BAB III METODE PENELITIAN. 2001;Saunders, Lewis & Thornhill 2007 dalam Sarosa, 2011). Penelitian kualitatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentag Keuangan Negara pasal 3 ayat (1). Pada Jurnal Dana Bergulir Edisi-6, Syarief Hasan mantan Menteri Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wakaf el-zawa, yang merupakan suatu unit instansi UIN Maliki Malang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh data. Oleh karena itu peneliti memilih Koperasi Unit Desa (KUD) Batu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai teknik atau cara kerja untuk mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan yang dilakukan bersifat Deskriptif yaitu untuk mengetahui dan

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang termasuk dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh data. Oleh karena itu peneliti memilih objek penelitian di Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut H.B

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti akan meneliti bagaimana model bisnis yang diguanakan oleh TalkFusion

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa kelompok warga yang menjadi seniman begalan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian dibutuhkan yang namanya sebuah rancangan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis dan Pendekatan penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan konteks naturalnya (bukan di dalam laboratorium) di mana peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati (Leedy&Ormrod 2005;Patton 2001;Saunders, Lewis & Thornhill 2007 dalam Sarosa, 2011). Penelitian kualitatif menganggap bahwa realitas adalah bentukan pikiran manusia. Hasil akhir yang ingin dicapai oleh penelitian kualitatif adalah memahami kompleksitas fenomena yang diteliti, berusaha menginterpresentasikan dan kemudian melaporkan suatu fenomena dari sudut pandang pelaku didalamnya. Penelitian ini berusaha menggambarkan bagaimana pengendalian akuntansi dana bergulir simpan pinjam perempuan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Ngronggot melalui data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih dari pada sekedar angka atau frekuensi. Dengan adanya penelitian ini dapat menggambarkan, memaparkan, menerangkan, serta menafsirkan secara terperinci tentang pengendaian akuntansi dana bergulir. 3.2.Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakasanakan di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur alasan melakuakan penelitian di tempat tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut: 61

62 1. Penelitian ini ingin mengetahui prosedur pengalokasian dana bergulir PNPM mandiri Perdesaan dengan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) 2. Tempat penelitian yang strategis dan salah satu kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang berpotensi dalam pengembangan industri menjadi sentra gerabah/ genting. 3.3.Subjek Penelitian Menurut Arikunto (1992) dalam Fauzi (2014) subjek penelitian adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana data yang dipermasalhkan melekat. Responden penelitian adalah orang yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data penelitian. Menurut pendapat Nasution (1996) menyatakan: Dalam penelitian naturalistic yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa, manusia, situasi yang diobservasi. Seiring sampel berupa responden yang dapat diwawancarai. Sampel dipilih secara purvosive bertalian dengan purpose atau tujuan tertentu.. Subjek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, diantaranya: 1. Kepala Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk 2. Kepala Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 3. Bendara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

63 4. Ketua kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Kenanga Desa Kalianyar, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 5. Bendahara kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Kenanga Desa Kalianyar, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 3.4.Data dan Jenis Data Dalam kamus besar Bahasa Indonesia data adalah: da-ta n 1 keterangan yang benar dan nyata; 2 keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan) Pada penelitian Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data riset yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melaui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, cataatan atau laporan historis yang telah tersususn dalam arsip, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasiakan.(lubis, 2011) Data yang dikumpulkan untuk mendukung dan melengkapi data primer yang berkenaan dengan masalah penelitian ini adalah data yang bisa berasal dari buku-buku perpustakaan, dokumen, arsip dan keterangan lain yang berhubungan dengan penelitian. Data tersebut bisa diperoleh dari: a. Arsip/ surat/ dokumen yang menyangkut tentang program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan simpan pinjam kelompok perempuan. Arsip/ surat/ dokumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Surat Penetapan Camat Ngronggot perihal alokasi Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan, mulai dari tahun anggaran 2009 sampai tahun 2013.

64 2. Proposal Perguliran SPP. 3. Laporan Keuangan Bulan April 2015 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Jawa Timur. 4. Lampiran Surat Menkokesra mengenai Bantuan Langsung Masyarakat ulai tahun anggaran 2009 sampai tahun 2013. b. Literatur dari buku, media massa, jurnal-jurnal ilmiah yang relevan dengan tujuan penelitian. Jenis data merupakan pengelompokan data yang disasarkan pasa sifat data tersebut. Pada kebanyakan riset akuntansi, jenis data dikelompokkan menjadi data subjek, fisik dan dokumenter. Ketiga jenis data tersebut tidak berbeda dengan pengelompokan jenis-jenis data yang biasa digunakan dalam riset-riset bisnis dan manajemen. Berikut ini dijelaskan secara terperinci mengenai ketiga jenis data tersebut (Lubis, 2011:173): Data Kualitatif berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang diamati, bersifat mendalam dan perinci. Berikut adalah jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ( Sutopo, 2010). Dokumen Wawancara, dalam penelitian digunakan wawancara dengan pertanyaan openended sehingga responden dapat memberikan informasi yang tidak terbatas dan mendalam dari berbagai perspektif. Semua wawancara dibuat transkrip dan disimnpan dalam file teks. 3.5.Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan penelitian deskriptif kualitatif dan juga jenis sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpuilan data yang digunakan dalam penelitian ini wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk

65 mengumpulkan data penelitian kualitatif. Wawancara memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang beragam dari para responden dalam berbagai situasi dan konteks (Sarosa, 2011). Dalam penelitian ini menggunakan tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah kompromi antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pewawancara sudah menyiapkan topik dan daftar pertanyaan pemandu wawancara sebelum aktivitas wawancara dilaksanakan, dimana daftar topik dan pertanyaan pemandu biasanya berfungsi untuk memulai wawancara. Pada penelitian kali ini narasumber yang dijadikan subjek penelitian adalah: 1. Kepala Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk 2. Kepala Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 3. Bendara Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 4. Ketua kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Kenanga Desa Kalianyar, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. 5. Bendahara kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Kenanga Desa Kalianyar, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Menurut Jorgensen (1989) dalam Ahmadi (2014) dalam penelitian kualitatif di perlukan suatu catatan khusus yang ditulis dan ditinjau ulang kembali. Hal tersebut untuk mengidentifikasi dan melabeli isu-isu yang tampaknya relevan denga apa yang sedang diteliti, dan format catatan wawancara adalah sebagai berikut:

66 CACATAN WAWANCARA Gambar 3.1 Format Catatan Wawancara Tanggal : Tempat : Informan : Waktu : s/d. Peneliti : Sumbet: Ahmadi (2014:203) 1. Observasi Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakuakan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejalagejala yang diselidiki. Penelitian ini lebih banyak menggunakan indra penglihatan dengan maksud terjun langsung melihat ke lapangan. Kegiatan observasi tersebut antara lain memandang, melihat, mengamati objek sehingga memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan. Obeservasi dalam penelitian ini adalah: 1.Melakukan pengamatan proses pembayaran angsuran Simpan Pinjam Perempuan 2.Mengamati proses dokumentasi baik secara manual maupun melalui sistem informasi menajemen UPK Kecamatan Ngrongot.

67 2. Dokumentasi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersumber dari arsip atau dokumen dari instansi yang bersangkutan serta buku-buku yang ada hubungannya dengan penelitian tentang implementasi program simpan pinjam kelompok perempuan di Kecamatan Ngronggot diantaranya: 1.Dokumentasi manual melalui cacatan wawancara 2.Dokumentasi melalui foto keadaan UPK Kecamatan Ngronggot dan kegiatan yang tengah berlangsung di UPK Kecamatan Ngronggot saat melakukan penelitian. 3.6.Validasi Data Data yang telah berhasil dikumpulkan dalam penelitian harus diusahakan kebenarannya. Pertanyaan yang sering muncul dalam penelitian adalah apakah data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada dalam kenyataan dilokasi dan apakah penjelasan yang diberikan sesuia dengan yang terjadi di lokasi. Untuk membuktikan itu semua maka diperlukan validasi data dan untuk menjamin validasi data yang diperoleh dalam penelitian pada penelitian ini menggunakan metode triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu. Menurut H.B. Sutopo (2002) triangulasi metode adalah memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Dalam triangulasi data ini menggunakan beberapa sumber, metode, penyelidikan dan teori, data yang diperoleh dari suatu sumber akan dikontrol oleh data yang sama dari sumber data yang berbeda. Ahmadi (2014) juga berpendapat bahwa untuk validitas suatu data juga menggunakan triangulasi metode, diman data yang dikumpulkan dengan metode

68 tertentu nantinya di cek dengan menggunakan metode (teknik) wawancara nantinya dicek dengan menggunakan metode observasi atau analisis dokumen 3.7.Analisis Data Milles dan Heberman dalam H.B. Sutopo (2002), model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model analisis interaktif, yang terdiri dari: Gambar 3.2 Model Analisis Interaktif Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Simpulan/ Verifikasi 1. Reduksi Data Sumber: H.B Sutopo (2002:96) Merupakan proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan transformasi data yang muncul dari catatan dilapangan. Proses ini akan berlangsung terus sepanjang pengamatan. Caranya dengan mempertegas, memperpendek, membuat fokus dan membuang hal-hal yang tidak penting sehingga dapat memfokuskan penelitian. Pada penelitian ini lagkah dalam mereduksi data adalah: 1. Proses pemilihan data yang sesuai dengan Dana Bergulir untuk kegiatan Simpan Pinjam Perempuan, diantaranya: a. Proposal perguliran dana SPP Kecamatan Ngronggot

69 b. Surat penetapan Camat Kecamatan Ngronggot dari tahun 2009 sampai 2013. c. Laporan Keuangan per April 2015 UPK Kecamatan Ngronggot. d. Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan 2. Menganalisis data yang telah dipilih baik data perencanaan, pelaksaan dan hasil, sebagai dasar acuan evaluasi dalam penelitian. a. Proses perencanaan terdiri dari proses pengajuan proposal, verivikasi proposal dan keadaan finansial kelompok SPP. b. Proses Pelaksanaan terdiri atas proses realisasi alokasi BLM SPP. c. Hasil, yaitu evaluasi proses pengembalian atau angsuran pinjaman kelompok SPP kepada UPK dan tindakan yang dilakuakan ketika ada kredit macet atau kelompok SPP telat membayar angsuran. 3. Mengelompokkan data yang akan di ferivikasi dalam wawancara mendalam dengan narasumber, serta mengelompokkan data yang dijadikan acuaan standar pengendalian. Data yang dijadikan acuan adalah Petunjuk Teknis Operasional (PTO) dan Pedoman Penilaiaan Audit Internal Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan.

70 2. Penyajian Data Terdiri dari sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Sajian data ini terus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan pada pernyataan pngamatan. Dalam tahap ini data yang disajikan diperoleh dengan sesistematis mungkin. Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk uraian naratif, bagan serta diagram alur. Penyusuan data diusahakan se-relevan mungkin sehingga informasi yang dapat disimpulkan memiliki makna untuk menjawab penelitian. 3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi Dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola pernyataan-pernyatan, konfigurasi yang mungkin arahan sebab akibat dan berbagai proposisi. Konklusi-konklusi yang pada awalnya mungkin kurang jelas, kemudian semakin meningkat secara aksplisit, dan juga memiliki landasan yang semakin kuat. Simpulan akhir tidak akan terjadi sampai pada waktu proses pengumpulan data berakhir. Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, perlu dilakuakn aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat, mungkin sebagai akibat pikiran kedua yang timpbul melintas pada penelitian pada waktu penulisan sajian data dengan melihat kembali sebentar catatan lapangan (Sutopo, 2002)

71 Dalam model interaktif ini, tiga komponen tersebut yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpuilan atau verifikasi, aktifitasnya dilakuan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Dalam melakukan proses ini aktifitas tetap bergerak diantar komponen analisis dengan pengumpulan datanya selama proses pengumpulan data masih berlangsung. Kemudian diantara tiga komponen analisis tersebut sesudah pengumpulan data selesai pada setiap unitnya dengan menggunakan waktu yang masih tersisa dalam penelitian. Berikut adalah langkah yang dilakuakn dalam penarikan kesimpulan dan verifikasi: 1. Membuat kesimpulan sementara berdasarkan deskripsi lokasi penelitian. 2. Membuat kesimpulan sementara berdasarkan jawaban atas permasalahn penelitian yang telah dipeloleh dan dikaji. 3. Mengaitkan temuan-temuan penelitian dengan teori yang relevan. 4. Menarik kesimpulan evaluasi input, proses dan hasil dari kesimpulan sementara dan kaitan dengn teori yang relevan