BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan persaingan usaha sudah semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke-3 terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi

I. PENDAHULUAN. cukup memberikan efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu kegiatan yang dilakukan dalam menghadapi persaingan, promosi dan mendistribusikan barang dengan efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. baik yang kemudian berpengaruh terhadap berbagai sektor industri yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktivitas pada masa kini di kalangan masyarakat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Ada pepatah yang berbunyi Mempertahankan sesuatu lebih sulit daripada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. barang yang berguna untuk dikonsumsi sehari-hari oleh konsumen. Di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasarkan sebuah produk, perusahaan memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. instan, dinamis serta selalu mengedepankan tingkat efektifitas dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, perkembangan teknologi dan perekonomian telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk membeli. Konsumen dalam melakukan suatu keputusan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang makanan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tropis menjadi salah satu penyebab masyarakat banyak

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dilihat dari gencarnya periklanan yang dilakukan oleh perusahanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian, brand saat ini tak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, baik perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. Di era perdagangan bebas sekarang ini, tingkat persaingan usaha di

BAB I PENDAHULUAN. sehingga seringkali dijumpai bahwa merek Indomie ini bukan lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, yang berdampak pada pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah pangan yang perlu disediakan untuk dikonsumsi. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian yang telah di lakukan mengenai kinerja merek-merek mie

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

Kata kunci : word of mouth, brand equity, niat beli

I. PENDAHULUAN. mengandung nilai gizi yang tinggi. Gizi yang tinggi ini merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemasaran ada dua pihak yang berperan yaitu produsen dan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK MIE SEDAP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan bisnis yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2004, angkanya terus mengalami kenaikan mencapai 9% dari total nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK SEDAP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KECAP SEDAAP DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis kategori makanan ringan (snack) cukup pesat di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi

PENGARUH KEPERCAYAAN, TAMPILAN FISIK DAN INOVASI PRODUK TERHADAP PERILAKU WORD OF MOUTH PADA PRODUK INDOMIE DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH

memegang market share terbesar. Kedua produsen ini merupakan produsen yang berasal dari perusahaan yang cukup ternama, yaitu Indofood Grup dan Wings G

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

I. PENDAHULUAN. Masyarakat saat ini merupakan masyarakat modern dan sibuk, yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. sehingga akan berdampak pada perusahaan. Pemasaran merupakan hal yang. dengan produk baru yang semakin inovatif dan beragam.

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang banyak disukai masyarakat (Anonim, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

I. PENDAHULUAN. Fenomena persaingan antar produk pada saat ini mengharuskan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang berdiri dengan berbagai produk atau

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya. Sehubungan dengan besarnya jumlah penduduk yang ada, menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pasar barang dan jasa yang sangat potensial bagi perusahaan perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan terus berlomba untuk merebut pasar tersebut dengan menggunakan berbagai macam strategi pemasaran yang dapat mempengaruhi Kepercayaan konsumen sehingga bisa mempengaruhi perilaku Word of Mouth pada suatu produk. Kepercayaan ada pada diri konsumen karena pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang beragam. konsumen bebas memilih berbagai produk yang ada. Banyak konsumen yang memilih suatu produk karena tampilan fisik nya menarik dan juga karena produk tersebut terus ber inovasi. Para pemasar yang memahami keinginan konsumen dalam memilih suatu produk, memungkinkan mempengaruhi Kepercayaan konsumen dari Tampilan Fisik dan Inovasi Produk yang akan menimbulkan perilaku Word of Mouth pada diri konsumen dan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memenangkan kompetisi pasar melalui strategi pemasaran yang dilakukan. Seiring dengan ketatnya persaingan antar perusahaan di Indonesia menimbulkan semangat untuk saling mengalahkan semakin tinggi, khususnya 1

2 antar perusahaan manufacture yang memproduksi mie instan seperti contohnya merek Mie Sedap dan Indomie, dan di Indonesia meskipun sebagian besar makanan pokok utama nya adalah nasi, namun tidak sedikit masyarakat di Indonesia yang mengkonsumsi mie, dapat dilihat secara langsung banyak supermarket yang menyediakan berbagai produk mie instan yang berbeda beda dan varian rasa yang beragam, di pinggir jalan banyak kedai kedai atau pedagang kaki lima yang tidak hanya menjual makanan yang berasal dari nasi namun juga menjual makanan seperti mie dengan berbagai rasa. Mie merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Mie instan semakin diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya di Surabaya karena banyak sekali warung warung pinggir jalan yang menyediakan mie instan untuk dikonsumsi. Tingkat pertumbuhan produksi mie instan yang ada di Indonesia mencapai angka triliunan rupiah per tahun. Diantara bermacam macam produk mie instan yang beredar di pasar, Indomie adalah Market Leader dan Mie Sedap sebagai Competitor atau pesaing utama dari Indomie. Indomie adalah merek produk mie instan yang sangat populer di Indonesia. Indomie diproduksi oleh PT.Indofood CBP sukses makmur. Produk paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1972 sebagai mie instan dengan harga terjangkau, serta penyajian yang mudah dan varian rasa udang dan ayam. Banyak keraguan yang muncul terhadap keinginan mie instan menjadi salah satu bahan pangan pokok di Indonesia, tetapi Indomie turut berkembang seiring dengan diterimanya Indomie oleh masyarakat. Produk Indomie memperoleh lebih banyak penikmat

3 saat diluncurkannya Indomie kuah rasa kari ayam pada tahun 1982. Setelah setahun, Indofood memperkenalkan Indomie goreng untuk masyarakat Indonesia. Kini Indomie telah menjadi pelopor inovasi produk mie instan di Indonesia selama lebih dari empat dekade dan tetap digemari masyarakat. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di Mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia, Afrika serta negara negara Eropa, menjadikan Indomie sebagai salah satu produk asli Indonesia yang mampu menembus pasar International. Di Indonesia sendiri, sebutan Indomie sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mie instan. Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mie instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan. Indomie dianggap sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya, produk mie instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, pantotenat, mineral besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C, B1, B6, dan B12. Bagaimanapun, mengkonsumsi mie instan secara terus menerus tidak dianjurkan, sebab indomie

4 mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Namun diantara bermacam macam produk mie instan yang beredar di pasar, Mie Sedap merupakan salah satu merek yang mampu mencuri perhatian konsumen dan para pesaingnya. Mie Sedap berhasil menggebrak dan sempat merebut pangsa pasar di Indonesia pada awal kemunculannya tahun 2003, meskipun Indomie masih tetap menguasai pangsa pasar di Indonesia, namun pangsa pasar nya semakin menurun dari tahun ke tahun karena kemunculan Mie Sedap dan menurut sumber dari top brand award di tahun 2013, 2014, dan 2015 pangsa pasar Indomie semakin menurun. Tabel 1.1 Pangsa pasar mie instan di Indonesia (tahun publish 2013) Mie instan dalam kemasan Merk TBI TOP Indomie 80,6% TOP mie sedap 13,5% TOP Supermie 2,1% Sarimi 1,2% ABC 0,6% Gaga 100 0,5% Tabel 1.2 Pangsa pasar mie instan di Indonesia (tahun publish 2014) Mie instan dalam kemasan Merk TBI TOP Indomie 75,90% TOP mie sedap 14,40% TOP Supermie 2,80% Sarimi 2,20%

5 Tabel 1.3 Pangsa pasar mie instan di Indonesia (tahun publish 2015) Mie instan dalam kemasan Merk TBI TOP Indomie 75,9% TOP mie sedap 15,9% TOP Supermie 2,7% Sarimi 2,2% Sumber : http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_2014 Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa persentase TBI Indomie mengalami penurunan, yang semula mendapatkan 80,6% pada tahun 2013, kini turun menjadi 75,9%. Sedangkan mie sedap justru mengalami kenaikan dari 13,5% pada tahun 2013 menjadi 14,40% di tahun 2014 serta di tahun berikutnya 2015 naik lagi menjadi 15,9%. Dengan adanya penurunan persentase TBI dan masyarakat mulai menyukai produk mie sedap daripada indomie karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas mie yang lebih tebal,kriuk bawang goreng nya dan juga perilaku Word of Mouth yang dilakukan masyarakat dengan menganggap mie sedap lebih baik daripada indomie namun masih banyak juga pencinta indomie yang masih setia mengkonsumsi produk indomie. Masalah seperti inilah yang menjadi dasar dari penelitian ini. Selain itu alasan dipilihnya Indomie sebagai objek dalam penelitian ini adalah karena Indomie adalah Market Leader dari produk mie instan dan tidak hanya dikenal di Indonesia saja akan tetapi di luar negeri juga banyak yang mengenal produk Indomie. Saat konsumen melakukan akan melakukan proses pembelian, seringkali konsumen dihadapkan dengan berbagai pilihan seperti memilih rasa yang

6 beragam, kualitas mie nya yang berbeda, perbedaan sedikit banyaknya volume mie nya, perbedaan mie keriting dan tidak keriting, perbedaan harga dan tampilan fisik nya, serta ingin mencoba produk dengan rasa baru yang menggugah selera.pada umumnya konsumen menyukai adanya varian rasa yang beragam,kualitas mie yang lebih tebal atau bumbu nya yang khas lebih enak dari mie instan lain dan masih banyak lagi. Cara ini dianggap sangat populer di kalangan pemasar dan dianggap sangat efektif untuk membuat konsumen tertarik pada suatu produk, yang nantinya akan meningkatkan penjualan perusahaan dan membuat konsumen melakukan perilaku Word of Mouth. Selain faktor varian rasa yang beragam dan juga bumbunya yang khas ketertarikan konsumen untuk membeli suatu produk diprediksi juga karena terpengaruh oleh faktor- faktor tampilan fisik luar nya seperti packaging, dan kualitas pada mie nya. dalam kegiatan pemasaran faktor kepercayaan sangat diperlukan antara kedua belah pihak, baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke produsen. Kepercayaan seorang pelanggan diperlukan agar pelanggan tersebut punya keinginan untuk menggunakan suatu produk dan akan menggunakannya lagi jika suatu saat membutuhkan produk tersebut dan tidak akan pindah ke lain merek, karena sudah terbukti dan dapat dipercaya kualitasnya sesuai harapan pelanggan tersebut. Dari kepercayaan itulah yang membuat masyarakat yakin terhadap kualitas dan kredibilitas yang membuat beberapa orang memperbincangkan mengenai baik atau tidak nya suatu produk, sehingga memunculkan perilaku Word of mouth. promosi melalui mulut ke mulut yang dilakukan oleh teman atau kerabat ini

7 kredibilitas nya tinggi. karena jelas orang lebih mempercayai temannya yang lebih dulu mencoba suatu produk daripada hanya janji janji yang ada di dalam sebuah iklan. Subyek dari penelitian ini adalah produk mie instan yaitu Indomie yang bersaing dengan Mie Sedap sebagai market challenge di dunia bisnis yang semakin ketat dan ingin saling mengalahkan untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar. Peneliti ingin mengetahui tentang Kepercayaan, Tampilan Fisik, dan Inovasi produk yang menimbulkan perilaku Word of Mouth.berdasarkan dari uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut mengenai Pengaruh Kepercayaan, Tampilan Fisik, dan Inovasi produk terhadap perilaku Word of Mouth pada produk indomie di Surabaya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku Word of Mouth pada produk Indomie di Surabaya? 2. Apakah Tampilan Fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku Word of Mouth pada produk Indomie di Surabaya? 3. Apakah Inovasi Produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku Word of Mouth pada produk Indomie di Surabaya? 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

8 1. Untuk menganalisis pengaruh Kepercayaan terhadap perilaku Word Of Mouth. 2. Untuk menganalisis pengaruh Tampilan Fisik terhadap perilaku Word Of Mouth. 3. Untuk menganalisis pengaruh Inovasi Produk terhadap perilaku Word Of Mouth. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat terutama bagi pihak-pihak yang terkait : 1. Bagi PT indofood Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bentuk evaluasi perusahaan agar mendapatkan konsumen baru dan pelanggan dengan loyalitas tinggi, serta dapat menciptakan suatu strategi pemasaran bagi perusahaan agar produknya menjadi pemuas kebutuhan konsumen 2. Bagi STIE Perbanas Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai penambah koleksi perpustakaan dan sebagai bahan acuan bagi semua mahasiswa yang akan mengambil topik yang sama untuk bahan penelitian sebelumnya. 3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang berkaitan dengan teori-teori dan informasi mengenai cara yang dilakukan perusahaan dalam membentuk perilaku word of mouth konsumen.

9 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang pembahasan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan proposal. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian terdahulu yang ada kaitanya dengan penelitian saat ini serta membahas tentang landasan teori. Kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan pengukuran variabel, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel. Instrumen penelitian, data dan metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, instrument penelitian serta yang terakhir adalah teknik analisis data.. BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran subyek penelitian, analisis data dan pembahasan dari hasil uji yang sudah dilakukan. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran dari peniliti untuk pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.