Perkembangan Intelektual (0-15 Tahun)

dokumen-dokumen yang mirip
Psikologi Perkembangan Anak (0-2 Tahun)

Kreativitas. MIF Baihaqi

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan aspek penting dalam kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

BAB I PENDAHULUAN. teknologinya. Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Belajar dapat diukur dengan melihat perubahan prilaku atau pola pikir

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting. Karena

Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :

TINJAUAN PUSTAKA. Teori konstruktivisme dikembangkan oleh Piaget pada pertengahan abad 20.

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK SEKOLAH DASAR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) PADA SISWA SMP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Nur dalam (Trianto, 2010), teori-teori baru dalam psikologi pendidikan

2. Kesesuaian gambaran internal terhadap pokok masalah.

II. TINJAUAN PUSTAKA. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr.

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. meletakkan hubungan dari proses berpikir. Orang yang intelligent adalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

KBM Mat Favorite. Kurang bermakna. -Rote Learning. -Ekspositori. -Deduktif, -dll. Retensinya singkat. Tugas, latihan, dll

PERSPEKTIF PENDIDIKAN BERKUALITAS BAGI ANAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda-beda. Jika kemampuan berpikir kreatif tidak dipupuk dan

BAB I PENDAHULUAN. Ditinjau dari aspek kehidupan manapun, kebutuhan akan kreativitas sangatlah

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roni Rodiyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan kehidupan manusia yang merupakan bagian dari pembangunan

Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Berpikir Kreatif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika merupakan salah satu unsur utama dalam. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hakikatnya matematika

BAGAIMANA MELEJITKAN 10 POTENSI KECERDASAN ANAK?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik Pembelajaran Matematika SD. Pembelajaran matematika pada tingkat SD berbeda dengan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam berbagai bidang kehidupan. Sebagai salah satu disiplin ilmu yang

Oleh: Endang Rini Sukamti, dkk

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

Psikologi Perkembangan 1

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dicky Fauzi Firdaus, 2015

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran biologi pada Sekolah Menengah Atas berdasarkan Standar

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan ini berguna untuk menghasilkan ide-ide baru yang kreatif.

Jarnawi Afgani Dahlan

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

S K R I P S I OLEH: EMANUEL TATI TAENA. No. Reg

I. PENDAHULUAN. Pada era global yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan

BAB II KAJIAN TEORITIK

TEORI BELAJAR PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif dalam upaya mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi serta teknologi yang maju

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang sangat berperan penting

II. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya

BAB I PENDAHULUAN. orang tua sejak anak lahir hingga dewasa. Terutama pada masa

A Leading and Outstanding University

Kreatifitas Guru Paud Dalam Kegiatan Belajar Mengajar

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. suatu makna (Supardi, 2011).

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

BAB I PENDAHULUAN. agar siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pendidikan secara efektif. Mutu pendidikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

TEORI INTELEGENSI GUILFORD

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Barnawi M Arifin, Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2013, hlm. 45.

PEMBELAJARAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI SEKOLAH DASAR BERORIENTASI TEORI BELAJAR PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran, hal ini menuntut guru dalam perubahan cara dan strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah. Psikologi Perkembangan Anak

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan mampu berkompetensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Departemen Pendidikan Nasional RI. Undang-undang RI no 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB II KAJIAN TEORETIS

KEMAMPUAN MULTI REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MATERI STATISTIKA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Berpikir kritis untuk menganalisis

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan)

TEKNIK PENYUSUNAN SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ASEP MUNIR HIDAYAT, 2015

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

<SAP Parenting Skill untuk Lembaga Muslimah Salman ITB; oleh MIF Baihaqi, 9 Januari 2007> LEMBAGA MUSLIMAH SALMAN (LMS) YAYASAN PEMBINA MASJID SALMAN ITB Deskripsi Bahan Pelatihan Perkembangan Intelektual (0-15 Tahun) Bahan pelatihan ini merupakan sebagian dari Pelatihan Utuh yang diadakan oleh Lembaga Muslimah Salman, membahas keterampilan pengasuhan (parenting skills) bagi orangtua, khususnya dalam memahami perkembangan intelektual. Tujuannya agar peserta pelatihan memahami dan mampu menjelaskan teori-teori yang terkait dengan perkembangan intelektual yang meliputi: penyerapan, penalaran, pemecahan masalah (problem solving), pengambilan keputusan (decesion making), dan berpikir kreatif (creativ thinking). Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Media yang digunakan adalah LCD, OHP, dan media lain yang disesuaikan dengan setiap bahasan. Buku sumber antara lain: (a) Dariyo, A. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, Penerbit Refika Aditama, Bandung, 2007. (b) Gunarsa, S.D., Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Penerbit BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1982. (c) Hasan, Aliah B.P., Psikologi Perkembangan Islami, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta, 2006. (d) Hurlock, Elizabeth B., Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1992. (e) Zulkifli, Psikologi Perkembangan, Penerbit Rosda, Bandung, 2005. 1

LEMBAGA MUSLIMAH SALMAN (LMS) YAYASAN PEMBINA MASJID SALMAN ITB SILABUS PELATIHAN 1. Identitas materi ajar Nama mata ajar Jumlah jam belajar Lama belajar Sasaran Pengajar : Psikologi Perkembangan (Perkembangan Intelektual) : 6 pertemuan : 6 x 90 menit : Orangtua (belum atau sudah punya anak) : Drs. MIF. Baihaqi, M.Si. 2. Tujuan Setelah mendapatkan materi pelatihan ini, peserta diharapkan memahami dan mampu menerapkan teori perkembangan intelektual dalam memberikan pengasuhan bagi putra-putrinya. 3. Deskripsi isi Materi pelatihan ini membahas tentang perkembangan intelektual, meliputi: penyerapan, penalaran, pemecahan masalah (problem solving), pengambilan keputusan (decesion making), dan berpikir kreatif (creativ thinking), yang terentang sejak usia 0-2 tahun, 2-7 tahun, 7-10 tahun, 10-15 tahun, dan lebih dari 15 tahun. 4. Pendekatan pelatihan - Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi - Tugas : Penyusunan makalah dan laporan bab dari buku - Media : OHP, LCD/Power point 5. Evaluasi - Kehadiran - Keaktifan dalam diskusi - Kelengkapan tugas - Kuis sesuai dengan topik 2

6. Rincian materi pelatihan 6.1 Penyerapan dan Penalaran 6.2 Perkembangan Kognisi Menurut Jean Piaget 6.3 Pengamatan dan Fantasi 6.4 Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif 6.5 Pemecahan Masalah (Problem Solving) 6.6 Pengambilan Keputusan (Decesion Making) 6.7 Berpikir Kreatif (Creativ Thinking) 7. Daftar buku Dariyo, Agoes. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama. Hadisubrata, M.S. (1989). Meningkatkan Inteligensi Anak Balita. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hasan, Aliah B. Purwakania. (2006). Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Rajawali Pers. Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Penerbit Srikandi. Zulkifli. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Penerbit Rosda. 3

8. Daftar buku Dariyo, Agoes. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama. Hadisubrata, M.S. (1989). Meningkatkan Inteligensi Anak Balita. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hasan, Aliah B. Purwakania. (2006). Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Rajawali Pers. Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Penerbit Srikandi. Wijanarko, Jarot. (2007). Anak Cerdas: Ceria Berakhlak Multiple Intelligence. Jakarta: Penerbit Happy Holy Kids. Zulkifli. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Penerbit Rosda. 4

SATUAN ACARA PELATIHAN Parenting Skills Ruang Lingkup Bahasan Aspek Pembelajaran : Perkembangan Intelektual : 6.1 Penyerapan dan Penalaran 6.2 Perkembangan Kognisi Menurut Jean Piaget 6.3 Pengamatan dan Fantasi 6.4 Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif 6.5 Pemecahan Masalah (Problem Solving) 6.6 Pengambilan Keputusan (Decesion Making) 6.7 Berpikir Kreatif (Creativ Thinking) Tujuan pembelajaran umum : Peserta pelatihan mampu memahami, menjelaskan, dan mampu menerapkan teori perkembangan intelektual dalam memberikan pengasuhan bagi putra-putrinya. Jumlah pertemuan : Enam kali Pertemuan ke-n 1a Tujuan pembelajaran khusus (performansi/indikator) Peserta dapat menjelaskan dan membedakan arti penyerapan dan penalaran. Subpokok bahasan dan rincian materi A. Penyerapan dan Penalaran Makna penyerapan Makna penalaran Proses pembelajaran (kegiatan peserta) Tanya jawab. Tugas dan evaluasi Buku sumber - Keaktifan di kelas Hasan (2006: Bab 6, hal.126-135). Gunarsa (1987: Bab II hal.136). Suharnan (2005: Bab 6 hal.157-190). 1b Peserta dapat menjelaskan perkembangan kognisi menurut teori Piaget. B. Perkembangan Kognisi menurut Jean Piaget Mengenali Piaget Empat aspek perkembangan kognisi: kematangan, penga- Tanya jawab. - Keaktifan di kelas - Keaktifan diskusi Gunarsa (1987: Bab II hal.136-165). Dariyo (2007: Bab IV hal.134-141; Hasan (2006: Bab 6, 5

laman, transmisi sosial, ekuilibrasi. Sistem yang mengatur perkembangan kognisi: skema dan adaptasi. Tahap perkembangan kognisi: Tahap I : Masa sensori-motor (0-2 tahun) Sub-masa 1: Modifikasi dari refleks-refleks (0-1 bulan) Sub-masa 2: Reaksi pengulangan pertama (1-4 bulan) Sub-masa 3: Reaksi pengulangan kedua (4-10 bulan) Sub-masa 4: Koordinasi reaksireaksi sekunder (10-12 bulan) Sub-masa 5: Reaksi pengulangan yang ketiga (12-18 bulan) Sub-masa 6: Permulaan berpikir (18-24 bulan) Tahap II : Masa pra-operasional (2-7 tahun) Tahap III: Masa konkrit-operasional (7-11 tahun) Tahap IV: Masa formal-operasional (11-dewasa) hal.135-139). Hadisubroto (1989: Bab 1 hal.19-21) 2 Diharapkan peserta: - dapat membedakan makna pengamatan dan fantasi; - dapat menguraikan kembali masa-masa pengamatan; - dapat menguraikan kembali masa-masa fantasi. C. Pengamatan dan fantasi Tipe pengamatan - Tipe pelihat warna - Tipe pelihat bentuk Masa-masa pengamatan menurut para ahli: - Menurut Meuman - Menurut William Stern - Menurut Oswald Kroh Pelatih menerangkan; Peserta berdiskusi. - Keaktifan dalam diskusi Zulkifli (2005: Bab VI hal.33; Bab VII hal.54-56). 6

Masa-masa fantasi: - Masa dongeng - Masa Robinson Crusoe - Masa pahlawan 3 Diharapkan peserta: - dapat membedakan jenis penalaran deduktif dan penalaran induktif; - dapat menguraikan kembali macam-macam penalaran deduktif; - dapat menguraikan kembali macam-macam penalaran induktif. A. Penalaran Jenis keterampilan penalaran: penalaran deduktif, penalaran induktif B. Penalaran Deduktif Teori Penarikan Kesimpulan Teori Aturan Formal Teori Aturan Khusus Isi Teori Model Mental Silogisme Kategorik Silogisme Linier Penalaran Proposisional C. Penalaran Induktif Penalaran Klasifikasi Penalaran Analogi Tanya jawab. - Keaktifan tanya jawab - Keaktifan diskusi Suharnan (2005: Bab 6 hal.157-190). 4 Diharapkan peserta: - dapat menjelaskan kembali makna pemecahan masalah; - dapat menjelaskan jenis-jenis masalah; - dapat menjelaskan kembali tahapan pemecahan masalah dan cara merepresentasikannya; - dapat menerangkan makna gambaran visual; - dapat menerapkan/mengaplikasikan metode pemecahan masalah; - dapat menerapkan latihan pemecahan masalah model IDEAL. A. Pemecahan Masalah (Problem Solving) Komponen Dasar didalam Berpikir Masalah dan Jenis Masalah - Masalah yang jelas dan tidak jelas - Masalah yang dapat diubah kedalam simbol-simbol - Masalah yang dapat dipecahkan dengan menyusun ulang elemennya Tahapan Pemecahan Masalah: representasi masalah, ruang masalah, kesenjangan realitas vs angan-angan, Tanya jawab. - Keaktifan di kelas - Laporan bab Suharnan (2005: Bab 8 hal.279-340). 7

Cara-cara Merepresentasikan Masalah: simbol, daftar, matrik, diagram, grafik. Gambaran Mental Visual Metode Pemecahan Masalah: - Penemuan dengan strategi acak - Penemuan melalui strategi heuristic - Metode proximity - Analogi - Kedekatan (Matching) - Metode Generate-Test - Analisis Means-Ends Pelatihan Keterampilan Pemecahan Masalah - Pendekatan IDEAL I Identifikasi Masalah, D Definisi dan representasi masalah E Eksplorasi berbagai kemungkinan strategi A Aksi berdasarkan strategi yang dipilih. L Lihat kembali dan evaluasi hasil-hasilnya. B. Diskusi antar peserta 5 Peserta dapat menjelaskan aspek perkembangan kognisi anak menurut teori Piaget. A. Pengambilan Keputusan (Decesion Making) Pendekatan dalam Pengambilan Keputusan: Pendekatan normatif dan deskriptif. Langkah-langkah Pembuatan Keputusan Diskusi pengalaman pribadi. - Keaktifan di kelas - Keaktifan berdiskusi Suharnan (2005: Bab 7 hal.193-275). 8

Membuat Keputusan yang Bijaksana - Kemampuan menalar - Belajar dari gagasan-gagasan dan lingkungan - Penggunaan informasi secara tepat guna - Rasional dan intuitif - Memperhatikan hakekat dan konteks permasalahan - Belajar dari pengalaman masa lalu - Keseimbangan antara masalah besar dengan kecil - Konsekuensi keputusan - Menghindari keberpihakan - Pemilihan suasana emosi dan waktu yang tepat - Keberanian mengambil resiko B. Diskusi antar peserta 6 Diharapkan peserta: - dapat membedakan definisi berpikir kreatif model konsensual dan konseptual; -dapat menjelaskan tahap berpikir kreatif; - dapat menjelaskan tipe berpikir Janusian; - dapat merinci lima sifat kemampuan berpikir menurut Guilford. A. Berpikir Kreatif (Creativ Thinking) Definisi berpikir kreatif: - Definisi konsensual - Definisi konseptual Tahap berpikir kreatif: Prosesnya merentang dari pengumpulan informasi (preparasi), inkubasi, iluminasi, dan verifikasi/evaluasi. Berpikir Janusian (Januasian thingking) Yaitu suatu tipe berpikir divergen yang berusaha melihat berbagai dimensi yang Tanya jawab. Diskusi pengalaman pribadi. - Keaktifan di kelas - Keaktifan berdiskusi Supriadi (1994: Bab 2 hal.6-17) Suharnan (2005: Bab 10 hal.373-411). Walgito (1980: Bab IV hal.144-145) Hurlock (1989: Bab 12) Wijanarko (2007: Kutipan beberapa bab) 9

beragam atau bahkan bertentangan menjadi suatu pemikiran yang baru. Lima sifat/ciri kemampuan berpikir kreatif menurut Guilford: - Kelancaran (fluency) - Keluwesan (flexibility) - Orisinalitas (originality) - Elaborasi (elaboration) - Redefinisi (redefinition) Kriteria Kreativitas: 4P - Dimensi person - Dimensi press - Dimensi proses - Dimensi produk Asumsi-asumsi Kreativitas B. Diskusi antar peserta Daftar buku Dariyo, Agoes. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama. Hadisubrata, M.S. (1989). Meningkatkan Inteligensi Anak Balita. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hasan, Aliah B. Purwakania. (2006). Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: Rajawali Pers. Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Penerbit Srikandi. Wijanarko, Jarot. (2007). Anak Cerdas: Ceria Berakhlak Multiple Intelligence. Jakarta: Penerbit Happy Holy Kids. Zulkifli. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Penerbit Rosda. 10