PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : ISNAN ARFIANI RAHMAN A 210 080 120 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Isnan Arfiani Rahman, A210080120, Dr. Sabar Narimo, M.M, M.Pd, Dosen, Drs. Djalal Fuadi, M.M, Dosen, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan penerapan strategi Team Quiz mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilakukan dengan dua kali siklus yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan keaktifan dan hasil belajar ekonomi. Indikator kinerja yang dicapai dalam penelitian ini adalah 70 %. Hasil penelitian ini adalah penerapan strategi pembelajaran Team Quiz untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ekonomi. Dari siklus yang dihasilkan peningkatan keaktifan siswa yang cukup baik. Hasil penelitian (1) Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari meningkatnya indikator keaktifan siswa meliputi: a) keaktifan dalam bertanya sebelum tindakan 15,15 %, siklus I 48,48 % dan siklus II meningkat menjadi 75,75 %. b) keaktifan mengemukakan pendapat sebelum tindakan 12,12 %, siklus I 36,36 % dan siklus II meningkat menjadi 72,72 %. c) keaktifan menjawab pertanyaan sebelum tindakan 21,21 %, siklus I 45,45 % dan siklus II meningkat menjadi 78,78 %, dan (2) peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat nilai 70 sebelum tindakan sebanyak 18 siswa (54,54 %), siklus I sebanyak 25 siswa (75,75 %) dan siklus II sebanyak 30 siswa (90,90 %). Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan kelas ini, hipotesis yang menyatakan Dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Team Quiz dapat Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII C SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 minimal 70 % terbukti dan dapat diterima kebenarannya. Kata Kunci: Penerapan Strategi Team Quiz, Keaktifan, Hasil Belajar Ekonomi.
PENDAHULUAN Pendidikan di sekolah selalu ada prestasi belajar untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai materi yang telah diajarkan oleh guru. Menurut Oemar Hamalik (2006: 30), hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak paham menjadi paham. Hasil belajar dapat berupa penugasan ataupun ulangan harian yang bertujuan untuk menilai tingkat penugasan siswa mengenai materi yang diajarkan. Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar aktif sangat diperlukan peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Menurut Zaini (2008) pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Dengan belajar aktif peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Guru dituntut dapat menentukan strategi pembelajaran apa yang paling tepat dan sesuai untuk tujuan tertentu, penyampaian bahan tertentu, suatu kondisi belajar peserta didik, dan untuk suatu penggunaan strategi atau metode yang memang dipilih. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti terlihat bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dalam pembelajaran, siswa yang aktif bertanya kepada guru sebanyak 5 siswa (15,15 %), siswa yang aktif mengemukakan pendapat yaitu 4 siswa (12,12%) dan siswa yang aktif menjawab pertanyaan sebanyak 7 siswa (21,21 %). Rendahnya hasil belajar karena kemampuan siswa dalam mengerjakan soal post-test dalam pembelajaran ekonomi dengan nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70, siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (70) sebelum tindakan yaitu 45,46 %.
Untuk mengatasi hal tersebut guru kelas VIII C SMP Muhammadiyah 4 Surakarta telah mencoba berbagai strategi. Strategi yang telah dilaksanakan guru selama ini diantaranya adalah diskusi, ceramah bervariasi, dan penugasan. Akan tetapi strategi tersebut belum mampu untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi. Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan maka perlu strategi pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar yaitu dengan penerapan strategi pembelajaran Team Quiz.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara langsung dan bersifat kolaboratif, dimana peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran ekonomi dan siswa. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini peneliti berperan sebagai guru yang menyampaikan materi pelajaran rencana pelaksanaan pembelajaran dan prosedur yang telah ditentukan. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta dan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini guru ekonomi kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta bertindak sebagai subyek yang membantu peneliti dalam perencanaan, sedangkan yang melakukan tindakan adalah peneliti. Dalam penelitian ini dipilih satu kelas yang diteliti yaitu kelas VIII C SMP Muhammadiyah 4 Surakarta yang terdiri dari 33 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: 1) Informan atau narasumber, yaitu guru ekonomi kelas VIII C SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. 2) Siswa kelas VIII C sebagai obyek yang akan diteliti. 3) Tempat dan peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran materi ekonomiyaitu di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. 4) Dokumen atau arsip, berupa daftar presensi, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), serta dokumen yang ada dalam sekolah yang dapat digunakan sebagai sumber data dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Tes/teknik evaluasi, 4) Dokumentasi. Dalam penelitian tindakan kelas ini indikator kinerjanya adalah peningkatan keaktifan dan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2011/2012 meningkat sebesar 70% dari 33 siswa. Analisis data yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini, data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilakukan dan dikembangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan. Data dianalisis
secara deskriptif kualitatif disetiap siklusnya. Langkah-langkah teknik analisis data menurut Miles dan Huberman (1992: 15-19) yaitu: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Penyajian data, 4) Penarikan kesimpulan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tindakan Kelas Siklus I a. Perencanaan Tindakan Penelitian Perencanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan sesuai dengan pedoman rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Strategi pembelajaran yang digunakan pada siklus I adalah strategi pembelajaran Team Quiz. Materi ajar yang disampaikan adalah Ketenagakerjaan dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran @ 40 menit dan didistribusikan dalam dua kali pertemuan. b. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10 Februari 2012 dimulai pukul 09.45 11.00 WIB dan hari Rabu, tanggal 15 Februari 2012 dimulai pukul 08.30-10.00 WIB dengan menerapkan strategi pembelajaran Team Quiz. Siswa yang hadir sebanyak 33 siswa dan tidak ada siswa yang absen. c. Hasil Tindakan Siklus I Hasil tindakan pada siklus I siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena dalam siklus I ini guru sudah mulai mengajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz sehingga siswa tidak bosan dengan materi yang diajarkan oleh guru. Selain itu siswa juga lebih bersemangat dalam mengerjakan soal post-test yang diberikan oleh guru dan hasil belajar lebih meningkat dari sebelum tindakan. d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi, siswa masih banyak yang menemui kesulitan dan bingung dengan langkahlangkah Team Quiz. Siswa juga masih banyak yang membuat gaduh saat pembelajaran berlangsung. Keaktifan dalam
bertanya, keaktifan mengemukakan pendapat, dan keaktifan menjawab pertanyaan mengalami peningkatan walaupun tidak banyak. Berdasarkan kegiatan refleksi diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya, yaitu: 1) Peneliti harus lebih fokus pada kondisi siswa saat pembelajaran. 2) Siswa yang bertanya, mengemukakan pendapat, dan menjawab pertanyaan sudah mulai meningkat walaupun belum maksimal. 3) Keadaan kelas masih gaduh saat pelajaran berlangsung. 4) Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan pada saat peneliti memberikan keterangan dan penguatan materi. Berdasarkan hasil refleksi terhadap tindakan kelas siklus I, maka rencana tindakan kelas siklus I perlu direvisi dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan kelas siklus II, berbagai revisi yang disepakati peneliti sebagai berikut: 1) Sebelum melaksanakan pembelajaran perlu menata ruang kelas dan mengkondisikan kelas. 2) Pembuatan skenario pembelajaran diupayakan lebih menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan senang dan gembira, sehingga siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. 3)Pembelajaran harus berpusat pada siswa. 4) Peneliti harus lebih fokus dalam menerapkan strategi pembelajaran Team Quiz agar perhatian siswa lebih tertuju pada pembelajaran sehingga keaktifan siswa dapat meningkat. 5) Siswa terlihat kurang tertarik dalam pembelajaran, sehingga peneliti perlu memvariasikan strategi pembelajaran Team Quiz dengan variasi lain. 2. Tindakan Kelas Siklus II a. Perencanaan Tindakan Penelitian Perencanaan tindakan kelas siklus II, berkaitan dengan pembelajaran siklus I yang telah direvisi. Sebelum siklus II
dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya peneliti memberikan penugasan tidak terstruktur untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang dibahas pada pertemuan berikutnya. Pada siklus II materi ajar yang disampaikan adalah Ketenagakerjaan dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran @ 40 menit dan didistribusikan dalam dua kali pertemuan. b. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 17 Februari 2012 dimulai pukul 09.45 11.00 WIB dan hari Rabu, tanggal 22 Februari 2012 dimulai pukul 08.30-10.00 WIB dengan menerapkan strategi pembelajaran Team Quiz. Siswa yang hadir sebanyak 33 siswa dan tidak ada siswa yang absen. c. Hasil Tindakan Siklus II Hasil tindakan pada siklus II ini siswa terlihat semakin antusias dalam pembelajaran hal ini terlihat dalam kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Dalam siklus II ini siswa juga terlihat lebih aktif disbanding siklus I. Pada siklus II siswa mengerjakan soal post-test menjadi lebih mudah dan hasil belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya. d. Refleksi Refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan yang dilakukan. Dari pelaksanaan tindakan pada siklus I dan hasil refleksi diperoleh beberapa kesepakatan antara lain: 1) Pembelajaran pada tindakan kelas siklus II jauh lebih baik dibanding pada siklus I. 2) Keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan meningkat. 3) Keaktifan siswa dan hasil belajar ekonomi lebih meningkat. 4) Pembelajaran dengan strategi Team Quiz dapat diterapkan secara optimal pada siswa.
Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari tindakan kelas siklus I sampai siklus II, usaha untuk mengatasi permasalahan kurang aktifnya siswa dan rendahnya hasil belajar ekonomi pada siswa sudah mengalami perubahan yang cukup baik. B. Pembahasan Pembahasan terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan berdasarkan analisis kualitatif hasil penelitian kolaboratif antara peneliti, praktisi pendidikan dan tanggapan guru ekonomi yang terlibat dalam kegiatan ini serta profil kelas sebelum dan sesudah penelitian yang dibuat oleh peneliti yang melakukan tindakan kerja kolaborasi dimulai dari: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan tindakan, (4) refleksi. Hasil pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru ekonomi menyatakan bahwa telah memberikan dorongan kepada guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran baru yang inovatif dalam melakukan pembelajaran yang mengikutsertakan siswa, sehingga dalam pembelajaran tidak berpusat pada guru dan siswa juga bisa bersosialisasi dengan siswa lainnya. Dalam penelitian ini difokuskan pada tindakan yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz. Dalam strategi pembelajaran ini juga diperlukan kerjasama antar kelompok agar siswa aktif dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Penerapan strategi pembelajaran Team Quiz yang dilakukan oleh peneliti merupakan upaya untuk menarik perhatian siswa, sehingga pada akhirnya siswa dapat menciptakan
keaktifan dalam pembelajaran dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hasil observasi pendahuluan sebelum adanya penerapan strategi pembelajaran Team Quiz adalah sejumlah 33 siswa. Siswa yang aktif dalam bertanya sebanyak 5 siswa (15,15 %), siswa yang aktif dalam mengemukakan pendapat sebanyak 4 siswa (12,12 %), dan siswa yang menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 7 siswa (21,21 %). Pada siklus I ini siswa yang aktif dalam bertanya sebanyak 16 siswa (48,48 %), aktif mengemukakan pendapat sebanyak 12 siswa (36,36 %), dan siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan sebanyak 15 siswa (45,45 %). Pada hasil siklus I ini belum mencapai indikator yang sudah ditentukan. Oleh karena itu peneliti mengadakan revisi dan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pada siklus II ini keaktifan semakin meningkat, siswa yang aktif dalam bertanya sebanyak 25 siswa (75,75 %), aktif dalam mengemukakan pendapat sebanyak 24 siswa (72,72 %), dan siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan sebanyak 26 siswa (78,78 %). Melalui penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dapat terlihat bagaimana peningkatan keaktifan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan dalam menjawab pertanyaan. Selain meningkatkan keaktifan belajar siswa juga meningkatkan hasil belajar ekonomi. Data hasil belajar ekonomi siswa diperoleh dari hasil pengerjaan soal post-test dari guru. Siswa dinyatakan mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) jika nilai siswa 70. Adapun indikator hasil belajar siswa dilihat dari banyaknya siswa yang mencapai KKM yaitu mencapai nilai 70. Data peningkatan hasil belajar dalam mengerjakan soal post-test yaitu sebelum tindakan sebanyak 18 siswa (54,54 %), siklus I sebanyak 25 siswa (75,75 %), dan siklus II sebanyak 30 siswa (90,90 %). Sudah 90,90 % siswa mencapai kriteria ketuntasan setelah dilakukan post-test.
Selama pembelajaran berlangsung, kualitas pembelajaran pada tiap siklus mengalami peningkatan secara bertahap dan pada akhirnya dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ekonomi. Peningkatan keaktifan dengan indikator yaitu keaktifan dalam bertanya, keaktifan mengemukakan pendapat dan keaktifan menjawab pertanyaan. Pada hasil belajar harus mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu nilai 70. Pada siklus I, belum mendapatkan hasil yang memuaskan karena siswa masih asing dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh peneliti, namun siswa masih bisa mengikuti pembelajaran. Pembelajaran tindakan pada siklus II, siswa sudah mulai paham dengan strategi pembelajaran Team Quiz dibanding dengan siklus I. Siswa semakin aktif dalam pembelajaran dan hasil yang dicapai juga meningkat sesuai dengan indikator yang telah ditentukan sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
KESIMPULAN Penerapan strategi pembelajaran Team Quiz dalam pembelajaran mampu meningkatkan : 1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran ekonomi. a. Keaktifan dalam Bertanya Keaktifan siswa dalam bertanya dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum tindakan tercatat keaktifan dalam bertanya sebanyak 5 siswa (15,15 %), pada siklus I tercatat sebanyak 16 siswa (48,48 %), dan pada siklus II tercatat sebanyak 25 siswa (75,75 %). b. Keaktifan Mengemukakan Pendapat Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum tindakan tercatat keaktifan dalam mengemukakan pendapat sebanyak 4 siswa (12,12 %), pada siklus I tercatat sebanyak 12 siswa (36,36 %), dan pada siklus II tercatat sebanyak 24 siswa (72,72 %). c. Keaktifan Menjawab Pertanyaan Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas. Sebelum tindakan tercatat keaktifan dalam menjawab pertanyaan sebanyak 7 siswa (21,21 %), pada siklus I tercatat sebanyak 15 siswa (45,45 %), dan pada siklus II tercatat sebanyak 26 siswa (78,78 %). 2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi dapat dilihat dari nilai post-test yang diberikan setiap akhir siklus. Jumlah siswa yang mendapat nilai 70 (KKM) mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan sebanyak 18 siswa (54,54 %), siklus I sebanyak 25 siswa (75,75 %), dan pada siklus II sebanyak 30 siswa (90,90 %).
DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kuantitatif (Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP. Zaini, Hisyam dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development).