INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.
KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada Warna)
HUE (CORAK)
INTENSITY (INTENSITAS)
SATURATION (KEJENUHAN)
PSIKOLOGI WARNA
MERAH Warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya digunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, foto hitam putih diberikan aksen warna merah sedikit saja sudah bisa membuat foto tersebut menjadi terlihat berbeda.
HIJAU Warna yang tenang karena biasanya dikaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, untuk memberikan kesan segar dan dengan mudah kita bisa memberikan nuansa membumi dengan kombinasi warna hijau dan coklat gelap. Jika warna merah bisa diibaratkan sebagai music rock dengan hentakan keras dan cepat, maka warna hijau bisa diibaratkan sebagai musik klasik (musik meditasi). Maka itu berhati-hatilah memadukan merah dan hijau, karena akan sedikit bermasalah. Atau tambahkan saja kuning sehingga menjadi musik Reggae.
BIRU Warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Jika di dunia desain, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri. Efek lain warna biru adalah sering dianggap sebagai warna yang sedih (langit biru di malam hari?). Biru juga bisa dipakai untuk menurunkan nafsu makan, karena berkonotasi dengan racun. Jadi gunakanlah warna biru untuk mendesain box obat diet.
KUNING Warna yang ceria, menyenangkan dan sedikit melompatlompat. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya digunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali digunakan untuk mendapatkan perhatian orang. Ingat rambu lalu lintas yang memberikan tanda bahaya? Semua didominasi warna kuning atau merah (yang masih satu garis keturunan).
UNGU Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan kebijaksanaan. Kesan unik pada desain kita, baik secara dominan atau hanya sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah sangat susah dipadukan dengan warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding dengan warna ungu.
COKLAT Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan sophisticated karena dekat dengan warna emas. Bisa dibayangkan kesan mahal, desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Tidak lupa, coklat juga bisa memberikan nuansa dapat diandalkan dan kuat. Warna coklat bisa digunakan di firma hukum sebagai warna utama perusahaan mereka.
ORANGE Oranye adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang dihasilkan masih tetap sama, yaitu kuat dan hangat. Warna ini sering digunakan pada tombol website yang penting, seperti buy now, register now dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah call to action button. Dari sisi psikologis, sebenarnya warna orange memberikan kesan tidak nyaman dan sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak dipakai untuk menarik perhatian orang.
PINK Warna yang feminin. Efek cinta romantis juga bisa timbul dari warna merah muda ini. Banyak juga desainer yang berani menggunakan warna merah muda ini dengan terang-terangan. Misalnya dengan kombinasi hitam dan merah muda sebuah desain bisa menjadi terlihat unik.
PUTIH Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun. Makanya sering dianggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).
HITAM Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan, tetapi elegan. Elemen apapun jika ditaruh di atas background hitam akan terasa lebih bagus (misalnya, pada waktu menampilkan foto, portfolio atau produk)
KOMBINASI WARNA TERBAIK Putih Merah Hijau Biru (94%), Hitam (63%), Merah (25%) Kuning (75%), Putih (56%), Hitam (44%) Hitam (100%), Biru (56%), Merah (25%) Hitam Putih (75%), Kuning (63%) Biru Cyan Putih (81%), Kuning (50%), Cyan (25%) Biru (69%), Hitam (56%), Merah (37%) Hitam (69%), Biru (63%), Merah (31%) Hitam (50%), Kuning (44%), Putih (44%), Cyan (31%) Hitam (69%), Merah (63%), Biru (31%% Kuning (69%), Putih (59%), Hijau (25%) Kuning (38%), Magenta (31%), Hitam (31%), Cyan (31%), Putih (25%) Merah (56%), Biru (50%), Hitam (44%), Magenta (25%)
KOMBINASI WARNA TERBAIK Magenta Kuning Hitam (63%), Putih (56%), Biru (44%) Merah (63%), Biru (63%), Hitam (56%) Biru (50%), Hitam (44%), Kuning (25%) Merah (75%), Biru (63%), Hitam (50%)
KOMBINASI WARNA TERJELEK Putih Kuning (100%), Cyan (94%) Kuning (94%), Cyan (75%) Merah Hijau Hitam Biru Cyan Magenta (81%), Biru (44%), Hijau dan Cyan (21%) Cyan (81%), Magenta (50%), Kuning (37%) Biru (89%), Merah (44%), Magenta (25%) Hijau (62%), Merah dan Hitam (37%) Hitam (81%), Kuning (75%), Putih (31%) Biru (81%), Magenta (31%) Cyan (81%), Magenta dan Kuning (44%) Biru (81%), Magenta (31%) Hijau (44%), Merah dan Hitam (31%) Kuning (69%), Hijau (62%), Putih (56%)
KOMBINASI WARNA TERJELEK Magenta Hijau (75%), Merah (56%), Cyan (44%) Kuning Putih dan Cyan (81%) Cyan (81%), Hijau (69%), Merah (44%) Putih (81%), Cyan (56%), Hijau (25%)
ASPEK PENGGUNAAN WARNA 1. Aspek Psikologis Hindari pemakaian warna yang tajam dan simultan. Warna merah, jingga, kuning dan hijau dapat dilihat bersama-sama tetapi cyan, biru dan merah tidak dapat dilihat secara serempak dengan mudah. Hindari warna biru murni untuk teks, garis tipis, dan bentuk yang sangat kecil. Penglihatan tidak diset untuk memandang sesuatu yang terperinci, tajam serta bergelombang pendek. Hindari warna berdekatan yang hanya berbeda dalam warna biru. Perlu pengaturan pencahayaan di dalam ruangan karena warna akan berubah ketika cahaya berubah. Hindari penempatan warna merah dan hijau secara berseberangan pada tampilan skala besar, gunakan warna biru dan kuning.
ASPEK PENGGUNAAN WARNA 2. Aspek Perseptual tidak semua warna mudah dibaca. Secara umum, warna latar belakang cenderung lebih gelap. 3. Aspek Kognitif Jangan menggunakan warna yang berlebihan. Warna yang sama membawa pesan yang berbeda. Urutan warna sesuai dengan posisi spektralnya. Kecerahan dan saturasi akan menarik perhatian. Waspadalah terhadap manipulasi warna secara tak linear pada layar tampilan dan bentuk cetakan.
CONTOH POSTER Analisa poster-poster berikut, apakah sudah sesuai dengan prinsip pewarnaan IMK? Bandingkan keduanya. Berikan kesimpulan dan penjelasan detail.
CONTOH POSTER
CONTOH POSTER
CONTOH POSTER