboran, teknisi, pustakawan, arsiparis, dan pranata humas Universitas yang ditugaskan di fakultas. (8) Ketua Pengurus Harian Organisasi Kemahasiswaan fakultas adalah Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan Ketua-Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan yang diangkat oleh Dekan. (9) Bakal Calon Dekan adalah Dosen Universitas yang telah memenuhi persyaratan untuk dipertimbangkan oleh Senat Fakultas menjadi Calon Dekan. (10) Calon Dekan adalah Bakal Calon Dekan yang telah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas untuk disahkan Senat Universitas. (11) Panitia Penjaringan adalah Panitia yang dibentuk oleh Dekan untuk melaksanakan Penjaringan Bakal Calon Dekan. (12) Penjaringan adalah kegiatan untuk memilih 3 (tiga) orang Bakal Calon Dekan yang dimintakan pertimbangan kepada Senat Fakultas. (13) Pertimbangan adalah proses memilih 2 (dua ) orang Calon Dekan yang dilakukan oleh Senat Fakultas untuk disahkan Senat Universitas. Pasal 2 SYARAT BAKAL CALON DEKAN (1) Bakal Calon Dekan adalah Dosen yang memenuhi syarat-syarat berikut: a. sekurang-kurangnya mempunyai masa kerja selama 10 (sepuluh) tahun sebagai dosen Universitas; b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa; c. berijazah 53 dan serendah-rendahnya mendudukijabatan fungsional Lektor Kepala; d. sehat jasmani dan rohani; e. tidak sedang menjabat Dekan untuk masa jabatan kedua; f. tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap; g. memiliki integritas diri, komitmen, sikap adil, dan tidak cacat moral; h. mempunyai visi, wawasan, dan minat untuk mengembangkan Fakultas dalam rangka pengembangan Universitas untuk menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing nasional dan internasional; i. memahami dan peduli pada pendidikan nasional; j memiliki kompetensi manajerial, kepemimpinan, dan kepekaan usaha. k. berusia setinggi-tingginya 61 (enam puluh satu) tahun pada saat diusulkan kepada Rektor; L tidak sedang tugas belajar atau izin belajar dan studi lanjut lainnya; m. secara tertulis bersedia untuk memangku jabatan Dekan; n. sanggup menyediakan waktu dinasnya penuh bagi pelaksanaan tugas jabatan Dekan; dan o. tidak pernah melanggar Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. (2) Kesediaan dan kesanggupan sebagaimana dimaksud pada huruf m dan n pasal ini dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai.

Pasal 3 PRINSIP PENJARINGAN DAN PERTIMBANGAN Penjaringan dan pertimbangan Bakal Calon Dekan dilaksanakan dengan prinsipprinsip demokrasi, langsung, bebas, rahasia, jujur, adil, dan bertanggung jawab. Pasal 4 TATA CARA PENJARINGAN BAKAL CALON DEKAN (1) Penjaringan Bakal Calon Dekan dilakukan oleh Panitia Penjaringan yang ditetapkan oleh Dekan. (2) Panitia Penjaringan sebanyak-banyaknya berjumlah 5 (lima) orang terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang personalianya berasal dari unsur Senat Fakultas, Dosen, dan Karyawan Fakultas (3) Panitia Penjaringan menyampaikan borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan kepada Dosen yang memenuhi syarat sebagaimana yang tercantum pada Pasal 2. (4) Borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan harus disampaikan dan dikirimkan langsung kepada Panitia Penjaringan selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah pengiriman borang kesediaan menjadi Bakal Calon Dekan sebagaimana tercantum dalam ayat (3) pasal ini. (5) Selambat-lambatnya 6 (enam) hari setelah nama-nama Bakal Calon Dekan diterima, Panitia Penjaringan menyusun daftar nama-nama Bakal Calon Dekan, kemudian mengumumkannya secara luas dan terbuka kepada seluruh warga Fakultas. (6) Penjaringan Bakal Calon Dekan dilaksanakan oleh Panitia Penjaringan melalui pemungutan suara dalam 1 (satu) hari secara serentak paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal pengumuman daftar nama-nama Bakal Calon Dekan. (7) Tempat Penjaringan berada di Fakultas. (8) Seorang dosen, Karyawan, dan Ketua Pengurus Harian Organisasi Kemahasiswaan Fakultas berhak memilih seorang Bakal Calon Dekan. (9) Tata tertib Penjaringan Bakal Calon Dekan oleh Dosen, Karyawan, dan Ketua Pengurus Harian Organisasi Kemahasiswaan Fakultas diatur dengan Peraturan Rektor. (10) Panitia Penjaringan mengirimkan 3 (tiga) orang Bakal Calon Dekan sesuai dengan peringkat perolehan suara dari hasil penjaringan kepada Ketua Senat Fakultas untuk mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas. Pasal 5 TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN (1) Pemberian Pertimbangan Calon Dekan dilaksanakan dalam Rapat Senat Fakultas yang diselenggarakan khusus untuk itu. (2) Rapat Senat Fakultas dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Senat Fakultas. (3) Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, Rapat Senat Fakultas ditunda 3 (tiga) hari kerja.

(4) Rapat Senat Fakultas sebagimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya Tz (satu per dua) ditambah 1 (satu) dari jumlah anggota Senat Fakultas. (5) Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini, Rapat Senat Fakultas ditunda 3 (tiga) hari kerja. (6) Dalam haljumlah anggota Senat Fakultas yang hadir tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) pasal ini, Rapat Senat Fakultas dilaksanakan tanpa persyaratan jumlah minimal Anggota Senat Fakultas yang hadir. (7) Bakal Calon Dekan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (10) setelah diterima Ketua Senat Fakultas tidak diperkenankan mengundurkan diri dengan alasan apa pun kecuali karena sesuatu hal syarat menjadi tidak terpenuhi sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat (1). (8) Bakal Calon Dekan diwajibkan mempresentasikan program kerja yang berisi analisis keadaan Fakultas secara keseluruhan dan gagasan pengembangan Fakultas serta melakukan dialog di hadapan Rapat Pleno Senat Fakultas yang diselenggarakan khusus untuk itu. (9) Rapat Pleno Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dihadiri oleh anggota Senat Fakultas, Kabag, para Kasubbag, Ketua DMF, Ketua BEM Fakultas, dan para Ketua HMJ atas undangan Ketua Senat Fakultas. (10) Rapat Pleno Senat Fakultas dipandu oleh Panitia Penjaringan. (11) Pertimbangan Senat Fakultas dilakukan dengan cara pemungutan suara berdasarkan prinsip 1 (satu) orang 1 (satu) suara. (12) Apabila terdapat jumlah perolehan suara sama, maka dilakukan pemungutan suara ulang untuk suara yang sama dalam rangka menentukan peringkat urutan Calon Dekan. (13) Apabila dalam pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud pada ayal(12) pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka dilakukan pemilihan ulang yang kedua. (14) Apabila dalam pemungutan suara ulang yang kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (13) pasal ini masih diperoleh suara yang sama, maka perolehan suara tersebut tetap dikirimkan sebagaimana adanya. (15) Anggota Senat Fakultas yang menjadi Bakal Calon Dekan berhak memberikan suara. (16) Jumlah Calon Dekan yang diserahkan kepada Rektor sebanyak 2 (dua) orang sesuai dengan peringkat perolehan suara kecuali berlaku ayat (14) pasal ini. Pasal 6 PENYAMPAIAN HASIL PEMBERIAN PERTIMBANGAN CALON (1) Hasil Rapat Pemberian Pertimbangan calon tersebut pada Pasal 5 oleh Dekan selaku Ketua Senat Fakultas disampaikan kepada Rektor disertai urutan calon, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah Rapat Pemberian Pertimbangan Calon Dekan. (2) Penyampaian hasil Rapat Pemberian Pertimbangan tersebut pada ayat (1) Pasal 6 dilampiri: (a) berita acara hasil pemilihan yang ditetapkan oleh panitia dan ketua senat fakultas; dan (b) kelengkapan dokumen kepegawaian yang

terdiri atas: (1) daftar riwayat hidup; (2) Surat Keputusan jabatan dosen terakhir; (3) Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir; (4) DP3 dua tahun terakhir; 5) foto kopi kartu pegawai (Karpeg); dan (6) bukti telah mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi Calon Dekan yang diusulkan kembali untuk periode jabatan kedua atau bagi Calon Dekan yang sebelumnya telah mendudukijabatan yang wajib menyampaikan LHKPN. Pasal 7 PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN (1) Calon Dekan yang diusulkan oleh Senat Fakultas disahkan oleh Senat Universitas. (2) Rektor mengangkat salah seorang Calon Dekan menjadi Dekan. Pasal 8 KETENTUAN PENUTUP (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur tersendiri dengan Peraturan Rektor atau Peraturan Dekan yang tidak menyimpang dengan jiwa Peraturan ini. (2) Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang N omor 07 49alKEP lh32lhkl2007 tentang Peratu ran Pelaksa naa n Pem i I i han Dekan di Universitas Negeri Malang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (3) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Malang Pada tanggal: 22 Juli 2010 Ketua Senat, Vvtpta"^r K Prof. Dr. H. Suparno NIP 19520402197803 1 001,. Tembusan Yth: 1. Menteri Pendidikan Nasional 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional 3. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional 4. lnspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional 5. Para Anggota Senat Universitas Negeri Malang 6. Para Pembantu Rektor Universitas Negeri Malang 7. Para Dekan dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang 8. Para Ketua Lembaga dan Kepala Biro Universitas Negeri Malang 9. Para Kepala Pusat, Kepala UPT, dan Kepala Badan Universitas Negeri Malang 10. Para Ketua Jurusan Universitas Negeri Malang 11. Para Kepala Bagian Tata Usaha Universitas Negeri Malang 12. Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dan Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Malang 13. Para Ketua Dewan Mahasiswa Fakultas, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Universitas Negeri Malang