BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti melakukan penelitian di PT. Indocitra Anugerah Semesta. Penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Peneliti melakukan penelitian di PT. Indocitra Anugerah Semesta. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data, keterangan, dan pemilihan sampel yang berhubungan dengan judul penelitian. PT. Indocitra Anugerah Semesta yang berlokasi di Jalan Kopo Ketapang KM 11,6 nomor 100 Bandung, Jawa Barat. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indocitra Anugerah Semesta adalah perusahaan yang bergerak dibidang trading kain. Perusahaan ini memasarkan berbagai macam spesifikasi kain diantaranya adalah kain sprei, kain spandex, dan kain cotton sheet. Pada saat ini pemasaran kain PT. Indocitra Anugerah Semesta sudah memasuki skala nasional. PT. Indocitra Anugerah Semesta Bandung telah merintis usahanya sejak tahun 1996 dan mulai membentuk Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 2001. PT. Indocitra Anugerah Semesta merintis usaha mulai dari skala kecil yang terus meningkat hingga saat ini menjadi perusahaan berkembang. Lokasi pertama PT. Indocitra Anugerah Semesta bertempat di sebuah rumah kecil di Taman Holis dan setelah beberapa tahun berpindah ke wilayah Batujajar Kabupaten Bandung selama 2 (dua) tahun dengan keterangan sewa. Setelah itu PT. Indocitra Anugerah Semesta berpindah ke wilayah Holis dengan keterangan sewa, setelah itu lokasi perusahaan berpindah ke Jalan Manglid No. 21 A 40

BAB III METODE PENELITIAN 41 Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung. Setelah perusahaan semakin berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat, PT. Indocitra Anugerah Semesta membangun tempat pribadi yang berlokasi di Jalan Terusan Kopo Katapang No. 100 KM 11,6 Kabupaten Bandung. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan trading kain terkemuka yang menyediakan kualitas terbaik untuk konsumen baik di Indonesia maupun International. Misi 1. Mengoptimalkan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang terbaik, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung satu dengan lainnya. 2. Senantiasa beradaptasi dengan melakukan perbaikan sistem manajemen ke arah yang lebih professional. 3. Mengutamakan kepuasan semua konsumen sehingga terjalin hubungan yang profesional dan harmonis. 4. Tanggap terhadap perubahan yang terjadi dan mengikuti peluang yang ada. 3.2 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji dan menganalisis ada atau tidaknya dan seberapa besar pengaruh kompensasidan motivasi terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah Casual Explanatory. Casual adalah suatu variabel mempengaruhi variabel lain (Cooper &

BAB III METODE PENELITIAN 42 Schindler, 2011). Explanatory research adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dan fenomena penelitian (Cooper & Schindler, 2011). Dengan demikian, casual explanatory adalah menjelaskan hubungan antara variabel dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dan bertujuan untuk menjelaskan berbagai kejadian dan fenomena penelitian (Cooper & Schindler, 2011). 3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Indocitra Anugerah Semesta yang berjumlah 83 karyawan. 3.3.2 Sampel Penelitian Untuk menentukan jumlah sampel minimum yang digunakan, penulis menggunakan pendekatan Slovin dalam Husein Umar (2008:141), yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan presentasi kelongaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau diinginkan. Dalam pengambilan sampel ini digunakan taraf kesalahan sebesar 10%. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut: n = N 1+Ne 2 Sumber: Husein Umar (2008:141)

BAB III METODE PENELITIAN 43 Keterangan: n N e = jumlah sampel minimal = jumlah populasi = presentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel Perhitungan dilakukan dengan jumlah populasi pada PT. Indocitra Anugerah Semesta sebanyak 83 orang, tingkat kepercayaan 90% dan tingkat kesalahan 10%. Maka jumlah sampel minimum adalah sebagai berikut: n = 83 1 + 83 (0,1) 2 n = 45,35 atau 45 Dari hasil perhitungan diatas, maka sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sejumlah 45 orang dari jumlah populasi sebesar 83 orang, dengan presentase tingkat kesalahan sebesar 10% dan sampel tersebut diambil dari karyawan yang bekerja di PT. Indocitra Anugerah Semesta. 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah probability sampling dengan metode simple random sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Hartono, 2013:94). Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 64) simple random sampling

BAB III METODE PENELITIAN 44 dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) 3.4.1 Variabel Bebas (X) Variabel independen atau variabel bebas menurut Sugiyono (2011: 61) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompensasi dan motivasi. 3.4.2 Variabel Terikat (Y) Variabel dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2011: 61) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Berikut ini definisi operasional variabel dengan masing-masing indikator: Tabel 3.1 Instrumen-instrumen Penelitian Variabel Kompensasi (X1), Variabel Motivasi (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) Variabel Definisi Indikator Skala Kompensasi Semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan 1. Gaji yang diberikan sesuai dengan beban pekerjaan. 2. Kesesuaian gaji dengan Interval

BAB III METODE PENELITIAN 45 sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan produktifitas karyawan. 3. Pemberian tunjangan (Hasibuan2014:118). berdasarkan perusahaan. kondisi Motivasi Proses yang dimulai dengan 1. Memiliki dorongan untuk Interval definisi fisiologis atau bekerja lebih baik. psikologis yang menggerakkan 2. Menunjukkan sikap perilaku atau dorongan yang pantang menyerah jika ditujukan untuk tujuan intensif mengalami kegagalan. (Lubis 2011:84). 3. Menunjukkan sikap tabah, jujur dalam menghadapi masalah yang terjadi pada suatu pekerjaan. 4. Sikap mencerminkan kebutuhan mencapai prestasi kerja dan adanya motivasi untuk mencapai tujuan. Kinerja Pencapaian atau prestasi 1. Kemampuan dalam Interval Karyawan seseorang berkenaan dengan merealisasikan rencana tugas-tugas yang dibebankan kerja. kepadanya, kinerja dapat pula dipandang sebagai perpaduan 2. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan.

BAB III METODE PENELITIAN 46 dari hasil kerja (apa yang harus dicapai oleh seseorang) dan 3. Dapat menyusun rencana kerja. kompetensi seseorang (bagaimana mencapainya) (Marwansyah 2014:228). 3.5 Teknik Pengumpulan Data Metode pegumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner. Hasil dari metode survey dengan teknik pengumpulan data kuesioner adalah primary data. Menurut Wibisono (2005:22), survey merupakan teknik riset yang mana informasi dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner. Hal-hal esensial yang harus diperhatikan dalam survey adalah penulisan kuesioner, penentuan daftar pertanyaan dan rancangan format kuesioner. Pengisian kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert, dengan demikian tipe data yang digunakan adalah tipe interval. Skala likert mengukur sikap, pendapatan, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Hartono, 2013:83). Penggunaan skala likert adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN 47 Tabel 3.2 Skala Likert Penilaian Bobot Nilai Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Netral 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Sumber: Hartono (2013:83) 3.6 Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model regresi linear berganda. Regresi ini digunakan untuk menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel (Widarjono, 2013:15). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis data kualitatif. Metode analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2012:85). 3.6.1 Uji Kualitas Data Kuesioner sangat penting dalam penelitian ini, oleh karena itu kuesioner harus memiliki uji validitas dan uji realibilitas yang tinggi agar hasil dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 48 memiliki kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Pengujian dan pengukuran tersebut masing-masing menunjukkan data yang akurat dan konsisten. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai uji vaiditas dan uji realibilitas: 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Analisis validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) yang digunakan untuk menguji apakah indikatorindikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel (Ghozali, 2013). Suatu konstruk atau variabel dikatakan valid jika memberikan nilai KMO and Bartlett s test 0,5 dan analisis faktor (rules of thumb of loading factor score 0.4). 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban serang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alhpa > 0.70 (Ghozali, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN 49 3.6.2 Pengujian Asumsi Klasik Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan uji asumsi klasik guna menguji apakah data yang ada telah memenuhi asumsi klasik. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Pengujian yang dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolenieritas, uji heteroskedastisitas. Berikut penjelasan mengenai pengujian yang dilakukan: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak (Ghozali,2013). Menurut Ghozali (2013), untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Caranya adalah menentukan terlebi dahulu hipotesis pengujian yaitu: H0 = Data terdistribusi secara normal Ha = Data tidak terdistribusi secara normal. Dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test, kriteria data dikatakan berdistribusi normal jika probabilitas asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari α yang berarti H0 diterima. Sebaliknya, data dikatakan tidak terdistribusi dengan normal apabila probabilitas asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari α yang mengakibatkan H0 ditolak. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

BAB III METODE PENELITIAN 50 seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2013). Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya yaitu variance inflation factor (VIF). Dasar pengambilan keputusannya adalah: a. Jika nilai Tolerance > 0.10 atau sama dengan nilai VIF < 10, maka tidak terdapat multikolonieritas. b. Jika nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10, maka terdapat multikolonieritas. 3. Uji Heteroskedastisitas Menurut Imam Ghozali (2013:105) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskesdatisitas dan jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali). Kriterianya adalah Asymp Sig > 5% maka H0 diterima (data terbebas dari heteroskedastisitas). 3.7 Pengujian Hipotesis Pengujian dilakukan untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y baik secara parsial maupun simultan. Variabel X dalam penelitian ini adalah kompensasi (X1) dan motivasi (X2), variabel Y dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Pengujian yang harus dilakukan dimulai dari analisis regresi linier berganda, uji signifikansi simultan dan uji signifikansi parameter individual.

BAB III METODE PENELITIAN 51 3.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Sugiyono (2012:277) analisis regresi linier berganda adalah analisis yang digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel terikat, bila dua atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Analisis regresi linier berganda dilakukan jika variabel bebas berjumlah dua atau lebih. Metode regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Adapun model persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Sumber: Sugiyono (2012 :192) Dimana: a b1 b2 x1 x2 e = Konstanta = Koefisien Regresi Kompensasi = Koefisien Regresi Motivasi = Kompensasi = Motivasi = Error 3.7.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F output SPSS dapat dilihat pada tabel anova. Untuk mengetahui variabel-variabel secara

BAB III METODE PENELITIAN 52 independen simultan mempengaruhi variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom sig. dengan tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima (Nugroho, 2005). 3.7.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji t ini pada output SPSS dapat dilihat padatabel Coefficients a. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada kolom Sig. masingmasing variabel independen dengan tingkat signifikan yang digunakan 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Sebaliknya jika p- value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima (Nugroho, 2005). 3.8 Analisis Koefisien Korelasi Koefisien korelasi merupakan (KK) indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antarvariabel dan memiliki nilai antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasi mendekati -1 atau +1 menunjukkan hubungan yang kuat antara dua variabel tersebut dan jika mendekati 0 mengidentifikasikan lemahnya hubungan antara dua variabel. Jika koefisien korelasi bernilai positif, maka variabel-variabel berkorelsi positif. Semakin dekat nilai koefisien ke +1 maka semakin kuat korelasinya demikian pula sebaliknya. Jika koefisien korelasi bernilai negatif, maka variabel-variabel berkorelsi negatif.

BAB III METODE PENELITIAN 53 Semakin dekat nilai koefisien ke -1 maka semakin kuat korelasinya demikian pula sebaliknya. Tanda positif (+) dan negative (-) memberikan informasi mengenai arah hubungan antara variabel tersebut. Jika bernilai positif (+) maka kedua variabel memiliki hubungan yang searah, sedangkan jika bernilai negative (-) maka kedua variabel memiliki hubungan yang tidak searah atau berlawanan. Berikut adalah nilai-nilai dari koefisien korelasi sebagai patokan: Tabel 3.3 Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2012:250) 3.9 Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutukan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013: 46).

BAB III METODE PENELITIAN 54 KD = r 2 x 100% Sumber: Sugiyono (2012:250) Keterangan: Kd = Koefisien determinasi R = Korelasi berganda