PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI MAN PURWOREJO TAHUN PELEJARAN 2014/2015 Oleh: Nimastiti Subagyo Putri Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia nimastitisubagyoputri@yahoo.com Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) langkah-langkah pembelajaran menulis resensi novel dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (2) pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas belajar dalam menulis resensi novel, dan (3) peningkatan keterampilan menulis resensi novel kelas XI IPA 1 MAN Purworejo setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 MAN Purworejo yang berjumlah 24. Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik tes dan nontes Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Dalam teknik penyajian data digunakan teknik informal. Hasil analisis data diantaranya: (1) pelaksanaan pembelajaran menulis resensi novel dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan mulai dari siklus I, siklus II yang terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi, (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat dan sikap dalam pembelajaran menulis resensi novel, (3) pembelajaran menulis resensi novel dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan menulis resensi novel kelas XI IPA 1 MAN Purworejo. Skor rata-rata prasiklus 67,25, siklus I meningkat menjadi 75,91, dan siklus II menjadi 80,20. Kata kunci: menulis resensi, model pembelajaran kooperatif tipe STAD. PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa merupakan suatu hal yang diajarkan di dalam proses pembelajaran bahasa. Pembelajaran bahasa dilakukan agar seseorang mampu berbahasa dengan baik dan benar sesuai dengan situasi dan kondisi dimana seseorang itu berada.keterampilanberbahasameliputiempatketerampilanyaituketerampilanme mbaca, keterampilanmenyimak, keterampilanberbicara, danketerampilanmenulis.
Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide, mencurahkan isi hati yang diimplementasikan ke dalam sebuah karya yang berwujud tulisan. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, Tarigan (2008: 3). Seseorang yang ingin terampil dalam menulis haruslah banyak membaca agar memiliki banyak perbendaharaan kosakata sehingga memungkinkan tulisan yang dihasilkannya bisa lebih baik, begitu pula dalam menulis resensi. Resensi merupakan salah satu keterampilan menulis yang harus dikuasai oleh. Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku (Keraf, 2004:274). Melalui kegiatan resensi novel ini, diharapkan dapat mencurahkan ide dan gagasan yang dimilikinya. Hasil resensi novel yang baik dapat memberikan gagasan yang jelas mengenai novel yang diresensi sehingga pembaca akan terdorong untuk turut serta membaca novel tersebut.agar resensi yang dihasilkan baik, peresensi hendaknya membaca buku itu sampai selesai dan memahami isinya. Bukan sekadar melihat ringkasan yang terdapat di sampul belakang saja. Menulis merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi, dalam kenyataannya kegiatan menulis tidak disenangi oleh karena sebelum memulai menulis, sudah merasa sulit terlebih dahulu. Kenyataan seperti ini tidak sepenuhnya bersumber dari. Namun, faktor guru dan penyampaian materi pembelajaran perlu mendapat perhatian khusus. Berdasarkan hasil wawancara ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya keterampilan menulis resensi di antaranya (1) kurang lengkapnya bahan bacaan terutama novel; (2) ruang perpustakaan yang sempit membuat merasa kurang nyaman berada di dalam perpustakan serta merasa malas untuk berkunjung ke perpustakaan; (3) selama proses pembelajaran guru lebih banyak memberikan teori tentang resensi novel
sehingga kegiatan praktik bagi sangat minim dan (4) jadwal pelajaran bahasa Indonesia yang berada pada akhir kegiatan belajar mengajar membuat merasa kurang bersemangat dalam belajar dan sulit untuk berkonsentrasi. Melihat dari hasil resensi, ternyata masih banyak kekurangankekurangan yang ditemukan, di antaranya tidak menuliskan judul novel yang diresensi, masih ada sebagian yang tidak menuliskan kelebihan dan kekurangan novel, kurang lengkap dalam menyajikan gambaran umum isi novel, dan dalam menulis resensi banyak yang kurang memperhatikan tanda baca dan penggunaan ejaan. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan nilai kelas XI IPA 1 MAN Purworejo dalam keterampilan menulis resensi novel masih rendah. Hal ini dapat diketahui melalui skor rata-rata keseluruhan sejumlah 67,25. Skor rata-rata yang diperoleh tersebut masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu skor 75. Dari 24 hanya 8 yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal, sedangkan 16 belum bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Rata-rata dan skor tesebut menunjukan bahwa keterampilan menulis resensi novel kelas XI IPA 1 MAN Purworejo masih belum mencapai target yang diharapkan. Dengan adanya hambatan-hambatan menulis resensi novel yang terjadi pada kelas XI IPA 1 MAN Purworejo, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division)sebagai solusi untuk meningkatkan minat dalam keterampilan menulis resensi novel. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe belajar kooperatif yang terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemampuan individu, dan rekognisi tim (Slavin, 2005: 145). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Devision) yang diterapkan dalam pembelajaran menulis resensi novel diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan menulis resensi bagi. Selain itu, alasan peneliti mengadakan penelitian tersebut dengan pertimbangan karena
kelas XI dilihat dari segi mental khususnya kemampuan berpikir, mulai kritis dan dapat melakukan abstraksi sehingga dianggap mampu menulis resensi sebuah novel. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul Peningkatan Keterampilan Menulis Resensi Novel dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas XI IPA 1 MAN Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalan kelsa XI IPA 1 MAN Purworejo yang berjumlah 24. Tahap pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik tes dan nontes. Teknik tes tertulis berupa hasil resensi novel, sedangkan jenis nontes berupa angket, wawancara, dokumentasi foto, dan lembar pengamatan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif dan kuantitatif. Dalam teknik penyajian data digunakan teknik informal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Langkah-langkah pembelajaran menulis resensi novel dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Langkah-langkah pembelajaran menulis resensi novel dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu (1) proses pembelajaran menulis resensi novel pada kegiatan awal tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) pelaksanaan siklus I pembelajaran sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menulis resensi novel dengan contoh resensi Syahadat dari Negeri Sutra; (3) pelaksanaan siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dalam pembelajaran menulis resensi novel dengan contoh resensi yang berbeda dari siklus I yaitu Salah Pilih. 2. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas belajar dalam menulis resensi novel pada kelas XI MAN Purworejo Berdasarkan hasil observasi pada tahap prasiklus diketahui bahwa dari 24 hanya 11 yang berminat untuk memperhatikan dan memahami materi dari guru. Sebanyak 12 memberikan tanggapan, reaksi serta tanggapan positif terhadap model yang digunakan. Motivasi belajar sebanyak 10 bergairah serta antusias mengikuti pembelajaran sehingga mampu mengerjakan tugas dengan tepat, baik, dan teliti. Keaktifan pada prasiklus masih 9 menerima pelajaran, mampu mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Sebanyak 9 siap menerima pembelajaran serta mampu mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I diketahui bahwa dari 24 hanya 16 yang berminat untuk memperhatikan dan memahami materi dari guru. Sebanyak 21 memberikan tanggapan, reaksi serta tanggapan positif terhadap model yang digunakan. Motivasi belajar sebanyak 16 bergairah serta antusias mengikuti pembelajaran sehingga mampu mengerjakan tugas dengan tepat, baik, dan teliti. Keaktifan pada siklus I mencapai 11 menerima pelajaran, mampu mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Dan sebanyak 18 siap menerima pembelajaran serta mampu mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II diketahui bahwa sebanyak 24 berminat untuk memperhatikan dan memahami materi dari guru. Sebanyak 23 memberikan tanggapan, reaksi serta tanggapan positif terhadap model yang digunakan. Motivasi belajar sebanyak 23
bergairah serta antusias mengikuti pembelajaran sehingga mampu mengerjakan tugas dengan tepat, baik, dan teliti. Keaktifan pada siklus IImencapai 24 menerima pelajaran, mampu mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Dan sebanyak 24 siap menerima pembelajaran serta mampu mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Tabel Lembar Pengamatan Aktivitas Menulis Resensi Novel Siswa No Aspek Indikator 1 2 3 4 Perbuatan terhadap pembelajaran Respon terhadap model pembelajaran Motivasi belajar Keaktifan 5 Situasi KBM Siswa berminat untuk mempelajari dan memperhatikan materi dari guru Siswa memberi tanggapan, reaksi serta sambutan yang positif terhadap model yang digunakan Siswa bersemangat serta antusias mengikuti pembelajaran sehingga mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan tepat, rajin, dan teliti Siswa giat mengikuti kegiatan belajar mengajar, mampu berinteraksi, berkomunikasi serta bertanya jawab dengan teman maupun guru dalam kegiatan berdiskusi Kesiapan menerima pelajaran, maupun mengerjakan tugas dari guru dengan tenang Pra Siklus 11 12 10 9 9 Siklus I 16 21 16 11 18 Siklus II 24 23 23 24 24 3. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadapketrampilanmenulisresensi novel Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas belajar dalam menulis resensi novel pada kelas
XI MAN Purworejomengalamiperubahan yang lebihbaikpadasetiapsiklusnya. Peningkatankemampuanmenulisresensi novel padakelas XI MAN Purworejosetelahmemperolehpembelajarandengan model kooperatiftipe STAD menunjukanhasil yang lebihbaik. Nilai rata-rata kelaspadatahapprasiklusbarumencapai 67,25, dari 24 hanya 6 yang lulus, 16 belum lulus. Padasiklus I nilai rata-rata kelasmeningkatmenjadi 70,91, sebanyak 16 telah lulus dan 6 belum lulus. Padasiklus II nilai rata-rata kelasmeningkatmenjadi 80,20, sebanyak 20 telah lulus, sedangkan 4 belum lulus. GrafikPeningkatanNilai Rata-rata padaprasiklus, siklus I, dansiklus II SIMPULAN DAN SARAN Langkah-langkah pembelajaran menulis resensi novel dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu (1) proses pembelajaran menulis resensi novel pada kegiatan awal tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) pelaksanaan siklus I pembelajaran sudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menulis resensi novel dengan contoh resensi Syahadat dari Negeri Sutra; (3) pelaksanaan siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran
menulis resensi novel dengan contoh resensi yang berbeda dari siklus I yaitu Salah Pilih. Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas belajar dalam menulis resensi novel pada kelas XI MAN Purworejomengalamiperubahan yang lebihbaikpadasetiapsiklusnya. Peningkatankemampuanmenulisresensi novel padakelas XI MAN Purworejosetelahmemperolehpembelajarandengan model kooperatiftipe STAD menunjukanhasil yang lebihbaik. Nilai rata-rata kelaspadatahapprasiklusbarumencapai 67,25. Padasiklus I meningkatmenjadi70,91. Padasiklus II meningkatmenjadi 80,20. Berdasarkan penelitian ini penulis menyarankan. Bagi, untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar supaya dapat memahami arti penting pembelajaran menulis resensi. Bagi guru, guru harus memiliki metode pembelajaran yang tepat sehingga termotivasi untuk belajar. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan perbandingan, sehingga dapat menambah hasil penelitian yang bermakna serta bermanfaat bagi peneliti-peneliti berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang: BINA PUTRA. Moleong. Lexy J. 2012. Metodolagi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.