Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 2 Ilmu Pengetahuan. Agung Suharyanto,M.Si Psikologi UMA 2017

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN DISUSUN OLEH : 1.ARIO BAGAS 2.YATI NURHAYATI 3.TRIYUDI R HADIWIJAYA

BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1

ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P)

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

POLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

BAB 6 ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN. Agung Suharyanto,M.Si PSIKOLOGI - UMA 2017

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

Catt: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena fakta yang menentang kebenarannya.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

Sumber Yusuf Lubis dan Doni Ardian, Pengantar Filsafat Ilmu, hal 27-37

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

Resume Materi Perkuliahan Dasar-Dasar MIPA

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

Filsafat Ilmu dan Logika

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,

Dasar-dasar Logika. Berpikir Rasional

BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

Hendri Koeswara. Pertemuan 5

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

METODE RISET (Research Method)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam

Nama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

PENGERTIAN PENELITIAN. Kegiatan pencarian atas sesuatu secara sistimatis, terkendali, empiris, dan kritis untuk mendapatkan kebenaran ilmiah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bisa bersikap tertentu. Dalam hal ini, belajar merupakan sebuah upaya

Pengertian Logika (1)

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

BAB II KAJIAN PUSTAKA

P E N G ETA H U A N & I L M U P E N G ETA H U A N L I A A U L I A F A C H R I A L, M. S I

SISTEMATIKA DAN INTI SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ahmadi dalam Ismawati (2007) mengatakan bahwa Inkuiri berasal dari kata

I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN

Etika dan Filsafat. Komunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berpikir merupakan tujuan akhir dari proses belajar mengajar. Dengan

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN

Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL-BISNIS. Andriani Kusumawati

Pertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research)

II. TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

BAB II KAJIAN TEORI. Pada tahun 2001, National Research Council (NRC) merupakan kapasitas berfikir secara logis mengenai hubungan antara

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PROF. DR. NURFINA AZNAM NUGROHO, SU., APT

Proses berfikir ilmiah

SIL/PKP241/01 Revisi : 00 Hal. 1 dari 5 Gasal Judul praktek: - Jam: SILABUS. Menjelaskan epistemologi sebagai bagian dari cabangcabang

ILMU SEBAGAI AKTIVITAS PENELITIAN DAN METODE ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di dunia memungkinkan manusia untuk terarah pada kebenaran. Usahausaha

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

Hakekat Penelitian. Tjipto Juwono, Ph.D. January Tjipto (SU) Hakekat Penelitian Jan / 12

APAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU?

LANDASAN PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH LANJUTAN

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA FORMAL. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 13Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

Pertemuan Pertama PENDAHULUAN. METODE RISET Dr. MuhamadYunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

IDEALISME (1) Idealis/Idealisme:

1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom

Hakekat Penelitian. Tjipto Juwono, Ph.D. Aug 31, Tjipto (SU) Hakekat Penelitian Aug / 13

(PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mondokan Sragen)

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

MAKALAH FILSAFAT ILMU Silogisme dan Proposisi Kategoris. Disusun oleh : Nama : NPM :

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diakses pada tanggal 11 Agustus 2009 pukul WIB.

Transkripsi:

Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk digunakan dan diterapkan

Ciri Khas Pengetahuan Bertanya sambil mencari Pengetahuan merupakan sintesis tiada henti antara sudah tahu dan belum tahu Ada intensionalitas (keterarahan) yang terus menerus terhadap hubungan timbal balik antara manusia dan dunianya

Sumber-sumber Pengetahuan Sikap Skeptis, yaitu sikap yang meragukan bahwa manusia tidak mungkin menemukan kebenaran yang obyektif. Gorgias mengatakan bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar ada, kalaupun sesuatu itu ada manusia tidak mungkin bisa mengetahuinya, kalaupun manusia bisa mengetahuinya, manusia tidak mungkin bisa menjelaskannya.

Sumber-sumber Pengetahuan Pancaindera (Empiris), menekankan pada kemampuan manusia untuk menangkap pengalaman kongkrit yang diterima oleh pancainderanya. (Kebenaran Koresponden) Akal Budi (Rasio), manusia mengetahui dengan membandingkan ide-ide atau pertimbanganpertimbangan, akal manusia mempunyai kemampuan untuk mengungkap kebenaran dengan sendirinya (Kebenaran Koheren) Intuisi, pengetahuan yang didapat tanpa melalui proses penalaran tertentu, sifatnya personal dan tidak bisa diramalkan. Wahyu, merupakan pengetahuan yang didapat dari Tuhan.

Macam Pengetahuan Pengetahuan Apriori, pengetahuan yang didapat tidak tergantung pada pengalaman inderawi (benar secara Universal) Pengetahuan Aposteriori, pengetahuan yang hanya didapat dengan melakukan observasi dan eksperimen. Knowledge by Description, pengetahuan tentang fakta dan didapatkan dari benda atau kejadian disekitar kita. Knowledge by acquaintance, pengetahuan yang diperoleh dengan pengalaman atau dengan perkenalan

Pola Pengetahuan Tahu Bahwa, pengetahuan mengenai informasi tertentu. Disebut juga pengetahuan teoritis/ ilmiah. Tahu Bagaimana, mengenai bagaimana melakukan sesuatu (know-how) berkaitan dengan keahlian dan kemahiran teknis. Tahu Akan/ Mengenai, sesuatu yang sangat spesifik menyangkut pengalaman atau pengenalan pribadi. Kadar obyektifitas tinggi dan subyek mampu membuat penilaian langsung. Tahu Mengapa, mengenai pemberian penjelasan tentang suatu kejadian.

TAHU AKAN (pengetahuan langsung melalui pengenalan pribadi) TAHU BAHWA (masih bersifat umum) TAHU MENGAPA (Refleksi, Abstraksi, Penjelasan) TAHU BAGAIMANA (pemecahan, penerapan, tindakan)

Dasar-dasar Pengetahuan 1. Pengalaman, adalah keseluruhan peristiwa perjumpaan dan apa yang terjadi pada manusia dalam interaksinya dengan alam dan lingkungan sosialnya Ciri pengalaman adalah, amat beraneka ragam, berkaitan dengan obyek yang berada diluar diri manusia dan terus bertmabah dan berkembang sesuai dengan perkembangan manusia itu sendiri Pengalaman Primer, pengalaman langsung akan persentuhan indrawi Pengalaman Sekunder, pengalaman reflektif mengenai pengalaman primer (tidak langsung).

Dasar-dasar Pengetahuan 2. Ingatan, tanpa ingatan pengalaman inderawi tidak akan dapat berkembang menjadi pengetahuan. Supaya ingatan dapat menjadi dasar yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya bagi pengetahuan, memiliki kesaksian bahwa peristiwa yang diingat itu memang pernah dialami dimasa lalu, (b) ingatan bersifat konsisten dan dapat menjadi dasar pemecahan persoalan.

Dasar-dasar Pengetahuan 3. Kesaksian, suatu penegasan yang diberikan oleh orang terhadap peristiwa yang dialami orang lain untuk menyatakan kebenaran atas peristiwa itu. Bukti Intrinsik, bukti tentang autoritas atau kewenangan si pemberi kesaksian. Bukti Ekstrinsik, bukti yang secara langsung berhubungan dengan materi kesaksian 4. Minat dan Rasa Ingin Tahu, diperlukan untuk dapat mengembangkan pengetahuan. Minat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang dialami dan dianggap penting untuk diperhatikan. Rasa ingin tahu mendorong orang untuk bertanya dan melakukan penyelidikan atas apa yang dialami dan menarik minatnya.

Dasar-dasar Pengetahuan 5. Pikiran dan Penalaran, kegiatan pokok dari pikiran adalah penalaran yang keduanya merupakan hal yang mendasari pengetahuan. Penalaran merupakan proses bagaimana pikiran menarik kesimpulan dari hal-hal yang sebelumnya telah diketahui. Induksi adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kejadian atau kasus khusus. Deduksi adalah bentuk penalaran yang berangkat dari suatu pernyataan umum ke kejadian khusus yang secara niscaya dapat diturunkan dari pernyataan umum tersebut. Abduksi adalah penalaran untuk merumuskan sebuah hipotesa berupa pernyataan umum yang kemungkinan kebenarannya masih perlu diuji.

Dasar-dasar Pengetahuan 6. Logika, cara berfikir yang lurus, runut dan benar Silogisme Kategoris, silogisme yang terdiri dari proposisi yang bersifat kategoris (afirmatif universal, negatif universal, afirmatif partikular, negatif partikular) Silogisme Hipotesa, silogisme dalam proposisi bersyarat (kalau maka ) Silogisme Disjungtif, silogisme yang sahih hanya dalam salah satu kemungkinan yang menyingkirkan kemungkinan lain.

Dasar-dasar Pengetahuan 7. Bahasa, merupakan salah satu hal yang mendasari dan memungkinkan pengetahuan pada manusia. Bahasa Tertulis dan Tidak Tertulis. 8. Kebutuhan hidup manusia, memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat hidup merupakan suatu bagian dari cara berada manusia. Pengetahuan merupakan suatu alat, strategi dan kebijakan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Ilmu Pengetahuan menurut Pendapat Awam (Common Sense) Cenderung untuk bersifat kebiasaan dan meniru (warisan masa lalu) Tidak jelas dan samar-samar. Kepercayaan yang belum diuji. Tidak ada penjelasan mengapa sesuatu hal terjadi.

ILMU PENGETAHUAN Ilmu Pengetahuan adalah Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah pencapaiannya dipertanggungjawabkan secara teoritis

DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya Ilmu Pengetahuan : bukan satu, melainkan banyak (plural) bersifat terbuka (dapat dikritik) berkaitan dalam memecahkan masalah

Di sini terlihat jelas perbedaan yang hakiki antara pengetahuan dengan ilmu pengetahuan. Pengetahuan itu lebih bersifat umum dan didasarkan atas pengalaman sehari-hari, sedangkan ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat khusus dengan ciri-ciri sistematis, metode ilmiah tertentu, serta dapat diuji kebenarannya.

Sekian