BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

BAB III METODE PENELITIAN

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 8 (2), 2016,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pra-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN...

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan dalam bahasa Inggrisnya Research and development adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan dari masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Way Jepara, dan SMA Teladan Way

2015 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU TEMA LAUT UNTUK SISWA SMP MELALUI FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini merupakan bagian yang bersifat prosedural. Pada bab ini akan diuraikan mengenai rancangan alur penelitian mulai dari desain penelitian yang digunakan, tahapan pengumpulan data yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dilakukan. A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development. Menurut Borg dan Gall (dalam Setyosari, 2010) terdapat langkah-langkah umum yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk dalam rangka penelitian dan pengembangan di bidang pendidikan yang dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Penelitian dan pengumpulan informasi awal perencanaan Pengembangan format produk awal Uji coba lapangan Revisi produk Uji coba awal Revisi produk Desiminasi dan implementasi B. Obyek Penelitian Gambar 3.1 Diagram Penelitian dan Pengembangan

51 Obyek penelitian ini adalah bahan ajar IPA terpadu tipe integrated dengan tema pemanasan global yang diolah dengan Four Steps Teaching Material Development. C. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII sebanyak 75 orang di salah satu MTs di kabupaten Indramayu. D. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah: 1. Lembar instrumen kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar tahap seleksi. Instrumen kesesuaian indikator dengan komptensi dasar terdiri dari instrumen kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum 2013, konsep dengan indikator, indikator dengan deskripsi nilai beserta beserta hasil penilaian kesesuaiannya terdapat pada lampiran 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4. 2. Lembar instrumen kesesuian pada tahap strukturisasi Instrumen yang digunakan pada tahap stukturisasi meliputi instrumen kesesuaian peta konsep dan struktur makro dengan struktur bahan ajar. Serta intrumen kesesuaian multipel representasi yang memuat konsep dari deskripsi pada bahan ajar yang meliputi level makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Instrumen penelitian yang digunakan dan hasil penilaian kesesuainya pada tahap strukturisasi ini dapat dilihat pada lampiran 3.5. 3. Lembar instrumen tahap karakterisasi Instrumen tahap karakterisasi merupakan instrumen penilaian keterpahaman siswa terhadap draft bahan ajar yang telah disusun. Dalam instumen keterpahaman yang digunakan berisi penentuan ide pokok, pernyataan tentang isi paragraf, dan tes rumpang. Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai keterpahaman siswa dari paragrafparagraf penyusun konsep sehingga bisa dipetakan paragraf-paragraf yang

52 perlu dilakukan upaya reduksi didaktik. Instrumen penelitian pada tahap karakterisasi ini dapat dilihat pada lampiran 3.6. 4. Lembar instrumen kelayakan bahan ajar Lembar instrumen kelayakan bahan ajar meliputi kelayakan isi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafikan berdasarkan referensi dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang telah diadaptasi. Lembar instrumen kelayakan bahan ajar dapat dilihat pada lampiran 3.7. 5. Instrumen evaluasi untuk menggali keterpahaman siswa setelah menggunakan bahan ajar secara mandiri. Instrumen evaluasi ini merupakan soal-soal yang digunakan untuk menguji keterpahaman siswa setelah menggunakan bahan ajar. Kisi-kisi soal evalusi telah divalidasi oleh tiga orang validator dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran 3.8. Soal-soal yang digunakan pada evaluasi telah diuji nilai reliabilitasnya juga dapat dilihat pada lampiran 3.8. Reliabilitas adalah ukuran sejauh mana suatu alat ukur memberikan gambaran yang benarbenar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang (Firman, 2000). Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2009). Uji reliabilitas tes pilihan ganda dan uraian dilakukan menggunakan program Anates versi 4.9 for Windows. Ukuran untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat reliabilitas, digunakan indeks korelasi reliabilitas seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Tafsiran Koefisien Reliabilitas (Erman, 2003) Besarnya Nilai r Tafsiran r 0,20 Sangat Rendah 0,20 r < 0,40 Rendah 0,40 r < 0,70 Sedang 0,70 r < 0,90 Tinggi 0,90 r 1,00 Sangat Tinggi 6. Angket tanggapan guru

53 Angket tanggapan guru dimaksudkan untuk memperoleh informasi berupa saran dari guru IPA sehingga bahan ajar yang ada dapat diperbaiki dan dapat mudah dipahami oleh siswa. Angket tanggapan guru ini dapat dilihat dalam lampiran 3.9. 7. Format wawancara Wawancara dilakukan terhadap guru IPA di sekolah untuk menggali informasi mengenai penggunaan bahan ajar di sekolah, karakteristik siswa, dan kegiatan belajar di sekolah. Format wawancara terhadap guru dapat dilihat pada lampiran 4.6. E. Prosedur Penelitian Berdasarkan desain penelitian yang telah diungkapkan, maka prosedur atau alur penelitiannya disusun sebagai berikut. 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan penelitian ini yaitu dimulai dengan pengumpulan informasi awal mengenai penggunaan bahan ajar di sekolah tempat dilakukannya penelitian. Pengumpulan informasi awal ini berisi tentang bahan ajar apa yang sering dipakai guru atau siswa dalam kegiatan pembelajaran. Adakah inovasi dari guru dalam menyusun bahan ajar atau bergantung pada bahan ajar yang telah diberikan oleh pemerintah. Setelah melakukan pengumpulan informasi awal dari sekolah, langkah selanjutnya adalah menentukan tema dan jenis bahan ajar. Dalam pengembangan bahan ajar ini tema yang digunakan adalah pemanasan global untuk kelas VII SMP yang digunakan pada semester genap. Sedangkan jenis bahan ajar yang akan dikembangkan berupa modul. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan dari penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar IPA Terpadu dengan tema pemanasan global melalui empat tahapan pengolahan bahan ajar atau four steps teaching material development. Tahapan pertama yaitu tahapan seleksi yang diawali dengan penentuan kompetensi inti dan kompetensi

54 dasar pada kurikulum 2013 yang dapat mencakup tema pemanasan global untuk kelas VII SMP. Setelah ditentukan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) maka dirumuskan indikator yang sesuai dengan tema pemanasan global. Indikator yang telah dirumuskan kemudian dijadikan acuan dalam menyeleksi uraian konsep yang berasal dari buku teks atau sumber informasi lainya sehingga menghasilkan draft kompilasi materi atau draft bahan ajar pertama. Kompetensi dasar, indikator, dan uraian konsep ini dinilai kesesuaiannya oleh evaluator. Setelah diperoleh kompilasi materi, maka dilakukan strukturisasi dari draft bahan ajar tersebut. Strukturisasi yang dilakukan adalah dengan menyusun draft bahan ajar sesuai sistematika bahan ajar yang telah dibuat. Sistematika bahan ajar ini kemudian dihubungkan dengan peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi yang telah dinilai kesesuaiannya oleh evaluator. Hasil dari proses strukturisasi yaitu berupa draft bahan ajar kedua. Draft bahan ajar yang kedua ini kemudian diujikan keterpahamanya kepada siswa kelas VII pada proses karakterisasi. Setelah dilakukan tahapan karakterisasi maka diperoleh hasil identifikasi uraian konsep pada paragraf-paragraf tertentu yang dinilai sulit dipahami oleh siswa. Paragraf-paragraf ini kemudian diolah ke tahap berikutnya yaitu tahap reduksi didaktik untuk mengurangi tingkat kesulitannya. Hasil dari tahapan reduksi didaktik adalah draft bahan ajar ketiga yang kemudian disusun menjadi modul. Modul yang telah selesai disusun kemudian diuji kelayakannya berdasarkan instrumen penilaian kelayakan bahan ajar yang telah diadaptasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Setelah diuji kelayakan bahan ajar maka langkah selanjutnya bahan ajar modul ini digunakan oleh siswa sebagai bahan ajar mandiri. Setelah siswa menggunakan modul dengan tema pemanasan global ini sebagai bahan ajar mandiri maka dilakukan evaluasi untuk menggali informasi keterpahaman siswa. Selain itu dilakukan juga penggalian informasi mengenai tanggapan guru IPA terhadap bahan ajar modul ini. Informasi yang diperoleh dari uji kelayakan, hasil evaluasi siswa, dan tanggapan guru kemudian dijadikan informasi untuk revisi bahan ajar. 3. Tahap Akhir

55 Tahap akhir penelitian ini adalah analisis data terhadap setiap hasil dari tahapan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan. Hasil dari analisis data penelitian ini kemudian ditarik kesimpulan untuk menjawab rumusan pertanyaan penelitian yang telah dibuat. Prosedur penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya dapat disajikan dalam bentuk diagram alur pada gambar 3.2. Studi pendahuluan di sekolah Kajian pustaka Penentuan tema, tipe keterpaduan, dan jenis bahan ajar Tahap perencanaan Tahap seleksi Analisis KI dan KD Perumusan indikator Analisis buku teks dan sumber lainnya Penilaian kesesuaian KD, indikator, dan uraian konsep revisi Kompilasi materi (draft bahan ajar pertama) Tahap strukturisasi Penentuan struktur bahan ajar Perumusan peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi Penilaian kesesuaian peta konsep, struktur makro, multipel representasi dengan struktur bahan ajar revisi

56 Draft bahan ajar kedua Tahap karakterisasi Uji keterpahaman Identifikasi paragraf yang sulit Tahap reduksi didaktik Kisi-kisi reduksi didaktik Reduksi didaktik uraian konsep Draft bahan ajar ketiga Uji kelayakan bahan ajar Penggunaan bahan ajar oleh siswa Tanggapan guru Evaluasi Revisi bahan ajar Tahap pelaksanaan

57 Analisis data & pembahasan Kesimpulan Tahap akhir Gambar 3.2 Alur Penelitian F. Analisis Data Analisis data merupakan cara dalam mengolah data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Analisis hasil kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi apakah draft bahan ajar telah sesuai atau tidak dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ada dengan tema pemanasan global untuk kelas VII SMP. Analisis ini dilakukan pada tahap seleksi. 2. Analisis data hasil kesesuian peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi. Hasil analisis yang diperoleh digunakan untuk memperbaiki peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi agar sesuai dengan struktur materi bahan ajar pada tema pemanasan global ini. 3. Analisis data hasil pengujian keterpahaman pada tahap karakterisasi. Pada analisis data ini dilakukan penyekoran terhadap jawaban siswa dari masingmasing tipe pertanyaan. Jika jawaban siswa benar diberi nilai 1 dan jika jawaban siswa salah diberi nilai 0. Untuk rubrik penilaian hasil jawab siswa pada uji keterpahaman ini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Rubrik Penilaian Tahap Karakterisasi Jenis Tes Skor Jawaban Benar Salah Penulisan ide pokok 1 0 Pernyataan sesuai isi paragraf 1 0 Tes rumpang 1 0 Dari skor yang didapat kemudian dilakukan pengkategorian keterpahaman teks menurut Rankin dan Culhane seperti pada tabel 3.3 beirkut. Tabel 3.3 Persentase Skor dan Tingkat Keterpahaman (Rosmaini, 2009)

58 Persentase perolehan Tingkatan pembaca di atas 60 % independen (bebas) 41 s.d 60 % instruksional kurang dari 41 % frustasi (gagal) Hasil analisis data dari tahap karakterisasi ini digunakan untuk dasar proses reduksi didaktik. 4. Analisis data kelayakan bahan ajar yang berasal dari guru IPA SMP dan ahli. Analisis data kelayakan ini meliputi kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan. Analisis data kelayakan bahan ajar aspek kelayakan isi. Analisis data ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai kelayakan isi yang meliputi cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran, wawasan produktivitas, curiosity, life skills, wawasan kebinekaan, wawasan kontekstual, dan keterpaduan.. Analisis data kelayakan bahan ajar berupa aspek kebahasaan. Analisis data ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai ketatabahasaan yang digunakan dalam bahan ajar agar sesuai dengan perkembangan peserta didik, komunikatif, dialogis dan interaktif, kelugasan, koherensi, keruntunan alur berpikir, kesesuaian kaidah bahasa Indonesia, dan konsistensi penggunaan istilah dan simbol/lambang. Analisis data kelayakan bahan ajar aspek penyajian materi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana materi disajikan, apakah materi telah disajikan secara sistematis berdasarkan tingkat kesulitan, kerumitan, keabstrakan serta aspek-aspek pendukung penyajian materi. Analisis data kelayakan bahan ajar aspek kegrafikan. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui penilaian guru sebagai evaluator terhadap aspek fisik dari bahan ajar. Aspek-aspek kegrafikan meliputi penggunaan jenis dan ukuran font, lay out atau tata letak, ilustrasi, gambar, foto, dan desain tampilan.

59 Hasil analisis kelayakan bahan ajar berupa skor yang telah dikonversi menjadi persentase dari masing-masing kategori yang terdapat pada aspek kelayakan bahan ajar. Setelah itu dibuat rerata dari persantese tersebut untuk masing-masing aspek kelayakan bahan ajar yaitu isi, bahasa, penyajian dan kegrafikaan. Nilai persentase masing-masing aspek tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria nilai kelayakan yang berasal dari BNSP yaitu seperti yang terdapat pada tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Persentase Skor Kelayakan Bahan Ajar (Slavin, 1992) Persentase (%) Kriteria 25 39 Tidak layak 40 54 Kurang layak 55 69 Cukup layak 70 84 Layak 85 100 Sangat layak 5. Analisis data hasil evaluasi untuk menggali informasi mengenai keterpahaman siswa setelah menggunakan bahan ajar modul tema pemanasan global ini. Untuk soal pilihan ganda, jawaban siswa yang benar diberi nilai 1, dan jawaban siswa yang salah diberi nilai 0. Untuk soal uraian, penyekoran bergantung pada bobot jawaban pertanyaan seperti yang terdapat pada lampiran 4.8. Selanjutnya hasil penyekoran jawaban siswa dijumlahkan untuk keseluruhan siswa dan dihitung persentasenya per indikator. Hasil persentase per indikator kemudian dihitung reratanya sehingga diperoleh rerata dari nilai keterpahaman seluruh indikator yang diujikan. Hasil rerata tersebut kemudian ditinjau kategori keterpahaman siswa terhadap bahan ajar seperti yang terdapat pada tabel 3.3 yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu data hasil evaluasi juga dianalisis untuk menilai ketuntasan belajar siswa dengan membandingkan dari standar nilai KKM di sekolah sebesar 65.

60 6. Analisis hasil tanggapan guru terhadap bahan ajar modul ini dilakukan dengan menghitung jumlah jawaban Ya dan Tidak serta merangkum komentar guru untuk perbaikan bahan ajar.