IMPLEMENTASI STRATEGI Mata Kuliah Kuliah:: Manajemen Strategi
Implementasi Strategi Agar dapat mengimplementasikan strategi dengan baik perlu dipahami berbagai unsur yang dapat berpengaruh terhadap perilaku individu dalam organisasi. Unsur-unsur organisasi yang tidak sesuai dengan strategi menyebabkan strategi sebaik apapun tidak akan sanggup menghadapi hambatan sehingga implementasi gagal
Faktor yang mempengaruhi perilaku PERILAKU KOMPETENSI
PENGERTIAN Pada tahap implementasi strategi pihak manajemen perlu mempertimbangkan struktur organisasi /perusahaan Strategi tidak dapat diimplementasikan dengan baik bila struktur organisasi/perusahaan kurang sesuai Mc Kinsey mengemukakan kerangka 7S yang dapat menjamin implementasi strategi (strategy) dengan baik, yaitu struktur organisasi (structure), sistem (system), budaya (share value), keahlian (skill), gaya kepemimpinan (style) dan staf (staff)
KERANGKA 7S dari Mc Kinsey STRATEGY STRUCTURE SYSTEMS SHARE VALUE SKILL STYLE STAFF
PERTUMBUHAN ORGANISASI BARU ORGANISASI BARU Pemilik--Pimpinan Pemilik Karyawan ORGANISASI BARU DGN PERTUMBUHAN Pemilik-Pimpinan PemilikManufaktur Pemasaran Karyawan Karyawan
STRUKTUR TINGGI DAN LEBAR DARI ORGANISASI Organisasi tinggi dg 7 tingkatan (tall organization) Organisasi lebar 3 tingkatan (flat organization)
Tall Versus Flat Organizations Tall Organization President Flat Organization President
IMPLEMENTASI STRATEGI BUDAYA STRUKTUR ORGANISASI ORGANISASI KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN Dalam implementasi strategi maka langkah pertama adalah menyesuaikan struktur organisasi dengan strategi yang dipilih Perubahan lingkungan memungkinkan organisasi merubah struktur organisasinya dari waktu ke waktu Bentuk struktur organisasi ada 6 yaitu : Struktur Fungsional Struktur Divisional Produk Struktur Divisional Geografis Struktur Unit Usaha Struktur Matrik Struktur Horisontal
STRUKTUR FUNGSIONAL DIREKTUR/PIMPINAN PUNCAK Keuangan Pabrikase Operasional Rekayasa Kontrol Kualitas SDM Pemasaran Riset Pasar Distribusi Pembelian Promosi
KEUNGGULAN & KELEMAHAN STRUKTUR FUNGSIONAL KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Mencapai efisiensi melalui spesialisasi 2. Mengembangkan keahlian fungsional 3. Delegasi keputusan operasional 4. Memelihara kendali terpusat atas keputusan strategik 5. Struktur terkait erat dengan strategi melalui penunjukan kegiatan kunci sebagai unit terpisah 1. Mendorong spesialisasi yang sempit dan persaingan antar fungsi 2. Menimbulkan kesulitan dalam koordnasi dan pengambilan keputusan antar fungsi 3. Membatasi pengembangan manajer umum 4. Mengandung potensi kuat untuk konflik antar fungsi, karena prioritas bukan pada keseluruhan bisnis
STRUKTUR DIVISIONAL PRODUK DIREKTUR UTAMA DIR KEUANGAN DIVISI KULKAS Personalia Akuntansi Teknik Pemasaran Operasi/Produksi DIR OPERASI DIVISI POMPA AIR DIVISI TELEVISI
KEUNGGULAN & KELEMAHAN STRUKTUR DIVISIONAL PRODUK KEUNGGULAN KELEMAHAN Mendorong koordinasi dan wewenang ke tingkat yg sesuai & cepat tanggap Memupuk persaingan tidak sehat memperebutkan sumberdaya tingkat korporat Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dg divisi Menimbulkan masalah besarnya wewenang yg harus diberikan kepada manajer divisi Membebaskan direktur untuk mengambil keputusan yg lebih luas Kebijakan antar divisi kemungkinan tidak konsisten Memusatkan tanggungjawab atas kinerja Distribusi biaya overhead korporat bisa menimbulkan masalah Mempertahankan spesialisasi fungsional di dalam divisi Memberi landasan pelatihan yang baik bagi manajer strategik
STRUKTUR DIVISIONAL GEOGRAFIS DIREKTUR UTAMA MAN UMUM JATIM MAN UMUM JATENG TEKNIK MAN UMUM SUMATERA PRODUKSI MAN UMUM KALIMANTAN PEMASARAN
KEUNGGULAN & KELEMAHAN STRUKTUR DIVISIONAL GEOGRAFIS KEUNGGULAN KELEMAHAN Memungkinkan penyesuaian strategi atas kebutuhan di pasar geografisnya Kantor pusat sulit menentukan kapan harus seragam atau kapan harus beragam Delegasi tanggungjawab laba/rugi ke jenjang strategik terendah Sulit menjaga citra/reputasi perusahaan dari daerah ke daerah Meningkatkan koordinasi fungsional di pasar sasaran Menambah jumlah manajemen Memanafaatkan skala ekonomis operasi lokal Duplikasi pekerjaan staf di pusat dan di cabang Memberi landasan pelatihan yg baik bagi manajer umum
STRUKTUR UNIT USAHA DIREKTUR UTAMA DIR KEUANGAN MANAJER SBU--1 SBU DIV--A DIV DIV-B DIV- DIR OPERASI MANAJER SBU-2 SBU- DIV-C DIV- DIV--A DIV MANAJER SBU-3 SBU- DIV-A DIV- DIV-B DIV- DIV-C DIV- DIV-B DIV- DIV-C DIV-
KEUNGGULAN & KELEMAHAN STRUKTUR UNIT USAHA KEUNGGULAN KELEMAHAN Meningkatkan koordinasi antara divisi yg mempunyai masalah strategik serupa dan menghadapi lingkungan produk--pasar yang sama produk Membentuk lapisan manajemen baru di antara divisi dan pusat Mengetatkan manajemen dan pengendalian strategik dari perusahaan yg bisnisnya beragam Menimbulkan persaingan tidak sehat memperebutkan sumberdaya korporat Memudahkan perencanaan bisnis yg mendalam Sulit mendefinisikan peran wakil direktur group Menyalurkan tanggungjawab ke berbagai unit usaha yg berbeda Sulit dalam menentukan besarnya otonomi yg harus diserahkan kepada wakil direktur group & manajer divisi
STRUKTUR ORGANISASI MATRIK PRESIDEN DIREKTUR MANAJER KEUANGAN MANAJER PRODUKSI MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN MANAJER R&D MANAJER PROYEK--A PROYEK STAF KEUANGAN STAF PRODUKSI STAF SDM STAF PEMASARAN STAF R&D MANAJER PROYEK--B PROYEK STAF KEUANGAN STAF PRODUKSI STAF SDM STAF PEMASARAN STAF R&D MANAJER PROYEK--C PROYEK STAF KEUANGAN STAF PRODUKSI STAF SDM STAF PEMASARAN STAF R&D
KEUNGGULAN & KELEMAHAN STRUKTUR ORGANISASI MATRIK KEUNGGULAN KELEMAHAN Mengakomodasi beragam kegiatan bisnis yg berorientasi pd proyek Menimbulkan kebingungan dan kebijakan yang kontradiktif Menyediakan dasar pelatihan manajemen unt manajer strategik Menuntut koordinasi horizontal dan vertikal yg luar biasa Memaksimalkan pemanfaatan manajer Menimbulkan lalu lintas informasi dan fungsional secara efisien pelaporan yang berlebihan Memberikan manajemen tengah suatu kontak yg lebih luas dengan masalah strategik Memicu konflik dan kehilangan tanggung jawab
STRUKTUR HORIZONTAL Manajer Proses--C Proses WAKIL DIREKTUR Manajer Proses--A Proses Manajer Proses--B Proses WAKIL DIREKTUR Manajer Proses--D Proses Manajer Proses-E Proses- PRESIDEN DIREKTUR WAKIL DIREKTUR Manajer Proses -F ProsesManajer Proses--G Proses
KEUNGGULAN & KELEMAHAN STRUKTUR ORGANISASI HORISONTAL KEUNGGULAN Meningkatkan efisiensi Meningkatkan respon pada pelanggan KELEMAHAN
KEPEMIMPINAN Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas aktivitas--aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yg ingin dicapai bersama (shared goal) (Hemphill & Coon, 1957) Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdil Stogdil,, 1974) Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada pada,, dan berada diatas kepatuhan mekanis thd pengarahan--pengarahan rutin organisasi (Katz & Kahn, 1978) pengarahan Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas aktivitas--aktivitas sebuah kelompok yg diorganisasi ke arah pencapaian tujuan (Rauch & Behling Behling,, 1984) Kepemimpinan adalah proses memberi arti thd usaha kolektif kolektif,, dan yg mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yg diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacob & Jacques, 1990)
ELEMEN DALAM KEPEMIMPINAN Kepemimpinan memberikan suatu pengaruh untuk mengajak dan memandu orang untuk menuju ke tujuan Kepemimpinan selalu melibatkan kelompok orang yang diarahkan, sehingga terdapat interaksi antar personal Pemimpin merupakan indivisu yang dipandang sbg penggerak yg dapat memberikan arti atau nilai yang lebih bagi orangorang-orang yang ada dibawahnya
KARAKTER DLM KEPEMIMPINAN (Kirkpatrick & Locke, 1991) Penggerak, yang meliputi motivasi dan energi Keinginan kuat dan motivasi untuk memimpin Kejujuran, kelurusan hati dan integritas/ketulusan Kepercayaan diri (self(self-confidence) Kecerdasan (intelligence) Pengetahuan dan wawasan yg luas atas bisnis
TEORI KEPEMIMPINAN YG BERORIENTASI PD PERUBAHAN (Syakhroza & Tjiptono, 1999) KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, karakteristiknya Pimpinan menggunakan serangkaian imbalan untuk memotivasi para karyawan Pimpinan hanya melakukan tindakan koreksi apabila bawahannya gagal mencaai sasaran prestasi yg telah ditetapkan (mempertahankan status quo) KEPEMIMPINAN TRANFORMASIONAL, karakteristiknya : Merupakan perluasan dari kepemimpinan kharismatik kharismatik,, dimana pemimpin menciptakan visi visi,, dan lingkungan yg memotivasi para karyawan untuk berprestasi melampaui harapan (mengarah pd kinerja superior)
BEBERAPA TIPE negatif DARI PIMPINAN (1) Tipe Serigala Serigala,, pimpinan yang selalu menanyakan mengapa mengapa kepada bawahannya (mis : mengapa datang terlambat,, mengapa pulang dulu dsb terlambat dsb)) Tipe Jerapah Jerapah,, pimpinan selalu merasa lebih hebat dari yang lain, kurang menghargai orang orang,, selalu menganggap bahwa dia selalu bisa mengerjakan Tipe Kuda Nil Nil,, pimpinan yang tidak memberikan reaksi apa--apa apa apa,, tidak menanggapi semua persoalan yang diajukan oleh bawahannya Tipe Landak Landak,, pimpinan selalu menentang apa yang dikatakan orang lain, merupakan sikap kebalikan dari tipe Kuda Nil
BEBERAPA TIPE NEGATIF DARI PIMPINAN (2) Tipe Anak BiriBiri-biri, pimpinan yang bersifat pemalu, tidak mau bertemu, bergaul dengan siapapun Tipe Katak, Katak, pimpinan yang suka berbicara terus menerus, suka mengobrol, suka mengatakan seseorang Tipe Kera, Kera, pimpinan yang merasa semua serba mengetahui, sehingga bawahan lamalama-lama akan menjadi kesal dan merasa tidak bisa berkembang Tipe Kuda, Kuda, pimpinan yang mau menerima segalanya. Usul apapun, sampaisampai-sampai ditegurpun dia mau menerimanya. Tipe ini tidak akan bisa berkembang Tipe Anjing Buldog, Buldog, pimpinan yang maunya melawan melulu, tidak mau kalah, selalu bersaing.
DEFINISI Secara etimologis (asal usul kata kata), ), budaya organisasi terdiri dari dua kata kata,, budaya dan organisasi Organisasi merupakan suatu sistem yang mapan dari sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama bersama,, melalui suatu jenjang kepangkatan & pembagian Budaya adalah suatu set nilai nilai,, penuntun kepercayaan akan suatu hal hal,, pengertian dan cara berfikir yg dipertemukan oleh para anggota organisasi & diterima oleh anggota baru Budaya organisasi merupakan penetapan nilai nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang terkait terkait,, bekerja dibawah naungan suatu organisasi (Duncan dalam Kasali Kasali,, 1994: 108)
PENGERTIAN Budaya menuntun individu untuk berperilaku dan memberi petunjuk pada mereka mengenai apa saja yang harus diikuti dan dipelajari Budaya organisasi tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu individu--individu yang bekerja dalam suatu organisasi,, dan diterima sbg nilai organisasi nilai--nilai yg harus dipertahankan dan diturunkan kepada setiap anggota baru Nilai--nilai tsb digunakan sebagai pedoman bagi setiap anggota Nilai selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tsb tsb,, dan dapat dianggap sebagai ciri khas yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya Budaya organisasi akan menumbuhkan identitas dalam diri setiap anggotanya anggotanya,, dan keterkaitan thd organisasi tsb tsb,, karena kesamaan nilai yg tertanam akan memudahkan tiap anggota untuk memahami dan menghayati setiap peristiwa dan kegiatan organisasi
PENGERTIAN Pada hakekatnya hakekatnya,, budaya organisasi memiliki nilai yang baik bagi kemajuan suatu organisasi Budaya organisasi merupakan salah satu perangkat manajemen untuk mencapai tujuan organisasi Budaya organisasi bukan merupakan cara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan keberhasilan,, dibutuhkan strategi yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu andalan daya saing organisasi Budaya organisasi merupakan sebuah konsep sebagai salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya
PENGERTIAN Asumsi-asumsi atau keyakinan dasar yang Asumsidirasakan bersama oleh anggota kelompok atau organisasi (Schein, 1992) contoh:: pandangan ttg sifat contoh sifat--sifat manusia manusia,, hubungan atasan atasan--bawahan bawahan,, sifat waktu waktu,, nilai pekerjaan,, dll pekerjaan dll.. Suatu pola atau sistem yang diterima dan dianut secara bersama bersama--sama dalam suatu organisasi (robbins robbins,, 1994) contoh:: cara kerja contoh kerja,, keyakinan thd suatu metode metode,, kebijakan,, ritual2, dll kebijakan dll..
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI Identitas anggota Penekanan kelompok Fokus pada manusia Integrasi unit unit--unit Pengawasan Toleransi terhadap resiko Kriteria penghargaan Toleransi terhadap konflik Orientasi kepada hasil akhir Mengutamakan sistem terbuka
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI 1. 2. 3. 4. 5. Menetapkan tapal batas batas,, dan ciri khas yg menjadi pembeda satu organisasi dgn lainnya Memberikan rasa identitas dan kebanggaan bagi anggotanya Mempermudah terbentuknya komitmen yg lebih luas daripada kepentingan pribadi Meningkatkan kemantapan sistem sosial sosial,, dlm arti memberi landasan pranata / norma yg jelas Berfungsi sbg mekanisme pembuat makna makna,, kendali,, dan pembentuk sikap kendali
PROSES PEMBENTUKAN BUDAYA ORGANISASI Sociodynamic theory: theory: interaksi antar individu dari berbagai latar belakang kepribadian, nilainilai-nilai dan tingkat kognitif, melalui system komunikasi membentuk shared concencus & shared meaning utk mencapai tujuan bersama Leadership theory: theory: Kepribadian pemimpin mempengaruhi dan membentuk nilai & perilaku individuindividu-individu dlm organisasi
LANJUTAN PROSES PEMBENTUKAN BO Learning Theory: Theory: melalui proses evolusi, sekelompok orang saling memahami kognisi, perasaan, dan perilaku satu sama lain dalam rangka pemecahan masalahmasalah-masalah bersama dan pada akhirnya tercipta suatu keyakinan dan rasa kebersamaan
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG FAKTORPERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI Adanya suatu krisis yg dramatis & penurunan kinerja organisasi Adanya pergantian kepemimpinan Adanya masa transisional Adanya heterogenitas budaya dlm organisasi Adanya pola rekruitmen baru baru,, dll