BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 ANALISA MODEL PERSAMAAN REKURSIF FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN EKSPOR CPO INDONESIA

31 Universitas Indonesia

IV. METODE PENELITIAN. Indonesia sehubungan dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisis faktor-faktor

BAB 2 TEORI PERDAGANGAN INTERASIONAL DAN APLIKASINYA

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENDUGAAN PARAMETER PADA MODEL SIMULTAN. Oleh: M. Rondhi, Ph.D

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

IV. METODE PENELITIAN

2. Satu atau Iebih variabel bebas (X): yang menjelaskan. 3. Hubungan sebab akibat hanya satu arah: dan X ke Y Tidak ada feedback

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berupa time series dari tahun 1995 sampai tahun Data time series

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang terletak di Jalan Taman Cut Mutiah nomor 11, Menteng, Jakarta Pusat

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

IV. METODE PENELITIAN. Indonesia sehubungan dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisis faktor-faktor

ANALISIS IMPOR SERAT DI INDONESIA. JURUSAPd ILMU-IIILMU SOSLAL EKONOMI P ERTmM FAKULTAS PERTAMAN INSTITUT PERTIUUW BOGOR 1997

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya hubungan saling ketergantungan (interdependence) antara

Model Persamaan Simultan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan sebuah negara. Hal ini serupa dengan pendapat yang

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL

ANALISIS KETERKAITAN HARGA MINYAK NABATI DI PASAR INTERNASIONAL

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi,

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Executive Summary Model Proyeksi Penerimaan Perpajakan

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek

BAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia

PENGARUH BEA KELUAR MINYAK KELAPA SAWIT MENTAH TERHADAP HARGA MINYAK GORENG DANDY DHARMAWAN

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Pengumpulan Data

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

DAMPAK PENINGKATAN HARGA PUPUK UREA TERHADAP KERAGAAN PASAR TEMBAKAU BESUKI NA OOGST DI KABUPATEN JEMBER

Analisis ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

IV. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

I. PENDAHULUAN. bermatapencaharian petani. Meskipun Indonesia negara agraris namun Indonesia

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang terdiri dari data kualitatif dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III DATA & METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data

Analisis Estimasi Permintaan dan Penawaran Kredit Konsumsi di Sumatera Utara (Periode ) Martin Hansen Simaremare Paidi Hidayat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ESTIMASI PARAMETER PADA SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE LIMITED INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (LIML) SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

DETERMINAN PERMINTAAN EKSPOR UDANG BEKU JAWA TIMUR KE AMERIKA SERIKAT PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada

PENERAPAN METODE TWO STAGE LEAST SQUARES PADA MODEL PERSAMAAN SIMULTAN DALAM MERAMALKAN PDRB

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB I PENDAHULUAN. Dalam banyak situasi ekonomi, hubungan yang terjadi antarvariabel

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML)

BAB IV METODE PENELITIAN. resmi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

3.2. Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Provinsi Lampung yang terdiri dari 14 kabupaten/kota

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEH PTPN

M E T A D A T A INFORMASI DASAR DEFINISI DATA CAKUPAN DATA. Data mencakup semua barang yang keluar atau masuk wilayah teritori Indonesia (general

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. PERUMUSAN MODEL DAN PROSEDUR ANALISIS

IV. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk time series

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian

ANALISIS EKSPOR CENGKEH DI INDONESIA

VI. RAMALAN HARGA DUNIA MINYAK NABATI DAN KERAGAAN INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT INDONESIA TAHUN

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa secara parsial variabel

1 Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri di Indonesia

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI, PERMINTAAN, IMPOR, DAN HARGA BAWANG MERAH DI INDONESIA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2016

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Model dan Data yang Digunakan Model yang digunakan dalam studi penelitian ini mengacu pada sejumlah literatur dan sebuah penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Lordkipanidze, Epperson, dan Ames (1996). Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa impor atas minyak kanola di Amerika Serikat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga komoditas minyak kanola itu sendiri, harga barang substitusinya, nilai tukar dolar Kanada - Amerika Serikat, pendapatan bersih, lagged imports, musim dan faktor tren, sebagaimana digambarkan berikut ini: Q t = f ( PC t-1, PS t-1, PP t-1, EX t-1, INC t-1, Q1 t-1, T t, D t ) di mana: Q t PC t-1 PS t-1 PP t-1 EX t-1 : Kuantitas impor minyak kanola per kapita (Mt) : Harga minyak kanola ( /lb) : Harga minyak kedelai ( /lb) : Harga CPO ( /lb) : Nilai tukar dolar Kanada-Amerika Serikat (Kanada$ / US$) INC t-1 : Pendapatan bersih per kapita (dolar) Q1 t-1 T t D t : Lagged import (Mt) : Faktor tren : Musim (variabel dummy) 34

Mengacu pada penelitian di atas, model studi penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi apakah ekspor CPO Indonesia juga dipengaruhi oleh variabel serupa, seperti harga komoditas CPO di pasar dunia dan nilai tukar rupiah-dolar Amerika Serikat. Untuk melihat besar-kecilnya kendala ekspor CPO, ditambahkan pula variabel determinan berupa penerimaan pungutan ekspor atas komoditas CPO. Variabel ini menjadi proksi kendala ekspor CPO sebab ia mencerminkan jumlah beban yang harus ditanggung oleh eksportir CPO Indonesia dalam melakukan ekspor. Akan tetapi, penelitian ini tidak sepenuhnya mengacu kepada model penelitian Lordkipanidze, Epperson, dan Ames. Sebab, variabel pendapatan bersih, lagged imports, musim dan faktor tren tidaklah digunakan sebagaimana yang terdapat pada model tersebut. Di sisi lain, studi penelitian ini mengestimasikan bahwa harga komoditas CPO sendiri dipengaruhi oleh harga komoditas substitusinya di pasar minyak dan lemak dunia, yaitu minyak kedelai (soybean oil) dan minyak biji bunga matahari (sunflowerseed oil). Dengan potensi yang dimilikinya sebagai bahan bakar alternatif, CPO dapat berperan sebagai substitusi bagi minyak bumi. Sehingga, harga komositas CPO pun diestimasikan akan terpengaruh oleh harga minyak bumi di pasar dunia. Melihat hubungan variabel tersebut, maka model yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua persamaan sebagai berikut : X = β 0 + β 1 PE + β 2 KURS + β 3 P_CPO + e i (4.1) sedangkan, P_CPO = β 4 + β 5 P_SOY + β 6 P_SUN + β 7 P_PET + e j (4.2) 35

di mana: X PE = Volume ekspor CPO Indonesia = Nilai penerimaan pungutan ekspor KURS = Nilai tukar rupiah dolar Amerika Serikat P_CPO = Harga CPO di pasar dunia P_PET = Harga minyak bumi (petroleum) di pasar dunia P_SOY = Harga minyak kedelai (soybean oil) di pasar dunia P_SUN = Harga minyak biji bunga matahari (sunflowerseed oil) di pasar dunia e i, e j = error-term. Pada model tersebut, variabel harga CPO memiliki dua peranan sekaligus. Pada persamaan (4.1) ia berperan sebagai variabel bebas, akan tetapi ia juga menjadi variabel terikat pada persamaan (4.2). Lebih lanjut lagi, setiap variabel terikat dapat ditentukan nilainya secara berurutan (sequentially), di mana nilai variabel ekspor CPO akan dapat ditentukan apabila nilai variabel harga CPO telah diketahui. Itu berarti, model di atas merupakan model persamaan reskursif. Pemilihan variabel ekspor CPO dalam bentuk volume lebih disukai dibandingkan variabel ekspor CPO dalam bentuk nilai. Dengan menggunakan satuan volume, diharapkan akan lebih terlihat dampak dari faktor-faktor determinan tersebut secara langsung terhadap jumlah ekspor CPO Indonesia. Karena ada ketidaksamaan satuan antara variabel ekspor CPO dengan variabel lainnya, maka variabel yang digunakan dalam mengestimasi model ini seluruhnya berbentuk logaritma natural (ln). Sehingga, masing-masing koefisien nantinya menunjukkan nilai elastisitas atau besar persentase perubahan variabel terikat akibat kenaikan satu persen variabel bebas. Estimasi ini nantinya dilakukan dengan menggunakan 36

software Eviews 4. Penggunaan software ini dikarenakan spesialisasinya dalam perhitungan ekonometrika. Tabel 4.1 Daftar Satuan dan Sumber Data yang Digunakan Variabel Satuan Sumber Data Ekspor CPO Kilogram (Kg) Badan Pusat Statistik (BPS) Harga CPO US$/ton, CIF Rotterdam Reuters, diolah oleh Kantor Pemasaran Bersama PTPN Pungutan Ekspor Rupiah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DepKeu-RI Kurs Rupiah/US$ Bank Indonesia (www.bi.go.id) Harga Soybean Oil US$/ton, CIF Rotterdam Reuters, diolah oleh Kantor Pemasaran Bersama PTPN Harga Sunflowerseed Oil US$/ton, CIF Rotterdam Reuters, diolah oleh Kantor Pemasaran Bersama PTPN Harga Petroleum US$ per barrel Website International Monetary Fund (http://www.imf.org/external/np/res/commod/index.asp) Adapun data yang digunakan dalam estimasi model penelitian ini berbentuk time series dengan periode Januari 2001 hingga Desember 2006. Seluruhnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, baik yang dipublikasikan maupun dikeluarkan langsung oleh pihak-pihak terkait. 4.2. Identifikasi Model Pada dasarnya, metode estimasi yang digunakan persamaan rekursif menyerupai metode estimasi yang digunakan persamaan simultan. Untuk mengetahui metode apa yang dapat digunakan dalam mengestimasi model persamaan rekursif perlu dilakukan identifikasi model terlebih dahulu. Identifikasi ini diawali dengan menentukan Order and Rank Condition, yaitu ketentuan yang mengatur apakah sistem persamaan dapat diestimasi sehingga nilai koefisien persamaan struktural dapat diperoleh. 37

Menurut Order and Rank Condition, agar sebuah sistem persamaan dengan M persamaan struktural dapat diidentifikasi maka setidaknya harus memiliki M-1 variabel endogen. Atau agar sebuah sistem persamaan dengan M persamaan struktural dapat diselesaikan, jumlah variabel predetermine yang ada dalam persamaan tersebut harus tidak kurang dari jumlah variabel endogen yang ada dalam persamaan dikurangi satu; atau dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Jika K-k = m-1 maka persamaan tersebut dikatakan exactly identified 2. Jika K-k > m-1 maka persamaan tersebut over identified 3. Jika K-k < m-1 maka persamaan tersebut under identified 22. di mana, M = jumlah variabel endogen dalam model m = jumlah variabel endogen pada setiap persamaan struktural K = jumlah variabel predetermine dalam model k = jumlah variabel predetermine pada setiap persamaan struktural dalam model. Berdasarkan kriteria tersebut, baik persamaan faktor determinan ekspor CPO Indonesia ataupun persamaan harga CPO di pasar dunia teridentifikasi over identified, sehingga model persamaan rekursif ini diestimasi dengan metode Two Stages Least Square. Tabel 4.2 Identifikasi Model No Persamaan Data Identifikasi K-k m-1 Identifikasi 1 Faktor Determinan Ekspor CPO 2001:1 2006:12 3 1 2 Harga CPO di Pasar Dunia 2001:1 2006:12 3 0 Overidentified Overidentified 22 Nurkholis. Modul Analisa Software Ekonometrika: Sistem Persamaan Simultan: 86-87. 38