TEKNIK FINISHING PERABOT DENGAN BAHAN MELAMINE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

TEKNOLOGI FINISHING MELAMINE EFEK GRANIT, MARMER, DAN RETAK SERIBU

A. Judul: BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisa Kecukupan Data

BAB III BAHAN DAN METODE

PUMA. Buletin SISTEM FINISHING TAHAPAN APLIKASI WOOD FINISHES I PRODUK. PERSIAPAN PERMUKAAN dan PEWARNAAN WOOD FINISHES PUTRAMATARAM *022011*

PELATIHAN TEKNIK FINISHING MEBEL BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. interior mengalami kemajuan yang sangat pesat sampai pada akhir tahun

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pembentukan Lapisan Film dengan Teknik Batik

Perlindungan kayu. perabotan. Produk Wood Care Putramataram

PROSES FINISHING WHITE WASH PADA MEBELAIR KAYU Oleh : Sri Karyono ABSTRAK

METODOLOGI PENELITIAN

Kayu jati (JA1) dan Mahoni (MaA1) yang difinishing dengan penambahan air 10% untuk sealer dan 30% air untuk top coat.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Finishing Kayu

TUJUAN DAN METODE PERSIAPAN PERMUKAAN

BAB III UPAH BORONGAN DI PT INTEGRA INDOCABINET BETRO SEDATI SIDOARJO

RSU KASIH IBU - EXTENSION ARSITEKTUR - BAB - 12 DAFTAR ISI PEKERJAAN PENGECATAN

Lignalac - Polyurethane

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PENGECATAN F.45...

3 SKS (2 P, 1 T) Dosen Pengampu : Tim

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

III. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair

BAB III PROSES PENGECATAN

SOLVENT- BASED ROOF PAINT

Wood Finishes 2. Sistem Wood Finishes. Jenis Wood Finishes

APLIKASI TEKNIK FINISHING MEBEL DENGAN BAHAN BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN. Oleh: Darmono FT Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Finishing Bumper

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode

PENINGKATAN KENAMPAKAN SERAT DAN WARNA BEBERAPA JENIS KAYU KURANG DIKENAL UNTUK BAHAN MEBEL

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB XIII PENGECATAN A.

KARAKTERISTIK LAPISAN FINISHING PELARUT MINYAK (POLYURETHANE) DAN PELARUT AIR (WATERBASED LACQUER) PADA KAYU JATI DAN MAHONI ALISA MAULINA JAUHARI

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Penyedian Alat dan Bahan. Pengambilan Data Awal, Berat Awal Kendaraan Dan Handling. Proses Development

PENGECATAN. Oleh: Riswan Dwi Djatmiko

DECORATIVE PAINT PT. MEKAR PERDANA

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

OPTIMALISASI AKTIVITAS DAN HASIL KERJA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN ALAMI DI LINGKUNGAN SISWA SMK NEGERI 2 KENDAL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisa Situasi

Komponen Cat. Perhitungan DATA TEKNIS. 1. Daya Sebar. Bahan baku cat dan fungsinya : 2. Ukuran Luas

Problem solving 1. Pendahuluan. PT Putramataram Coating International. Dari pengalaman. memberikan kontribusi 50% terhadap terjadinya. pengecatan.

BAB VII. PENGERJAAN AKHIR PRODUK (FINISHING)

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4. Konsep Desain

FINISHING KAYU KELAPA (Cocos nucifera, L) UNTUK BAHAN INTERIOR RUANGAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

OXYFLOOR Epoxy Floor Coating

BAB I PENDAHULUAN. Mei Nama YOSOGIRA diambil dari singkatan nama pendiri. perusahaan yaitu Yosep, Somadi, Mugianto, dan Ratman.

BAB III METODOLOGI RANCANGAN

DI UD. EVIA CRAFTNPRODUCTION BANTUL YOGYAKARTA.

TEKNIK PEMBUATAN BAMBU LAMINA

BAB II METODE PERANCANGAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PENGECATAN F.45

MODUL PRAKTIKUM. Rekayasa Model II (DPK 211) Topik. Rekayasa Model I. Penyusun: Oskar Judianto. SSn., MM., MDs.

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

PENGECATAN ULANG MOBIL DAIHATSU CHARADE TAHUN 1986 SISI ATAS DAN BELAKANG

BAB II METODE PERANCANGAN

MEMPERSIAPKAN KOMPONEN KENDARAAN UNTUK PERBAIKKAN PENGECATAN KECIL

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

Company Profile... Technical Data Permacoat Matte Finish... Permacoat Exterior... Decolith... Decoplus... Permasol... Permaproof...

PERBAIKAN BODI OTOMOTIF (AUTOBODY REPAIR)

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DESIGNER TOYS KERAMIK. Proses produksi karya akhir memanfaatkan hasil studi terpilih, baik

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

BUKU PANDUAN PROSES PENGECATAN MOBIL & PROBLEM SOLVING

FINISHING INTERIOR. Sistem Finishing Pada Furniture

BAB III PROSES PEMBENTUKAN

Anti Gores Hidofobik & Pelindung UV. SIO3 Wetlook Gloss. SIBC Gorilla Basecoat Permanen. SIO5 Diamond Gloss

KAJIAN SIFAT-SIFAT FINISHING ANYAMAN BAMBU TALI (Gigantochloa apus (J.A & J. H. Schultes) Kurz) GUNAWAN

Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikanwarna pada suatu objek atau permukaan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. suatu saat mungkin mengalami kerusakan, misalnya pada cat, kerusakan itu bisa

Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding,

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Proyek akhir perbaikan dan pengecatan bodi mobil dilakukan berdasarkan

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK

BAB II METODE PERANCANGAN

PERBAIKAN BODI DAN PENGECETAN MOBIL FORD TELSTAR TAHUN 1986 AB 1073 MA BAGIAN SETENGAH ATAP BELAKANG DAN BELAKANG PROYEK AKHIR

International Quality Waterproofing

BAB III METODE PENCIPTAAN

Frequently Ask Question

PROSES PENGECATAN (PAINTING) Dosen : Agus Solehudin, Ir., MT

Gambar 1. Rak pencampur warna

BAB 3 METODE PERANCANGAN

MEMPERSIAPKAN PERMUKAAN UNTUK PENGECATAN ULANG

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara

Diproduksi oleh: PT. Bangunperkasa Adhitamasentra Distributor: PT. Ciptapapan Dinamika SISTEM SAMBUNGAN FLUSH JOINT

KAJIAN SIFAT-SIFAT FINISHING INTERIOR PADA BEBERAPA JENIS KAYU CEPAT TUMBUH DIMAS MULYANA E

III.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

BAB IV PEMBAHASAN. diolah dan dianalisa. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan dan analisa data

Transkripsi:

TEKNIK FINISHING PERABOT DENGAN BAHAN MELAMINE Oleh: Darmono Dosen JPTSP FT UNY Disampaikan dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Jurusan Bangunan Rayon 11 Angkatan XIV DIY dan Jawa Tengah Pada Tanggal 8 Februari 2008

PENDAHULUAN Terdapat banyak bahan yang dapat diaplikasi untuk finishing perabot, diantaranya: (1) Cat, (2) Politur, dan (3) Melamine. Aplikasi finishing perabot dengan bagan cat dan politur sudah banyak diaplikasikan di SMK, sedangkan untuk teknik aplikasi finishing dengan bahan melamine belum semua SMK mengaplikannya.

Oleh karena itu, kesempatan yang baik ini akan kita gunakan untuk mempelajari aplikasi finishing dengan bahan melamine tersebut dengan berbagai bentuk pengembangan nuansa (efek), diantaranya: Melamine transparan. Melamine semi transparan.

Efek retak (cracking effect).

Efek retak (cracking effect)

Efek Granit

Efek Marmer

Efek Marmer

Efek Marmer

KONTEKS A. Kompetensi GLOBAL Memahami bahan-bahan yang digunakan untuk finishing perabot dengan sistem melamine. Memahami dan mengaplikasikan peralatan penunjang yang digunakan dalam finishing perabot dengan sistem melamine. Mengaplikasi berbagai jenis efek dalam finishing perabot dengan bahan melamine.

B. Indikator Dapat menyebutkan bahan-bahan yang digunakan untuk berbagai efek finishing perabot dengan bahan melamine. Dapat menyebutkan dan mengaplikasikan peralatan penunjang yang digunakan dalam finishing perabot dengan bahan melamine. Dapat mengaplikasi berbagai jenis efek dalam finishing perabot dengan bahan melamine.

C. Materi Pembelajaran Terdapat berbagai jenis teknik (efek/nuansa) yang dapat diaplikasikan dalam finishing perabot dengan bahan melamine, namun yang akan dibahas pada kesempatan ini hanya: (1) Teknik finishing transparan, (2) Teknik finishing semi transparan, (3) Teknik finishing retak (cracking effect) (4) Teknik finishing efek granit, dan (5) Teknik finishing efek marmer.

Bahan Penunjang Teknik Finishing dengan Bahan Melamine a. Wood Filler Wood filler adalah dempul pengisi pori-pori kayu yang terbuat dari resin nitrocellulose, yang mempunyai sifat cepat kering, mudah diamplas dan mempunyai daya serap warna (wood stain) secara merata. Salah satu jenis bahan penutup pori kayu ini adalah IMPRA WOOD FILLER (IWF) yang diproduksi oleh PT PROPAN RAYA. Terdapat dua jenis IWF, yaitu: WOOD FILLER SH-113 yaitu wood filler dengan warna kayu sungkai, ramin, oak, dan teak; dan WOOD FILLER SH-113 yaitu wood filler beraneka warna yang dapat lebih menampilkan warna kayu.

Kelebihan dari IWF adalah: (1) Cepat kering dan mudah diamplas, (2) Daya rekat (adhesi) yang lebih baik pada kayu, (3) Daya serap yang baik terhadap wood stain. Bahan pengencer IWF yaitu Thinner Serba Guna Pro (bila diperlukan). Aplikasi pengolesan IWF dapat menggunakan kape (skrap) atau kain bal (majun).

b. Wood Stain Wood stain adalah pewarna transparan yang bermutu sangat tinggi khususnya IMPRA WOOD STAIN WS-162 B yang diproduksi oleh PT PROPAN RAYA. Berbagai macam warna IMPRA WOOD STAIN WS-162 B dapat diencerkan atau saling dicampurkan untuk memperoleh warna yang dikehendaki.

Kelebihan dari IMPRA WOOD (1)Cepat kering, STAIN WS-162 B adalah: (2)Daya penetrasi yang baik ke dalam pori-pori kayu, dan (3)Penampilan warna yang indah dan cerah. Bahan pengencer IMPRA WOOD STAIN ini adalah Thinner Serba Guna Pro (bila diperlukan) dengan alat aplikasi memakai kuas, kain bal, atau pistol semprot (spray gun).

Teknik dan Aplikasi Finishing Melamine Transparan TAHAP KERJA FINISHING KAYU WARNA TRANSPARAN NITROCELLULOSE dan MELAMINE SYSTEM KAYU: Amplas dengan kertas amplas No. 180 searah dengan serat kayu untuk menghilangkan debu, kotoran, dan bulu kayu 1. PENGISIAN PORI-PORI/ PENDEMPULAN: WOOD FILLER IMPRA SH-113 Sungkai/ Ramin/ Teak atau WOOD FILLER IMPRA SH-114 (Tersedia dalam berbagai pilihan warna) Amplas dengan kertas amplas No. 240 searah dengan serat kayu 2. PEWARNAAN : WOOD STAIN IMPRA WS-162 B (Tersedia dalam berbagai pilihan warna) a

Lanjutan. a NITROCELLULOSE (NC) SYSTEM MELAMINE SYSTEM 3. BASE COAT / CAT DASAR SANDING SEALER SS-121 Perbandingan Campuran = SS-121 : Thinner Serba Guna Pro = 1 : 1 3. BASE COAT / CAT DASAR MELAMINE SANDING SEALER MSS- 123 atau MSS-124 Perbandingan Campuran = MSS-123/124 : Hardener : Thinner Melamine = 9 : 1 : 6 Amplas ambang dengan kertas amplas No. 400 searah dengan serat kayu Amplas ambang dengan kertas amplas No. 400 searah dengan serat kayu 4. TOP COAT/ CAT AKHIR MEUBLE LACK NC-141 Perbandingan Campuran = NC-141 : Thinner Serba Guna Pro = 1 : 1 4. TOP COAT / CAT AKHIR MELAMINE ML-131 Perbandingan Campuran = ML-131 : Hardener : Thinner Melamine = 9 : 1 : 6

3. Teknik Finishing Melamine Semi Transparan TAHAP KERJA FINISHING KAYU WARNA SEMI TRANSPARAN ACRYLIC SYSTEM KAYU : Amplas dengan kertas amplas No. 180 searah dengan serat kayu untuk menghilangkan debu, kotoran, dan bulu kayu. 1. PENGISIAN PORI-PORI / PENDEMPULAN: WOOD FILLER IMPRA SH-114 tersedia 9 warna pilihan Amplas dengan kertas amplas No. 240 searah dengan serat kayu

Lanjutan: 2. PEWARNAAN : Fancy Sealer Impra FS-127 tersedia dalam berbagai warna pilihan (Lihat colour card) Perbandingan campuran = FS-127 : Thinner Serba Guna Pro = 1 : 1 Amplas dengan kertas amplas No. 400 searah dengan serat kayu 3. BASE COAT / CAT AKHIR Non Yellowing Sanding Sealer NYSS-155 Perbandingan campuran = NYSS-155 : Thinner Serba Guna Pro = 1 : 1 Amplas dengan kertas amplas No. 400 searah dengan serat kayu 4. BASE COAT / CAT AKHIR Non Yellowing Lack NYL-175 Perbandingan campuran = NYL-175 : Thinner Serba Guna Pro = 1 : 1

4. Teknik Finishing Efek Retak (Cracking Effect) TAHAPAN PELAKSANAAN SISTEM REKA OLES EFEK RETAK (Cracking Effect) BAHAN MENTAH KAYU DAPAT BERUPA MULTIPLEK Amplas No. 80-180 Amplas sampai halus dan rata PENGISIAN PORI KAYU Gunakan Wood Filler Solvent Amplas No. 80-180 5 menit Amplas habis B

Lanjutan: B PROSES CRACKLE PRIMER Primer NC Warna tidak mudah larut oleh thinner Amplas No. 240 15 menit Amplas ringan PROSES CRACKLE MIDDLE Cat antar media NC yang dimodifikasi agar dapat menjadi retak seribu Amplas No. 400 15 menit Amplas ringan PROSES CRACKLE TOP Gunakan NC Bening Transparan (NC Clear)

5. Teknik Finishing Perabot Nuansa Granit dan Marmer TAHAPAN REKA OLES BERNUANSA GRANIT Permukaan Kayu dihaluskan Pengisian Pori Kayu (Wood Filler) Kayu masil/ buatan Amplas searah serat kayu Amplas no 80-180 Debu ditiup sampai bersih Warna wood filler menyesuaikan bahan kayunya Bahan pengencer thinner Aplikasi dengan skrap/kain Biarkan kering + Amplas dengan nomor 180 Bersihkan sisa dengan kain C

Lanjutan: Melamine Color Primer (Sanding sealer + warna Prima) Pembentukan Nuansa Granit/ Marmer (Thinner DTL) Pelapisan Pengunci (Sanding Sealer) Pelapisan Akhir (Melamine Clear) Campuran/SS :0,1HD Kekentalan 12-15 detik F4 Bahan pengencer thinner melamine Kering sentuh 15 menit Kering amplas 4 jam Ukuran amplas 320 Pengabutan dengan spray gun Tekanan angin lebih besar Bahan thinner DTL atau setingkatnya Amati dispersi warna Yang kurang ditambah percikan Campuran 1 SS : 0,1 HD Aplikasi dengan spray gun Pengencer thinner DTL Kekentalan 13 Detik F4 Pelapisan tipis 1-2 lap Amplas kambang no. 500 Campuran 1 MC : 0,1 HD Aplikasi dengan Spray Gun Pengencer Thinner DTL Kekentalan 12,5-13 Detik F4 Pelapisan tebal

Gambar Aplikasi Finishing Perabot Finishing Perabot dengan Bahan Politur

Pemilihan Warna

Persiapan Benda Kerja

Penghalusan Permukaan (Pengamplasan)

Penghalusan Permukaan (Pengamplasan)

Penutupan Pori Kayu (Wood Filler)

Warna Dasar

Pembentukan Efek Granit

Benda Jadi (Efek Retak)

Penutupan Pori Kayu (Wood Filler)

Pelapisan Super White

Pembentukan Efek Marmer

Teknik Pembentukan Efek Marmer

Benda Jadi (Efek Marmer)

Sekian Ws Alaikum Wr. Wb. SELAMAT BERKARYA