BAB II GAMBARAN TENTANG PERJALANAN KE JEPANG 2.1. Perjalanan ke Jepang Jepang merupakan suatu Negara kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah sebutan untuk Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang. Untuk itu banyak sekali orang yang ingin pergi ke Jepang. Dan melakukan sebuah perjalanan ke Jepang, untuk menikmati keindahan yang ada di Jepang. 2.1.1. Perkiraan Biaya Perjalanan ke Jepang Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan ke Jepang sangat mahal. Hampir semua harga yang ditulis di sini adalah harga paling minimal, sepertinya hal ini lebih cocok ditujukan pada para turis Type Backpacker atau
bagi yang mempunyai anggaran terbatas. Walaupun harga yang ditulis sudah yang paling murah sepertinya tetap saja terlihat mahal kalau dirupiahkan. Bagi yang merasa "beruntung" karena mendapatkan sponsor atau kenalan yang bersedia membayar semua biaya perjalananya ke negeri ini, tentu rasanya tidak ethis kalau sampai sama sekali tidak tahu sedikitpun berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak yang bersangkutan. Jadi tulisan ini dibuat untuk berbagai pihak, sebagai bahan perbandingan. Harga barang dan jasa di negara Jepang sangat stabil dan nyaris tidak berubah. Harga (dalam satuan Yen) tetap masih up to dated dengan kondisi saat ini. Sedangkan harga yang ditulis dalam rupiah harap disesuaikan dengan kondisi dan kurs sekarang. Biaya yang harus dikeluarkan di Indonesia mulai dari awal (zero) adalah sekitar Rp 3.000.000an dengan perincian : Biaya passport : Rp 300.000. Airport Tax : Rp 100.000 dan Fiskal tax : Rp 2.500.000. Kalau sudah memiliki pasport sebelumnya atau telah memiliki NPWP atau nomor pajak tentu menjadi lebih murah karena cukup hanya membayar Airport Tax saja. Bagi yang tidak punya NPWP, harus membayar Fiskal Rp 2.500.000. 2.1.2. Biaya Visa Saat ini warga Indonesia hanya bisa bebas tanpa visa memasuki beberapa negara saja yaitu semua negara anggota Asean (Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, Vietnam ) Hongkong, Macao, Chili, Maroko, Turki dan Peru. Sedangkan untuk kunjungan ke negara Jepang, visa mutlak diperlukan.
Kebijakan Visa on Arrival juga sama sekali tidak berlaku untuk pemegang passport Indonesia, jadi semua urusan visa harus di diselesaikan jauh hari sebelumnya. Biaya visa untuk ke Jepang adalah sekitar : Rp 350.000. 2.1.3. Biaya Pesawat Harga rata rata yang bisa dituliskan adalah sekitar 800 s/d 1.200 USD. Maskapai Jepang (JAL dan ANA), Singapore Airlines dan Thai Air tergolong maskapai papan atas di jajaran maskapai Asia bahkan dunia karena terkenal dengan keamanan dan pelayanannya sehingga harganya sedikit di atas tarif Garuda Indonesia. Namun hal ini tidak selalu bisa dijadikan patokan karena terkadang bisa juga sebaliknya. Disamping itu harus cerdas memilih maskapai dan membandingkan harga, kemudian harus memperhitungkan musim ramai (peak season) dan musim sepi. Di Jepang dikenal masa liburan yang namanya Golden Week. Di masa ini harga tiket pesawat bisa mahal. Disamping itu juga ada istilah Open dates ticket yang berlaku satu tahun atau Fix dated ticket disamping juga Economy Class dan Bussines Class. Perbedaan harga ini sangat mencolok bahkan hampir dua kali lipat. Fluktuasi harga ini juga terjadi pada variabel lainnya seperti hotel, sedangkan hal lainnya hampir tidak mengalami perubahan berarti. Kebanyakan orang membeli tiket melalui agen perjalanan, karena biasanya jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli langsung ke Airline yang bersangkutan. Bahkan tidak jarang selain harga tiket yang murah (sekitar 1500 USD), kadang sudah termasuk hotel dan makan pagi dan transportasi khususnya kalau membeli paket tour. Harus cek dan bandingkan harga terlebih dahulu.
Disamping beberapa Airlines yang umum seperti di atas, ada juga Airlines alternatif lain yang sangat menarik seperti Continental Airlines. Namun salah satu kelemahannya adalah karena Maskapai ini (sepertinya) tidak ada Direct Flight langsung dari Indonesia ke Jepang, maka harus singgah dan Transit di satu atau bahkan beberapa negara yang berarti membuat jam perjalanan sampai ke Negara tujuan semakin lebih panjang. 2.1.4. Biaya Hotel atau Tempat Tinggal Harga hotel berbintang di Jepang adalah berkisar antara 35.000-50.000 Yen (Rp 5 juta - 35 juta). Hotel bisnis 7.500-35.000 Yen (Rp 750.000 s/d 3.500.000). Perbedaan utama dari kedua hotel ini tampaknya terletak pada fasilitas dan juga luas kamar. Bisnis hotel biasanya ukurannya relatif sempit, dengan harga yang lebih murah. Disamping dua katagori hotel di atas masih banyak hotel lainnya yang menawarkan harga lebih rendah yaitu sekitar 4.000-7.500 Yen (Rp 400.000 s/d 750.000). Alternatif lain adalah Ryokan yaitu hotel tradisional bergaya Jepang. dengan variasi harga antara 10.000 s/d 50.000 Yen (Rp 1.000.000 s/d 5.000.000) per hari. Biasanya ciri khas dari Ryokan adalah kamar dengan nuansa khas Jepang yaitu lantai rumput tatami, pintu geser dan kasur lipatnya. Makanan yang disuguhkan juga sepenuhnya adalah makanan Jepang dan yang paling utama adalah tersedianya tempat pemandian air panas. Untuk rate yang termurah, biasanya harga makanan belum termasuk didalamnya.
2.1.5. Biaya Makan Harga rata-rata makan di warung atau restoran termurah adalah sekitar 1.000 Yen (Rp 100.000) untuk makan siang dan 1.500 Yen (Rp 150.000) atau lebih untuk makan malam. Kalau Anda memilih waktu makan tepat pada saat jam makan siang, maka akan tersedia set menu yang terdiri dari beberapa makanan, minuman Dessert, dengan harga 750 s/d 1.000 Yen. Sedangkan kalau memesan hidangan yang sama di luar jam tersebut maka bisa jadi harganya akan lebih mahal. Untuk harga yang lebih ekonomis bisa dilakukan dengan membeli nasi bungkus di mini market atau Convenience Store seperti Family Mart atau Seven Eleven dengan harga berkisar 350 s/d 600 Yen (Rp 350.000-60.000) per bungkus. Minuman (coffe, juice dll) bisa dibeli di Vending Machine atau ditoko yang sama dengan harga berkisar 100-200 Yen (Rp 10.000-20.000) per botol/can. Untuk alternatif yang lebih murah, makanan bisa dibeli di Lowson 100 yaitu sejenis warung Chain yang semua harga barangnya adalah seragam yaitu seharga 100 Yen. Sedangkan untuk minuman cukup minum air ledeng yang banyak tersedia di taman kota. Umumnya air PAM di Jepang dijamin kebersihannya sehingga bisa diminum secara langsung. Disamping itu sejumlah warung makan yang dikelola dengan sistem franchise juga menawarkan harga yang sangat murah yaitu sekitar 350 Yen untuk satu porsi makanan. Warung semacam ini bisa dikenali dengan mudah dari papan nama dan dekorasi interiornya (tampak jelas dari luar) yang cerah dan meriah. Beberapa contohnya adalah Sukiya, dan Matsuya.
2.1.6. Biaya Transportasi Tranportasi di Jepang sangat bagus dan nyaman. Hampir semua tempat wisata penting bisa dijangkau dengan angkutan umum dengan harga yang sudah pasti atau fix. Untuk angkutan bus didalam kota harga yang harus dibayar adalah sekitar 200 Yen (Rp 20.000) Jauh atau dekat sama saja. Sedangkan untuk jalur luar kota biasanya sekitar 1.500 yen (Rp 150.000). Kereta api adalah angkutan masal termurah yaitu sekitar 200 Yen untuk satu sampai tiga stasiun yang jarak masing masing stasiun berkisar antara 1-3 km, sedangkan untuk jarak yang cukup jauh atau antar provinsi biasanya hampir sama dengan bus yaitu 1500 Yen. Disamping itu ada juga One Day Ticket, yaitu karcis yang bisa dipakai sepuasnya selama satu hari untuk jalur mana saja dengan harga yang tidak lebih dari 1.000 Yen (Rp 100.000). Alternatif lain adalah dengan menyewa sepeda yaitu seharga 2.000 Yen untuk satu hari. Namun tempat penyewaan sepeda sedikit susah untuk didapatkan kecuali untuk daerah wisata semacam Kyoto. Untuk sewa motor ataupun mobil, sebaiknya dilupakan saja karena untuk SIM Internasional keluaran Indonesia umumnya akan ditolak oleh hampir semua rental mobil di negara ini. Berkunjung ke Jepang rasanya kurang lengkap kalau tidak mencoba naik Shinkansen atau kereta peluru yang mampu meluncur dengan kecepatan rata-rata 270 km/jam. Harga tiketnya lumayan mahal yaitu 14.050 Yen (Rp 1.400.000) untuk perjalanan Tokyo Osaka yang berjarak 552 km dan bisa ditempuh dalam waktu 3 jam. Namun rute ini akan melewati gunung Fuji yang sangat terkenal itu, sehingga harga yang bayarkan sepertinya cukup sesuai dengan yang didapatkan.
Sedikit perbandingan, kalau memakai pesawat udara, harga ticketnya adalah 21.740 Yen (Rp 2.100.000). 2.1.7. Tiket Masuk Tempat Wisata dan Hiburan Lainya Setiap tempat wisata seperti kuil, temple, benteng tua, biasanya memungut karcis masuk yang umumnya harganya sekitar 200-300an Yen (Rp 20.000-30.000). Bagi yang gemar dengan kunjungan ke museum sepertinya harus membayar dengan harga yang sedikit lebih mahal yaitu sekitar 800-1.000 Yen (RP 80.000-100.000). Tempat wisata terbesar yang sangat terkenal dan digemari oleh berbagai kalangan usia mungkin adalah Tokyo Disneyland dan Disney Sea. Harga tiket masuknya lumayan mahal yaitu 5.200 Yen (Rp 520.000)untuk orang dewasa sedangkan anak anak umur dibawah 17 tahun serta dibawah 11 tahun (dua katagori anak) mendapat potongan harga yang lumayan besar demikian juga dengan orang tua berumur di atas 60 tahun. Walaupun tergolong mahal, semua atraksi di dalamnya bisa dinikmati secara gratis, namun untuk waktu satu hari umumnya tidak akan cukup untuk bisa mengikuti semua atraksi yang ada sehingga disediakan juga tiket khusus yang bisa dipakai selama dua hari. Biaya makan tidak termasuk didalamnya. Untuk daerah selatan Jepang yaitu Osaka, juga ada hiburan sejenis yang namanya Universal Studio Japan. Hiburan dan atraksi yang disajikan sedikit berbeda yaitu lebih banyak ke tokoh film. Harga tiket masuknya relatif sama dengan hiburan sejenis yang ada di Tokyo.
2.1.8. Oleh-oleh, Cendramata atau Omiyage Cendramata bisa dibeli di sembarang tempat. Setiap daerah atau setiap obyek wisata biasanya mempunyai Omiyage-nya sendiri-sendiri. Harga paling murah seperti gantungan kunci misalnya adalah 500 Yen (Rp 50.000). Barang lain yang berharga lebih murah mungkin ada, namun sepertinya cukup sulit untuk didapatkan. Yang terbaik mungkin adalah dengan tidak membelinya di tempat wisata namun di tempat lain seperti komplek pertokoan atau supermarket lainnya. 2.1.9. Alternatif Lainnya yang Lebih Murah dan Mudah Menggunakan travel agent adalah merupakan cara paling murah dan mudah. Hampir 99% kemungkian visa akan bisa didapatkan. Dan yang lebih menarik lagi adalah biayanya yang jauh lebih murah yaitu sekitar harga 1.400 USD (14 juta rupiah) atau bahkan 1000 USD (10 juta rupiah) untuk kunjungan 3-5 hari sudah termasuk tiket pesawat, hotel, makan pagi dan bahkan sudah termasuk tiket ke tempat hiburan paling terkenal dan "wajib dikunjungi" di Jepang bertiket masuk 500 ribuan rupiah yaitu Tokyo Disney Land. A. Waktu atau bulan terbaik untuk berkunjung Bulan Maret sampai Mei adalah murupakan musim semi, tanda berakhirnya musim dingin beralih ke musim panas. Cuaca sangat sejuk dan menyenangkan serta berbagai macam bunga seperti bunga Sakura dan Ume akan mekar pada bulan tersebut atau tepatnya akhir Maret sampai pertengahan Juni. Bagi yang senang suasana romatis atau lagi berbulan madu, bulan ini tentu merupakan waktu kunjungan terbaik.
Pakaian yang perlu dipersiapkan adalah pakaian lengan panjang dan berbahan sedikit tebal serta jaket tipis. Awal bulan Juli sampai September, adalah musim panas di Jepang. hampir tidak ada bedanya dengan cuaca di Indonesia. Kebanyakan orang berpakaian lebih longgar dan cendrung minimalis. Bagi yang tidak suka suasana panas, lembab dan berkeringat, tentu bulan ini harus dihindari. Namun walau begitu bagi yang ingin melihat Festival, tentu harus datang pada bulan ini karena kebanyakan perayaan budaya digelar pada musim panas. Di berbagai tempat kita bisa menjumpai anak anak atau para gadis berpakaian pakaian yukata (kimono musim panas) dengan warna cerah. Jadi bulan ini, yang merupakan surganya perayaan budaya. Bagi yang ingin melihat salju atau berniat merasakan suasana musim dingin bisa berkunjung sekitar akhir tahun yaitu Oktober sampai sekitar bulan Februari. Agar suasana musim dingin lebih terasa maka tempat atau kota yang harus dikunjungi adalah wilayah Jepang bagian utara seperti Hokaido dan sekitarnya yang berdekatan dengan wilayah Rusia. Di wilayah ini salju jauh lebih tebal dan lebih sering turun dibandingkan daerah Jepang bagian tengah. Atau setidaknya harus berkunjung ke daerah desa atau pegunungan karena di daerah kota besar, salju sepertinya hanya turun dalam jumlah sedikit dan tidak sampai menimbulkan gundukan atau menutup jalan dan rumah. Sedangkan Jepang bagian selatan seperti Okinawa yang hampir dekat
dengan Philiphina, salju kemungkinan besar tidak akan pernah ada. Untuk masalah pakaian tentu saja yang serba tebal atau khusus dibuat untuk musim dingin. Sarung tangan dan juga topi penghangat kepala juga sebaiknya tidak dilupakan. Selain dingin, udara juga sangat kering dan berpotensi membuat bibir pecah sehingga cream pelembab bibir juga perlu dipertimbangkan, atau di beli di negara tujuan dengan harga 250 Yen. 2.2. Sejarah Singkat Tentang Jepang Jepang adalah sebuah Negara kepulauan yang eksotis, yang mampu memadukan antara kemajuan industri dan budaya yang tetap terpelihara. Tokyo yang metropolis dengan gedung-gedungnya yang tinggi mencakar langit, begitu harmonis berpadu dengan Kyoto yang mewakili sisi tradisional jepang. Dengan pendapatan domestic bruto nomor dua di dunia, jepang sungguh menjadi magnet bagi begitu banyak orang untuk datang. sekadar berkunjung atau tinggal, menetap di negara ini. Tak dapat dipungkiri, bagi orang jepang, tradisi dan budaya adalah napas kehidupan mereka. Mereka selalu mengemas setiap peristiwa besar kehidupan, pergantian musim, mekarnya bunga, gugurnya daun, ranumnya buah, biaknya serangga dengan aneka kegiatan yang unik, khas, dan menarik. Disana tersimpan hikmah dan pelajaran berharga tentang kearifan memperlakukan alam, keperluan, sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan.
2.2.1. Geografis Jepang adalah sebuah Negara kepulauan seperti Indonesia. Jika dilihat dari atas, bentuknya mirip busur yang membentang dari selatan ke utara. Luas wilayahnya sekitar 377.873 km². Letaknya di belahan bumi utara. Di ujung selatan terdapat kepulauan Okinawa yang berbatasan langsung dengan Taiwan. Kepulauan Okinawa terkenal karena di sana terdapat pangkalan militer Amerika Serikat. Adat dan bahasanya sedikit berbeda dengan penduduk di kepulauan jepang yang lain karena memang berbeda nenek moyang. Di ujung utara terdapat Pulau Hokkaido yang berbatasan dengan kepulauan Rusia. Dingin dan membeku pada musim dingin. Pulau-pulau utamanya yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97 % wilyah daratan jepang berada di keempat pulau terbesarnya itu. Jepang termasuk salah satu Negara berpenduduk terpadat di dunia. Pemukiman penduduk terpusat di kawasan pesisir (pinggir pantai) ini mungkin yang menyebabkan penduduk jepang suka sekali makan ikan. Daratannya bergununggunung dengan pepohonan hijau dan sungai yang bersih terawat. Jepang sering sekali di landa gempa, Letusan gunung berapi. Jepang terletak di dalam zona gunung berapi, yaitu di atas lingkaran api pasifik, di pertemuan sekaligus tiga lempeng tektonik. Gempa menimbulkan tsunami. Terletak hampir di pusat daerah beriklim sedang, iklim jepang umumnya lembut dengan perubahan empat musin yang jelas. Musim semi dan musim gugur sangat nyaman, angin bertiup menyejukkan. Namun, pada musim panas (juli-
agustus) angin bertiup dari samudera pasifik sehingga menjadikan jepang sangat panas dan lembab. Kelembapan hampir mencapai 80%. Kelembapannya itu yang benar-benar menguras tenaga. Pada musim dingin (Desember-Februari) angin bertiup dari daratan menjadikan jepang sangat dingin. Kecuali kepulauan Hokkaido, pada juni berlangsung tsuyu(musim hujan) dan hampir setiap hari turun hujan. Wilayah jepang dibagi menjadi 47 prefektur (ken) yang memiliki otonomi untuk menjalankan pemerintahan sendiri, tidak tergantung sepenuhnya kepada pusat. Dari utara ke selatan yaitu : 1. Hokkaido 2. Aomori 3. Iwate 4. Miyagi 5. Akita 6. Yamagata 7. Fukushima 8. Ibaraki 9. Tochigi 10. gunma 11. Saitama 12. Chiba 13. Tokyo 14. Kanagawa 15. Niigata 16. Toyama 17. Ishikawa 18. Fukui 19. Yamanashi 20. Nagano 21. Gifu 22. Shizuoka 23. Aichi 24. Mie 25. Shiga 26. Kyoto
27. Osaka 28. Hyogo 29. Nara 30. Wakayama 31. Tottori 32. Shimane 33. Okayama 34. Hiroshima 35. Yamaguchi 36. Tokushima 37. Kagawa 38. Ehime 39. Kochi 40. Fukuoka 41. Saga 42. Nagasaki 43. Kumamoto 44. Oita 45. Miyazaki 46. Kagoshima 47. Okinawa
2.2.2. Iklim, Musim, dan Budaya Jepang Kepulauan jepang memiliki struktur daratan yang rumit dan memanjang, terbentang seperti busur dari selatan ke utara, terdapat perbedaaan iklim yang mencolok antar daerah. Di Hokkaido dan Honshu sekitar laut jepang, pada musin dingin curah saljunya tinggi, sementara daerah Okinawa di ujung selatan tak pernah merasakan salju. Iklim jepang terbagi atas enam zona yaitu : A. Hokkaido Hokkaido mempunyai iklim yang di sertai musim dingin yang panjang dan sejuk pada musim panas bersuhu rendah dan sejuk. Penguapan tidak besar, tetapi kepulauannya sering membentuk tebing salju yang tinggi ketika musim dingin. B. Laut jepang Tiupan angin barat laut membawa salju yang sangat lebat. Pada musim panas, kawasan ini lebih sejuk di bandingkan kawasan pasifik. Namun, kadang kala suhu kawasan ini dapat mencapai angka yang sangat tinggi, karena fenomena angin fohn (angin yang menghembuskan hawa panas). C. Dataran Tinggi Tengah (chuo-kochi) Mempunyai iklim kawasan pedalaman. Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin serta waktu malam dan siang yang sangat ekstrem. Penguapan ringan. D. Laut Pedalaman Seto
Iklim sedang sepanjang tahun karena kawasan gunung Chugoku dan Gunung Shikoku menghalangi jalur tiupan angin musim. E. Lautan Pasifik Mengalami musim dingin dengan sedikit penurunan salju, serta terasa panas dan lembab pada masa musim panas. Hal ini disebabkan oleh tiupan angin musim dari tenggara. F. Nansei-shoto (Ryukyu) atau kepulauan di barat daya jepang Mempunyai iklim subtropis. Mengalami musim salju yang agak panas dan musim panas yang bersuhu tinggi. Penguapan sangat berat terutama pada musim hujan. Tradisi dan budaya jepang berkaitan erat dengan musim dan perubahan alam yang mengikutinya. Secara umum bias digambarkan sebagai berikut. 1. Musim Semi (Haru) Terjadi pada Maret, April, dan Mei. Musim semi ditandai dengan munculnya kuncup bunga plum (ume), menyusul bunga persik (momo), dan mekarnya sakura pada akhir maret. Pada musim ini terdapat tradisi Hanami, yaitu duduk sambil minum-minum menikmati keindahan bunga sakura. 2. Musim panas (Natsu) Terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus. Diawali dengan hujan (Tsuyu) yang hamper setiap hari turun pada Juni. Musim panas di Jepang sangat panas, suhu bisa mencapai 35 derajat celcius dengan
kelembapan 80%. Pada musim ini banyak orang jepang yang terkena netchubyo, jatuh sakit, bahkan meninggal karena suhu panas yang ekstrem (overheat). Meskipun tiap musim selalu ada festival (matsuri), musim panas adalah saat terbanyak diadakan festival. 3. Musim gugur (Aki) Terjadi pada September, Oktober, dan November. Berakhirlah udara panas dan gerah. Angin mulai bertiup, binatang liar mulai mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin, dedaunan mulai berubah warna (momiji), dan orang-orang bersukaria. 4. Musim Dingin (Fuyu) Terjadi pada Desember, Januari, dan Februari. Ditandai dengan turunnya butiran salju pada awal Desember. Suhu mulai terjun bebas, dingin menusuk. Di Hokkaido suhu mencapai angka minus, sementara di Tokyo dan sekitarnya suhu paling melorot di titik dua derajat celcius. Pada malam hari, pohon-pohon gundul yang dihiasi lampu warna-warni terlihat sangat indah. Orang jepang melewati musim dingin dengan mengunjungi onsen (pemandian air panas) yang tersebar di jepang dan minum sake untuk mengusir dingin. 2.2.3. Penduduk Penduduk jepang pada 2009 menurut Biro Statistik Jepang, diperkirakan berjumlah 127.614 juta jiwa (perkiraan 1 Februari 2009). Jumlah keluarga kaya
sebanyak 1,23 juta jiwa, menduduki peringkat kedua setelah Amerika. Populasi orang asing di jepang sangat sedikit. Mayoritas berasal dari Korea, Cina, Filipina, keturunan Brazil-Jepang, dan keturunan Peru-Jepang. Dari total jumlah penduduk tersebut, 1,71% di antaranya adalah ekspatriat. Jumlah penduduknya terus berkurang karena menurunnya tingkat kelahiran secara drastis, sementara jumlah manula terus meningkat. Tercatat pada 2009 jumlah penduduknya berkurang 75.000 orang, pengurangan yang terbesar sejak perang dunia II. Jumlah kelahiran tahun 2009 tercatat 1.069.000 jiwa, sementara jumlah kematian sebanyak 1.144.000 jiwa. Hal ini akan menjadi ledakan masalah bagi jepang 15 sampai 20 tahun lagi. Negeri industri maju tetapi angka tenaga kerja produktifnya sangat kecil. Mereka akhirnya menciptakan banyak robot untuk menggantikan tenaga kerja manusia. Lebih dari 99 % penduduknya berbicara bahasa jepang sebagai bahasa ibu. Bahasa jepang ditulis memakai aksara kanji, hiragana, serta huruf kanji romawi (latin) dan penulisan angka arab. Budaya jepang adalah hasil dari interaksi antara budaya asli jomon yang kukuh dengan pengaruh luar, terutama cina dan korea.ada beberapa sifat dominan yang dimiliki orang jepang yaitu : A. Pekerja keras, pantang menyarah, dan selalu berinovasi B. Malu C. Hidup hemat D. Loyal E. Gemar Membaca
F. Kerja Sama Kelompok G. Mandiri H. Menjaga Tradisi I. Menghindari Konflik