BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

dokumen-dokumen yang mirip
Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Bandung, di Kota Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di SMAN 4 Bandung. Sekolah yang beralamat di Jalan Gardujati No. 20 Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya. Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

(Sumber: Fraenkel dan Wallen, 2007)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. jawabkan apabila proses penelitiannya menggunakan metode yang tepat dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, Sedangkan metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

III. METODE PENELITIAN. direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen tujuan penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mohammad Ali (1992:140) menjelaskan bahwa :

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu

Transkripsi:

32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini merupakan pengembangan dari metode eksperimen yang sebenarnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sugiyono (2009 : 114) bahwa bentuk quasi experimental design merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkanlah metode kuasi eksperimen ini. Metode kuasi eksperimen ciri utamanya adalah tidak dilakukannya penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada. Sejalan dengan penjelasan Sugiyono, Ali (1993 : 140) menyatakan bahwa: kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaanya terletak pada penggunaan subjek, yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode kuasi eksperimen ciri utamanya adalah tidak dilakukannya penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada.

33 Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja. Sehingga tidak memerlukan kelas kontrol. Kelompok yang ada dalam penelitian ini diberi perlakuan dengan menggunakan SPPKB. 2. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Time Series Design. Desain ini tidak menggunakan kelompok kontrol. Desain ini hanya menggunakan satu kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009 : 115) bahwa time series design hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol. Desain dalam penelitian ini dapat terlihat pada gambar dibawah ini: O 1 X 1 O 4 O 2 X 2 O 5 O 3 X 3 O 6 Keterangan: Gambar 3.1 Time Series Design O 1 O 2 O 3 = pretest X 1 X 2 X 3 = perlakuan O 5 O 6 O 7 = posttest

34 Adapun perlakuan dalam penelitian ini sebanyak tiga kali. Sebelum diberi perlakuan, terlebih dahulu diberikan pretest kepada siswa. Setelah diberikan perlakuan, siswa diberikan postest. Begitu seterusnya sebanyak tiga kali. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu varibel bebas dan variabel terikat. Arikunto (2006:97) berpendapat bahwa ada dua variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel terikat, variabel tergantung atau dependent variable (Y). Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variable bebas (X) dalam penelitian ini adalah Strategi Peningkatan Pembelajaran Kemampuan Berpikir (SPPKB) b. Variable terikat (Y) dalam penelitian ini kemampuan kognitif siswa. Untuk melihat hubungan antar variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

35 Tabel 3.1 HUBUNGAN ANTAR VARIABEL PENELITIAN Variable bebas Kelompok Penelitian SPPKB Variable terikat (X) Kemampuan kognitif siswa XY1 aspek pengetahuan (Y1) Kemampuan kognitif siswa XY2 aspek pemahaman (Y2) B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi merupakan total keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen (Sudjana dan Ibrahim, 1989:84). Menurut Sugiyono (2009 : 117) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sukmadinata (2009 : 250) menyatakan bahwa kelompok besar atau wilayah yang menjadi penelitian disebut populasi. Mengacu pada pendapat-pendapat di atas, maka populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 40 Bandung yang berjumlah 320 orang.

36 Adapun rincian dari setiap kelasnya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 RINCIAN JUMLAH SISWA KELAS VII SMPN 40 BANDUNG No Kelas Jumlah 1 VII A 40 Orang 2 VII B 40 Orang 3 VII C 40 Orang 4 VII D 40 Orang 5 VII E 40 Orang 6 VII F 40 Orang 7 VII G 40 Orang 8 VII H 40 Orang Jumlah total 320 Orang 2. Sampel Penelitian Sampel yang akan diteliti harus bersifat representative, artinya sampel harus mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya. Menurut Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sudjana dan Ibrahim (1989 : 85) bahwa sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.

37 Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A SMPN 40 Bandung. Hal ini berdasarkan pada metode yang diambil yaitu kuasi eksperimen, yang mana peneliti menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada (intact group). Artinya peneliti tidak mengambil sampel dari anggota populasi secara satu persatu. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang siswa. Sampel yang diambil hanya kelas VII A, karena dalam penelitian ini tidak memerlukan kelas kontrol. Selain itu kelas VII A dapat mewakili populasi. C. Definisi Operasional dari Variabel Untuk memudahkan dan menghindari salah tafsir dalam penelitian ini, maka permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut: 1. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) SPPKB adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. 2. Kemampuan Kognitif Aspek kemampuan kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aspek pengetahuan (C1) dan pemahaman (C2).

38 3. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah yang membahas tentang perpaduan teknologi, informasi dan komunikasi. adapun pokok bahasan yang diambil dalam penelitian ini adalah Berbagai Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti telepon, radio, televisi, internet dan lainlain. D. Instrumen Penelitian Instrumen sangat diperlukan dalam penelitian, karena instrumen merupakan salah satu alat untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. 1. Tes Menurut Sudjana dan Ibrahim (1989:100) bahwa tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan atau secara perbuatan. Arifin (2009 : 118) berpendapat: Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Objektif yang bentuknya Pilihan Ganda (Multiple-Choice). Menurut Arifin (2009:138) soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk

39 mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Alternatif jawaban dalam pilihan ganda dalam penelitian ini ada empat alternatif jawaban, karena semakin banyak alternatif jawaban, maka semakin kecil kemungkinan peserta didik untuk menerka-nerka jawaban. Hal ini sejalan dengan pendapat Gronlund (Arifin, 2009:138) makin banyak alternatif jawaban, makin kecil kemungkinan peserta didik menerka. Soal-soal yang digunakan dalam tes ini diambil dari materi pelajaran TIK kelas VII semester 1 Pokok Bahasan Berbagai Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Tes dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat hasil belajar yaitu kemampuan kognitif siswa. 2. Observasi Menurut Arifin (2009 : 153) bahwa: Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencacatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Observasi digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat proses kemampuan berpikir siswa yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung. Karena dalam SPPKB, kriteria keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh hasil belajar saja, tetapi juga ditentukan oleh proses yang terjadi.

40 E. Prosedur Pengembangan Instrumen Untuk memeperoleh data kemampuan kognitif siswa, maka diperlukan instrumen sebagai alat pengumpul data. Adapun langkah-langkah dalam penyususnan instrument tes pilihan ganda sebagai berikut: 1. Menetapkan pokok bahasan yang akan dijadikan bahan dalam penelitian yang diambil dari kurikulum mata pelajaran TIK Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII. 2. Menyususn silabus sesuai dengan pokok bahasan yang telah ditentukan sebelumnya. 3. Menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pelaksanaan penelitian dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) 4. Menyususn kisi-kisi instrumen penelitian, kemudian kisi-kisi tersebut dikembangkan menjadi soal pilihan ganda untuk diujikan nantinya kepada siswa. 5. Melaksanakan uji coba instrumen kepada sejumlah siswa, diluar siswa yang akan dijadikan sampel pada penelitian, dengan tingkat kemampuan yang relatif sama. Uji coba dialakukan untuk mengetahui informasi tentang insrumen, apakah sudah layak untuk dijadikan instrumen dalam penelitian. Setidaknya dalam uji coba tersebut diketahui bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel. 6. Mengolah dan merivisi soal-soal yang dianggap kurang tepat. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil uji coba sebelumnya.

41 F. Teknik Analisis dan Pengolahan Data 1. Teknik Analisis Data Setelah tes dilaksanakan dan data diperoleh, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data ini menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh siswa. Analisis skor data biasanya dilakukan dengan teknik statistik dalam bentuk sederhana. Data tes yang diperoleh masih data mentah. Untuk memudahkan analisis selanjutnya, data-data skor tersebut memerlukan penyusunan dengan membuat tabulasi kemudian dihitung frekuensi masingmasing skornya. Data diolah setelah semua data terkumpul. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan data yang telah diperoleh sehingga dapat menggambarkan masalah dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini yaitu data hasil penelitian. 1. Uji Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris. Validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dengan suatu kriteria tertentu yang merupakan suatu tolak ukur diluar tes yang bersangkutan (Arifin, 2009 : 249). Untuk mengetahui validitas alat ukur dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product-moment, sebagai berikut:

42 N XY ( X)( Y) r xy = {N X 2 ( X) 2 } {N Y 2 ( Y) 2 } (Arifin, 2009 : 254) Keterangan: r xy = koefisien korelasi N = jumlah responden X = nilai item ganjil Y = nilai item genap Untuk menafsirkan koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: 0,81 1,00 = sangat tinggi 0,61 0,80 = tinggi 0,41 0,60 = cukup 0,21 0,40 = rendah 0,00 0,20 = sangat rendah (Arifin, 2009 : 257) Setelah diperoleh koefisien korelasinya kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus: t = r (Sudjana dan Ibrahim, 2007:149)

43 dimana t hitung >t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk = n-1, maka soal tes tersebut valid. 2. Uji Reliabilitas Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda (Arifin, 2009 : 258). Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes dapat digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut : 2 r ½ ½ r 11 = 1 + r ½ ½ (Arikunto, 2003:93) Keterangan : r 11 r ½ ½ = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes 3. Tingkat Kesukaran Soal Menurut Arifin (2009:266) jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik.

44 Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat menggunakan rumus tingkat kesukaran (TK): P = B JS (Arikunto, 2003:208) Keterangan: P B JS = indeks kesukaran = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar = jumlah seluruh siswa Adapun kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal adalah: Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah 4. Daya Pembeda Menurut Arifin (2009 : 273) bahwa: Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan criteria tertentu.

45 Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dapat digunkan rumus sebagai berikut: D B J B J P P Keterangan: J = jumlah peserta tes. J A = banyaknya peserta kelompok atas. J B = banyaknya peserta kelompok bawah. (Arikunto, 2003:213) B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = B A J A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai indeks kesukaran). P B = B B J B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Dengan klasifikasi daya pembeda: D D D D D : 0,00 0,20 jelek (poor) : 0,20 0,40 cukup (satisfactory) : 0,40 0,70 baik (good) : 0,70 1,00 baik sekali (excellent) : negative, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negative sebaiknya dibuang (Arikunto, 2003:218)

46 2. Teknik Pengolahan Data Data yang telah diperolah kemudian diolah dan dianalisis. Data diolah setelah semua data terkumpul. Data dihitung dengan menggunakan statistik inferensial. Pengolahan data dilakukan dengan statistik analitik. Menurut Sudjana dan Ibrahim (1989 : 127): Analisis data hasil penelitian seperti membandingkan variabel, menghubungkan dua variabel atau lebih, mencari pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya, efektifitas suatu variabel, interaksi dari beberapa variabel, memerlukan statistik analitik. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Membuat tabulasi data dengan menghitung skor pretest dan posttest. b. Menghitung uji normalitas data dengan menggunakan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS v.16. Dengan kriteria perhitungan: jika Asymp Sig (2-tailed) > α (0.05), maka data berdistribusi normal. jika Asymp Sig (2-tailed) < α (0.05), maka data tidak berdistribusi normal. (Trihendradi, 2004:143) c. Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan paired sample t test menggunakan bantuan SPSS v.16.. Uji t digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang berarti dari dua hasil pengukuran suatu variabel atau dari dua variabel yang diteliti (Sudjana dan Ibrahim, 1989:127).

47 G. Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagan di bawah ini: Menentukan masalah Merumuskan masalah Menentukan hipotesis Menentukan populasi dan sampel Menyusun instrumen Melakukan uji coba instrumen Uji validitas dan reliabilitas instrumen Pretest 3X Memberi perlakuan kepada kelompok menggunakan SPPKB sebanyak 3X Posttest 3X Pengolahan data Uji hipotesis Penarikkan kesimpulan Gambar 3.2 Prosedur Penelitian

48 Secara lebih jelas langkah-langkah dalam penelitian ini dapat dilihat dari penjelasan sebagai berikut: 1. Persiapan penelitian a. Mengadakan studi pendahuluan ke SMPN 40 Bandung. b. Melakukan observasi awal ke kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. c. Melakukan studi dari kurikulum mata pelajaran TIK SMP kelas VII. d. Menetapkan materi yang akan dipergunakan untuk penelitian. e. Menyusun instrumen penelitian f. Melakukan uji coba instrumen g. Melakukan revisi terhadap instrument penelitian jika diperlukan 2. Pelaksanaan Penelitian a. Menetapkan kelas yang akan digunakan untuk penelitian b. Memeberikan pretest kepada kelompok penelitian c. Memberikan perlakuan kelompok dengan SPPKB. d. Memberikan posttest kepada kelompok penelitian 3. Pengolahan data Data yang diperoleh diolah melalui pengujian statistik. Kemudian dilanjutkan dengan membuat penafsiran dan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan hipotesis. 4. Pelaporan hasil penelitian Hasil akhir dari kegiatan penelitian ini adalah laporan tertulis yang dibuat mengikuti aturan-aturan penulisan karya ilmiah.