DAMPAK TRANSFORMASI LAHAN PERTANIAN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEMPATAN KERJA SEKTOR PERTANIAN ( Kasus Desa Cimacan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) oleh : RUSDIANTO ABIDIN A 29.0604 JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN LNSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN RUSDIANTO ABIDIN. A 29.0604. DAMPAK TRANSFORMASI WIAN PERTANTAN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEMPATAN KERJA SEKTOR PERTANIAN. (Dibawah birnbingan : SJAFRI MANGKUPRAWIRA dan Y. BAYU KRISNAMURTHI). Saat ini proses pembangunan Indonesia sedang mengalami masa transisi, dari perekonomian yang banyak dipengaruhi oleh kegiatan sektor pertanian (agraris) menuju perekonomian yang dipengaruhi oleh sektor industri dan pasca industri dalam kurun waktu yang relatif. Keadaan ini memberi pengaruh kepada perubahan struktur tenaga kerja di Indonesia yang merupakan sumberdaya dan pelaku utama pembangunan. Kondisi sektor pertanian yang mengalami perubahan bahkan cenderung menurun memang tidak terlepas dari masalah SDM (Sumberdaya Manusia) pertanian tersebut. Selain itu dengan adanya penyusutan lahan pertanian berpengaruh pula terhadap tingkat produksi yang dihasilkan dan penyerapan tenaga kerja. Luas lahan yang sempit menyebabkan tingkat pendapatan keluarga petani semakin berkurang dan ha1 ini mendorong mereka untuk mengambil keputusan berusaha mencari kehidupan yang lebih baik yang bisa didapat di sektor lain diantaranya sektor industri. Pada beberapa dekade terakhir, perubahan pemanfaatan lahan pertanian atau adanya transformasi lahan pertanian ke non pertanian berlangsung sangat cepat dan dalam luasan yang besar. Hal ini memberi dampak terhadap sektor pertanian
karena menyangkut akan masalah penurunan produksi lokal/nasional dan penurunan laju daya serap tenaga kerja. Proses transformasi lahan pertanian ini memang sejalan dengan adanya pembangunan ekonomi yang tak mungkin dapat dihindarkan. Proses transformasi lahan pertanian tersebut akan menghasilkan suatu struktur ekonomi yang baru dimana peran sektor pertanian relatif mengalami penurunan dalam perekonomian yaitu kontribusi terhadap PDRB dan penyerapan tenaga kerja yang semakin mengecil yang diimbangi dengan perkembangan yang pesat di sektor industri dan jasa. Di Indonesia telah terjadi penurunan penggunaan lahan pertanian di Indonesia yang mencapai 70,O juta hektar. Alih fungsi tanah ini dapat merugikan, antara lain : (1) mengurangi potensi nasional dalam memproduksi beras; (2) menyulitkan tenaga kerj a sektor pertanian; (3) mendorong urbanisasi sehingga kemungkinan pergeseran tenaga ker ja dapa t terj adi. Dalam ha1 penyerapan tenaga kerja sektor pertanian cenderung membutuhkan tenaga kerja yang ~umlahnya berfluktuatif. Kebutuhan tenaga kerja yang demikian disebabkan pada musim tanam dan musim panen kebutuhan akan tenaga kerja sangat besar, sedang antara keduanya kebutuhan akan tenaga kerja sangat kecil. Hal ini menyebabkan adanya pengangguran terselubung yang berimplikasi terhadap produktivitas yang tidak termanfaatkan secara makslmal.
Tetapi walaupun demikian sektor pertanian tetap merupakan sektor yang dominan dalam ha1 penyerapan tenaga kerja dikarenakan banyak SDM pertanian yang tetap bertahan di sektor pertanian walau banyak permasalahan yang dihadapi sektor pertanian. Bila dilihat secara umum fenomena yang terjadi yaitu bertahannya SDM pertanian di sektor pertanian ternyata sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan keahliannya. Oleh karena tingkat pendidikan rata-rata SDM pertanian rendah sehingga tingkat ketrampilan dan keahlian mereka cenderung rendah pula, sehingga menyebabkan mereka untuk tetap bertahan di sektor pertanian walau ada keinginan dari mereka sebenarnya untuk keluar dari sektor pertanian untuk berusaha di sektor lain terutama di sektor jasa dan perdagngan. Keinginan ini timbul karena sektor pertanian di desa Cimacan dianggap sebagian besar penduduk tidak akan bertahan lama.
DAMPAK TRANSFORMASI LAHAN PERTANIAN SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI SEKTOR PERTANIAN ( Kasus Desa Cimacan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) RUSDIANTO ABIDIN A 29.0604 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERTANIAN PADA FAKULTAS PERTANIAN, INSTI TUT PERTANIAN BOGOR JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997