Oleh : Edy Marsudi (Dosen Jurusan SEP Fakultas Pertanian Unsyiah) ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
AGUS PRANOTO

ANALISIS BREAK EVENT POINT USAHA TANI JAGUNG

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

Analisis Rentabilitas Industri Pengolahan Kecap CV. Aneka Guna Di Kota Langsa. Widyawati*

IV. METODE PENELITIAN

KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

ANALISIS PENDAPATAN BEBERAPA USAHATANI SAYURAN DAUN DI KABUPATEN PIDIE. The Analysis of The Income at Some Vegetables Farm at Pidie Regency

ANALISIS PENDAPATAN DAN TITIK IMPAS AGROINDUSTRI GULA KELAPA (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK

PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

SOCIETA IV - 1 : 48 53, Juni 2015 ISSN

ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR

Nilai Tambah Produk Olahan Ikan Salmon di PT Prasetya Agung Cahaya Utama, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN PETERNAKAN KELINCI PEDAGING BUSINESS EFFICIENCY AND INCOME ANALYSIS ON MEAT RABBIT COMPANY

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

ABSTRAK. Tabel 1. Luas Tanam, Luas Panen, Hasil dan Produksi Jamur Tiram di Kabupaten Ciamis

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

IV. METODE PENELITIAN

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Sumatera Utara ***) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRACT

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS EKONOMI DAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI BERBAGAI SKALA USAHA DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

Available online at www. jurnal.abulyatama.ac.id/agriflora ISSN X (Online) Universitas Abulyatama. Jurnal Agriflora

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

ISSN : AGRITEPA, Vol. II, No.2, Januari Juni 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG. Agus Muharam 1 )

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

IV. METODE PENELITIAN

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

DAFTAR PUSTAKA. Musnamar, Effi Ismawati, 2008, Pupuk Organik, Penebar Swadaya, Jakarta.

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN EVALUASI KELAYAKAN USAHA RAJANGAN TEMBAKAU SAMPORIS

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. termasuk Indonesia. Buah ini dikenal dunia sejak zaman sebelum Masehi.

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA FURNITURE ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

AGRITECH : Vol. XVIII No. 2 Desember 2016: ISSN :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. keadaan lingkungan (agroklimat) yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

Suheli, M. dkk., Analisis Kelayakan Usahatani...

I. PENDAHULUAN. hal ini dikarenakan munculnya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya

POLA USAHATANI PADI, UBI JALAR, DAN KATUK UNTUK MENGAKUMULASI MODAL DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

ANALISIS TITIK IMPAS USAHA PENGOLAHAN BOKASHI PADA GAPOKTAN KARYA MANUNTUNG DI DESA BANYU IRANG KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT

Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA TANI TERUNG DI DESA TULUNGSARI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA. Intisari

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU. Ermi Tety, Rachmawaty Sri Cintami dan Yusmini

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena memengaruhi hajat hidup orang banyak kurang lebih 114 Kilogram per kapita per tahun. Angka ini berkurang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

Transkripsi:

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENGOLAHAN PUPUK BOKASHI (Suatu Studi pada Kelompok Tani Pertanian Organik Bambong Makmu di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie) Oleh : Edy Marsudi (Dosen Jurusan SEP Fakultas Pertanian Unsyiah) ABSTRACT The farmer groups Bambong Makmu sell each unit processed bokashi fertilizer it produces less than the price of fine bran, sawdust, and EM-4 which is the raw material of the bokashi fertilizer. The aim of this study was to assess whether bokashi fertilizer processing business could provide a decent profit. The research method used is a case study. The result showed that the bokashi fertilizer processing business farmer groups of Bambong Makmu can provide a decent profit. It can be shown from the acquisition of RC ratios every Rp1 production costs incurred for sure can generate production value amounting to Rp1, 24. So it is advisable to be able to continue and expand its business. Besides setting a lower selling price of raw materials that can be practiced during these continue to be maintained. Keywords: Business processing, Profitability Analysis, and Bokashi Fertilizer PENDAHULUAN Bokashi merupakan pupuk organik yang diproduksi secara cepat yang dilakukan melalui hasil fermentasi dengan menggunakan teknologi EM-4 (effective microorganism turunan ke-empat), dimana EM-4 berfungsi sebagai stimulan yang dapat melipatgandakan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Dampak penggunaan pupuk bokashi secara ekonomi adalah dapat menghemat penggunaan biaya produksi pada usahatani, memberikan nilai guna bagi limbah pertanian, dapat meningkatkan produktivitas tanaman, yang semuanya bermuara untuk memperbesar pendapatan usahatani. Munculnya fenomena kelangkaan pupuk an-organik yang disertai dengan meningkatnya harga pupuk dan pestisida kimia, telah mendorong petani di beberapa tempat untuk mengurangi penggunaan pupuk an-organik. Namun di pihak lain, tuntutan kebutuhan pupuk masih sangat besar terutama untuk mempertahankan produktivitas usahataninya agar tidak mengalami penurunan. Hal ini yang menggiring petani untuk mencari alternatif pemakaian pupuk lain yang lebih murah, alami, dan mudah digunakan. Salah satu kelompok tani yang sangat giat dalam berusaha untuk melepaskan ketergantungannya kepada pupuk anorganik adalah kelompok tani Bambong Makmu, yang merupakan kelompok tani pertanian organik yang beranggotakan petani yang berasal dari delapan desa dalam Kemukiman Bambong Kecamatan Delima. Kelompok tani ini belajar mengolah sendiri pembuatan pupuk organik yang ditujukan guna dipakai bagi kalangan sendiri kelompok taninya. Namun belakangan karena adanya permintaan pasar, terutama para pembeli yang datang langsung untuk memesan pupuk bokashi dalam jumlah banyak, maka usaha pengolahan pupuk yang tadinya hanya dikhususkan untuk penggunaan bagi kalangan sendiri tersebut, kemudian berkembang dan menjadi usaha pengolahan pupuk bokashi yang ditujukan untuk diperjualbelikan di pasar lokal. Kelompok tani Bambong Makmu memasang harga jual pupuk bokashi sebesar Rp.900/kilogram, yang secara nyata lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk bokashi yang berasal dari Medan dan Banda Aceh yang harus ditebus dengan harga mencapai Rp.1100/kilogram. Konsumen yang berminat untuk membeli pupuk bokashi harus mengambil sendiri ke lokasi pengolahan, karena kelompok tani

ini tidak menyediakan sarana transportasi untuk memobilisasi pupuk yang dijualnya. Mengingat harga bahan baku untuk menghasilkan pupuk bokashi perkilogram seperti harga dedak halus yang mencapai Rp.3500/kilogram, di samping harga serbuk kayu, EM-4, dan bahan-bahan penunjang lainnya yang rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual pupuk bokashi, maka timbul sebuah keraguan yang perlu diketahui lebih lanjut apakah usaha pengolahan pupuk bokashi yang diusahakan kelompok tani pertanian organik Bambong Makmu dapat memberikan keuntungan yang layak?. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi Kelompok Tani Bambong Makmu di Kemukiman Bambong Kecamatan Delima. Metode yang digunakan adalah studi kasus (case study), karena dalam metode ini memusatkan perhatian dan mengungkapkan kebenaran pada suatu kasus secara mendetail yang terdapat dalam suatu objek penelitian, yaitu usaha pengolahan pupuk bokashi. Data yang dikumpulkan terdiri dari 2 jenis: (1) data primer, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan hasil wawancara sesuai dengan daftar pertanyaan (questionnaire) yang telah dipersiapkan, dan (2) data skunder, yang diperoleh dari studi kepustakaan, laporan-laporan, dinas dan instansi terkait dengan penelitian ini. Di samping itu juga digunakan buku-buku bacaan, jurnal, majalah, dan laporanlaporan yang relevan dengan penelitian ini sebagai literatur. Data yang telah dikumpulkan dari pengamatan langsung di lapangan dan hasil wawancara dengan sejumlah responden kemudian diolah dengan mentabulasikan dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabelaris sesuai dengan kebutuhan analisis. Untuk pencapaian tujuan penelitian digunakan analisis Revenue Cost Ratio dengan formula sebagai berikut: P. Q RC ratio = r i. X i dimana: RC ratio = Revenue Cost Ratio P.Q = Nilai Produksi (Rp/bulan) r i X i = Biaya Produksi (Rp/bulan) Dengan kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: RC ratio 1 : Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi Kelompok Tani Bambong Makmu tidak memberikan keuntungan yang layak RC ratio > 1 : Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi Kelompok Tani Bambong Makmu dapat memberikan keuntungan yang layak Untuk menilai besarnya harga pokok penjualan perkilogram dan omzet produksi pupuk bokashi minimal persatuan waktu dikaji dengan menggunakan model perhitungan keadaan titik pulang pokok (break even point) dengan formula sebagai berikut: a). Besarnya Harga Pokok BEP hj ri. X i = Q dimana: BEP hj = Break Even Point Menurut Harga Pokok (Rp/kilogram) r i.x i = Biaya Produksi (Rp/bulan) Q = Besarnya Produksi (kilogram/bulan) b). Besarnya Omzet Produksi BEP op ri. X i = P dimana: BEP op = Break Even Point Omzet Produksi (kilogram/bulan) r i.x i = Biaya Produksi (Rp/bulan) P = Harga Jual (Rp/kilogram) Setelah itu dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan pemaknaan dan

penjelasan terhadap berbagai kondisi, fakta, dan informasi yang diperoleh. Interpretasi data juga dilakukan terhadap fenomena yang terdapat dalam realitas yang terdapat di lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan Biaya Produksi Perhitungan penggunaan biaya produksi sangat diperlukan dalam membuat suatu keputusan dalam menjalankan suatu usaha. Ada dua bentuk biaya produksi yang dikeluarkan pada kegiatan pengolahan pupuk bokashi baik dibayar tunai maupun tidak tunai, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap diterjemahkan sebagai biaya yang tidak habis dipakai dalam sekali periode produksi, seperti biaya tempat usaha pengolahan, pembelian kereta sorong, cangkul, sekop, dan sebagainya. Sedangkan biaya tidak tetap adalah biaya yang habis dipakai dalam satu kali periode produksi, seperti biaya pengadaan bahan baku pengolahan (dedak, serbuk gergaji, kohi, abu sekam, dan EM-4). Besarnya penggunaan biaya produksi pada masingmasing jenis usahatani sayuran daun di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1. Penggunaan Biaya Produksi pada Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi di Daerah Penelitian, Tahun 2011. No. Komponen Biaya Besarnya (Rp/bulan) Kontribusi (%) 1. Biaya Tetap Sewa Tempat Usaha Penyusutan Peralatan Pajak, dll 500.000 166.000 200.000 1,81 0,60 0,72 2. Biaya Tidak Tetap Bahan Baku o Dedak Halus o Serbuk Gergaji o Kohi o Abu Sekam o EM-4 Tenaga Kerja 10.800.000 5.400.000 1.980.000 540.000 900.000 7.200.000 39,01 19,50 7,15 1,95 3,25 26,01 3. Biaya Total 27.686.000 100,000 Penggunan biaya produksi yang paling besar yang dikeluarkan pada usaha pengolahan pupuk bokashi adalah biaya pengadaan bahan baku, dengan porsi yang paling tinggi dialokasikan untuk pengadaan dedak halus. Hal ini dikarenakan faktor kelangkan dedak, sehingga para pengolah harus menebusnya dengan harga perkilogram berkisar antara Rp.1500 sampai dengan Rp 2500. Sementara porsi biaya yang paling kecil adalah biaya penyusutan peralatan kerja. Produksi dan Nilai Produksi Tabel 2. Produksi adalah besarnya pupuk bokashi yang dapat dihasilkan dalam satuan waktu kilogram perbulan. Besarnya produksi yang dihasilkan dalam jangka waktu satu bulan dikalikan dengan harga jual, sehingga diperoleh nilai produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah/bulan. Rata-rata produksi, harga jual, dan nilai produksi yang diperoleh usaha pengolahan pupuk bokashi kelompok tani Bambong Makmu dalam jangka waktu satu bulan dapat dilihat pada Tabel 2. Rata-Rata Produksi, Harga Jual, dan Nilai Produksi Pupuk Bokashi dalam Satu Bulan di Daerah Penelitian, Tahun 2011. No. U R A I A N SATUAN N I L A I 1. Produksi Kilogram/bulan 38.000 2. Harga Jual Rupiah/kilogram 900 3. Nilai Produksi Rupiah/bulan 34.200.000

Ada satu hal yang perlu diperhatikan bahwa harga jual pupuk bokashi kelompok tani Bambong Makmu adalah sebesar Rp.900/kilogram, yang secara nyata lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk organik yang berasal dari Banda Aceh dan Medan. Hal ini dimaksudkan agar volume penjualan dapat ditingkatkan sehingga pengolahan dapat dilakukan secara kontinyu dan konsumen lokal dapat memperoleh pupuk bokashi dengan harga yang terjangkau. Keuntungan Usaha Keuntungan usaha merupakan selisih antara nilai produksi yang diperoleh selama satu bulan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan dalam periode yang sama, dan dalam satuan rupiah perbulan. Besarnya keuntungan usaha pengolahan pupuk bokashi kelompok tani Bambong Makmu per-bulan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Besarnya Keuntungan Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi di Daerah Penelitian, Tahun 2011. No. U R A I A N SATUAN JUMLAH 1. Nilai Produksi Rupiah/bulan 34.200.000 2. Biaya Produksi Rupiah/bulan 27.686.000 3. Keuntungan Usaha Rupiah/bulan 6.514.000 Rata-rata besarnya keuntungan usaha yang diperoleh kelompok tani Bambong Makmu adalah mencapai Rp.6.514.000/bulan. Nilai keuntungan tersebut telah dapat dikatakan cukup besar bila dibandingkan dengan besarnya biaya yang dikeluarkan. Besarnya tingkat keuntungan usaha selanjutnya digambarkan dalam bentuk Ratio Revenue Cost (RC ratio) dan Break Even Point (BEP). RC ratio merupakan kemampuan dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan nilai produksi, sementara BEP menggambarkan titik pulang pokok yang diperlihatkan dalam bentuk harga pokok penjualan dan omzet penjualan minimal. Adapun besarnya RC ratio dan BEP usaha pengolahan pupuk bokashi dapat dilihat secara lebih terinci pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai RC ratio, BEP hj, dan BEP op pada Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi di Daerah Penelitian, Tahun 2011. 1. RC ratio 1,24 2. BEP hj Rupiah/kilogram 728,58 3. BEP op Kilogram/bulan 30.762,22

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa RC ratio usaha pengolahan pupuk bokashi adalah sebesar 1,24. Nilai tersebut memberi makna bahwa setiap Rp.1 biaya produksi yang dikeluarkan secara pasti dapat menghasilkan nilai produksi sebesar Rp.1,24. Dengan kata lain usaha pengolahan pupuk bokashi tersebut telah dapat memberikan keuntungan kepada pihak pengelolanya sebesar 24 % perbulan. Nilai tersebut telah dapat dikatakan cukup menguntungkan karena investasi yang ditanam akan terus mengalami pertumbuhan sebesar 24 % setiap bulan, dan nilai tersebut jauh lebih besar bila dibandingkan dengan suku bunga bank. Nilai BEP harga jual yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan besaran Rp.728,58 perkilogram, yang memberi makna bahwa apabila hasil produksi pupuk bokashi dijual dengan harga tersebut maka akan diperoleh keadaan titik impas pulang pokok. Karena harga jual pupuk bokashi adalah sebesar Rp.900/kilogram, maka dapat dikatakan bahwa setiap kilogram pupuk bokashi yang dihasilkan tersebut terjual akan memberikan keuntungan sebesar Rp.171,42 perkilogram. Dengan demikian penetapan harga jual sebagaimana yang telah diimplementasikan tersebut masih dapat terus untuk dipertahankan. Nilai BEP omzet penjualan yang didapat memberi makna bahwa usaha pengolahan pupuk bokashi akan mencapai titik impas apabila produksi yang dihasilkan hanya sebesar 30.762,22 kilogram perbulan. Kenyataan yang ada, besarnya produksi rata-rata perbulan telah mencapai 38.000 kilogram perbulan. Usaha pengolahan pupuk bokashi akan dapat memperbesar keuntungan bila kemampuan produksi dapat ditingkatkan lagi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha pengolahan pupuk bokashi Kelompok Tani Bambong Makmu dapat memberikan keuntungan yang layak. Hal ini dapat diperlihatkan dari perolehan RC ratio yang membuktikan bahwa setiap Rp.1 biaya produksi yang dikeluarkan secara pasti dapat menghasilkan nilai produksi sebesar Rp.1,24. Nilai BEP harga jual memberi makna bahwa setiap kilogram pupuk bokashi yang terjual akan memberikan keuntungan sebesar Rp.171,42 perkilogram. Sedangkan BEP omzet penjualan member pertanda bahwa usaha pengolahan pupuk bokashi akan dapat memperbesar keuntungan bila kemampuan produksi dapat ditingkatkan lagi. Saran a. Disarankan kepada usaha pengolahan pupuk bokashi Kelompok Tani Bambong Makmu untuk dapat melanjutkan dan mengembangkan usahanya, mengingat usaha ini cukup menguntungkan. b. Penetapan harga jual sebagaimana yang telah diimplementasikan selama ini masih dapat terus untuk dipertahankan. DAFTAR PUSTAKA Community for Participatory Social Management. 2002. Panduan Pelatihan Pemandu Perencanaan Strategis. Lembaga Perlindungan Anak (LPA). Jakarta. Dirjen Pembangunan Masyarakat Desa dan Associate. 2002. Pelatihan Konsultan Pendamping Program Pembangunan Kecamatan. Proyek PPK Kerja-sama Dirjen PMD dan Associate. Jakarta. Indriani, Yovita Hety. 2010. Membuat Kompos Secara Kilat. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. Kardinan, Agus. 2000. Pestisida Nabati: Ramuan & Aplikasi. PT.Penebar Swadaya. Jakarta Kartasapoetra, A.G. 1989. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Bina Aksara. Jakarta

Marsudi, Edy. 2010. Studi Perbandingan Keuntungan Usahatani Padi Metode SRI di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agrisep Vol 11 No.2 Desember 2010 halaman 48-52. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Darussalam Banda Aceh. Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Yogyakarta. Munawir, S. 1981. Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Jakarta. Murbandono. 2007. Membuat Kompos, Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. Musnamar, Effi Ismawati. 2008. Pupuk Organik, Cair & Padat, Pembuatan, dan Aplikasi. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. Nasir. 2008. Pengaruh Pembuatan Pupuk Bokashi Pada pertumbuhan dan Produksi Padi Palawija dan Sayuran. http://www.deptan.go.id/ daerah_new/banten/dispertana k_pandeglang/artikel_13.htm. Dikutip tanggal 14 November 2008 Nita, Wayan. 2007. Pupuk Bokashi Versus Kompos. http://forum.detik.com /arhive/index.php/t- 71162.html. Dikutip tanggal 14 November 2008 Samosir, A.M. 1985. Alat-Alat Analisis dalam Pembelanjaan Perusahaan. Universitas Nomensen. Medan Suharyanto, Suprapto, dan Rubiyo. 2004. Analisis Pendapatan dan Distribusi Pendapatan Usahatani Tanaman Perkebunan Berbasis Kelapa di Kabupaten Tabanan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 7, No.2, Juli 2004; halaman 146-154. Soekartawi. 1987. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta. Sutanto, Rachman. 2011. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan & Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Sutedjo, Mul Mulyani. 2004. Analisis Tanah, Air, dan Jaringan Tanaman. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Wahyuni, Eti. 2007. Menakar Efektifitas Kompos dan Bokashi. Medan Bisnis. http://www.sintesa.or.id. Dikutip tanggal 14 November 2008. Winarso, Sugeng. 2005. Kesuburan Tanah, Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit Gava Media. Yogyakarta. Zahara, Ayulia Winda. 2008. Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan Pupuk Bokashi Di Desa Jruek Balee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Laporan Kuliah Kerja Profesi (Tidak dipublikasikan). Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Unsyiah. Darussalam Banda Aceh.