1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Bulan Agustus 1945 menandakan akhir dari Perang Dunia II saat Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

2. PEMERINTAH PENDUDUKAN DAN KEBIJAKAN SEKUTU SERTA PELAKSANAANNYA DI JEPANG

BAB II KEBIJAKAN AWAL AMERIKA SERIKAT PASCA PENYERAHAN JEPANG DAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PENDUDUKAN SEKUTU DI JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4

3. KEBIJAKAN EKONOMI JEPANG PADA MASA PENDUDUKAN SEKUTU

Jepang Abad NIHON/NIPPON I

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

BAB I PENDAHULUAN. karena kekalahannya dalam Perang Dunia II. Jendral Douglas MacArthur yang

BAB II. Perekonomian Negara Jepang. sumber daya alam yang dimiliki oleh Negara Jepang, namun negara ini dapat

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB II GAMBARAN UMUM

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1).

BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II

BAB III PERANG DUNIA II

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Novel Nijūshi No Hitomi ( 二二二二二 ) merupakan karya seorang penulis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kav , Jakarta. Dan penulis melakukan wawancara kepada Bapak

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam

ABSTRAK MASA PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI KAWASAN SUMATERA TIMUR

INTERNATIONAL MILITARY TRIBUNAL NUREMBERG

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua yang dimenangkan oleh tentara sekutu

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia

Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat. Oleh: Hendra Permana

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

KAISAR AMERIKA DI NEGERI SAKURA : PERANAN DOUGLAS MACARTHUR DALAM REKONSTRUKSI JEPANG PASCA PERANG DUNIA II

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN DIPLOMASI DALAM PENYELESAIAN KONFLIK INDONESIA BELANDA. A. Peran Dunia Internasional dalam Diplomasi

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) demi

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NATIONAL INSECURITY ; THREATS AND VULNERABILITIES (Ketidakamanan Nasional : Ancaman-Ancaman dan Kemudahan-Kemudahan (peluang) Untuk Diserang)

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

jumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. II ( ) pada umumnya memiliki sudut pandang Sekutu sentris, dengan kata

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

SEJARAH JEPANG Ni Made Savitri P.

JEPANG. Part IV Edo - Meiji

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. pada awal tahun 1957 dengan dukungan dari Amerika Serikat. 1 Pada saat itu

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada Desember 1941, Jepang menyerang Honolulu, Hawai, negara bagian

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. banyak korban jiwa baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, korban jiwa

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

PENDUDUKAN AMERIKA SERIKAT DI JEPANG TAHUN

12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt?

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

BAB II GAMBARAN UMUM NEGARA JEPANG. Kepulauan Jepang yang terletak lepas pantai timur benua Asia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI AGUSTUS A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan pendidikan sebagai langkah dalam membangun negaranya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian ini merupakan pemaparan tentang hasil analisis yang dilakukan pada bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang berdampak pada proses modernisasi

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dan dikuasai oleh Sekutu. Berdasarkan isi dari Deklarasi Potsdam, Sekutu sebagai pihak pemenang dalam Perang Dunia II mempunyai hak untuk menduduki Jepang. Pada tanggal 26 Juli 1945 di kota Potsdam diadakan konferensi yang diikuti oleh 3 pemimpin negara yang tergabung dalam Sekutu yaitu Amerika Serikat, Inggris dan China. Deklarasi Potsdam merupakan deklarasi yang berisi 13 pasal untuk menetapkan syaratsyarat penyerahan bagi Jepang 1. Jadi melalui deklarasi tersebut pemerintah Jepang diberikan kesempatan oleh Amerika Serikat, Inggris dan China untuk segera mengakhiri perang. Para pemimpin ketiga negara tersebut setuju memberikan kesempatan kepada pemerintah Jepang untuk menyerah tanpa syarat atau memilih penghancuran total dari Sekutu. Pada awalnya pemerintah Jepang tidak mengindahkan deklarasi tersebut. Amerika Serikat akhirnya mengambil tindakan dengan menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan bom atom kedua di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 dengan jumlah korban jiwa yang banyak. Kemudian ditambah lagi dengan pernyataan perang dari Uni Soviet terhadap Jepang pada tanggal 8 Agustus 1945. Akibat peristiwa bom atom dan pernyataan perang Uni Soviet, pemerintah Jepang segera mengambil keputusan untuk menerima Deklarasi Potsdam demi menghindari kehancuran yang lebih parah. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38. 1

2 Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 pemerintah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dan bersedia menerima Deklarasi Potsdam. Keesokan harinya melalui siaran radio, Kaisar Hirohito mengumumkan bahwa perang telah selesai kepada masyarakat Jepang. Dengan penerimaan Deklarasi Potsdam oleh pemerintah Jepang tersebut, maka dimulailah masa pendudukan Sekutu di Jepang. Berdasarkan pasal tujuh dari Deklarasi Potsdam, Sekutu berhak menduduki Jepang dalam jangka waktu yang tidak ditentukan sampai tujuan dari deklarasi tercapai. Masa pendudukan Sekutu di Jepang berlangsung selama kurang lebih selama tujuh tahun yang dimulai dari tahun 1945 dan berakhir sampai tahun 1952. Selama masa pendudukan tersebut Jepang harus melaksanakan kebijakan yang disampaikan oleh pemerintah pendudukan (Sekutu). Pendudukan terhadap Jepang dimulai pada tanggal 2 Oktober 1945 oleh Sekutu dengan mendirikan sebuah markas besar di Tokyo yang dikenal dengan nama Markar Besar Pasukan Sekutu (Rengō Kokugun Saikō Shireikan Sōshireibu/ General Headquarters). Kekuasaan tertinggi pemerintah pendudukan Sekutu di Jepang terletak pada Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu (Rengō Kokugun Saikō Shireikan/Supreme Commander of the Allied Power). Pemimpin Supreme Commander of the Allied Powers (SCAP) dijabat oleh seorang jenderal dari Amerika Serikat yang bernama Douglas MacArthur. Tugas utama dari SCAP adalah menjadi pengantara antara pemerintah Amerika Serikat dengan pemerintah Jepang. SCAP memberikan instruksi kepada pemerintah Jepang untuk melaksanakan kebijakan yang disampaikan oleh Amerika Serikat. Setelah pembentukan SCAP, dibentuk juga dua badan multinasional yaitu Komisi Timur Jauh (Kyokutō Iinkai/Far Eastern Commision) di Washington dan Dewan Sekutu untuk Jepang (Tainchi Rijikai/Allied Council for Japan) di Tokyo. Komisi Timur Jauh dengan Amerika Serikat sebagai pemimpinnya bertugas menetapkan garis besar kebijakan pendudukan yang kemudian disampaikan kepada Jenderal MacArthur sebagai pemimpin SCAP. Dewan Sekutu untuk Jepang bertugas memberikan nasehat kepada SCAP.

3 Walaupun pendudukan terhadap Jepang mengatasnamakan Sekutu, dalam kenyataannya garis besar dan arah kebijakannya di Jepang lebih didominasi dan ditentukan oleh Amerika Serikat. Hal tersebut dapat dilihat dari peran Amerika Serikat sebagai pemimpin Komisi Timur Jauh dan SCAP sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Sekutu di Jepang dijabat oleh Jenderal MacArthur dari Amerika Serikat. Jadi karena itu peran Amerika Serikat sangat dominan dalam mereformasi dan mengatur Jepang sesuai dengan kebijakan dan kepentingan Amerika Serikat. Dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu, maka Sekutu menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di Jepang menggantikan peran pemerintah Jepang. Akibatnya Jepang tidak mempunyai kedaulatan untuk melaksanakan jalannya pemerintahan sendiri tanpa intervensi dari Sekutu. Tujuan utama Sekutu menduduki Jepang adalah untuk melaksanakan kebijakan pendudukan berdasarkan isi pasal 9 dan 10 dari Deklarasi Potsdam yaitu demiliterisasi dan demokratisasi. Selama masa pendudukan Sekutu di Jepang, Dengan adanya agenda kebijakan demiliterisasi dan demokratisasi tersebut, maka dimulailah pelaksanaan reformasi di Jepang dalam berbagai bidang seperti bidang politik, sosial dan ekonomi oleh Sekutu. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II memunculkan banyak masalah dalam bidang sosial dan ekonomi di dalam negeri Jepang. Selama masa perang, kota-kota yang penting bagi Jepang seperti Tokyo, Osaka, Nagoya, Kobe, dan Yokohama diserang oleh pasukan Sekutu melalui serangan udara. Penyerangan pasukan Sekutu tersebut bukan hanya menghancurkan fasilitas penting untuk transportasi di Jepang seperti bandara, pelabuhan, jalan raya, rel kereta api tetapi juga menghancurkan sebagian besar infrastruktur seperti pemukiman penduduk, gedung-gedung dan pabrik. Serangan udara tersebut menghancurkan hampir sebagian besar fasilitas dan infrastruktur yang terdapat di dalam negeri. Kehancuran tersebut memunculkan masalah sosial karena banyak orang yang kehilangan tempat tinggalnya. Selain itu di bidang ekonomi karena pabrik-pabrik juga hancur, maka kegiatan produksi menjadi terhenti. Hal itu membuat banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga menambah jumlah pengangguran. Jepang

4 juga mengalami kekurangan persediaan makanan bagi rakyatnya karena terjadi gagal panen dan produksi pangan mengalami penurunan setelah perang berakhir. Hubungan perdagangan dengan negara asing dan daerah koloni Jepang juga menjadi terputus. Selain itu Jepang sebagai negara yang kalah harus membayar ganti rugi perang dan kehilangan daerah koloninya di luar negeri seperti Manchuria, Korea dan lain-lain. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II sangat mempengaruhi keadaan perekonomian di Jepang. Keadaan perekonomian pada masa setelah perang menjadi semakin buruk dengan bertambahnya jumlah pengangguran dalam skala besar, penurunan jumlah produksi, persediaan pangan yang tidak mencukupi, inflasi yang parah dan hingga munculnya pasar gelap. Masalah-masalah ekonomi tersebut membuat keadaan dan situasi di dalam negeri menjadi bertambah kacau dan sulit dikendalikan oleh pemerintah Jepang. Menurut Nakamura Takafusa seorang ahli ekonomi dari Universitas Tokyo, di dalam pendahuluan buku yang berjudul Postwar Reconstruction of the Japanese Economy, menyatakan bahwa hal yang paling penting dalam perekonomian Jepang yang hancur karena perang adalah bagaimana membangun dan memulihkan kembali perekonomian di dalam negeri untuk memperbaiki dan menjamin kelangsungan hidup rakyatnya 2. Pada masa awal pendudukan Sekutu, kebijakan yang disampaikan oleh SCAP masih berdasarkan tujuan utama dari Deklarasi Potsdam yaitu berkonsentrasi pada demiliterisasi dan demokratisasi. Jadi kebijakan ekonomi yang diinstruksikan oleh SCAP pada awal masa pendudukan adalah bertujuan untuk mendukung demiliterisasi dan demokratisasi. Pada saat itu, bidang ekonomi belum menjadi prioritas utama dalam kebijakan yang diambil SCAP. Tetapi dengan kondisi perekonomian Jepang yang hancur dan banyak masalah yang terjadi setelah perang, menyebabkan pelaksanaan tujuan utama dari Deklarasi Postdam bagi Jepang menjadi terhambat. Selain itu kebijakan Sekutu di Jepang sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi politik internasional seperti Perang Dingin dan Perang Korea. Dengan terjadinya Perang Dingin dan Perang Korea, maka pemerintah Amerika Serikat terpaksa mengubah arah kebijakan ekonomi 2 Okita, Saburo. Postwar Reconstruction of the Japanese Economy (Tokyo:University of Tokyo Press, 1992), hlm x.

5 Sekutu bagi Jepang. Arah kebijakan ekonomi yang diambil Amerika Serikat ditujukan untuk mendukung penuh pembangunan kembali perekonomian Jepang. Sejak saat itu Amerika Serikat menjadikan Jepang sebagai salah satu sekutunya di Asia untuk membendung pengaruh komunis. Ada 3 faktor yang mempengaruhi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi Sekutu dalam bidang ekonomi di Jepang yaitu 1. tujuan kebijakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi internasional. 2. karakteristik masyarakat dan perekonomian Jepang. 3. kondisi dan masalah ekonomi yang dihadapi oleh Jepang ketika perang berakhir 3. Saburo Okita berpendapat bahwa perekonomian Jepang mendapat keuntungan dari pengaruh situasi dan kondisi luar negeri dan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang penting dalam perkembangan ekonomi Jepang 4. Jadi selama masa pendudukannya di Jepang, peran Amerika Serikat sangat besar dalam menentukan kebijakan ekonomi bagi Jepang. Kebijakan tersebut mampu mengarahkan dan mendorong pemerintah Jepang untuk menstabilkan dan memulihkan kembali perekonomian Jepang. Jepang pun berhasil memulihkan dan membangun kembali perekonomiannya dengan melaksanakan kebijakan ekonomi yang dibuat oleh Amerika Serikat. 1.2 Perumusan Masalah Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dalam menentukan nasib bangsanya karena dikuasai dan diduduki oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Kekalahan tersebut memberikan pengaruh yang besar dalam berbagai aspek di Jepang. Salah satu aspek tersebut adalah bidang perekonomian. Pengalaman keberhasilan Jepang dalam pembangunan kembali perekonomian yang hancur setelah kekalahannya dalam Perang Dunia II merupakan suatu hal yang menarik untuk dikaji. Proses 3 Ibid., hlm viii 4 Ibid., hlm vii

6 pembangunan kembali dan pemulihan perekonomian Jepang tidak terlepas dari pengaruh kebijakan ekonomi Sekutu. Kebijakan ekonomi yang diambil dan diterapkan oleh pemerintah pendudukan di Jepang (SCAP) untuk membantu pemerintah Jepang dalam memulihkan kembali perekonomiannya merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah kebijakan ekonomi Sekutu selama masa pendudukan dalam pembangunan kembali ekonomi Jepang setelah Perang Dunia II. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang, untuk memahami permasalahan, maka pertanyaan yang dapat diajukan adalah kebijakan ekonomi Sekutu apakah yang berpengaruh dalam keberhasilan pembangunan kembali perekonomian Jepang. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan skripsi ini adalah menjelaskan kebijakan ekonomi Sekutu yang berpengaruh dalam pembangunan kembali perekonomian Jepang selama masa pendudukan. 1.4 Ruang Lingkup Penulisan Ruang lingkup penulisan difokuskan pada situasi dan kondisi perekonomian Jepang setelah kalah dalam Perang Dunia II pada tahun 1945 sampai pada akhir masa pendudukan Sekutu pada tahun 1952. Dalam masa pendudukan tersebut pemerintah Jepang membangun kembali perekonomiannya yang hancur karena perang dengan melaksanakan kebijakan ekonomi Sekutu. Tema yang diangkat dalam penulisan ini merupakan peristiwa sejarah yang berdasarkan data sejarah dari kepustakaan.

7 1.5 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskripstif analisis yaitu dengan cara penguraian dan penggambaran halhal yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Penulisan skripsi ini menganalisis data dengan menggunakan bahan kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan penelitian kepustakaan (library research). Sumber-sumber data sebagai referensi dari penulisan skripsi ini adalah buku, jurnal, majalah, dan sumber-sumber data dari internet baik dalam bahasa Inggris, maupun bahasa Jepang. Selain itu digunakan beberapa tabel untuk memperjelas data yang diuraikan. Karena dalam penulisan yang menjelaskan suatu peristiwa sejarah cenderung bersumber pada data sejarah, maka tabel yang diberikan berfungsi untuk menjelaskan dan menguatkan peristiwa sejarah yang terjadi. 1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun menjadi empat bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang membahas ide dari penyusunan skripsi ini, yang berisi latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab kedua membahas pembentukan struktur pemerintah pendudukan dan pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh Sekutu bagi Jepang. Bab ketiga membahas kebijakan ekonomi Sekutu bagi perekonomian Jepang. Bab keempat adalah penutup yang berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan yang diuraikan dalam penulisan skripsi ini.