BAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK ANTARA KOMPRESOR PISTON DENGAN KOMPRESOR SCREW

BAB IV OBSERVASI DATA

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.

EVALUASI PENURUNAN TEKANAN PADA PEMIPAAN SISTEM UDARA BERTEKANAN DI PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR (BOGASARI FLOUR MILL)

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN PANAS DAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERBAHAN BAKAR GAS DENGAN VARIABEL TEMPERATUR LINGKUNGAN

PENGHEMATAN ENERGI PADA INDUSTRI SEMEN Studi Kasus : Pemasangan VSD S pada Fan

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan


BAB V TURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. No. Turbin Gas Turbin Uap

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

OPTIMASI PENGGUNAAN AC SEBAGAI ALAT PENDINGIN RUANGAN

Mekatronika Modul 11 Pneumatik (1)

PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA PROSES PRODUKSI. Ir. Parlindungan Marpaung HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Disusun oleh : Nama : Linggar G. C. M. A. Semester Genap SMK NEGERI 1 CIMAHI

KOMPRESOR DAN SISTIM UDARA TEKAN

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

BAB 9. PENGKONDISIAN UDARA

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 5 No. 3, September 2016 (1-6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

KINERJA MESIN DIESEL AKIBAT PEMASANGAN THERMOSTAT PADA NANCHANG TYPE 2105A 3

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

TROUBLESHOOTING AC MOBIL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN SISTEM PENGATURAN UDARA ALAT PENGERING IKAN TERI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN TERI NELAYAN HERYONO HENDHI SAPUTRO

AC (AIR CONDITIONER)

PERAWATAN TURBOCHARGER PADA GENSET MESIN DIESEL 1380 KW. Oleh: Dr. Ir. Heru Mirmanto, MT

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI.. xi BAB I PENDAHULUAN 1

Bagian tabung vortex dapat digambarkan sebagai berikut, Gambar 7.1 : Bagian tabung vortex

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

Bab IV Analisa dan Pembahasan

II. TINJAUAN PUSTAKA. apartemen, dan pusat belanja memerlukan listrik misalnya untuk keperluan lampu

Gambar 5. Skematik Resindential Air Conditioning Hibrida dengan Thermal Energy Storage

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor ISSN INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Daya tumbuh benih kedelai dengan kadar air dan temperatur yang berbeda

Gbr. 2.1 Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

BAB III PERANCANGAN.

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

Sistem Plambing Dalam Gedung

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump

PENGARUH PENGGUNAAN RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOTOR DIESEL STASIONER SATU SILINDER TERHADAP LAJU KENAIKAN SUHU AIR PENDINGIN

Gambar 4.21 Grafik nomor pengujian vs volume penguapan prototipe alternatif rancangan 1

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP TORSI

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja

ANALISIS KINERJA KINCIR ANGIN SEDERHANA DENGAN DUA SUDU POROS HORIZONTAL

Bab IV Analisa dan Pembahasan

BAB II DASAR TEORI. perpindahan kalor dari produk ke material tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB II DASAR TEORI. kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses. dengan tekanan udara lingkungan. Dalam keseharian, kita sering

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

BAB II TEORI DASAR. Laporan Tugas Akhir 4

BAB II LANDASAN TEORI

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COOLING TOWER. Disusun oleh : Ahmad Andriansyah Pratama ( ) Wiliardy Pramana ( ) Muhamad Wandy Amrullah ( )

BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi 2.2 Sistem Pasteurisasi HTST dan Pemanfaatan Panas Kondensor


BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

BAB IV ANALISA EKSPERIMEN DAN SIMULASI

Transkripsi:

BAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW 5.1.Hasil Perbandingan kapasitas kompresor Hasil perhitungan dengan menggunakan ompressor screw untuk memenuhi kebutuhan produksi,maka kompressor screw lebih hemat dalam mengkonsumsi energi listrik sebesar 38 %. Untuk lebih jelas mari lihat perbandingan berikut ini: Biaya listrik : Rp 680 /kwh Jam Operasi : 24 jam/hari Hari Operasi : 300 hari/tahun Data kompressor Kapasitas Piston : 11.6 mᶟ/menit Kapasitas Screw : 12.3 mᶟ/menit Kompresor piston: 121 kw x 24 jam/hari x 300 hari /tahun = 871.200 kwh x Rp 680 = Rp.592,416,000 /tahun Kompresor screw: 75 kw x 24 jam/hari x 300 hari /tahun = 540.000 kwh x Rp 680 = Rp.367,200,000/tahun Effesiensi : 871.200 540.000 kwh x 100 % = 38 % 871.200 Jadi dapat menghemat 38 % pemakaian energi listrik

1,000,000 871,200 800,000 600,000 540,000 400,000 200,000 Kwh 0 Kompressor Piston Kompressor Screw Grafik 5.1 Hasil perbandingan konsumsi energy listrik Jadi mengganti kompresor piston dengan kompresor screw dapat menghemat konsumsi energi listrik sebesar 38 % dan menghemat biaya sebesar Rp.225,216,000/tahun. 5.2. Hasil Perbandingan secara mekanis Berikut ini perbandingan utama secara mekanik antara Kompresor udara jenis piston dan Kompresor screw NO Kompresor piston Kompresor screw 1 2 3 Tekanan buang maksimum dapat mencapai 1000 kg /cm² Kapasitas udara maksimum yang di kompresi sekitar 300 mᶟ/min Cocok untuk kapasitas udara rendah dan tekanan tinggi Tekanan buang maksimum dapat mencapai 10 kg/cm² Kapasitas udara maksimum dapat mencapai 3000 ᶟm/min Cocok untuk kapasitas besar pada tekanan rendah

4 Kecepatan kompresor rendah (1450 rpm) Kecepatan kompresor tinggi (2970 rpm) 5 Supplay udara terputus-putus Supplay udara continyu 6 7 8 9 Ukuran kompresor besar untuk kapasitas tertentu Konsumsi energi listrik/ bulan 72.000 kwh Sistem perawatan sederhana (lihat hal.30) Udara yang dilepaskan kurang bersih,karena kontak dengan minyak pelumas Ukuran kompresor kecil untuk kapasitas yang sama Hemat energi listrik /bulan 45.000 kwh Sistem perawatan rumit (lihat hal.31) Udara yang dilepaskan lebih bersih, karena tidak kontak dengan minyak pelumas 10 Suara mesin bising(96db) Suara mesin rendah (79Db) Tabel 5.1,hasil perbandingan Kompresor piston dengan screw 5.3.Hal hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kompresor Screw 5.3.1. Instalasi kompresor Instalasi merupakan salah satu factor untuk meningkatkan kinerja system kompresor.instalasi lebih baik dijadikan satu tempat atau terpusat,kelebihan dari instalasi terpusat: ~.Nilai investasi bisa lebih murah ~.Efesiensi akan lebih baik,akibat menggunakan unit lebih besar. ~.Biaya maintenance lebih rendah. Pada dasarnya dalam pemakaian kompressor dapat dihemat dengan memperhitungkan kebutuhan udara tekan dan beban maksimum atau beban rata-rata,secara ideal total kapasitas mesin atau proses produksi. Bila kapasitas total kompresor lebih rendah dari konsumsi udara tekan,maka tekanan kerja yang dikehendaki tidak akan tercapai.

Dan bila kapasitas kompresor terlalu besar, maka compressor akan sering beroperasi tanpa beban (unload) hal ini merupakan pemborosan investasi dan energi. Tiga sumber penyebab: 1. Kurangnya media pendingin(air/udara) 2. Kurang tepatnya ukuran pipa dan filter,yang menyebabkan pressure drop /berlebihan. 3. System pemipaan yang kurang baik,sehingga menimbulkan kebocoran. Sistem pemipaan yang baik adalah sistim ring loop.dimana kompresor disambungkan pada pipa kemudian menyalurkan udara tekan dari dua arah seperti lingkaran.hal ini dapat menghindari adanya ketimpangan dalam penggunaan udara tekan. kompresor kran 1 kran 4 kran 2 kran 3 Diagram 5.1 system pipa ring loop Lokasi juga berpengaruh terhadap instalasi,carilah lokasi yang permukaan lantai yang datar,dan hindari tempat yang bisa terkena hujan serta hindari tempat dimana atmosfer udara yang mengandung banyak debu,partikel atau gas-gas bersifat tajam/berbahaya. 5.3.2. Kebutuhan ventilasi udara

Ventilasi yang baik itu sangat dibutuhkan untuk sirkulasi udara panas yang diakibatkan oleh motor yang terpasang dan hasil kerja dari kompresi udara di dalam air end harus terbuang dan kisi-kisi udara masuk menjamin kecepatan udara ± 3m/det. Perhitungan ventilasi udara. A. Kebutuhan akan aliran ventilasi udara Qv 1.07xP pxcpx T Qv = Aliran ventilasi udara (mᶟ/s) P = Total panas yang harus dikeluarkan dari ruang Compressor (kj/det) = 1370 kj/s p = Kerapatan udara (kg/m3) = 1.08 kg/mᶟ Cp = Panas spesifik (kj/kg.k) = 1.007 kj/kg.k ΔT = kenaikan temperature didalam ruang compressor 285⁰ (K) 1.07x1376 Qv 1.08x1.007x285 1472.32 Qv 309.95 Qv = 4.75 mᶟ/s B. Lubang masuk ventilasi udara Qv C rad Ag VxGn

Ag = Luas dari lubang ventilasi udara (mᶟ) Qv = Aliran ventilasi udara (m3/det) =4.75 mᶟ/s C-fad = Compressor free air delivery(m3/s)=0.2043 mᶟ/s ΔV = Kecepatan dari ventilasi udara =3 m/s Gn = Efisiensi lubang udara 0.6 ~ 0.8 Ag 4.75 0.2043 3x0.8 4.954 Ag 2.4 Ag = 2.060 mᶟ Gratis pengiriman udara (FAD) adalah ukuran standar dari kapasitas kompresor udara.gratis pengiriman udara (FAD) adalah ukuran standar dari kapasitas kompresor udara.untuk menghitung pengiriman udara bebas dari kompresor pertama tekanan dan temperatur pada inlet kompresor diperlukan. Kemudian tekanan dan suhu udara saluran bersama dengan volume habis juga diukur. Volume output dari udara direferensikan kembali ke kondisi inlet. C. Power kipas yang dibutuhkan Power kipas untuk ventilasi udara sesuai dengan luas lokasi kompresor screw yang digunakan, dan jumlah kipas serta kebutuhan akan ventilasi udara. Qv =4.75 mᶟ/det = 17100 CMH Asumsi kipas ventilasi ada 2 unit,maka 17100 CMH : 2 = 8550 CMH

Berdasarkan table fan ventilasi untuk 8550 CMH masuk kategori 600 Watt 5.3.3. Tangki udara Tangki udara berfungsi sebagai tempat persediaan udara tekan yang dapat meredam perubahan tekanan secara mendadak sekaligus mencegah short loading dan unloading serta merupakan proses pendinginan dan pengembunan extra. Gmbr 5.1 Instalasi kompresor screw 5.4 PELUANG EFESIENSI ENERGI 5.4.1 Lokasi Kompresor Lokasi kompresor udara dan kualitas udara yang ditarik oleh kompresor akan memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap jumlah energi yang digunakan. Kinerja kompresor sebagai mesin yang bernafas akan meningkat dengan udara yang dingin, bersih dan kering pada saluran masuknya.

5.4.2 Suhu Udara pada Aliran Masuk Pengaruh udara masuk pada kinerja kompresor tidak boleh diremehkan.udara masuk yang tercemar atau panas dapat merusak kinerja kompresor dan menyebabkan energi serta biaya perawatan yang berlebihan. Jika kadar air, debu, atau bahan pencemar lain terdapat dalam udara masuk, maka bahan pencemar tersebut dapat terkumpul pada komponen bagian dalam kompresor, seperti kran, fan, rotor dan baling-baling. Kumpulan pencemar tersebut dapat mengakibatkan kerusakan dini dan menurunkan kapasitas kompresor.kompresor menghasilkan panas pada operasinya yang kontinyu. Panas ini dilepaskan ke kamar/ruang kompresor sehingga memanaskan udara masuk. Hal ini mengakibatkan rendahnya efisiensi volumetrik dan pemakaian daya menjadi lebih besar. Sebagai aturan umum, Setiap kenaikan suhu udara masuk sebesar 4oC akan meningkatkan konsumsi energi sebesar 1 persen untuk keluaran yang sama. Jadi udara dingin yang masuk akan meningkatkan efisiensi energy kompresor. Tabel 5.2. Pengaruh suhu udara masuk pada pemakaian daya kompresor Inlet Temperatur (⁰C) Relative Air Delivery (%) Power saved (%) 10.0 102.0 + 1.4 15.5 100 Nil 21.1 98.1-1.3 26.6 96.3-2.5 32.2 94.1-4.0 37.7 92.8-5.0 43.3 91.2-5.8 (Konfederasi Industri India) Jika saringan udara masuk ditempatkan pada kompresor, suhu ambien harus dijaga pada nilai minimum untuk mencegah penurunan aliran massa. Cara ini dapat dilakukan dengan

menempatkan pipa masuk diluar ruangan atau gedung. Jika saringan udara masuk ditempatkan diluar gedung, dan terutama pada atap, harus diperhatikan suhu ambiennya. 5.4.3 Penurunan Tekanan dalam Saringan Udara Saringan udara masuk pada kompresor harus dipasang, atau membawa udara dari lokasi yang bersih dan dingin. Pabrik pembuat kompresor biasanya memasok, atau merekomendasikan,saringan udara masuk dengan kualitas khusus yang dirancang untuk melindungi kompresor.semakin baik penyaringan pada saluran masuk kompresor, maka akan semakin rendah biaya perawatan kompresornya. Walau demikian, penurunan tekanan yang melintas saringan udara harus dijaga minimum (ukuran dan perawatannya) untuk mencegah pengaruh penyumbatan dan penurunan kapasitas kompresor. Alat pengukur perbedaan tekanan merupakan salah satu peralatan yang terbaik untuk memantau kondisi saringan pada saluran masuk. Penurunan tekanan yang melintas saringan baru pada saluran masuk tidak boleh lebih dari 3 pound per inchi kuadrat. 5.4.4. Memisahkan permintaan tekanan rendah & tinggi Jika kebutuhan udara dengan tekanan rendah cukup banyak, disarankan untuk membangkitkan udara bertekanan rendah dan tinggi secara terpisah dan mengumpankannya ke bagian masingmasing daripada menurunkan tekanan melalui kran penurun tekanan, yang dapat memboroskan energi. 5.4.5. Pemipaan Instalasi pipa yang digunakan untuk menyalurkan udara tekan harus memperhatikan esimasi total kebutuhan udara tekan dengan membuat gambar rencana jaringan pipa dan tentukan batas

maksimum pressure drop.gunakan pipa galvanize atau pipa gas dan system ring loops serta lengkapi system pemipaan dengan saluran pembuangan (drainage).hindari pemasangan pipa udara tekan dilantai. Ukuran pipa penghubung harus berdiameter sama dengan pipa outlet compressor, khusus untuk pipa utama (header) harus mencukupi kapasitas total unit,ditambah rencana expansi.