BAB III DAYA TARIK SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMALISASI PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA

BAB IV PENUTUP. dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti yang diajukan diawal tentang

BAB I PENDAHULUAN. ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of. Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu budaya

RAMAYANA FULL STORY DALAM RANGKA FESTIVAL RAMAYANA INTERNATIONAL DI INDIA

BAB II GAMBARAN UMUM TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA. A. Deskripsi Lokasi. Taman Balekambang Surakarta berlokasi di Jalan Balekambang No.

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan usaha kepariwisataan seperti hotel, restoran, toko

banyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pengertian Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

PENINGKATAN KUALITAS PERTUNJUKAN WAYANG ORANG SRIWEDARI TERHADAP UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DI KOTA SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 6.1 Kesimpulan. sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tahun di bumi Indonesia. Berbagai bentuk kesenian, upacara keagamaan, ritual, dan

Kata kunci: Wayang Topeng, pelatihan gerak, pelatihan musik, eksistensi.

STRATEGI PEMASARAN SENDRATARI RAMAYANA DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN

BAB III PEMBAHASAN Berikut sejarah tentang awal mula berdirinya Taman Balekambang

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. 50 responden yang mengunjungi Objek Wisata Candi Kalasan DIY. Serta masukan

STUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP REVITALISASI KAWASAN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh ARDIAN YOSEP YOHANNES L2D

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rancangan kostum pada tokoh Rampak Kera dalam The Futuristic of

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kompleks taman wisata candi Prambanan merupakan salah satu kompleks

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. demikian kebutuhan manusia tersebut, tercapainya tujuan yakni sesuatu pesan

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI

BAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia sangat dikenal oleh masyarakat dunia dari segi budaya serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan

BAB II TINJAUAN HAKIKAT PASAR KERAJINAN DAN SENI

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Klewer Solo merupakan sebuah pasar tradisional di kota Solo dengan

BAB V KESIMPULAN. Wayang wong gaya Yogyakarta adalah segala bentuk drama tari tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan di negara manapun di dunia ini. Kebudayaan apapun dapat

BADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH

Redesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

RESUME MEDIA PETUNJUKAN PRIYATIN NIM.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

SENI KETOPRAK DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Berikut obyek wisata yang bisa kita nikmati:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.

HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS FESTIVAL TEATER KE-XX TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

DAFTAR PERTANYAAN. 4. Bagaimana prosesi upacara sebelum kesenian Jonggan dilaksanakan?

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

Pagelaran Wayang Ringkas

Pewayangan Pada Desain Undangan. Yulia Ardiani Staff UPT. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan buku Ensiklopedi Jakarta Culture and Heritage (Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. kesenian produk asli bangsa Indonesia. Kesenian wayang, merupakan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Pengertian Judul Penataan dan Pengembangan Wisata Kampung Rebana di Tanubayan, Bintoro, Demak. I.1.1.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kaya akan karya seni budaya. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan perekonomian suatu wilayah, baik dalam bidang sosial maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA

BAB I PENDAHULUAN. GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK dan TARI KONTEMPORER di. SURAKARTA dengan PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP SULAMAN KARAWO. kebutuhan para wisatawan selama mereka berwisata. Ketika wisatawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB V STRATEGI DAN REKOMENDASI. 5.1 Strategi Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Badau

DESKRIPSI TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA TEDUNG AGUNG

1.1.1 KONDISI TEMPAT WISATA DI SURAKARTA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pariwisata saat ini semakin menjadi salah satu industri yang dapat

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR

BAB I PENDAHULUAN Fenomena

Transkripsi:

20 BAB III DAYA TARIK SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA A. Perkembangan Sendratari Ramayana Taman Balekambang Surakarta Kata sendratari merupakan singkatan dari seni, drama dan tari yang berarti seni drama yang ditarikan. Ciri khas yang terdapat dalam Sendratari terletak pada media cerita yang menggunakan tari dan musik gamelan tanpa adanya dialog. Salah satu bentuk Sendratari yang sampai sekarang digemari oleh masyarakat adalah dramatari yang mengadopsi atau mengambil cerita Ramayana. Sendratari pada umumnya mengutamakan gerak-gerik penguat ekspresi sebagai pengganti dialog, sehingga diharapkan penyampaian cerita dapat lebih mudah dipahami salah satunya melalui gerak mata sang penari. Sendratari Ramayana Taman Balekambang pertama kali digelar hari Jumat, 6 April 2012 dengan lakon Anoman Obong dibawakan oleh sanggar Wayang Orang Sriwedari. Sejak saat itu, Sendratari Ramayana rutin digelar di open stage pada tiap malam bulan purnama atau akhir bulan. Pementasan rutin ini merupakan salah satu bukti kesungguhan Pemkot untuk menjadi salah satu bagian dari New 7 Wonders dan juga bukti nyata pelestarian dan pengembangan seni dan budaya di Kota Surakarta. Sesuai dengan tujuan yang direncanakan oleh Pemkot Surakarta dimana Sendratari Ramayana Balekambang selain digelar untuk menarik wisatawan dengan menambah kekayaan agenda budaya tetapi juga untuk mengembangkan seni budaya tari di Kota Surakarta. Adanya pementasan Sendratari Ramayana di 20

Taman Balekambang juga bukanlah tandingan atau pesaing untuk Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Sendratari Ramayana Taman Balekambang merupakan kelas rakyat yang menjadi alternaitf hiburan baru sekaligus wisata budaya di Kota Surakarta. (Dinas Pariwisata Kota Surakarta, 2016) Sukses menggelar pementasan sendratari Ramayana sejak tahun 2012 lalu, Taman Balekambang rutin mengadakan Ramayana Award yang diberikan setiap akhir tahun. Tujuannya menggenjot semangat sejumlah sanggar atau kelompok kesenian agar tampil dengan maksimal dan semangat. Animo sanggar-sanggar seni di Kota Surakarta untuk mengikuti sendratari ini cukup tinggi. Ada beberapa sanggar yang sampai mengajukan diri untuk mengisi pementasan. Dan pada tahun 2016, peraih Ramayana Award diberikan kepada Sanggar Ramayana Award hanya diberikan kepada satu kelompok terbaik berdasarkan hasil penilaian dewan juri. Sejumlah poin dalam pementasan yang bakal dinilai oleh dewan juri di antaranya di antaranya jumlah penonton, penampilan, iringan musik, kostum dan permainan secara keseluruhan. (Wawancara dengan Kepala UPTD, Endang Srimurniyati) Sementara untuk tahun 2017 atau kedepannya, ada rencana untuk Taman Balekambang mendapat alokasi dana dari pemerintah pusat. Dana itu akan digunakan menata atau merombak panggung terbuka (open stage) serta menambah fasilitas yang biasa untuk mementaskan Sendratari Ramayana. Dana itu masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2017. Bantuan ini merupakan DAK reguler di bidang pariwisata untuk penataan kawasan pariwisata. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Wisata Taman Balekambang berencana menambah kapasitas penonton di open stage atau panggung terbuka di

Taman Balekambang. Rencana itu muncul karena membeludaknya penonton saat diadakan pementasan Sendratari Ramayana setiap bulan. Selain itu, renovasinya tidak hanya penambahan kapasitas tempat duduk penonton. Tapi, juga peninggian panggung dan pengurangan beberapa tiang penyangga di bangunan Joglo agar pertunjukan lebih maksimal. (Wawancara dengan Sumeh selaku Kasubag Tata Usaha UPTD Taman Balekambang) B. Daya Tarik Sendratari Ramayana Taman Balekambang Surakarta Sendratari Ramayana Taman Balekambang Surakarta merupakan pertunjukan non komersial atau tanpa biaya masuk (gratis). Meskipun gratis penonton akan difasilitasi dengan tempat duduk outdor melingkar berkapasitas 500 orang serta disuguhkan permainan lampu dengan adegan - adegan yang memukau dan tak terduga dari penari. Seperti adegan Anoman Obong sewaktu dibakar hidup - hidup serta saat adegan yang menampilkan Anoman naik ke atas pohon serta melompati beberapa penonton dari tribun dan masih banyak lagi adegan - adegan yang membuat penonton terkesima dan selalu ingin datang ke pementasan Sendratari Ramayana Taman Balekambang Surakarta. (Wawancara dengan Narimo selaku Staff Pemasaran UPTD Taman Balekambang) Pengunjung dikenakan biaya parkir kendaraan bermotor sebagai berikut : 1. Sepeda motor Rp 2.000 2. Mobil Rp 5.000 3. Bis Rp 15.000 Menampilkan sanggar yang berbeda - beda pada setiap pementasan atau lakon. Terkadang pementasan dibawakan oleh siswa - siswi sekolah dasar di Kota

Surakarta yang membuat Sendratari Ramayana menjadi lebih segar dan menggemaskan. Walaupun sanggar-sanggar atau pengisi pementasan berasal dari dalam Kota Surakarta, untuk tampil membawakan Sendratari Ramayana diwajibkan untuk mendaftar minimal 6 bulan sebelum pementasan. Hal ini dikarenakan, minat untuk pengisi pementasan cukup tinggi sehingga untuk mengatur jadwal diperlukan perencanaan sebelum mendekati hari pementasan diselenggarakan. (Wawancara dengan Narimo selaku Staff Pemasaran UPTD Taman Balekambang) Serta dari alur cerita sejatinya tetap menampilkan epos Ramayana, namun Sendratari Ramayana Taman Balekambang mempunyai keunikan yaitu menampilkan satu lakon atau cerita pada setiap bulannya. Hal yang membuat rasa penasaran penonton akan bagaimana cerita dan adegan lakon lakon berikutnya cukup tinggi. Apalagi setiap lakon dengan lakon berikutnya dibawakan oleh sanggar sanggar yang berbeda dan mempunyai penari yang terkadang membuat gelak tawa penonton pecah. C. Jadwal Sendratari Ramayana Taman Balekambang NO TANGGAL LAKON JAM SANGGAR 1 29 JANUARI 2016 SAYEMBARA MANTILI SMK NEGERI 8 SURAKARTA 2 26 FEBRUARI 2016 RAMA TUNDUNG PAGUYUBAN KARAWITAN DAN TARI MANGKUNEGARAN 3 25 MARET SINTA ILANG SANGGAR PINCUK

2016 4 22 APRIL 2016 LAHIRNYA ANOMAN SD PANGUDI LUHUR SURAKARTA 5 20 MEI 2016 GEGER DUA KISENDA SANGGAR SOLAH GATRA SURAKARTA 6 24 JUNI 2016 ANOMAN OBONG 20.00* SANGGAR KRIDA BUDAYA SURAKARTA 7 15 JULI 2016 RAMA TAMBAK SANGGAR META BUDAYA SURAKARTA 8 19 AGUSTUS 2016 SARPA KENAKA PRAHASTA GUGUR SANGGAR SEMARAK CANDRA KIRANA SURAKARTA 9 16 SEPTEMBER 2016 KUMBAKARNA GUGUR SANGGAR SANA PUSPA BUDAYA SURAKARTA 10 22 OKTOBER 2016 RAMAYANA FULL STORY SANG RAMA BUDAYA 11 18 NOVEMBER 2016 BRUBUH ALENGKA SENIMAN REMAJA SRIWEDARI 12 16 DESEMBER 2016 SINTA OBONG AKADEMI SENI MANGKUNEGARAN (Data UPTD Taman Balekambang tahun 2016) *Bulan Ramadhan, pementasan digelar setelah shalat Tarawih

D. Fasilitas pementasan Sendratari Ramayana 1. Panggung utama Panggung seluas dengan tinggi mempunyai bentuk bangunan Joglo yang dibangun tahun menggunakan tiang khas Joglo yaitu sebagai penyangga bangunan. Panggung utama biasanya digunakan untuk para pemain pengiring Sendratari Ramayana memainkan musiknya. Panggung juga berfungsi sebagai background tempat yang menggambarkan cerita Ramayana sekaligus tempat lighting pementasan. Gambar 1 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro Suasana panggung pementasan

2. Tribun terbuka Merupakan tempat duduk untuk menonton pementasan Sendratari Ramayana yang mempunyai daya tampung mencapai 500 orang. Tribun terbuka mempunyai bentuk setengah lingkaran yang membuat interaksi antara penari dengan penonton begitu dekat. Kemungkinan, kapasitas tribun terbuka akan dinaikan menjadi 1000 orang dengan penambahan penutup tribun demi kenyamanan penonton. Gambar 2 Gambar 2 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro 3. Lighting Sebagai penerangan yang membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas sekaligus sebagai properti yang menyempurnakan lakon dengan setting cahaya. Pementasan Ramayana Taman Balekambang mempunyai 3 tiang cahaya lampu yang ditempatkan pada tribun terbuka. Pencahayaan juga membantu fotografer mengambil gambar yang diinginkan.

Gambar 3 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro Rangkaian lampu pementasan Gambar 4 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro Tiang lampu pementasan

4. Soundsystem Berfungsi memperjelas Suara dan music pengiring pementasan akan lebih enak dan jelas untuk didengarkan maka dalam pengoperasiannya dibagi menjadi sound engineering dan operator. Kedua orang tersebut bertanggung jawab atas kejelasan suara dan efek saat pementasan Sendratari Ramayana. Gambar 5 Gambar 6 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro

5. Peralatan gamelan Gambar 7 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro 6. Ruang rias Sebagai tempat bagi penari dan pengisi Sendratari Ramayana Taman Balekambang untuk mempersiapkan diri untuk berbusana dan merias diri agar performa yang ditampilkan memukau pengunjung. Gambar 8 Sumber : Foto Pribadi, Sigit Kuncoro

E. Busana dan Rias Sendratari Ramayana Sendratari Ramayana Prambanan memiliki desain busana yang masih mengacu pada wayang wong gaya Surakarta, namun lebih sederhana agar penari leluasa bergerak. Salah satu contohnya atribut berupa hiasan kepala mengacu pada relief Ramayana di Candi Prambanan. Tentara kera menggunakan cat untuk warna kulit. Warna merah baik pada selendang atau sampur dan rias pada muka, dikenakan para raksasa atau tokok-tokoh kasar. Rama pada pentas Sendratari Ramayana Prambanan mengenakan dua macam pakaian. Pada episode pertama saat mengembara di hutan ia mengenakan topong berwarna hitam menggambarkan rambut yang digelung ke atas, begitu pula Laksmana. Pada episode kedua dan selanjutnya Rama memakai mahkota yang biasa dikenakan seorang raja. Kain yang dikenakan sebagian besar menggunakan motif batik parang, selain itu juga digunakan motif batik kawung. Penggunaan motif batik parang masih mengacu ketentuan di istana, pada motif batik parang rusak barong besar hanya dikenakan oleh raja, motif batik parang rusak gendreh yang berukuran sedang dikenakan oleh para ksatria halus, sedangkan motif batik parang rusak klithik dikenakan oleh para putri. Pada adegan Kumbakarna maju ke medan perang, ia mengenakan kain putih yang disampirkan di pundaknya sebagai lambang kesucian dan ksatria yang berbudi luhur, hal ini menggambarkan bahwa Kumbakarna maju ke medan perang untuk membela negara Alengka, bukan untuk Rahwana. Tata rias umumnya tidak banyak berbeda dengan riasan wayang orang, riasan dianggap tidak banyak mempengaruhi gerak tari, gerak muka, dan mimik dalam panggung terbuka yang berukuran besar, karena penonton yang duduk jauh

dari panggung sulit melihat mimik penari secara detail. Tata rias menentukan penggambaran suatu tokoh, di Indonesia muka Rama dan Laksmana berwarna kuning natural, sedangkan di Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Malaysia muka Rama berwarna hijau kebiru-biruan, untuk Laksmana berwarna kuning. (https://id.wikipedia.org/wiki/sendratari_ramayana_prambanan#busana_dan_ria s, tanggal 11 Mei 2016) F. Kendala yang dihadapi Sendratari Ramayana Taman Balekambang sebagai Atraksi Wisata Faktor situasi dan kondisi (cuaca) merupakan faktor paling berpengaruh dalam pementasan Sendratari Ramayana Taman Balekambang. Pada musim penghujan, dikarenakan intensitas curah hujan tinggi dan cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu menyebabkan open stage menjadi tidak kondusif untuk penonton dan penari maka tempat pementasan sering dipindahkan ke Gedung Kethoprak yang letaknya juga masih di dalam Taman Balekambang. Peralatan panggung masih kurang. Dalam artian, peralatan gamelan atau musik tradisional masih sering menggunakan dari peminjaman alat dari tempat lain. Jadi sebelum pementasan, peralatan gamelan tersebut harus diambil dan dipindahkan ke open stage dan ketika sesudah pementasan, peralatan-peralatan tersebut harus dikembalikan. Dan sebenarnya di dalam open stage juga menyediakan ruang cukup luas untuk menyimpan perlengkapan panggung.

G. Berikut komponen 4A penawaran pariwisata mengenai Sendratari Ramayana Taman Balekambang Surakarta 1. Aksebilitas Adanya letak Kota Surakarta yang strategis, maka kawasan Taman Balekambang akan mudah diakses atau dijangkau oleh para wisatawan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan asing yang khusus datang ke Kota Surakarta untuk berkunjung ke Taman Balekambang yang beralamatkan di Jl. Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu jalan transit yang padat akan lalu lintasnya untuk semua jenis bus-bus pariwisata ataupun bus untuk penumpang umum baik antar kota maupun antar provinsi. Jenis transportasi yang digunakan juga untuk menuju Taman Balekambang sangat mudah untuk diperoleh, terutama dari terminal Tirtonadi seperti angkutan umum, becak beserta kendaraan pribadi lainnya yang bisa digunakan oleh para wisatawan untuk datang serta berkunjung ke Taman Balekambang untuk menyaksikan Sendratari Ramayana. Ditambah lagi dengan pemasangan baliho dan reklame di tempat strategis serta peran promosi lewat media sosial mampu sebagai petunjuk untuk sampai di Taman Balekambang Surakarta. 2. Atraksi Dalam upaya mengembangkan potensi Taman Balekambang pemerintah Kota Solo akan menyediakan atau memberikan atraksi-atraksi wisata yang khas dengan budaya Kota Solo itu sendiri, atraksi-atraksi yang bernilai seni dan budaya serta mengandung unsur edukasi yang telah disiapkan untuk melestarikan dan

memperkenalkan pada generasi muda sekarang ini khususnya untuk masyarakat umum seperti pertunjukan ketoprak, pentas seni tari yaitu Sendratari Ramayana. 3. Amenitas Adanya fasilitas-fasilitas pendukung seperti hotel-hotel atau penginapan setempat yang tidak jauh dari Taman Balekambang, rumah makan yang tersedia di sekitar Taman Balekambang dan kebetulan Taman Balekambang ini berdekatan dengan Gelora Manahan yang sering dijadikan sebagai akses dalam hal olahraga. Dengan keberadaan tempat-tempat tersebut maka para wisatawan akan lebih mudah didalam mengakses untuk menemukan lokasi obyek Taman Balekambang yang dapat menjadikan Taman Balekambang sebagai pusat wisata tujuan yang menarik untuk dikunjungi. 4. Aktivitas Untuk segi aktivitas yang bisa dilakukan di Taman Balekambang, bagi para pengunjung baik anak-anak atau dewasa bisa memancing di taman air Partini Tuin, bahkan sudah pernah diadakan perlombaan memancing disini. Selain itu juga, perlombaan kicau burung juga pernah diadakan di Taman Balekambang. Para pengunjung bisa menikmati keindahan sebuah taman, dikawasan Taman Balekambang juga menyiapkan taman theurapetic yang berada dibagian timur. Taman theurapetic adalah sebuah taman yang dilengkapi dengan jalur lintas refleksi atau jalan setapak sepanjang kurang lebih 500 m yang terdiri dari susunan berbagai tekstur batu koral yang telah disusun sesuai aturan psioterapi untuk kesehatan. Berbagai macam kegiatan bersama keluarga bisa juga dilakukan disini, seperti piknik, outbond karena Taman Balekambang merupakan taman kota yang

sengaja dibuat sealami mungkin untuk dapat dinikmati terutama bersama keluarga. Terkadang banyak juga dari berbagai instansi-instansi pendidikan yang jauh-jauh datang ke Taman Balekambang untuk mengadakan berbagai macam acara seperti outbond dan family gathering. H. Potensi Sendratari Ramayana Taman Balekambang melalui analisis SWOT 1. Kekuatan Kekuatan yang dimiliki oleh Taman Balekambang yaitu jarang sekali ada Taman Kota yang berada di tengah perkotaan, bahkan untuk masuk serta menikmati keindahan Taman Balekambang tersebut tidak dipungut biaya sedikit pun dan hanya sekedar membayar biaya parkir. Di Taman Balekambang juga mengangkat berbagai budaya tradisional yang mungkin banyak diantara masyarakat belum begitu mengenal tentang budaya tradisional diantaranya seperti Sendratari Ramayana. 2. Kelemahan Kelemahan yang sedang dalam penyelesaiannya meliputi lahan parkir yang masih kurang besar, merupakan akses jalan umum cukup rumit bagi yang belum pernah ke Kota Surakarta. 3. Ancaman Ancaman yang akan didapatkan jika Sendratari Ramayana Taman Balekambang ini diberlakukan tarif masuk atau tiket. Hal ini pasti menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya sejak awal pementasan ini merupakan kelas rakyat dan tanpa biaya masuk.

4. Peluang Untuk peluang yang dimiliki Sendratari Ramayana Taman Balekambang yaitu bisa dijadikan sebagai wadah untuk kelompokkelompok seni yang ada di Kota Solo dalam mengembangkan bakatnya serta dapat menjadikan Kota Solo sebagai salah satu alternatif bagi para wisatawan sebagai hiburan untuk bersantai. Setelah melalui analisis diatas, maka didapat kesimpulan bahwa Sendratari Ramayana sebagai atraksi wisata Taman Balekambang Surakarta