UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KESIAPAN BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII di MTs NEGERI GEGESIK

SKRIPSI. Di susun Oleh: SITI NURAZIZAH NIM

Endah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN PAKIS JAJAR 1 SKRIPSI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

SKRIPSI. Oleh ANI ROYANI NIM :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE TALKING STICK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

PENERAPAN PEER ASSESSMENT

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PENGAJARAN VARIATIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 LOSARI KABUPATEN BREBES

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

PENERAPAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUB POKOK BAHASAN VERTEBRATA DI SMA KELAS X DARUSSALAM INDRAMAYU

Mudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII DI MTs AS-SUNNAH KOTA CIREBON SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

AENI ASFI HANI NIM

PENGARUH PENILAIAN BERBASIS KELAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALIMANAN SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

SKRIPSI. Disusun Oleh RADEN MUHAMMAD MULIANA BAGUS SANTOSA NIM :

(Penelitian Tindakan Kelas)

JURUSAN PGMI-FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

PENGARUH PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SKRIPSI

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

SKRIPSI. oleh : SITI MAESAROH NIM :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

demikian F hitung > F tabel, artinya secara bersama-sama cara belajar dan Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program

SKRIPSI. Disusun Oleh: SITI ROFIKHO NIM :

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PENERAPAN PEER LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013/1434 H

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi

SKRIPSI CICIT ROSIDAH JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

SKRIPSI. Oleh : ASEP SAMSUL MAARIF NIM:

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

SKRIPSI. Disusun Oleh: KHOYUMAH FAJRIN NURAHIM NIM:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

BAB V PENUTUP A. Simpulan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted. siklus II naik menjadi 76,92%.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

Pada Siklus I, penerapan teknik Paired Storytelling (Bercerita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan penemuan efektif untuk diterapkan pada

(PTK terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gegesik) SKRIPSI

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray

SKRIPSI. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV dapat dikemukakan simpulan penelitian yaitu penerapan metode

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

Indah Nursuprianah, Aan Ani

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

PENGARUH MEDIA PAPAN PETA DALAM MODEL STUDENT TEAMS- ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: faktor eksternal siswa yang sebesar 44,75%. Gedung di SMK N 1 Seyegan.

PENERAPAN METODE BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VII DI MTsN 2 KOTA CIREBON

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Oleh: AYU LIAWATI 1410140008 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/ 1435 H

ABSTRAK AYU LIAWATI: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon) Dalam suatu proses belajar mengajar, salah satu unsur yang sangat penting adalah metode pembelajaran. Penggunaan metode dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Namun kondisi di lapangan memperlihatkan bahwa penggunaan metode dalam proses belajar mengajar ternyata kurang mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Untuk itu perlu adanya pengkajian ulang terhadap metode pembelajaran yang digunakan. Sebagai hasil dari pengkajian, maka dalam penelitian ini diterapkan metode pengajaran berprograma. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah; Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1.Memberikan ulasan mengenai penerapan metode pengajaran berprograma dalam pembelajaran sejarah di kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon; 2. Untuk mengamati aktivitas pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pengajaran berprograma dalam pembelajaran sejarah di kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon; 3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon dalam pembelajaran sejarah dengan menerapkan metode pengajaran berprograma. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa metode pengajaran berprograma sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah khususnya pada materi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia. Dengan diterapkannya metode pengajaran berprograma diharapkan dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran sehingga hasil belajar pun meningkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Pengamatan pada pelaksanaan penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas guru. Pada siklus I terjadi peningkatan penilaian dari 54% menjadi 72% pada siklus II, dan 92% pada siklus III. Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 52% menjadi 72% pada siklus II dan 94% pada siklus III. Hasil belajar siswa meningkat dari pra siklus dengan rata-rata kelas 57,28 dan ketuntasan belajar 34,28% menjadi rata-rata kelas 75 dan ketuntasan belajar 62,85% pada siklus I dan pada siklus II rata-rata kelas menjadi 82,57 dengan ketuntasan belajar 71,42% adapun pada siklus III rata-rata kelas menjadi 92,14 dan ketuntasan belajar 91,42%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pengajaran berprograma dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Pengajaran Berprograma, Penelitian Tindakan Kelas

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Fokus Penelitian/ Fokus Kajian... 3 D. Rumusan Masalah... 4 E. Tujuan Penelitian... 4 F. Manfaat Penelitian... 4 BAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH... 6 A. Kajian Teori... 6 B. Kajian Penelitian yang Relevan... 15 C. Kerangka Pikir... 18 D. Hipotesis Tindakan... 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 21 A. Jenis dan Desain Penelitian... 21 B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 21 C. Subjek Penelitian... 28 D. Jenis Tindakan... 29 E. Teknik dan Instrumen Pengumpul Data... 31 F. Teknik Analisis Data dan Kriteria Keberhasilan Penelitian... 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 35 A. Hasil Penelitian... 35 B. Pembahasan... 60 ii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 62 A. Kesimpulan... 62 B. Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA... 64 LAMPIRAN... 66 iii

DAFTAR TABEL Tabel 1 Kondisi Siswa Baru... 22 Tabel 2 Keadaan Siswa Tahun Pelajaran 2014-2015... 23 Tabel 3 Jumlah Guru PNS Berdasarkan Kualifikasi pendidikan... 24 Tabel 4 Jumlah Guru Berdasarkan status... 24 Tabel 5 Jumlah Tenaga Non guru (Tata Usaha) Berdasarkan Status... 24 Tabel 6 Jumlah Tenaga Non Guru (Tata Usaha) Berdasarkan Kualifikasi pendidikan... 25 Tabel 7 Jumlah Rombel Tahun Pelajaran 2014-2015... 25 Tabel 8 Daftar Nama Guru dan Tata Usaha... 28 Tabel 9 Daftar Nama Siswa Kelas X-7 SMA Negeri 9 Cirebon Tahun Ajaran 2014-2015... 37 Tabel 10 Hasil Pra Siklus... 41 Tabel 11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I... 42 Tabel 12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 43 Tabel 13 Hasil Belajar Siswa Siklus I... 47 Tabel 14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II... 48 Tabel 15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II... 49 Tabel 16 Hasil Belajar Siswa Siklus II... 53 Tabel 17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III... 54 Tabel 18 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III... 55 Tabel 19 Hasil Belajar Siswa Siklus III... 57 Tabel 20 Peningkatan Aktivitas guru dan Siswa pada Siklus I, II, dan III... 58 iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir... 19 Gambar 2 PTK Model Kemmis dan Mc Tagart... 30 Gambar 3 Grafik Peningkatan Aktivitas Guru Siklus I, II, dan III... 57 Gambar 4 Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III... 58 Gambar 5 Grafik Peningkatan Rata-rata Kelas pada Pra Siklus, Siklus I, II, dan III... 59 Gambar 6 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I, II, dan III... 59 v

DAFTAR LAMPIRAN Silabus Pembelajaran... 66 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I... 70 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II... 77 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus III... 84 Soal Post Test Siklus I... 97 Soal Post Test Siklus II... 98 Soal Post Test Siklus III... 99 Lembar Observasi Aktivitas Guru... 100 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 101 Pedoman Wawancara... 102 Dokumentasi... 103 vi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak dipenuhi dan dilaksanakan demi tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Pendidikan berlangsung terus-menerus sepanjang kehidupan manusia, yang akan senantiasa beriringan dengan perkembangan zaman, oleh karenanya masalah pendidikan tidak akan pernah selesai. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, seperti yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2010: 10) bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Pengertian pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang dikutip oleh Ahmad Fauzi (2012: 6) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik terhadap si terdidik untuk mengembangkan potensi ke arah kedewasaan. Tantangan dunia pendidikan pada zaman sekarang ini adalah tantangan bagi guru dalam berhubungan dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Di sini guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hasrat ingin tahu, dan minat yang kuat pada siswanya untuk mengikuti pelajaran di sekolah dan partisipasi aktif di dalamnya. Proses belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu 1

2 komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi metode yang digunakan. Sebab semakin bervariasi metode yang digunakan, pesan atau materi pembelajaran akan semakin optimal diterima peserta didik. Hal ini disebabkan variasi oleh keragaman modalitas belajar siswa bisa terakomodasi dari metode yang variatif dalam pembelajaran. Dari uraian di atas, maka menurut saya seharusnya penerapan metode dalam proses belajar mengajar mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Namun studi pendahuluan yang dilakukan dalam pembelajaran sejarah khususnya pada materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia, memperlihatkan bahwa penerapan metode dalam proses belajar mengajar ternyata kurang mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa sepertinya tidak termotivasi dengan adanya metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Beberapa siswa bahkan asyik mondarmandir di dalam kelas, dan beberapa siswa lainnya asyik mengobrol dengan teman sebangku. Dengan keadaan yang demikian, tentu daya serap siswa akan materi pelajaran tidak maksimal, sehingga berakibat pada hasil belajar yang rendah. Rendahnya hasil belajar tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM (75) pada saat dilakukan tes pra siklus. Dari keseluruhan 29 siswa, hanya 11 siswa saja yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM. Berikut rincian hasil belajar siswa: Jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 18 siswa (62,07 %) Jumlah siswa yang mendapat nilai sama dengan KKM sebanyak 2 siswa (6,90%). Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM sebanyak 9 siswa (31,03 %) Berdasarkan uraian yang telah disajikan, peneliti akan menerapkan metode berprograma dalam pembelajaran sejarah. Alasan peneliti menerapkan metode berprograma karena dengan metode berprograma ini berguna untuk menyalurkan

3 pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pilihan, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali. Dengan melihat permasalah diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Pengajaran Berprograma pada Mata Pelajaran Sejarah B. Identifikasi Masalah 1. Wilayah Kajian Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah Strategi Belajar Mengajar (SBM), khususnya mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode pengajaran berprograma pada mata pelajaran sejarah. 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 3. Jenis Masalah Jenis masalah dalam penelitian ini berupa rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah khususnya pada materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia. C. Fokus Penelitian/ Fokus kajian Untuk mengantisipasi kesimpangsiuran dalam permasalahan penulisan penelitian ini, maka diuraikan beberapa pembatasan masalah, sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa yang dimaksud adalah kecakapan kognitif yang dapat diuji melalui post test untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pelajaran. 2. Mata pelajaran Sejarah yang dimaksud adalah pada materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia.

4 D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan metode pengajaran berprograma dalam pembelajaran sejarah? 2. Bagaimana proses pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pengajaran berprograma? 3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pengajaran berprograma? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui penerapan metode pengajaran berprograma dalam pembelajaran sejarah. 2. Untuk mengetahui proses pembelajaran siswa dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pengajaran berprograma. 3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pengajaran berprograma. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat langsung bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain. Manfaat tersebut masing-masing diuraikan sebagai berikut: 1. Manfaat bagi siswa Penggunaan metode pengajaran berprograma dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar pada mata pelajaran sejarah khususnya pada materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia, sehingga hasil belajar pada materi tersebut meningkat. 2. Manfaat bagi guru Penggunaan metode pengajaran berprograma akan memberikan wawasan baru bagi guru sebagai bahan metode pembelajaran untuk meningkatkan nilai dan potensi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah khususnya pada

5 materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh terhadap Peradaban Indonesia. 3. Manfaat bagi sekolah Manfaat metode pengajaran berprograma dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah, sehingga membantu tercapainya tujuan pembelajaran dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. 4. Bagi peneliti lain, penelitian mengenai penggunaan metode pengajaran berprograma bisa dijadikan sebagai bahan referensi dan acuan untuk penelitian lebih lanjut.

62 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan metode pengajaran berprograma dalam proses pembelajaran sejarah dapat membuat siswa bersemangat dalam belajar dan lebih mudah dalam menyerap apa yang disampaikan oleh guru. 2. Terjadi peningkatan aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran sejarah dengan menerapkan metode pengajaran berprograma, peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran siklus I, II, dan III. Pada pembelajaran siklus I aktivitas guru mendapat penilaian 54%, kemudian pada siklus II 72%, dan pada siklus III 92%. Adapun aktivitas siswa mendapat penilaian 52% pada pembelajaran siklus I, 72% pada siklus II, dan 94% pada siklus III. 3. Hasil belajar siswa meningkat setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menerapkan metode pengajaran berprograma. Pada siklus I diperoleh rata-rata kelas 74,82 dengan ketuntasan belajar klasikal 62,07%. Dan pada siklus II diperoleh rata-rata kelas 82,41 dengan ketuntasan belajar klasikal 72,41%. Sedangkan pada siklus III diperoleh rata-rata kelas 91,89 dengan ketuntasan belajar klasikal 93,10%. B. Saran Dengan melihat dari hasil penelitian, maka saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Penerapan metode pengajaran berprograma dalam pembelajaran sejarah terbukti dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa, oleh karena itu diharapkan metode pengajaran berprograma dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran. 62

63 2. Manfaat metode pengajaran berprograma dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa akan lebih baik jika metode pengajaran berprograma diterapkan secara menarik, untuk itu diperlukan pemikiran yang lebih inovatif dan kreatif dalam menerapkan metode pengajaran berprograma. 3. Guru perlu memperhatikan teknik penerapan metode pengajaran berprograma agar metode pengajaran berprograma dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran.

64 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu & Prasetya, Joko Tri. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Fauzi, Ahmad, Dr. H. M.Pd. 2013. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish. Deepublish. 2012. Manajemen Pembelajaran. Yogyakarta: Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Kunandar. 2008. Langkah mudah Penelitian Tinddakan Kelas; Sebagai pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Kurdi, Syuaeb & aziz, Abdul. 2006. Model Pembelajaran Efektif. Bandung: Pustaka Bani Quraisy Mudjiono, Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran; Sebuah pendekatan Baru. Jakarta: Referensi Muntasir, M, Saleh. Pengajaran Terprogram. Jakarta : CV. Rajawali Nasution, S. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Ramayulis. 2010. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Cetakan ke enam. Rianto, Milan. 2002. Pendekatan dan Metode Pembelajaran. Riduwan. 2007. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Microteaching. Jakarta; Quantum Teaching. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 64

65 Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sopiatin, Popi & Sahrani, Sohari. Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia Sudjana, Nana. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2003. Tegnologi Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algesindo. Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Syaodih Nana. 2012. metode penelitian pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya. Sutikno, M. Sobry. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Prospect Taniredja, Tukiran, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta Thoifuri. 2007. Menjadi Guru Inisiator: RaSAIL Media Group. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.. 2003. Psikologi Belajar.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Wiriatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya http://mahendracollage.blogspot.com/2011/04/model-penelitian-tindakankelas.html?=1