Pembangunan Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Kesenjangan

dokumen-dokumen yang mirip
Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 di Kementerian PUPR: Kobarkan Semangat Proklamasi, Jaga Kredibilitas dan Integritas

72 Tahun Bakti Kementerian PU Membangun Daya Saing Bangsa

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pemerataan dan Keadilan Pembangunan

Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia

Kementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum

Menteri Basuki Instruksikan Konstruksi Infrastruktur PSN Sudah Dimulai Tahun 2018

PEMERINTAH KUCURKAN TRILIUNAN RUPIAH BANGUN INFRASTRUKTUR PAPUA

Menteri Basuki : Penyederhanaan Regulasi dan Inovasi Akan Tingkatkan Daya Saing Infrastruktur Indonesia

Bendungan Teritip Akan Pasok Tambahan Air Baku 250 liter/detik Bagi Kota Balikpapan

Menteri Basuki : Pembangunan Jembatan Bentang Panjang Tak Lagi Impor

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung

Realisasi Kementerian PUPR Capai 93,66%

Bentang Utama Jembatan Holtekamp Siap Dikapalkan ke Jayapura

Infrastruktur PUPR Mendukung Pengembangan Industri Pengolahan Pangan di Gorontalo

Kunjungi Almamater UGM, Menteri Basuki Bicara Terobosan Pembangunan Infrastruktur untuk Daya Saing dan Pemerataan

Rilis PUPR #1 12 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/554. Menteri Basuki Instruksikan Proyek Infrastruktur PUPR Harus Tertib Mutu dan Administrasi

*Mengalirkan Air Sampai Jauh di Pulau Sumbawa*

ARAHAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Jembatan Pulau Laut Masuk PSN

Siaran Pers Kementerian PUPR: Refleksi Capaian Kerja Tahun 2016 Kamis, 05 Januari 2017

Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Terus Dipercepat

MUHIDIN M. SAID KOMISI V DPR RI

KATA PENGANTAR. Terima kasih. Tim Penyusun. Penyusunan Outlook Pembangunan dan Indeks Daya Saing Infrastruktur

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

Penyelesaian Infrastruktur Strategis Nasional Menjadi Fokus Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2018

Hari Air Dunia Mengingatkan Kembali Kepedulian Kita Pentingnya Air dan Pengelolaan Air Limbah

Sumber: Biro Pusat Statistik

Menteri Basuki Terima Penghargaan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan Bidang Infrastruktur dari BPPT

Catatan : Kebijakan Transfer ke Daerah Dalam rangka RAPBNP Tahun 2011 Kebijakan belanja daerah atau transfer ke daerah dalam APBN 2011

PPJT Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan Ditandatangani

2016, No Rakyat tentang Kriteria Tipologi Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelaksanaan Jalan Nasional di Direktorat Jenderal Bina Marga; Menging

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Menteri Basuki Menerima Penghargaan Dari Perhimpunan Insinyur Sipil Jepang

Tol Belmera Tersambung Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi April 2018

I. PENDAHULUAN. Implementasi desentralisasi fiskal yang efektif dimulai sejak Januari

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA INDONESIAN DEVELOPMENT FORUM (IDF)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan jalan tol dengan asumsi biaya sekitar Rp miliar per km. Sedangkan lapangan kerja yang tercipta sekitar

Rilis PUPR #1 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/546. Pembangunan Infrastruktur Menjadi Salah Satu Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari peforma pembangunan infrastrukturnya. Maka dari itu, perbaikan

Menteri Basuki Instruksikan Konstruksi Tol Manado-Bitung Dikebut

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

I. Permasalahan yang Dihadapi

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS

Meningkatkan Jiwa Nasionalisme dan Semangat Bela Negara untuk Pemberdayaan Wilayah Perbatasan sebagai Beranda Depan NKRI

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh

*Presiden Jokowi Resmikan 14,5 Km Tol di Lampung, Penyelesaian Tol Trans Sumatera Terus Bergerak*

Diresmikan Jokowi, Tol Medan-Tebing Tinggi Fungsional Lebaran 2018

Presiden Jokowi Apresiasi 9 Kepala Daerah yang Pangkas Perizinan Pembangunan Rumah

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamb

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

*Program Padat Karya Tunai Irigasi di Lampung Dilaksanakan di 151 Lokasi*

Bismillahirrohmanirrahim, Assalamu alaikum Wr. Wb., Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pembangunan Bendungan Karian Masuki Tahap Konstruksi Tubuh Bendungan

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

2011, No.70 2 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167); 3. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 4. Peraturan Menteri Ke

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

Jakarta, 10 Maret 2011

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.A.1 Peta Koridor Ekonomi Indonesia

Issue of the Day. 1. Isu Terkait Fasilitas dan Infrastruktur Jembatan. Pusat Kirim Tim Cek Jembatan Mahkota II

Diperlukan Infrastruktur Tangguh untuk Kurangi Risiko Bencana di Indonesia

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Keamanan Konstruksi : Kementerian PUPR Lakukan Penggantian 34 Strand Jembatan Raja Haji Fisabilillah di Batam

2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan Provinsi NTT Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pembangunan Ekonomi Indonesia Yang Berkualitas: Langkah dan Tantangan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA PENYESUAIAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. pelayanan masyarakat, menciptakan keadilan dan pemerataan, serta mendorong

Menteri Basuki : Kejar Ketertinggalan, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Indonesia Diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2015 TENTANG

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan

LAPORAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. PADA ACARA PERESMIAN JEMBATAN KAPUAS TAYAN Kabupaten Sanggau, 22 Maret 2016

Presiden Jokowi Resmikan Tol Pertama di Sumsel Sepanjang 7,8 Km

Transkripsi:

Rilis PUPR #1 18 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/352 Pembangunan Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Kesenjangan Yogyakarta--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara Seminar Nasional dengan tema Pembangunan Infrastruktur Indonesia dalam rangka Menunjang Pembangunan Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin, (17/7). Tantangan lainnya yang perlu diatasi melalui pembangunan infrastruktur adalah urbanisasi yang tinggi, belum optimalnya pemanfaatan sumber daya dalam mendukung kedaulatan pangan dan energi, serta daya saing nasional masih belum kuat. Tantangan berikutnya soal pendanaan pembangunan infrastruktur jalan, perumahan, sumber daya air, energi, listrik, telekomunikasi, transportasi darat, transportasi laut, dan kereta api selama 2015-2019 diperkirakan mencapai Rp 4.796 triliun. Dari jumlah tersebut rencana sumber pembiayaan pemerintah melalui APBN dan APBD sebesar Rp 1.978,6 triliun (41 persen), namun selama 3 tahun terakhir (2015-2017) baru dapat dipenuhi Rp 960,7 triliun. Sebagian besar lainnya melalui pembiayaan dari BUMN dan swasta termasuk skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Sebagai ilustrasi untuk tahun 2017, alokasi anggaran pembangunan infrastruktur adalah Rp 387 triliun dimana Kementerian PUPR mendapatkan amanah untuk membelanjakan anggaran sebesar Rp 104 triliun, selebihnya dianggarkan di beberapa kementerian lainnya. Meskipun dengan keterbatasan anggaran, Indonesia mampu meningkatkan daya saing infrastruktur global yang tercermin dari peringkat indeks daya saing global untuk Indonesia yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) yang terus naik dari peringkat 82 (Tahun 2014), 72 (Tahun 2015), 62 (Tahun 2016) dan 60 (Tahun 2017). Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Kementerian PUPR berupaya mengoptimalkan alokasi anggaran pada proyek pembangunan infrastruktur guna mendorong pusat-pusat pertumbuhan wilayah

(growth center). Pembangunan infrastruktur difokuskan pada 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang telah ditetapkan sebagai basis perencanaan dan pemrograman infrastruktur PUPR secara terpadu untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi disparitas antar wilayah. "Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur kami menyusun prioritasisasi program pada 35 WPS tersebut," tambah Menteri Basuki. Salah satunya adalah menggenjot pembangunan daerah pinggiran dan perbatasan melalui pembangunan jalan paralel perbatasan untuk mendukung perekonomian masyarakat di beranda depan negara. Saat ini pembangunan infrastruktur jalan di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste yang dilakukan bersama-sama dengan Zeni TNI sepanjang 176 Km dengan 27 buah jembatan yang di kenal dengan istilah Sabuk Merah Sektor Timur yang ditargetkan rampung tahun 2019. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di perbatasan Kalimantan sepanjang 1.900 kilometer yang membentang dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat, menurut Menteri Basuki, pengerjaannya sudah hampir selesai. Pembangunan infrastruktur yang telah dimulai sejak 2015 itu hingga awal 2017 telah mencapai 1.582 kilometer dan ditargetkan 2019 selesai. Menurut Basuki, masuknya sentuhan pembangunan di perbatasan juga akan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa serta memperkuat keamanan dan pertahanan negara, disamping meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat setempat. Selain Kalimantan dan NTT, Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga tengah menggenjot pembangunan jalan di kawasan perbatasan Papua dan Trans Papua yang memiliki panjang 4.330 kilometer. Pembangunan yang saat ini telah mencapai tersambung pada 2018. 89 persen itu ditargetkan seluruhnya Selain jalan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur. Ketujuh PLBN yang sudah selesai yakni PLBN Entikong, Badau, Aruk (di Kalimantan Barat), Motaain, Matamasin, Wini (di NTT) dan terakhir Skouw (Papua). Infrastruktur PUPR Sudah Dirasakan Manfaatnya Sementara itu Anggota Badan Pemeriksa Keuangan IV Rizal Djalil mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur diprioritaskan untuk 5 sektor infrastruktur prioritas (energi, transportasi, jalan dan jembatan, air, dan perumahan), dimana 3 diantaranya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

Sehingga wajar bila dari porsi pembiayaan APBN dan APBD (sekitar 41 persen), alokasi terbesar berada di Kementerian PUPR. Kementerian PUPR selama ini mampu memenuhi target yang ditetapkan Pemerintah dan menyerap anggaran yang dipercayakan. Selain itu proyek-proyek yang telah tuntas memberikan manfaat yang nyata bagi perbaikan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, tegas Rizal Djalil. Rizal menilai postur anggaran tersebut merupakan langkah pemerintah untuk menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi. Dengan menyediakan infrastruktur dasar seperti bidang sumber daya air, dapat berimplikasi terhadap kesehatan masyarakat, sama halnya pembangunan bidang sanitasi dan permukiman. "Pembangunan infrastruktur konektivitas seperti jalan dan jembatan dapat menurunkan harga logistik, ini merupakan salah satu implementasi dari pemerataan," tambah Rizal. Sementara Ekonom UGM A. Tony Prasetiantono mengungkapkan bahwa rekomendasi para ekonom dunia, idealnya belanja infrastruktur suatu negara sekurang-kurangnya adalah 5 persen terhadap GDP. "Saat ini GDP Indonesia sebesar Rp 12.500 triliun, artinya 5 persennya adalah Rp 600 triliun per tahun. Alokasi APBN 2017 untuk infrastruktur adalah sebesar Rp 387 triliun sehingga masih membutuhkan sekitar Rp 213 triliun kekurangan dananya untuk mencapai porsi 5 persen tersebut," tambah Tony. Tony menilai angka tersebut (Rp 387 triliun) sudah cukup baik, dibandingkan era sebelumnya, namun masih kurang apabila mengacu pada benchmark India sebesar 5 persen atau China sebesar 10 persen terhadap GDPnya.(*) Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR