Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.

Oleh. Erfin Winda Sari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN KAS. Minggu 7 1

Manajemen Kas dan surat surat berharga

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II BAHAN RUJUKAN

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 304)

BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. operasional, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan.

Safety cash balance (persediaan kas minimal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

L2

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sari pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT.BNI SYARIAH SETELAH SPIN OFF (PERIODE TAHUN ) FAZA SILMI EA03

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Deddy Supardi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek. Sumber : Arthur J. Keown James C. Van Horn Bambang Riyanto

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Sartono ( 2001: 6 ) Manajemen keuangan adalah sebagai manajemen dana, baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

JUMLAH AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang menjadi acuan bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan dirinya (going

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

BAB III PEMBAHASAN. yang memuat tentang penerimaan dan pengeluaran kas karena adanya rencana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didalam melaksanakan kegiatannya mempunyai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan go public harus memerhatikan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

Transkripsi:

MANAJEMEN KAS

Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya. Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik yang ada ditangan perusahaan (Cash in hand) atau ada di bank (bank), Cek, demand deposit, money order (kas bon) dll.

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes 1. Motif Transaksi, Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. seperti membayar upah tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar biaya listrik dan lain sebagainya. 2. Motif Berjaga-jaga, Kas diperlukan untuk berjaga-jaga menghadapi ketidakpastian dimasa mendatang. 3. Motif Spekulasi, Kebutuhan kas untuk memperoleh keuntungan karena perubahan harga surat berharga investasi surat berharga

Manajemen Kas Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal: likuiditas dan earning. Likuiditas manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan. Earning tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis

Perencanaan Kas Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). Atau membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo) Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan: 1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll 2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur

Sumber Kas Hasil Penjualan tunai & penerimaan piutang Penjualan aktiva tetap Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik. Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang obligasi, hutang bank dll Penerimaan diluar usaha perusahaan (ex: bunga) Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau dividen, hadiah, atau restitusi pajak dari periode sebelumnya.

Penggunaan Kas Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP) Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang. Pembelian aktiva tetap Pembelian kembali saham yang beredar Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang

Penggunaan Kas Pembayaran sewa, bunga, pajak dll Pembelian barang dagangan dengan tunai Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor, biaya iklan, dll. Pengeluaran kas untuk membayar deviden.

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas Pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets. Pengakuan adanya kerugian piutang. Pengakuan penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki. Penghentian aktiva tetap

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas Pembayaran stock dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham). Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba. Adanya penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Manajemen Kas 1. Mempercepat pemasukan kas 2. Mempercepat pemasukan kas Meningkatkan cash availability 3. Mengoptimalkan cash availability Saldo kas optimal

Mempercepat Pemasukan Kas Penjualan kas Potongan kas (Cash Discount) Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran Lock-Box System

Memperlambat Pengeluaran Kas Pembelian dengan kredit Memanfaatkan Float Menggunakan Draft/ Kas Bon Pembayaran secara sentral Cek dibayar pada hari tertentu

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas : Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank Penganggaran kas

Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai 1. Dapat memanfaatkan potongan harga dalam pembelian barang. Syarat perdagangan seperti 2 / 10 net 30. Perhitungan biaya karena tidak memanfaatkan potongan : % potongan 360/365* Biaya = --------- ------------------------------------------- (100-% potongan)(hari jatuh tempo periode potongan) Biaya = 2 / 98 x 360 / 20 = 0,37 (37%) 2. Dalam analisa kredit curent rasio dan acid test rasio merupakan tolok ukur yang pokok, Perusahaan akan lebih dipercaya oleh bank atau lembaga kredit lainnya. 3. Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu. Untuk menanggulangi keadaan darurat, seperti pemogokan, kebakaran, kekeringan atau serangan dari pesaing melalui program kampanye pemasaran. KAS SI BRANKASKU //

Savety Level of Cash Balance Saldo kas minimum yang perlu dimiliki oleh perusahaan untuk melindungi perusahaan dari resiko kesalahankesalahan saldo kas. Savety level of cash balance sebaiknya ditetapkan untuk periode normal dan periode puncak. Periode puncak adalah periode dimana kebutuhan akan kas memuncak. Rumus : Savety level of Cash Balance: Jumlah hari yang diinginkan X Rata-rata harian pengeluaran kas KAS YANG AMAN??

KAS MINIMUM Contoh 1: Perusahan Gatotkaca menetapkan bahwa safety level of cash harus cukup untuk menutup pengeluaran selama 7 hari. Pengeluaran kas rata-rata sehari berjumlah Rp. 600.000,00. Jadi, Safety level of cash Balance = 7 x Rp. 600.000,00 = Rp. 4.200.000,00 Contoh 2: Selama 3 hari puncak dalam bulan Agustus pengeluaran kas perusahaan Gatotkaca berturut-turut Rp. 750.000,00, Rp. 800.000,00, Rp. 850.000,00. Rata-rata pengeluaran kas = Rp. 800.000,00 Bilamana jumlah hari yang diinginkan pada periode puncak adalah 5 hari. Maka safety level of cash Balance pada periode puncak perusahaan Gatotkaca adalah 5 x Rp. 800.000,00 = Rp. 4.000.000,00.

Menentukan Saldo Kas Optimal (Model Baumol) Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari dua item: Biaya Simpan Biaya Transaksi Biaya Total = Biaya Simpan + Biaya Transaksi TC = (C/2) i + (T/C) b C = [(2 x b x T) : i] 1/2 Keterangan: C i T b = saldo kas optimal yang akan kita cari = tingkat bunga = total kebutuhan kas dalam satu periode = biaya order kas

Menentukan Saldo Kas Optimal Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol) Misalkan: Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp. 20 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp. 10 ribu, sedangkan tingkat bunga adalah 18% per tahun, atau 1,5% per bulan. Saldo kas dapat dihitung sebagai berikut: C = [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)] 1/2 = Rp. 5.163.978 Saldo kas yang optimal adalah Rp. 5.163.978.

Keterangan: Dalam periode satu bulan, perusahaan melakukan order pengisian kas sebanyak 20juta/5,163 juta = 3,9 kali atau sekitar empat kali. TC = (5.163.978/2) x 0,015 + (20.000.000/5.163.978) x 10.000 TC = 38.730 + 38.730 = 77.460

Model Random Aliran Kas (Model Miller-Orr) Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas bawah (z) saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu merubah sejumlah tertentu kas, agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan perlu menjual sekuritas. H Z O w a k t u Batas atas dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh garis h dan batas bawah oleh titik 0. Perbaikan model Boumol 1966

Model MILLER dan ORR Nilai z bisa hitung dengan formula: z = (3 b σ 2 / 4 i ) 1/3 h = 3 z C = 4 z / 3 Keterangan: z = batas bawah yang akan dicari h = batas atas b = biaya transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga σ 2 = varians aliran kas bersih harian i = tingkat bunga harian pada surat berharga C = rata-rata saldo kas

Contoh: Misalkan penyimpangan aliran kas bersih harian adalah Rp. 2.000, tingkat bunga adalah 10%per tahun, biaya transaksi pembelian surat berharga adalah Rp. 100.000. Berapa batas bawah dan atas? Tingkat bunga harian, dengan mengasumsikan satu tahun ada 365 hari. i = 0,1 / 365 = 0,000274 Varians aliran kas bersih harian: σ 2 = (2.000) 2 = Rp. 4.000.000

Lanjutan Batas bawah (z) dan batas atas (h) dihitung sebagai berikut: z = [3 x 100.000 x 4.000.000 / (4 x 0,000274)] 1/3 = Rp. 103.068 h = Rp. 103.0 68 x 3 = Rp. 309.204 Rata-rata saldo kas adalah C = (4 x Rp. 103.068)/3 = Rp. 137.424

Lanjutan Misalkan kita menetapkan batas minimal adalah Rp. 100.000, sehingga saldo kas tidak akan pernah menyentuh nilai 0. Nilai z, h dan C adalah: z = Rp. 103.068 + Rp. 100.000 = Rp. 203.068 h = Rp. 309.204 + Rp. 100.000) = Rp. 409.204 C = ((4 x Rp. 203.068) (Rp. 100.000)) / 3 = Rp. 237.424 Formula: z = (3 b σ 2 / 4 i ) 1/3 + L

Selesai for a while