t test Oleh : dr. Tien Yustini

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Varians (ANAVA) (F test)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Ilmu Komunikasi Humas

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

Uji Beda 2 Kelompok Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

CHI SQUARE. Pengantar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

t-test: independent sample Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng

ANALISIS DATA KUANTITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi experiment) atau sering dikenal

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DATA. pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang telah dilakukan dapat

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yang meneliti tentang sebab-akibat dengan menggunakan satu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

Siklus Pengambilan Keputusan

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplantasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

ANALISIS VARIAN Satu Jalur. Uji F

Transkripsi:

t test Oleh : dr. Tien Yustini

Materi : Uji Komparasi Antar 2 (dua) Sampel Bebas (Independent) Jenis Tes Statistik : t test untuk Sampel Bebas Pengantar Pada dasarnya t- test tidak lain adalah z score Jika z-score menunjukkan distribusi angka kasar maka t- score atau t test adalah disribusi perbedaan mean (beda mean/ bm) Fungsi t test sebagai uji komparasi antar 2 sampel bebas (independent). Tes ini diterapkan jika analis data bertujuan untuk mengetahui apakah 2 kelompok sampel berbeda dalam variabel tertentu Misalnya: Peneliti di bidang pendidikan ingin mengetahui adakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di suatu sekolah. Di perusahaan, tes ini juga dimanfaatkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan produktivitas kerja antara karyawan dan karyawati Ada tidaknya perbedaan motivasi kerja antara karyawan yang berstatus tetap dan karyawan kontrakan

asumsi : T - tes diaplikasikan dengan beberapa kondisi antara lain: a. Berhadapan dengan 2 sampel bebas b. Tiap sampel diambil secara random c. Variabel yang dikomparasikan menghasilkan data paling rendah berskala interval Tes statistik : Keterangan : t = [M1 M2] - Mh SDbm t = r ratio / t-test / t analisis yang dihitung M 1 = rata-rata pada kelompok 1 M 2 = rata-rata pada kelompok 2 Mh = mean hipotetik. Dalam hal ini mean hipotetik adalah 0. Sebab secara hipotetik disebutkan bahwa mean antar 2 kelompok sama/ tidak ada perbedaaan. SDbm = standard kesalahan perbedaan mean

Sehingga rumus t-test dapat berubah menjadi : t = M1 M2 SDbm SDbm ditentukan melalui rumus : SDbm = SDm1² + SDm2 ² SDm = SD N - 1

Prosedur analisis : 1. Tentukan mean pada kelompok 1 dan mean pada kelompok 2 2. Hitunglah besar SD, SDm dan SDbm 3. Masukkan dalam rumus t-test atau t ratio. Hasil perhitungan t ratio dinamakan t hasil analisis. 4. Tentukan titik kritis pada taraf signifikansi tertentu dengan db sesuai besar sampel dari 2 kelompok yang dianalisis. 5. Ambil keputusan dengan cara membandingkan antara hasil analisis dengan titik kritis pada tabel nilai t atau tabel kurve normal. Jika hasil analisis melampaui titik kritis maka hipotesis nol ditolak. 6. Berdasarkan hasil analisis dan keputusan yang diambil selanjutnya kemukakan kesimpulan analisisnya. Apabila keputusan yang diambil hipotesis nol ditolak atau hipotesis kerja diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok sampel dalam variabel tertentu. 7. Lakukan interpretasi dengan mendasarkan diri pada teori kemungkinan atau probabilitas.

Titik kritis : 1. Untuk N kecil di mana n1 maupun n2 tidak lebih dari 61 maka titik kritis terletak pada tabel nilai t dengan db (derajat kebebasan/ degree of fredom) = n1-1 + n2 1 atau n1 + n2 2. db adalah : suatu derajad di mana kita akan memperoleh batas suatu penolakan terhadap H0 yang bukan disebabkan oleh kesalahan sampling. 2. Jika N besar yakni n1 maupun n2 lebih dari 61 maka dilakukan pendekatan distribusi normal dengan alpha atau taraf signifikansi tertentu. Keputusan : Hipotesis nol ditolak jika t ratio atau hasil analisis melampaui titik kritis (t an. > t tabel) Jika N besar maka hipotesis nol ditolak jika p value < alpha yang ditetapkan Kesimpulan : (berdasarkan keputusan atas penolakan/penerimaan Ho) Dalam kesimpulan dikemukakan ada tidaknya perbedaan antara 2 kelompok tentang variabel tertentu pada taraf kesalahan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

contoh soal : Buatlah permasalahan penelitian berikut hipotesisnya untuk uji komparasi antar 2 sampel bebas. Uji hipotesis yang telah anda rumuskan jika sampel diambil secara random dan data hasil pengukuran variabel berskala interval. Data terdistribusi sebagai berikut : SAMPEL I SAMPEL II Nilai Frekuensi Nilai Frekuensi 82 4 82 4 77 5 77 4 72 1 72 1 67 1 67 1 62 1 62 1 57 2 57 1 52 1 52 1 47 0 47 1 42 0 42 1 Total : 15 Total : 15 Berdasarkan data tersebut lakukan analisis guna membuktikan ada tidaknya perbedaan antara 2 kelompok dengan alpha sebesar 5%. Selanjutnya kemukakan kesimpulan anda dan lakukan interpretasi

tugas I Soal : Lakukan analisis dengan instrument statistik berikut: (a) Standar kesalahan mean (SDm) yang dapat membantu dalam melakukan estimasi tentang probabilitas letak mean parameter. Gunakan taraf kepercayaan sebesar 95% dan 99%. (b) Standar kesalahan persentase (SD%) yang dapat membantu dalam melakukan estimasi tentang persentase parameter. Gunakan taraf kepercayaan sebesar 95% dan 99%. (c) t test. Pada t- tes hendaknya saudara lengkapi dengan permasalahan penelitian, hipotesis, asumsi dan sebagainya untuk mengerjakannya. Catatan : Anda dipersilahkan menggunakan data dari hasil penelusuran untuk melakukan analisis atas ketiga soal tersebut. Data dapat diperoleh dari buku statistik, skripsi, laporan penelitian, dan sebagainya. Sebagai catatan data yang ada diharuskan berupa data mentah (raw data) dan saudara diharuskan menyebutkan sumber datanya.

Materi : Uji Komparasi Antar 2 (dua) Sampel Berkorelasi Jenis Tes Statistik : t test ntuk Sampel Berkorelasi Pengantar Dalam analisis kuantitatif uji statistik t-test kerapkali digunakan dalam eksperimeneksperimen yang menggunakan sampel sampel berkorelasi (corelated samples). Sampel berkorelasi artinya, sampel yang telah disamakan (di matched) salah satu atau lebih variabel yang diperkirakan berpengaruh terhadap hasil eksperimen. Tes ini bisa diaplikasikan dalam 2 bentuk rancangan (design) yakni: kontrol-ekperimen (matched subjects design) dan rancangan sebelum dan sesudah (before-after design/ designs treatments by subjects).

Penelitian eksperimental dengan menggunakan matched subjects design adalah eksperimen yang menggunakan kelompok kontrol dan eksperimen yang telah disamakan subyeknya sebelum eksperimen dilaksanakan. Dalam hal ini variabel yang disamakan adalah variabel di luar variabel eksperimen yang diperkirakan secara teoritik dapat memberikan pengaruh terhadap hasil eksperimen. Artinya, kelak akan dibuktikan bahwa jika terjadi perubahan terhadap hasil eksperimen maka perubahan tersebut terjadi semata-mata hanya disebabkan oleh adanya pengaruh perlakuan (treatment) yang diberikan selama eksperimen dilakukan. lanjutan

lanjutan Selanjutnya analisisi dengan t test untuk sampel berkorelasi juga dapat diterapkan untuk model penelitian eksperimen designs treatment by subjects. Eksperimen ini hanya menggunakan satu kelompok sampel (one group experiment), tetapi kelompok ini sekaligus juga menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian dilakukan 2 kali pengamatan dalam periode yang berlainan yakni sebelum adanya perlakukan (treatment) dan sesudahnya. Oleh sebab itu penelitian eksperimetal jenis ini populer juga dengan sebutan rancangan sebelum dan sesudah.

Fungsi t-test untuk Sampel Berkorelasi : 1. Untuk uji komparasi antar 2 (dua) sampel bebas (independent) t test / t score juga dapat digunakan 2. Sebagai alat analisis untuk uji komparasi antar sampel hasil penelitian dengan design eksperimental klasik baik yang menggunakan rancangan kontrol eksperimen maupun sebelum dan sesudah. 3. Sebagai alat untuk uji pengaruh/ efektivitas suatu perlakuan (treatment). Asumsi (syarat) : 1. Berhadapan dengan 2 (dua) kelompok sampel yang sudah disamakan satu atau lebih variabel yang secara teoritis diperkirakan dapat berpengaruh terhadap hasil eksperimen. Selain itu tes ini juga bisa berhadapan dengan 1 (satu) sampel yang diperlakukan sebagai 2 sampel (diamati 2 kali) yakni sebelum perlakuan dianggap sebagai kelompok kontrol dan sesudah perlakuan diposisikan sebagai kelompok eksperimen. 2. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran paling rendah berskala interval. 3. Akan dilakukan uji untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan.

Tes Statisik 1. Menggunakan rumus panjang (long method) t = Mk - Me ( SDMk² + SDMe² ) 2 rke (SDMk) (SDMe) dimana, SDMk ² = SDk² Nk 1 SDe ² ke SDMe ² = dan rke = Ne 1 ( k² ) ( e² ) ( K).( E) ( K) ² ke = KE dan k ² = K² N N e ² = E ² ( E) ² N

lanjutan 2. Menggunakan rumus pendek (short method) t = Mk - Me b² N ( N 1 ) Dimana b = B Mb B Mb = N dan B = K E Mk dan Me adalah masing2 Mean dari kelompok kontrol dan eksperimen b² N = Jumlah deviasi dari mean perbedaan = Jumlah subyek Catatan : * Untuk rumus 1 digunakan untuk tes dengan 2 kelompok sampel, sedangkan rumus 2 dapat digunakan baik untuk kontrol eksperimen maupun uji sebelum dan sesudah

Titik Kritis Titik kritis terletak pada tabel nilai t atau t score dengan db = N pasangan 1 N pasangan artinya N jumlah pasangan kontrol eksperimen (ke). Keputusan Hipotes nol (Ho) ditolak jika t hasil analisis > t tabel (titik kritis) pada taraf signifikansi tertentu Kesimpulan Kesimpulan dapat dirumuskan setelah keputusan penolakan dan penerimaan hipotesis nol dilakukan dengan taraf siginifikansi tertentu. Dalam merumuskan kesimpulan dapat dilakukan dengan menekankan pada pengaruh ada tidaknya pengaruh perlakuan (treatment) atau efektivitas perlakuan kendati kesimpulan ini sesungguhnya dilakukan berdasarkan pada pembuktian komparatif antara kelompok sampel berkorelasi.

contoh soal Rumuskanlah suatu permasalahan penelitian berikut hipotesisnya untuk uji komparasi antar sampel berkorelasi. Lakukan pengujian tersebut untuk memperoleh pemahaman tentang efektivitas suatu perlakuan. Data yang diperoleh adalah data berpasangan dengan skala data interval. Data yang diperoleh terdistribusi sebagai berikut: Sblm 15 18 16 15 14 16 17 13 18 17 Ssdh 16 18 18 14 16 16 19 15 19 19 Dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 1 persen lakukan analisis selanjutnya kemukakan kesimpulan anda. Penyelesaian Perumusan masalah : Hipotesis : Justifikasi pemilihan tes statistik : Prosedur analisis : Hasil analisis : Titik Kritis : Keputusan : Kesimpulan :

Prosedur analisis Sblm 15 18 16 15 14 16 17 13 18 17 Ssdh 16 18 18 14 16 16 19 15 19 19 B -1 0-2 +1-2 0-2 -2-1 -2 b +0,1 +1,1-0,9 +2,1-0,9 +1,1-0,9-0,9 +0,1-0,9 b² 0,01 1,21 0,81 4,41 0,81 1,21 0,81 0,81 0,01 0,81 B = selisih antara skor K dan E b = selisih antara B dengan rata-rata B B - 11 MB = = = -1,1 N 10

Sbl 159 Mean kelompok sebelum : = = 15,9 N 10 Ssd 170 Mean kelompok sesudah : = = 17 N 10 t = M.sbl M.ssd b² N ( N 1 ) t = 15,9 17,0 10,9 10 ( 10 1 ) = 3,16 ( t hasil analisis)

Titik Kritis : db = 9 ( N-1) dengan alpha 1% maka t tabel sebesar : 3,250 (t titik kritis) Keputusan : Oleh karena t hasil analisis < dari t tabel maka Ho diterima Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tentang... sebelum adanya perlakuan dan sesudahnya dengan taraf kepercayaan sebesar 1 persen.