BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB I PENDAHULUAN. kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir merupakan bencana

BAB I PENDAHULUAN. distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB I MELIHAT SUNGAI DELI SECARA KESELURUHAN

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB 2 GAMBARAN UMUM Keadaan Geografis Kelurahan Titi Rante Kecamatan Medan Baru

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

Tingkat pertumbuhan sekitar 1,48% per tahun dan tingkat kelahiran atau Total

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Deli dan. Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Natar terdiri dari 24 desa yaitu Desa Banda Rejo, Suka Bandung,

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Sesuai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN MEDAN SELAYANG SejarahTerbentuknya Kecamatan Medan Selayang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

A. Latar Belakang Masalah

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

PERSEBARAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1. Abstrak

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. semarang utara yang memiliki luas Ha. Kecamatan ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

Rumah Susun Di Muarareja Kota Tegal

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera, Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya 16. Kota ini merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur dari propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Deli dan Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka. Secara geografis, Medan terletak pada 3,30-3,43 LU dan 98,35-98,44 BT dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah Barat dan Timur Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka. Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2000-2500 mm per tahun. Suhu udara di Kota Medan berada pada maksimum 32,4 C dan minimum 24 C, Medan memiliki luas wilayah 26.510 Hektar (265,10 Km 2 ) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara admnistratif kota Medan terdiri dari 21 kecamatan dan 158 kelurahan, adapun 21 Kecamatan tersebut antara lain : Medan Amplas, Medan Area Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan Kota, Medan Deli, Medan Denai, Medan 16 http://pontianakseo.web.id/pesona-kota-medan-kota-terbesar-ke-tiga (Diakses pada hari Sabtu, tanggal 07/05/2016, pukul 21:15:45) 42

Helvetia, Medan Johor, Medan Kota, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Marelan, Medan Perjuangan, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Selayang. 2.1. Keadaan Geografis 2.1.1. Letak dan Geografis Kecamatan Medan Baru dengan luas wilayahnya 5,41 km² dengan letak diatas permukaan laut 31 m, terletak antara 3,5534 LU dan 99,6582 BT. Jarak kantor camat dengan kantor walikota sekitar delapan km. Kecamatan Medan Baru berbatasan dengan : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Kecamatan Medan Petisah : Kecamatan Medan Selayang : Kecamatan Medan Sunggal : Kecamatan Medan Polonia Gambar 1 : Peta Kecamatan Medan Baru Sumber : Data BPS kota Medan (online) 43

2.1.2. Luas Wilayah dirinci per Kelurahan Kecamatan Medan Baru memiliki enam kelurahan yaitu pertama kelurahan Titi Rantai dengan luas 1,06 km 2 kantor lurah berada di Jalan Bahagia No.89, kedua kelurahan Padang Bulan dengan luas 1,68 km 2 kantor lurah berada di Jalan Letjend Jamin Ginting No.540, ketiga kelurahan Merdeka dengan luas 0,98 km 2 kantor lurah berada di Jalan Sei Belutu No.5, keempat kelurahan Darat dengan luas 0,28 km 2 kantor lurah berada di Jalan Kapten Pattimura No.151, kelima kelurahan Babura dengan luas 0,79 km 2 kantor lurah berada di Jalan Kapten D.I. Panjaita No.71A, keenam Petisah Hulu dengan luas 0,62 km 2 kantor lurah berada di jalan Syailendra No.15. Dari enam kelurahan yang berada di Kecamatan Medan Baru, kelurahan Padang Bulan yang memiliki wilayah terluas yaitu sebesar 1,06 km 2 sedangkan kelurahan Darat mempunyai luas terkecil yakni 0,28 km 2. Kelurahan Titi Rantia dan Kelruhan Padang Bulan merupakan daerah atau lokasi penelitian penulis. 2.2. Pemerintahan Kecamatan Medan Baru dipimpin seorang camat yang bernama Drs.Albon Sidauruk, saat ini kecamatan Medan Baru terdiri dari enam kelurahan yang terbagi atas 64 lingkungan dan 133 blok sensus. Gambar 2 : Kantor Camat Medan Baru Sumber : Dokumentasi Pribadi 44

2.3. Struktur Penduduk 2.3.1. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Pada tahun 2015 Kecamatan Medan Baru dihuni oleh 40.519 jiwa antara lain : Pertama Kelurahan Titi Rantai jumlah penduduk 9.226 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki sebanyak 4.368 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 4.858 jiwa. Kedua Kelurahan Padang Bulan jumlah penduduk 9.310 jiwa yang terdiri dari jumlah lakilaki sebanyak 4.445 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 4.865 jiwa. Ketiga Kelurahan Merdeka jumlah penduduk 8.093 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki 4.075 jiwa dan jumlah perempuan 4.021 jiwa. Keempat Kelurahan Darat jumlah penduduk 1.965 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki 1.012 jiwa dan jumlah perempuan 953 jiwa. Kelima Kelurahan Babura jumlah penduduk 7.096 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki 3.693 jiwa dan jumlah perempuan 3.403 jiwa. Keenam Kelurahan Petisah Hulu jumlah penduduk 4.829 jiwa yang terdiri dari jumlah lakilaki 2.415 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 2.414 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak berada di kelurahan Titi Rantai sebanyak 9.226 jiwa dan kelurahan Padang Bulan sebanyak 9.310 jiwa sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di kelurahan Darat sebanyak 1.923 jiwa. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan terbanyak berada dikelurahan Padang Bulan, yang mana jumlah laki-laki sebanyak 4.445 jiwa dan jumlah perempuann sebanyak 4.865 jiwa. 45

2.3.2 Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Kecamatan Medan Baru (2015) Kelompok Usia Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 0-4 1.950 1.870 3.820 5-9 1.834 1.736 3.570 10-14 1.736 1.659 3.395 15-19 1.968 2.050 4.018 20-24 2.247 2.386 4.633 25-29 1.846 1.884 3.730 30-34 1.617 1.683 3.300 35-39 1.487 1.550 3.037 40-44 1.342 1.392 2.734 45-49 1.143 1.192 2.335 50-54 958 1.008 1.966 55-59 756 770 1.526 60-64 499 516 1.015 65-69 297 347 644 70-74 191 246 437 75 + 134 225 359 Tabel 1 : Sumber BPS kota Medan (online) Tabel menyediakan jumlah penduduk yang diklasifikasikan pada usia dan jenis kelamin, adapun informan anak-anak adalah usia 5 sampai 16 tahun dan informan dewasa adalah usia 36 sampai 45 tahun. Berdarkan tabel enam maka kelompok usia yang digunakan oleh penulis adalah 5-9, 10-14, 15-19, 35-39, 40-44, 45-49. Kelompok usia 5-9 berjumlah 3.820 jiwa yang terdiri laki-laki berjumlah 1.950 jiwa dan perempuan berjumlah 1.870 jiwa, kelompok usia 10-14 berjumlah 3.570 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.834 jiwa dan perempuan berjumlah 1.736 jiwa, kelompok usia 15-19 berjumlah 4.018 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.968 jiwa dan perempan berjumlah 2.050 jiwa, kelompok usia 35-39 berjumlah 3.037 jiwa 46

yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.487 jiwa dan perempuan berjumlah 1.550 jiwa, kelompok usia 40-44 berjumlah 2.734 yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.342 jiwa dan perempuan berjumlah 1.392 jiwa serta kelompok usia 45-45 berjumlah 2.335 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.143 jiwa dan perempuan berjumlah 1.192 jiwa. 2.3.3. Penduduk Berdasarkan Usia di Kelurahan Padang Bulan dan Titi Rantai (2015): Kelompok Kelurahan Usia Padang Bulan Titi Rantai 0-4 490 513 5-9 681 635 10-14 641 701 15-19 901 932 20-24 985 915 25-29 602 568 30-34 801 734 35-39 520 655 40-44 579 552 45-49 590 534 50-54 558 597 55-59 576 538 60-64 404 498 65-69 571 465 70-74 221 213 75 + 190 176 Tabel 2 : Sumber Kantor Lurah Pada tahun 2015 jumlah penduduk kelurahan Titi Rantai sebanyak 9.226 jiwa, dengan jumlah keluarga sebanyak 1.536 kk dan jumlah penuduk kelurahan Padang Bulan sebanyak 9.310 jiwa dengan jumlah keluarga sebanyak 1.463 kk. Jumlah informan penulis yang berada di kelurahan Padang Bulan dan Titi Rantai sebagai 47

berikut kelompok usia 5-9 berjumlah 681 jiwa (Padang Bulan) dan 635 jiwa (Titi Rantai), usia 10-14 berjumlah 641 jiwa dan 701 jiwa, usia 15-19 berjumlah 901 jiwa dan 932 jiwa, usia 35-39 berjumlah 520 Jiwa dan 655 jiwa, usia 40-44 berjumlah 579 jiwa dan 552 jiwa, usia 45-49 berjumlah 590 jiwa dan 534 jiwa. Tabel menyediakan jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia, adapun informan punulis adalah usia 5 sampai 16 tahun. Berdarkan tabel enam maka kelompok usia yang digunakan oleh penulis adalah 5-9, 10-14, 15-19. Kelompok usia 5-9 berjumlah, kelompok usia 10-14 berjumlah 3.570 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.834 jiwa dan perempuan berjumlah 1.736 jiwa serta kelompok usia 15-19 berjumlah 4.018 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.968 jiwa dan perempan berjumlah 2.050 jiwa 2.4. Ekonomi Pada tahun 2014 di kecamatan Medan Baru sudah memiliki sejumlah pasar dan pertokoan yang ramai serta mendukung kegiatan perekonomian, diantaranya terdapat tiga pasar, 64 pertokoan, 27 supermarket, empat plaza, satu SPBU, satu agen minyak tanah. Fasilitas kendaraan bermotor seperti 37 bengkel sepeda bermotor dan 13 bengkel mobil. Keadaan ekonomi di Kecamatan Baru cukup lancar, sejumlah pasar dan pertokoaan memudahkan masyarakat yang tinggal di Kecamatan ini mendapatkan kebutuhan akan barang-barang. Berdasarkan pengamatan penulis, masyarakat di kedua kelurahan ini yaitu kelurahan Pdang Bulan dan kelurahan Titi Rantai, sebagian besar tergolong pada ekonomi menengah keatas hal ini dilihat dari bentuk rumah yang tergolong besar dan 48

cukup mewah serta alat-alat kendaraan (seperti mobil, angukot, sepeda motor) hampir setiap rumah memiliki alat kendaraan tersebut. Kelurahan ini berdekatan dengan kampus yang bernama, kedekatan ini menyebabkan kelurahan ini menjadi wilayah tempat tinggal (sementara) bagi mahasiswa/i yang menimba di. Mata pencarian masyarakat di kelurahan Padang Bulan dan Titi Rantai sebagai berikut Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, pedagang, pensiunan, TNI/Polri, petani, sopir, buruh dan masih banyak lainnya. 2.5. Pengamatan Penulis terhadap Lokasi Penelitian Lokasi ataupun daerah penelitian berada di Kecamatan Medan Baru tepatnya di kelurahan Padang Bulan dan Titi Rantai, dua kelurahan ini memiliki jarak yang tidak jauh dan bisa dikatan kedua kelurahan ini hidup berdampingan. Jalan akses ke kedua kelurahan ini cukup mudah karena jalan yang berbentuk aspal yang mulus dan jarang ditemukan aspal yang berlubang, rumah dan bangunan yang berdiri dapat dikategorikan cukup bagus. Rumah dan bangunan yang berada di kelurahan ini bukan hanya rumah penduduk sektiar namun rumah bagi anak-anak kos, sebagian rumah di kelurahan ini difungsikan sebagai rumah kos-kosan bagi mahasiswa/i, pelajar dan pekerja. Masyarakat mayoritas bersukubangsa Batak Karo, selain itu terdapat masyarakat yang bersukubangsa Jawa, Minang, Sunda, Batak Toba, Batak Pak-pak, karena di daerah ini mayoritas bersukubangsa Batak Karo masyarakat yang berada diluar masyarakat sukubangsa Karo bisa mengerti budaya dan adat-istiadat Karo seperti dalam hal bahasa, masyarakat yang bukan sukubangsa Karo bisa 49

menggunakan bahasa Karo (hal ini terjadi karena indvidu tersebut sering mendengar bahasa Karo dan perlahan-lahan menyerapnya, seperti kata pepatah ala bisa karena biasa, masyarakat yang bukan bersukubangsa Karo bisa berbahasa Karo karena biasa mendengarnya dalam kehidupan sehari-hari), mayoritas masyarakat memeluk agama Islam, Kristen dan Katolik. Keberagaman yang terlihat di kelurahan ini tidak memicu munculnya konflik yang besar namun sentimen-sentimen kecil bisa ditemukan seperti yang bertetangga bisa tidak saling komunikasi, namun sentiman tersebut hanya sebatas pada pihak tertentu dan tidak memicu timbulnya konflik yang besar. Interaksi yang muncul diantara masyarakat kelurahan ini kurang intens dibanding pada masyarakat di pedesaan. Mata pencaharian pada masyarakat dikelurahan ini bervariasi dan lebih kompleks dibanding dengan matapencaharian di desa yang lebih homogen. Adapun mata pencaharian masyarakat dikelurahan ini antara lain pegawai swasta, pegawai negei, pedagang, peternak, tukang becak, pengusaha dan sebagainya dan penulis tidak pernah menemukan masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani. Kebersihan di daerah ini cukup terjaga karena setiap hari petugas kebersihan rutin mengumpulkan sampah di tempat pembuangan sampah pagi hari, masingmasing masyarakat turut menjaga kebersihan rumah dan pekarangannya, namun beberapa masyarakat kadangkala ditemukan membuang sampah di selokan padahal pemerintah setempat sudah menyediakan beberapa tempat pembuangan sampah. Hal ini terjadi karena masyarakat tersebut kurang menyadari akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Jika hujan turun dengan deras dan secara terus-menerus 50

maka beberapa rumah dikelurahan ini akan tergenang oleh air dan sampah-sampah yang berada di parit/selokan akan tergenang keluar. Tanaman dan pepohonan tidak sulit ditemukan, bisa dikatakan setiap bangunan atau rumah setidaknya memiliki tanaman atau pohon khususnya pada lapangan yang terdapat dikelurahan ini. Lapangan tersebut dipenuhi dengan beberapa jenis pohon sehingga di sore hari lapangan ini menjadi salah satu tempat tujuan masyarakat. Setiap bangunan/rumah sudah dipasang air dan listrik, penulis tidak pernah melihat sumber air seperti sungai. Jika terjadi pemadaman listrik, maka beberapa masyarakat akan memasang alat generator sebagai sumber listrik. Pemadaman listrik di daerah ini terjadi secara berkala, terdapat di bulan-bulan tertentu terjadi pemadaman listrik, jika dibandingkan dengan pemadaman air maka pemadaman listrik lebih sering terjadi dibanding dengan pemadaman air, mengenai jaringan telepon dan jaringan internet beberapa masyarakat di dua kelurahan ini sudah memakainya. Kedua kelurahan ini bisa dikatakan sebagai daerah kos-kosan, sehingga kejadian berupa pencurian atau kemalingan sering terjadi dirumah kos-kosan, bahkan di daerah kos-kosan penulis sering mengalami kasus pencurian. Kasus pencurian membuat masyarakat membangun pagar disetiap rumah, sehingga jika terdapat oranglain yang hendak masuk, tidak sembarangan. Berubahnya lapangan hijau menjadi bangunan-bangunan tinggi bagi anak-anak kosan membuat arena bermain bagi anak-anak diperkotaan menjadi sangat kecil/sempit. 2.6. Arena Permainan Anak-anak di Kecamatan Medan Baru 51

Anak-anak yang bermain membutuhkan dua hal penting yaitu peralatan bermain dan arena bermain, arena bermain sering disebut dengan tempat bermain. Tempat bermain menjadi hal pokok yang harus dipenuhi oleh anak-anak jika bermain khususnya bermain permainan tradisiona, permainan tradisional membutuhkan arena bermain sebagai tempat berlangsungnya permainan tradisional, tanpa adanya tempat bermain anak-anak tidak bisa mengekspresikan keleluasaan yang berada dalam dirinya. Anak-anak biasanya bermain di lahan kosong dan luas seperti di lapangan. Kecamatan Medan Baru memiliki 21 lapangan yang dirinci sebagai berikut tiga buah lapangan bola kaki, tujuh buah lapangan volly, delapan lapangan bulu tangkis serta tiga lapangan futsal dan setiap kelurahan memiliki arena atau tempat permaianan dengan ukuran yang berbeda. Penulis memilih lokasi penelitian di kelurahan Titi Rantai dan kelurahan Padang Bulan, anak-anak di kelurahan ini bermain di halaman dan lapangan. Adapun arena Permainan Tradisional anak ada tiga bagian adalah sebagai berikut : - Halaman sekolah yang berada di jalan Rebab, Keluarahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru. - Halaman Mesjid AL Muttaqien yang berada di Jalan Terompet, Kelurahan Titi Rantai. - Lapangan Bola, lapangan bola ini terletak diantara kelurahan Titi Rantai dan kelurahan Padang Bulan - Halaman Rumah Masyarakat kelurahan Titi Rantai dan Padang Bulan 52

Peta lokasi Arena Permainan 1. Halaman sekolah yang berada di jalan Rebab, Keluarahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru. Bangunan Sekolah Dasar J L Halaman Sekolah Dasar R E B A B 2. Halaman Mesjid AL Muttaqien yang berada di Jalan Terompet, Kelurahan Titi Rantai. G e d g T E R O M P E T Mesjid AL Muttaqien Halaman Mesjid AL Muttaqien 3. Lapangan Bola, lapangan bola ini terletak diantara kelurahan Titi Rantai dan kelurahan Padang Bulan Lapangan Bola R E B A B TE R O M P E T T E R O M P E T 53