BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet sudah sangat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker

Aplikasi Diagnosa Penyakit Telinga dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Muhammad Nur Arsandi Ka09

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB 1 PENDAHULUAN. militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya Bisnis,

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. lain. Secara global, berdasarkan data yang diperoleh oleh World Cancer Research

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah

Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit-Paru-Paru Berbasis Android

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

Bab I. Pendahuluan. terbangun secara sempurna. Kebanyakan dari kalangan orang tua juga sering kali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DINI GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. global. Pemicu paling umum terhadap munculnya penyakit baru adalah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

TUGAS KELOMPOK SISTEM PAKAR NAMA KELOMPOK : FERI DWI UTOMO ROBBY INDRAWAN SUDRAJAT SEPTIAWAN PRIO SETIADI

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi namun juga untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik, kesehatan mental haruslah mendapat perhatian yang sama. Bahkan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam dan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. seperti malaria, demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) chikungunya dan

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mata adalah salah satu karunia yang diberikan Tuhan pada umat manusia. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi hal yang mustahil. Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang dapat mengancam keberlangsungan fungsi penglihatan kita. salah satunya trauma benda tajam, tumpul, trauma zat kimia (asam, basa dan iritatif). Hal-hal yang mengancam fungsi penglihatan seperti yang disebutkan tadi merupakan ancamanancaman yang terlihat dan kita sadari dengan cepat. sehingga penanganan yang dilakukan pun akan lebih cepat, sehingga terancamnya fungsi penglihatan dapat diminimalisir. Namun, ada beberapa hal yang terkait dalam kondisi kelainan pada mata yang bersifat laten dan kronis yang terkadang jarang kita sadari dan akhirnya berbuntut sebuah efek buruk pada penglihatan salah satunya adalah glaukoma. Mata adalah salah satu organ tubuh yang paling berharga. Tanpa mata kita akan merasa kesulitan untuk beraktifitas. Penyakit dapat menyerang mata siapa saja jika tidak dijaga dengan baik. Pencegahan lebih bagus daripada pengobatan. Penyakit mata yang banyak menginfeksi korbannya salah satunya adalah glaukoma. Glaukoma adalah penyebab kebutaan nomor 2 di Indonesia setelah katarak, biasanya terjadi pada usia lanjut. Dibeberapa negara 2% penduduk usia diatas 40 tahun menderita Glaukoma, dan di Indonesia Glaukoma sebagai 1

2 penyebab kebutaan yang tidak dapat dipulihkan. Sebelum di diagnosa glaukoma selayaknya untuk memeriksakan mata secara rutin. Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi. Peningkatan kinerja manusia yang terus berkembang mampu menciptakan sesuatu menggunakan teknologi untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada di sekitar kehidupan mereka. Implementasi dari pemanfaatan teknologi adalah adanya berbagai aplikasi softcomputing yang dapat membantu meningkatkan kinerja seseorang dalam bekerja atau mengatasi permasalahan. Pembuatan aplikasi soft computing dapat menggunakan berbagai cara atau metode, disesuaikan dengan kebutuhan user. Salah satunya yaitu dengan menggunakan logika Forward Chaining. Dari penjelasan tersebut maka dibuatlah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit glaukoma dengan Forward Chaining. Penggunaan sistem pakar yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer menjadikan komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa diselesaikan para dokter. Dengan adanya permasalahan diatas maka penulis mengambil judul Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Glaukoma pada Mata dengan Menggunakan Metode Forward Chaining untuk dapat membantu masyarakat dalam mendiagnosa penyakit glaucoma berdasarkan gejala fisik yang diderita oleh pasien.

3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Dari identifikasi di atas, terdapat beberapa masalah yang ditemui dan diharapkan dapat diselesaikan melalui penelitian ini adalah: 1. Sulitnya masyarakat awam mengetahui secara dini tentang penyakit glaukoma 2. Mahalnya biaya konsultasi ke dokter spesialis mata 3. Lamanya antrian di klinik-klinik spesialis mata 4. Jauhnya jarak untuk berkonsultasi terhadap dokter mata I.2.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang terdapat pada skripsi adalah: 1. Bagaimana mendeteksi penyakit glaucoma pada mata secara dini? 2. Bagaimana menghemat biaya mendeteksi penyakit glaukoma pada mata? 3. Bagaimana menghemat waktu untuk konsultasi mengenai penyakit glaukoma pada mata? 4. Bagaimana agar masyarakat dapat mendeteksi mengenai penyakit glaukoma pada mata secara cepat? I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada skripsi ini antara lain: 1. Aplikasi ditujukan untuk mengetahui penyakit glaukoma berdasarkan gejalagejala yang diderita. 2. Input sistem adalah gejala penyakit berupa gangguan penyakit glaukoma.

4 3. Solusi yang diberikan adalah hasil diagnosa sistem yang meliputi Mata Normal dan Glaukoma. 4. Diagnosa penyakit menggunakan metode Forward Chaining. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah merancang Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Glaukoma Pada Mata Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining sehingga memudahkan masyarakat dalam mendeteksi penyakit ini. I.3.2. Manfaat Adapun penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain: 1. Membantu masyarakat awam untuk mengetahui secara dini tentang penyakit glaukoma. 2. Dapat menghemat biaya maupun tenaga dimana mahalnya biaya konsultasi dengan dokter mata dan jarak dengan penghubung. 3. Dengan adanya aplikasi ini, dapat mengefesiensi waktu dalam konsultasi seputar glaukoma. I.4. Metodologi Penelitian Metode-metode yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari:

5 I.4.1 Metode Kelapangan a. Wawancara Wawancara dilakukan dengan dokter spesialis mata. b.observasi Observasi merupakan tahap pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk memperoleh data. I.4.2 Metode kepustakaan Peneliti melakukan studi literatur tentang teori dan konsep membangun sistem pakar untuk diagnosa penyakit glaukoma menggunakan metode Forward Chaining. I.4.3 Pengembangan Sistem a. Tahap perencanaan Pada tahap ini penulis merencanakan sistem yang akan di bangun yang terdiri dari operasional sistem, hak akses dan interface sistem agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Perencanaan dan pembuatan aplikasi ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu: 1. Perancangan Desain, meliputi menu dan form aplikasi. 2. Perancangan dan pembuatan aplikasi, meliputi database kriteria penentuan penyakit glaukoma. Desain database meliputi data pasien, data gejala/gangguan glaukoma dan solusi keputusan. 3. Perancangan dan pembuatan aplikasi Sistem Pakar untuk diagnosa Glaukoma pada mata menggunakan metode Forward Chaining.

6 b. Tahap analisis Tahap analisa sistem dilakukan dengan cara menganalisa sistem yang ada untuk menemukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. (Nugroho: 2005;15). Kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Analisa Masalah dan Sumber Masalah 2. Analisa Kebutuhan 3. Analisa keputusan atau solusi c. Implementasi Software Peneliti membuat dan menyelesaikan program secara keseluruhan, dengan menggabungkan aturan Forward Chaining dan parameter penyakit Glaukoma. d. Ujicoba dan Integrasi Software Tahap ini dilakukan untuk menguji kelayakan software dan kesesuaiannya dengan fungsi yang diharapkan. e. Penulisan dan Pembuatan Laporan Pada tahap ini dilakukan penulisan dan pembuatan laporan dari hasil penelitian yang dilakukan selama proses pembuatan aplikasi untuk dokumentasi tugas skripsi. I.5. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

7 Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sistem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada penulis.