Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

dokumen-dokumen yang mirip
KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II RUANG LINGKUP KOPERASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DAN UNDANG-UNDANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Koperasi. By :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 1, Edisi Februari 2014 (ISSN : ) MENGELOLA PAJAK KOPERASI UNTUK KESEJAHTERAAN ANGGOTA.

TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOPERASI. Published by : M Anang Firmansyah

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

PENGANTAR PERKOPERASIAN

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG P E R K O P E R A S I A N

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 28/PUU-XI/2013 Tentang Bentuk Usaha, Kepengurusan serta Modal Penyertaan Koperasi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II BADAN USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS. MAN107- Hukum Bisnis Semester Gasal Universitas Pembangunan Jaya

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

PERANAN HUKUM DALAM KEGIATAN EKONOMI

Menimbang : a. Mengingat : 1.

dari tempat kedudukannya. 1

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

a. Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya ada satu kepentingan ekonomi yang sama.

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

AKTA PENDIRIAN KOPERASI KONSUMEN... Nomor:.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I NAMA,KEDUDUKAN,DAN JANGKA WAKTU. Pasal I

Dosen Fakultas Hukum USI

PUSTAKA ELEKTRONIK YAYASAN ENAMGE UNTUK PRAKTISI MANAJEMEN S.D.M.

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

Pendahuluan. Pengertian

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI KARYAWAN SEI GALUH. A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Karyawan Sei Galuh

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM ASISTEN DEPUTI ORGANISASI DAN BADAN HUKUM KOPERASI PENDIRIAN KOPERASI

BAB I PENDIRIAN

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

Koperasi 1

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

SKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan

Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 28/PUU-XI/2013 Tentang Bentuk Usaha, Kepengurusan serta Modal Penyertaan Koperasi

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKOPERASIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 60/PUU-XI/2013 Badan Hukum Koperasi, Modal Penyertaan, Kewenangan Pengawas Koperasi dan Dewan Koperasi Indonesia

Tutik Susilowati, Pengembangan Koperasi. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mengandung makna kerjasama. Definisi koperasi Indonesia

Pendirian Koperasi melalui Fasilitasi UPK-BKM

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

PENGERTIAN. koperasi berasal dari kata cooperation, terdiri dari co yang artinya bersama dan operation artinya bekerja / berusaha

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

AKTA PENDIRIAN. KOPERASI SIMPAN PINJAM... Nomor:.

KUASA HUKUM Tommy Albert M. Tobing, S.H., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 21 Maret 2013

BUPATI ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

Transkripsi:

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X Oleh: Alam S.

2 10 Ba b

3 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi, menjelaskan jenis dan peran koperasi, menjelaskan organisasi dan pengelolaan koperasi, menjelaskan prosedur pendirian dan usaha pengembangan koperasi, menjelaskan koperasi sekolah, dan menghitung pembagian Surplus Hasil Usaha. Nilai dan Karakter Bangsa Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah jujur, toleransi, demokratis, bersahabat, komunikatif, cinta damai, dan gemar membaca. Anggaran rumah Kata tangga Kunc Selisih hasil usaha i Anggaran dasar Rapat anggota sekolah Pengurus koperasi sekolah Pengawas koperasi sekolah

4 A. Pengertian, Landasan, Asas, Tujuan, Nilai, dan Prinsip 1. Pengertian adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip.

5 Landasan Pancasila dan UUD 1945 Prinsip a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis. c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi. d. merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen. e. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri kegiatan, dan kemanfaatan koperasi. f. melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. g. bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati Tujuan Asas Kekeluargaan KOPERA S bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan Nilai berkeadilan. Nilai yang mendasari kegiatan koperasi, yaitu kekeluargaan, menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, berkeadilan, dan kemandirian. Nilai yang diyakini anggota koperasi, yaitu kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap orang lain.

6 B. Jenis dan Peran 1. Jenis Konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan. Produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan

7 Jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam Simpan Pinjam Menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota. Cipaganti adalah salah satu contoh koperasi yang bergerak di bidang pelayanan jasa

8 2. Peran Berperan nyata dalam menyusun perekonomian yang berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran orang-seorang.

9 C. Organisasi dan Pengelolaan 1. Organisasi Struktur nternal Rapat Anggota Pengurus Pengelola Garis pertanggungjawaban Garis perintah Pengawas

10 Struktur Esternal nduk nduk nduk nduk nduk nduk nduk Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer Koper asi Primer Anggota Primer Koper asi Primer

11 Modal Modal koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertifikat modal koperasi sebagai modal awal. Selain itu, modal koperasi juga berasal dari: 1. Hibah 2. Modal penyertaan 3. Modal pinjaman dari anggota 4. Sumber lain yang sah

12 2. Pengelolaan Rapat Anggota Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Pengurus Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi pada saat rapat anggota. Pengawas Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada Rapat Anggota. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.

13 D. Prosedur Pendirian dan Usaha Pengembangan 1. Prosedur Pendirian Rapat pembentukan koperasi Pendirian koperasi dilakukan dengan akta pendirian koperasi yang dibuat oleh notaris. memperoleh pengesahan sebagai badan hukum setelah akta pendirian koperasi disahkan oleh menteri.

14 2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kehidupan Kesadaran berkoperasi Pengetahuan dan keterampilan pengurus Modal Peran pemerintah 3. Usaha Pengembangan Memberikan penyuluhan tentang koperasi Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus Meningkatkan permodalan koperasi

15 E. Sekolah Ciri-ciri koperasi sekolah diakui dan didirikan oleh sekolah: pemerintah melalui surat keputusan dari beberapa menteri Masa keanggotaan siswa akan berakhir jika siswa sudah lulus atau keluar dari sekolah Penyelenggaraan koperasi sekolah disesuaikan dengan jam pelajaran Sarana bagi siswa untuk mengembangkan diri sebagai makhluk intelektual dan sosial Jika memungkinkan, anggota dan pengurus

16 F. Selisih Hasil Usaha dan Dana Cadangan 1. Pengertian SHU adalah surplus hasil usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau pendapatan koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan pengeluaran atas berbagai beban usaha.

17 SHU disisihkan terlebih dahulu untuk dana cadangan. Sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk: Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota. Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki. Pembayaran bonus kepada pengawas, pengurus, dan karyawan. Pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan koperasi dan kewajiban lainnya; dan/atau penggunaan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

18 Jika hasil usaha defisit, koperasi dapat menggunakan dana cadangan berdasarkan Rapat Anggota. Jika dana cadangan tidak cukup, defisit diakumulasikan dan dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja koperasi pada tahun berikutnya. Jika defisit hasil usaha terjadi pada koperasi simpan pinjam, anggota wajib menyetor tambahan sertifikat modal koperasi. harus menyisihkan surplus hasil usaha untuk dana cadangan paling sedikit 20% dari nilai sertifikat modal koperasi.

19 SHU koperasi terdiri atas: Surplus Hasil Usaha atas jasa modalini mencerminkan anggota sebagai Pembagian pemilik sekaligus pengguna, karena jasa atas modal tetap diterima dari koperasi sepanjang koperasi menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan. Surplus Hasil Usaha atas jasa usahaini menegaskan bahwa anggota Pembagian koperasi adalah sebagai pemilik dan pengguna atau pelanggan koperasi.

20 Prinsip-Prinsip Pembagian SHU SHU bersumber dari anggota. Anggota sebanding dengan sertifikat modal koperasi yang dimiliki. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan. SHU anggota dibayar secara tunai.

21 Good Job!