IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

BAB III PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

Kontrol Keseimbangan Robot Mobil Beroda Dua Dengan. Metode Logika Fuzzy

RANCANG BANGUN ROBOT SEBAGAI ALAT BANTU PENJELAJAH BAWAH AIR

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY TAKAGI SUGENO UNTUK KESTABILAN ROTARY INVERTED PENDULUM

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY UNTUK TRACKING CONTROL PADA ROBOT SUMO

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

Kata kunci: Arduino Mega 2560, Pengendalian Suhu Kelembaban Relatif, Kontroler PID

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

BALANCING ROBOT BERODA DUA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Sistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

IMPLEMENTASI KONTROLER PID PADA TWO WHEELS SELF BALANCING ROBOT BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengontrolan Kecepatan Mobile Robot Line Follower Dengan Sistem Kendali PID

Rancang Bangun Robot Vacuum Cleaner Berbasis Mikrokontroler

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY PADA KESETIMBANGAN PENDULUM TERBALIK BERBASIS MIKROKONTROLER

Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY (KLF) SEBAGAI PENGENDALI SUHU SISTEM PASTEURISASI KUNING TELUR CAIR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

Identifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol

Rancang Bangun Pengendalian Robot Beroda Berbasis Arduino Menggunakan Komunikasi Wireless

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

Transkripsi:

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA Shanty Puspitasari¹, Gugus Dwi Nusantoro, ST., MT 2., M. Aziz Muslim, ST., MT., Ph.D 3, ¹Mahasiswa Teknik Elektro. 2 Dosen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: shantyps@ymail.com Abstrak teknologi robotika telah mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas berbagai industri. Teknologi robotika juga telah menjangkau sisi hiburan dan pendidikan bagi manusia. Salah satu cara menambah tingkat kecerdasan sebuah robot adalah dengan menambah sensor dan metode control. Robot beroda dua merupakan suatu robot mobile yang memiliki sebuah roda disisi kanan dan kirinya yang tidak akan seimbang apabila tanpa adanya kontroler. Penelitian skripsi ini adalah untuk mendesain dan membangun robot beroda dua yang mampu menyeimbangkan dirinya yang tegak lurus terhadap permukaan bumi di daerah bidang datar Pada penelitian skripsi ini digunakan Arduino Mega 2560, sensor gyroscope serta menggunakan metode kontrol logika fuzzy sebagai pengendali. Kontrol logika fuzzy digunakan untuk menentukan dan merancang kontroler yang diharapakan untuk membuat robot beroda dua menjadi seimbang atau berada dalam keadaan tegak. Kata Kunci: robot roda dua, logika fuzzy, sensor gyroscope, arduino mega 2560 I. PENDAHULUAN Robot beroda dua adalah robot yang mempunyai dua buah penggerak yang dihubungkan ke roda yang terdapat disebelah kanan dan kiri robot. Cara kerja secara general untuk dapat menyeimbangkan robot ini adalah ketika robot akan terjatuh kesisi depan, maka untuk menstabilkan atau menyeimbangkannya harus mengirimkan sinyal kontrol yang sesuai ke motor DC sehingga motor DC berputar ke arah depan dan mampu mengikuti pergerakan robot dan dapat kembali ke posisi semula, begitu juga sebaliknya jika robot akan terjatuh kearah belakang untuk menstabilkan atau menyeimbangkannya harus mengirimkan sinyal kontrol yang sesuai ke motor DC sehingga motor DC berputar ke arah belakang dan mampu mengikuti pergerakan robot sehingga dapat kembali ke posisi semula. Robot beroda dua ini pada dasarnya seperti pendulum terbalik yang sistemnya tidak stabil. sehingga diperlukan sebuah kontroler yang baik dan efisien sehingga mampu membuat robot tersebut stabil. II. IDENTIFIKASI SISTEM 2.1 Sensor adxl345 6dof Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa sensor gyro. Gyroscope adalah suatu alat berupa sensor gyro untuk menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat pada sumbu. Gyroscope memiliki output yang peka terhadap kecepatan sudut dari arah sumbu x yang nantinya akan menjadi sudut phi (roll), dari sumbu y nantinya menjadi sudut theta (pitch), dan sumbu z nantinya menjadi sudut psi (yaw). Sensor IMU ditunjukan dalam gambar 1. Gambar 1. Sensor IMU Digital Combo Board 2.2 Motor DC Brush Prinsip kerja motor DC brushed sesuai dengan hukum kemagnetan Lorenz, yaitu membangkitkan fluksi magnet pada suatu konduktor berarus dalam medan magnet sehingga timbul ggl induksi. Motor 1

DC brush ditunjukan pada gambar 2 di bawah ini. ataupun battery. Gambar Arduino Mega 2560 di tunjukan pada gambar 4 di bawah ini. Gambar 2. Ilustrasi Motor DC Brushed Gambar 2. Ilustrasi Motor DC Brushed Adapun besarnya gaya yang bekerja pada konduktor tersebut dapat dirumuskan dengan : Gambar 4. Board Arduino 2.5 Perancangan Logika Fuzzy Garis besar perncangan logika fuzzy dapat ditunjukkan pada diagram blok Gambar 4 berikut. F = B.I.L (Newton) (1.7) Dimana : B = kerapatan fluks magnet (weber) L = panjang konduktor (meter) I = arus listrik (ampere) 2.3 Spesifikasi Alat Gambar spesifikasi robot beroda dua ditunjukan pada gambar 3 di bawah ini Gambar 4. Diagram Blok Logika Fuzzy Gambar 3. Desain rancangan alat 2.4 Arduino Mega 2560 Arduino Mega 2560 adalah merupakan board mikrokontroler berbasis ATMega 2560. Modul ini memiliki 54 digital input/output di mana 14 digunakan untuk PWM output dan 16 digunakan sebagai analog input, 4 untuk UART, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, power jack, ICSP Header, dan tombol reset. Modul ini memiliki segalanya yang dibutuhkn untuk memrogram mikrokontroler seperti kabel USB dan sumber daya melalui Adaptor 2.5.1 Fuzzifikasi Proses ini memanfaatkan data dari sensor Gyro yang lalu digunakan untuk fungsi keanggotaan. Sehimgga terdapat lima funsi keanggotaan sebagai masukan logika fuzzy, dan tiap-tiap fungsi keanggotaan terdiri dari lima kurva negatif besar, negatif kecil, zero, positif kecil, positif besar. Berikut ini jenis fungsi keanggotaan yang akan digunakan yaitu fungsi keanggotaan T (triangular). Definisi fungsi triangular dapat ditunjukkan pada Persamaan 1 sebagai berikut: 2

0 u a b a T ( u; a, b, c) c u c b 0 u a a u b b u c u c... (1) Fungsi keanggotaan bentuk Tringular ditunjukkan dalam Gambar 5 m 1 0.5 a b c Gambar 5. Fungsi Keanggotaan Bentuk Triangular Sumber : Jun Yan, 1994 : 19 Fungsi keanggotaan masukan logika fuzzy pada penelitihan ini dapat ditunjukkan pada gambar 6 sampai 8. Gambar 6. Fungsi Keanggotaan Masukan Gyro u Penentuan kaidah atur logika fuzzy didasarkan pada pengalaman dan disusun dalam bentuk penalaran Jika-Maka (If-Then). Metode inferensi yang dipergunakan ialah metode max-min. Tabel 1 menunjukkan kaidah atur (Rule-base) logika fuzzy 2.5.3 Defuzzifikasi Defuzzifikasi adalah proses mengubah keluaran fuzzy menjadi keluaran crips. Hasil defuzzifikasi inilah yang digunakan untuk memberi sinyal perintah gerakan yang harus dilakukan robot kepada mikrokontroler master. Metode defuzzifikasi yang digunakan adalah Max-Membership Principle. Metode ini dikenal juga sebagai metode tinggi, skema ini terbatas pada output fungsi memuncak. Metode ini didefinisikan seperti pada persamaan 2 sebagai beriku μ C (z*) μ C (z) untuk semua nilai z є Z...(2) dengan z* ialah nilai terdefuzzifikasi III. PERANCANGAN ALAT Perancangan ini meliputi perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras meliputi perancangan mekanik, perancangan sensor IMU, perancangan rangkaian Arduino Mega 2560. 3.1 Mekanik Bentuk jadi robot beroda dua dapat ditunjukan dalam Gambar 8 berikut. Gambar 7. Fungsi keanggotaan Masukan Derror Gambar 8. Keluaran PWM 2.5.2 Rule-base (kaida Atur) Logika Fuzzy Gambar 8. Robot beroda dua 3.2 Perancangan Perangkat Lunak Pada penelitian ini pemrograman keseluruhan sistem menggunakan software software Arduino 1.0.1. Berikut diagram alir 3

logika fuzzy yang dipergunakan dalam sistem ini 4.2 Pengujian Driver Motor Pengujian driver motor DC ini bertujuan untuk mengetahui output driver motor yang dibandingkan dengan masukannya yang kemudian dapat diketahui juga hubungan keluaran Pulse Width Modulation (PWM) dengan tegangan yang dibutuhkan untuk motor DC.Berikut hasil dari pengujian Driver EMS H- Bridge 5A. Hasil Pengujian data dapat di lihat pada gambar grafik 12 di bawah ini. Gambar 12. Grafik PWM dengan Putaran Motor Gambar 11. Diagram Logika Fuzzy IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA Pengujian alat meliputi pengujian sensor IMU, pengujian logika fuzzy, pengujian driver motor dan pengujian keseluruhan sistem 4.1 Pengujian Sensor IMU ADXL 345. Pengujian di atas dilakukan dengan tujuan memperoleh karakteristik dari tiap alat yang kemudian dapat dilakukan penyesuaian pada system. Hasil pengujian sensor gyro ditunjukan pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Hasil Pembacaan Sensor Gyro Gambar 13. Grafik tegangan dengan Putaran Motor 4.3 Pengujian Logika Fuzzy Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui performa sistem logika fuzzy yang diimplementasikan pada robot beroda untuk mengetahui keluaran yang dihasilkan dari program logika fuzzy yang telah dibuat. Gambar dibawah menunjukkan tampilan proses logika fuzzy. Hasil pembacaan logika fuzzy pada matlab dapat di lihat pada gambar 14 di bawah ini. 4

Error Sensor DError 1,5 Grafik Derror dengan banyaknya data 1 0,5 Gambar 13 tabel Kaidah Fuzzy 4.4 Pengujian Keseluruhan Sitem Pengujian sistem secara menyeluruh dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Menyusun semua rangkaian yang dibutuhkan 2. Menulis program pada mikrokontroler Arduino Mega 2560 3. Memberikan catu daya pada sistem. 4. Menguji pembacaan sensor Gyro. 5. Pengujian Pada Motor 0-0,5 1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 85 91 97 Banyaknya Data (n) Gambar 16. Grafik Derror dengan Banyaknya Data Hasil pengujian sistem secara keseluruhan pada dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini. 10 Grafik Sensor dengan banyaknya data 5 Gambar 17. Grafik PWM dengan Banyaknya Data 0-5 1 7 131925313743495561677379859197 Banyaknya Data (n) Gambar 14. Grafik Sensor dengan Banyaknya Data Grafik Error dengan Bnyaknya Data 8 6 4 2 0-2 1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 85 91 97 Banyaknya Data (n) Gambar 15. Grafik Error dengan Banyaknya Data Gambar 18. Grafik Keseluruhan 5

V. Kesimpulan dan Saran Dari perancangan, pengujian dan pengamatan yang telah dilakukan pada penelitian kesetimbangan robot beroda dua diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sensor Gyroscope digunakan untuk menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda atau cakram yang berotasi dengan cepat 2. Perlu perlakuan khusus terhadap penempatan modul sensor yaitu berada tepat pada sumbu as roda dan berada pada titik tengah robot beroda dua. Karena apabila penempatanya tidak sesuai maka pengambilan data akan mempunyai error yang lebih besar 3. Sistem robot beroda dua dapat stabil yaitu mampu mempertahankan posisi berdiri dan tanpa terjatuh dalam range sekitar -20 0 sampai 20 0 dari posisi tegak yaitu 0 0 4. Dari beberapa hasil pengujian logika fuzzy untuk pembacaan alat terdapat 4 kondisi yang didapatkan 5. Pada robot beroda dua ini untuk mempertahankan keseimbangan di butuhkan waktu sekitar 5 detik untuk posisi seimbang. Dikarenakan peletekan mekanik seperti batrai dan perkabelan dari alat yang digunakan dapat mempengaruhi hasil dari kerja robot sehingga pada saat pengambilan data digunakan perangkat tanmbahan yaitu pembeban yang ditempatkan pada sisi berlawananya. DAFTAR PUSTAKA [1] Pitowarno, Endra. 2006. Robotika: Desain, Kontrol dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit ANDI. [2] Yan,J.,Ryan,M., dan Power,J. 1993. Using Fuzzy Logic. NewYork: Prentice Hall. [3] Ogata, Katsuhiko. 1997. Modern Control Engineering (Third Edition). USA: Prentice-Hali. [4] Laksana, Andra. 2012. Balancing Robot Beroda Dua Menggunakan Metode Kendali Proporsional Integral. Semarang: Skripsi Jurusan Teknik Elektro FT- UNDIP. [5] Zoel Fachri, Akhmad Hendriawan, Ardik Wijayanto. Perencanaan Balancing Robot Dengan Dua Roda. Politeknik Elektronika Surabaya; 2011 [6] Kuswadi, Son. 2007. Kendali Cerdas. Yogyakarta: ANDI 5.1 Saran Dalam perancangan dan pembuatan alat ini masih terdapat kelemahan. Untuk memperbaiki kinerja alat dan pengembangan lebih lanjut disarankan: 1. Penyempurnaan konstruksi mekanik terutama pada sistem mekanik dari gearbox motor DC agar lebih simetris antara satu dengan yang lainya. 2. Menambahkan data pengujian yang digunakan untuk mendapatkan ratarata waktu pengontrolan pada pengujian keseluruhan. 3. Dilakukan metode pengontrolan selain menggunakan kontrol logika fuzzy 4. Dilakukan metode pengambilan data menggunakan wireless. Karena apabila menggunakan kabel maka respon data dari robot beroda dua terjadi lebih besar error yang disebabkan oleh beratnya kabel. Hal ini membebani pada salah satu sisi 6