BAB I PENDAHULUAN. dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar 4,5

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini sudah semakin dinamis dan serba tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, dunia periklanan dan pertelevisian di

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan semakin gencar dalam

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah produsen sepeda motor di Indonesia cukup banyak. Menurut data

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini banyak. perusahaan yang menggunakan iklan untuk mengenalkan ataupun

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci penting bagi perusahaan untuk menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. produk B dan produk-produk yang lain, dan penentuan keputusan sangat. stimulus-stimulus yang diberikan dalam bentuk iklan.

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. cepat mendorong timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha, sehingga masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Oleh karena itu, tidak

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK SELEBRITAS SEBAGAI MODEL IKLAN (CELEBRITY ENDORSER) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang membaik memicu timbulnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada dunia industri memaksa banyak produsen bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya, oleh karena itu manusia membutuhkan komunikasi dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. mungkin kompetensi yang mereka miliki. Agar dapat memenangkan persaingan,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

I. PENDAHULUAN. Setiap wanita menganggap rambut sebagai mahkotanya, karena itu rambut

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan - perusahaan untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengenai posisi studi ini dibandingkan penelitian-penelitian terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

BAB I PENDAHULUAN. pilihan dalam memilih produk yang akan mereka konsumsi. Hal ini menyebabkan. munculnya banyak pesaing di dalam dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Periklanan di Indonesia mengalami perkembangan semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat. produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Hal ini

PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER TERHADAP MINAT BELI DAN CITRA MEREK PRODUK SHAMPO CLEAR DI WILAYAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. bukan lagi di televisi ataupun radio melainkan internet. Detik.com, vivanews.com,

BAB 1 PENDAHULUAN. tertarik pada produk yang ditawarkan dan diharapkan untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diketahui dan dikenal (Sabdosih dan Djumillah, 2013). Celebrity endorser sering

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Interaksi tersebut pun dapat mereka lakukan secara verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. merupakan media promosi yang efektif. Iklan efektif dalam menarik. perhatian konsumen serta dapat menstimulus perilaku konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan mulai memperkenalkan merek yang dimiliki sampai ke

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemasaran merupakan

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada selama ini, yang semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah bagaimana memperkenalkan suatu produk atau jasa,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memberikan perhatian lebih kepada usaha untuk menciptakan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimilikinya, Keinginan manusia terkait dengan pemenuhan kebutuhan

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang terdiri dari Attractivness (daya pikat), Trusthworthiness (tingkat kepercayaan), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkembang dan mendapatkan laba, serta dapat memberikan kepuasan pada. konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan.

BAB I PENDAHULUAN. konsep yang canggih namun juga tidak terlepas dari dunia hiburan, termasuk

repository.unisba.ac.id BAB I 1.1 Latar Belakang Clothing Company adalah istilah yang digunakan untuk perusahaan yang

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat terutama dalam pemasaran produk.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk atau jasa yang serupa, sedangkan masyarakat semakin membutuhkan produkproduk yang berkualitas dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan oleh selera konsumen yang terus berubah, mereka mempunyai kesempatan sepenuhnya memilih barang yang cocok, serta membandingkan produk yang satu dengan produk yang lain. Oleh karena itu produsen harus mampu merebut kesan konsumen terhadap produk yang akan dijual dan terus-menerus menyiasati bagaimana produk ini laku dipasaran. Banyaknya produk yang serupa di pasaran, termasuk juga produk sabun muka, mendorong perusahaan untuk semakin meningkatkan kualitasnya agar lebih menarik perhatian konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan strategi pemasaran yang baik untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dipasarkan dapat bertahan di pasaran yaitu melalui periklanan. Perusahaan selalu mencari ide-ide kreatif dan mengembangkan teknologi maupun berusaha untuk dapat meningkatkan penjualan dan juga memuaskan kebutuhan pelangganya. (Makmun, 2008 dalam Elyasa, 2011). 1

2 Salah satu usaha produsen untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat adalah dengan beriklan, karena iklan memiliki arti penting bagi sebuah produk, salah satunya adalah dapat menunjang keberhasilan atau peningkatan pada angka penjualan terhadap suatu barang dan jasa. Untuk mencapai keunggulan dalam persaingan, perusahaan memerlukan strategi komunikasi pemasaran yang baik. Selain itu iklan berfungsi juga sebagai pengenalan suatu produk ke masyarakat luas agar lebih dikenal Menurut Sumartono (2002: 12), ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Iklan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai alatnya, tetapi juga menggunakan alat komunikasi lainnya, seperti gambar, warna, dan bunyi. Pada dasarnya lambang yang digunakan dalam iklan terdiri atas dua jenis, yaitu verbal dan non verbal. Lambang verbal adalah bahasa yang kita kenal, sedangkan lambang non verbal adalah bentuk dan warna yang disajikan dalam iklan yang tidak secara khusus meniru rupa atas bentuk realitas. Gambar merupakan media yang paling cepat untuk menanamkan pemahaman. Informasi bergambar lebih disukai dibandingkan dengan informasi tertulis karena menatap gambar jauh lebih mudah dan sederhana. Gambar berdiri sendiri, memiliki subyek yang mudah dipahami dan merupakan simbol yang jelas dan mudah dikenal (Waluyanto, 200 : 128). Shimp (2000), mengatakan bahwa iklan adalah suatu investasi ekonomis, dan bagi perusahaan dan organisasi non-profit, iklan merupakan sebuah investasi yang dianggap menguntungkan. Sementara Arens (2008), berpendapat bahwa iklan adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non-personal yang

3 umumnya dibiayai dan besifat persuatif, tentang produk (barang, jasa, dan gagasan) oleh sponsor yang teridentifikasi, melalui berbagai media. Dengan kata lain, iklan bisa disimpulkan sebagai suatu investasi ekonomis bagi perusahaan, yang bersifat persuasif tentang suatu produk yang dituangkan melalui berbagi media. Ada banyak cara untuk dapat membuat sebuah iklan menjadi menarik. Cara cara tersebut diantaranya adalah melalui penyisipan humor, pemberian efek musik, penggunaan daya pikat rasa takut dan rasa besalah, menyisipkan daya pikat seksual, hingga penggunaan selebriti sebagai model iklan (Shimp 2003). Biasanya para pemasangan iklan dengan bangga menggunakan kaum selebriti di dalam periklanan karena atribut popular yang mereka miliki termasuk kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olah raga, keanggunan, kekuasaan dan daya tarik sensual, sering kali merupakan pemikat yang diinginkan untuk merek-merek yang mereka dukung. Asosiasi berulang dari suatu merek dengan seorang selebriti akhirnya membuat konsumen berpikir bahwa merek tersebut memiliki sifat sifat yang dimiliki oleh selebriti yang menjadi bintang iklan (Shimp 2003). Lebih umum lagi, para konsumen mungkin menyukai merek hanya karena mereka menyukai selebriti yang mendukung produk tersebut, tanpa memperhatikan mekanisme khusus cara kaum selebriti meningkatkan nilai merek dagang yang mereka tawarkan. Dengan menggunakan strategi-strategi kreatif yang terus berkembang, iklan yang ditampilkan dalam selingan acara televisi menjadi semakin menarik bagi para pemirsa televisi apalagi bila dibawakan oleh bintang-bintang terkenal

4 yang diidolakan oleh jutaan penggemarnya, konsep strategi kreatif ini termasuk dalam message source strategy atau biasa disebut strategi sumber pesan, dengan menggunakan orang yang sudah terkenal (Celebrity Endorser) atau orang yang belum terkenal (Typical Person Endorser). Endorser dapat berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan endorser sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat sebuah merek dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Endorser umumnya datang dari kalangan selebriti, hal ini dikarenakan selebriti adalah tokoh pujaaan yang dikenal banyak orang, sering tampil di media massa dan memiliki banyak penggemar sehingga apa yang mereka katakan atau lakukan sering diikuti oleh para penggemarnya. Sikap terhadap merek diawali oleh proses kognitif yang bekerja terhadap rangsangan, kemudian akan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Iklan yang ditayangkan pada televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut. Dengan keadaan seperti ini perusahaan dituntut semakin tanggap dengan keinginan konsumen serta dapat mengkomunikasikan produknya secara tepat, dengan melakukan desain komunikasi pemasaran yang baik, konsumen yang menginginkan informasi, mengetahui informasi tentang merek tersebut secara sengaja atau tidak sengaja, lalu menciptakan niat beli yang berujung pada keputusan pembelian pada benak konsumen.

5 Saat ini penggunaan selebriti (public figure) dalam berbagai iklan khususnya untuk produk baru, merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif untuk memperoleh atau mempertahankan pangsa pasar. Ketepatatan pemilihan selebriti sebagai endorser adalah sangat penting untuk mennyesuaikan karakteristik selebriti tersebut dengan merek atau produk tertentu. Ketepatan pemilihan endorser dapat didasarkan pada karakteristik yang melekat pada diri endorser tersebut. Karakteristik endorser tersebut mencakup, trustworthiness, mengacu pada kejujuran, integritas, dan dapat dipercayainya seorang sumber; expertise, mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya; attractiveness, daya tarik bukan hanya daya tarik fisik, meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung, kecerdasan, sifat atau kepribadian, gaya hidup, kaetletisan tubuh dan sebagainya (Shimp, 2007:304). (http://lib.uinmalang.ac.id/thesis/fullchapter/05610013-samsul-arifin.ps diakses pada tanggal 29 September 2012) Strategi periklanan melalui celebrity endorser dilakukan juga oleh produsen produk sabun muka Gatsby Facial Wash. Pada iklan tersebut menggunakan artis terkenal Christian Sugiono. Pada iklan tersebut Christian Sugiono menjadi model utamanya dengan bergaya dan meyakinkan iklan tersebut dengan sebaik mungkin. Gatsby telah lama hadir di sekitar kita dan sering pula kita pakai dalam berbagai kepentingan dan merupakan barang yang tidak asing lagi bagi

6 masyarakat (khususnya laki laki) dan Gatsby di produksi oleh PT Mandom Indonesia Tbk. PT Mandom Indonesia Tbk yang sebelumnya dikenal sebagai PT Tancho Indonesia, memulai produksi komersial pada 1971. Produk Gatsby ini menawarkan berbagai macam varian yang banyak untuk berbagai keperluan seperti untuk mandi, minyak wangi, minyak rambut, lotion kulit, facial foam dan masih banyak lagi. Untuk menancapkan dominasinya di pasaran Indonesia, PT Mandom Indonesia Tbk memilih bintang iklan dan aktor ganteng Christian Sugiono sebagai bintang iklan untuk berbagai produk andalan Gatsby, dan Gatsby facial wash merupakan sabun pembersih wajah dengan formula oil control yang dapat mengurangi kelebihan minyak, memberi sensasi segar, wajah lebih bersih dan tampak cerah. Christian Sugiono (lahir di Jakarta, 25 Februari 1981) adalah model dan aktor film, sinetron, dan iklan dari Indonesia. Setelah membintangi film Catatan Akhir Sekolah dan beberapa film, seperti Jomblo dan lain-lain Namanya mulai dikenal. Dalam film Dunia Mereka, Christian masuk nominasi aktor terpuji versi Festival Film Bandung. Dan juga pada Panasonic Award 2007, Christian dinominasikan sebagai aktor terfavorit. (http://bintangiklan.wordpress.com/2010/11/30/christian-sugionao-bintang-iklangatsby-facial-wash-series/, diakses pada tanggal 11 Desember 2012) Di pertengahan tahun 2012 ini, Gatsby kembali menerima award setelah di awal tahun menerima Top Brand for Teens dari Frontier Consulting Group & Majalah Marketing dan Indonesia Youth Most Favorite Brand dari Majalah Marketeers & MarkPlus Insight.

7 Bagi Gatsby yang sudah beberapa kali menerima Top Brand, ini adalah parameter yang baik untuk menilai kekuatan Gatsby di pasar terutama dalam top of mind konsumen, sebab, jika nama Gatsby sudah menempel di benak konsumen, berarti konsumen lebih percaya diri untuk membeli produk Gatsby dan konsumen juga tidak mudah terbujuk oleh godaan dari produk-produk kompetitor. Untuk mempertahankan eksistensinya, Gatsby konsisten berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru setiap tahunnya. Awal tahun ini Gatsby membawa produk hairstyling nomor satu di Jepang dan beberapa negara Asia, Gatsby Moving Rubber, ke Indonesia. Sebagai produk global di Asia, Gatsby selalu konsisten berusaha menjadi trendsetter di kategori produk laki-laki dengan menyediakan full range product untuk laki-laki. (http://www.mandom.co.id/newsdetail.php?cat=1000182&lang=, diakses pada tanggal 11 Desember 2012) Dengan menggunakan berbagai cara untuk memasarkan produknya ke pasar konsumen, pada semester 1 tahun 2012, penjualan PT Mandom Indonesia Tbk tumbuh 18,9% dari Rp 802,00 miliar di semester 1 tahun 2011 menjadi Rp 953,70 miliar. Penjualan domestik tumbuh 10,4% dari Rp 591,78 miliar di semester 1 tahun 2011 menjadi Rp 653,13 miliar. Penjualan ekspor juga mencatatkan pertumbuhan double digit sebesar 43,0% dari Rp 210,22 miliar di semester 1 tahun 2011 menjadi Rp 300,57 miliar. Mandom Indonesia optimis dapat mencapai target penjualan tahun 2012 sebesar Rp 1,85 triliun. (http://www.mandom.co.id/newsdetail.php?lang=el&cat=1000184, diakses pada tanggal 10 Desember 2012)

8 Oleh karena berbagai data yang telah di paparkan diatas, penulis tertarik untuk meneliti apakah celebrity endorser dalam iklan sabun muka Gatsby Facial Wash memberi pengaruh terhadap minat beli konsumen. Melihat dan mengingat betapa pentingnya peranan celebrity endorser dalam usaha mempengaruhi minat beli suatu produk, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Celebrity Endorser (Christian Sugiono) Terhadap Minat Beli Sabun Muka Gatsby Facial Wash. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha) 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan masalah pokok yang akan dibahas dalam kaitannya dengan pengaruh celebrity endorser adalah sebagai berikut : 1. Apakah attractiveness (daya tarik) celebrity endorser (Christian Sugiono) berpengaruh terhadap minat beli produk Sabun Muka Gatsby Facial Wash? 2. Apakah trustworthiness (kepercayaan) celebrity endorser (Christian Sugiono) berpengaruh terhadap minat beli produk Sabun Muka Gatsby Facial Wash? 3. Apakah expertise (keahlian) celebrity endorser (Christian Sugiono) berpengaruh terhadap minat beli produk Sabun Muka Gatsby Facial Wash?

9 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Untuk mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan analisis penulis tentang pengaruh kredibilitas sumber celebrity endorser (Christian Sugiono) terhadap minat beli konsumen pada iklan produk sabun muka Gatsby Facial Wash. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kredibilitas sumber Celebrity Endorser terhadap minat beli konsumen pada produk sabun muka Gatsby Facial Wash yang telah di endorse oleh selebritis Christian Sugiono. 1.4 Kegunaan Penelitan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain : 1. Untuk praktisi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh celebrity endorser dalam iklan suatu produk terhadap minat beli konsumen sehingga dapat diterapkan sebagai strategi pemasaran untuk produk lain baik yang sejenis maupun yang tidak. 2. Bagi kalangan akademis Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan pemikiran yang dapat terus dikembangkan pada materi dan jenjang pendidikan yang berbedabeda.

10 1.5 Batasan Penelitian Untuk menjaga agar masalah tidak terlalu meluas dan menyimpang, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Peneliti hanya difokuskan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh mengunakan celebrity endorser terhadap minat beli konsumen khususnya pada iklan sabun muka Gatsby Facial Wash. 2. Wilayah pengambilan data untuk penelitian ini adalah Mahasiswa. 3. Peneliti hanya mengambil data dari para responden yang merupakan Mahasiswa yang masih aktif.