PELATIHAN ROBOTIKA TINGKAT BEGINNER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2. KOMPONEN PASIF

KAPASITOR (KONDENSATOR)

ELEKTRONIKA DASAR 105J

Kapasitor. prinsip dasar kapasitor Q = CV.(1) C = (8.85 x ) (k A/t)...(2)

Komponen Elka 1 : Kapasitor 1. Kapasitor. Gambar 1 : prinsip dasar kapasitor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dielektrik.gambar 2.1 merupakan gambar sederhana struktur kapasitor. Bahan-bahan

I. Tujuan Praktikum. kapasitor. muatan listrik pada kapasitor. 1. Mengetahui bentuk dan jenis Kapasitor.

MAKALAH KAPASITOR. Oleh: : Jheny Neriza Amanda. Nim : JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Rumusan Masalah

MAKALAH BAHAN ELEKTRIK KAPASITOR

Resistor. Gambar Resistor

RESISTOR DAN HUKUM OHM

Tabel 1.1 Nilai warna pada cincin resistor

ELEKTRONIKA DASAR. Mengenal Komponen Pasif Elektronika

BAB 2 DASAR TEORI. yang dalam keadaan gelap mempunyai tahanan yang besar sekali. Sedangkan apabila

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik.

. A KAPASIT OR. Struktur Kapasitor 2008/11/19. Dosen: Suharyanto Asisten: Andhang

BAB I KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA

BAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

Pengantar Elektronika RESISTOR ( TAHANAN) STIMIK AKBA 2011

RESISTOR, TRANSISTOR DAN KAPASITOR

PEMBAHASAN. R= ρ l A. Secara matematis :

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

P ERTEM UA N 1 DASAR ELEKTRONIKA INDRA DARMAWAN, ST

Dalam materi pembelajaran ini akan dibatas tiga komponen passif yakin

CATU DAYA DC TETAP +5V DAN +12V / 10A UNTUK LABORATORIUM ELEKTRONIKA

RESUM MATERI ELEKTRONIKA TENTANG KAPASITOR

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

Penggunaan RLC Meter Dalam Pengukuran

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KOMPONEN MULTIVIBRATOR MONOSTABIL. Didalam membuat suatu perangkat elektronik dibutuhkan beberapa jenis

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Materi ajar. Kapasitor

KOMPONEN PASIF. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Universitas Telkom 1

dul Rangkaian Listrik 2017 MODUL I HUKUM OHM

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

Elektronika Dasar. Materi PERANTI ELEKTRONIKA (Resistor) Drs. M. Rahmad, M.Si Ernidawati, S.Pd. M.Sc. Oleh. Peranti/mrd/11 1

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Komponen Pasif. Kegiatan Belajar 1: Komponen Elektronika Pasif

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari


Assalamuaalaikum Wr. Wb

BAB II LANDASAN TEORI. kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi. menjadi energi listrik. Berikut adalah macam - macam sensor :

CAPACITOR. (electron charge is capacitance times voltage) Description: Q = electron charge in C (coulombs)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ELEKTRONIKA DASAR. Oleh : ALFITH, S.Pd, M.Pd

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

MAKALAH. Suatu Tugas Diajukan Untuk memenuhi mata kuliah Dasar Elektronika. Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR PARKIR MOBIL OTOMATIS PADA RUANG BERTINGKAT BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

Resistor Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi atau menghambat arus listrik yang melewatinya dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI

REKAYASA HARDWARE [HARDWARE ENGINEERING ]

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati.

Konduktor dan isolator

BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

Rangkuman Materi Teori Kejuruan

05D Peralatan apakah yang kita gunakan untuk mengukur arus listrik? A. ohmmeter B. wavemeter C. voltmeter D. ammeter

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Lab Elektronika Industri Fisika 2 CHAPTER 2 ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

TUGAS AKHIR CALCULATOR RESISTOR BERDASARKAN WARNA BERBASIS IC TTL

MODUL IV KOMPONEN ELEKTRONIKA

Elektronika Dasar Ponsel

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

TENTANG : PENGUASAAN KONSEP-KONSEP FISIKA

Gambar 3.1 Struktur Dioda

BAB I. Pendahuluan. Gambar 1.1 Sebuah penguat suara elektronik. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

DAN TEGANGAN LISTRIK

Kapasitor dan Induktor

LAPORAN ELEKTRONIKA DASAR KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Disusun untuk melengkapi salah satu tugas Elektronika Dasar. Disusun oleh :

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan

Latihan soal-soal PENGHANTAR

MEMPELAJARI KOMPONEN DALAM RANGKAIAN LISTRIK SERTA MEMBANDINGKAN NILAI ARUS SECARA TEORITIS DAN INSTRUMENTAL

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II RANGKAIAN RC (RESISTOR DENGAN KAPASITOR)

BAB II LANDASAN TEORI

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI. Ketua kelas: Lutfi: Ario : Souma: Yusriadi: Irul :

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

Transkripsi:

PELATIHAN ROBOTIKA TINGKAT BEGINNER MODUL 1 PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA PASIF serta HUKUM OHM DAN KIRCHOFF Disusun oleh : Deddy Susilo, ST Divisi Hardware CREATE Centre for Electronic and Information Technology Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana 2011

1.1 Resistor Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel gelang warna berikut. Gambar 1.1 Resistor secara fisik dan tabel gelang warnanya MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 2

Pada umumnya di pasaran, resistor yang dijual adalah resistor 4 gelang dan 5 gelang warna dan mempunyai nilai resistansi yang unik dan tidak semata-mata berurut linier. Nilai resistor yang umum dipasaran diberikan pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Nilai Resistor Umum Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 3

langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau anda telah bisa menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya. Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir pengalinya. adalah faktor Misalnya resistor dengan gelang kuning, violet, merah dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi. Dari gambar 1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua. Masih dari tabel-1.1 diketahui gelang kuning nilainya = 4 dan gelang violet nilainya = 7. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 47. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 47 x 100 = 4.7K Ohm dan toleransinya adalah 5%. Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar P=I 2 R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 4

Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsung dibadannya, misalnya 100Ω 5W. 1.2 Kapasitor 1.2.1 Prinsip dasar dan spesifikasi elektriknya Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatanmuatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang nonkonduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatanmuatan positif dan negatif di awan. Gambar 1.2 Bentuk fisik dan prinsip dasar kapasitor MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 5

1.2.2 Kapasitansi Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 10 18 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis : Q = CV.(1) Q = muatan elektron dalam C (coulombs) C = nilai kapasitansi dalam F (farads) V = besar tegangan dalam V (volt) Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : C = (8.85 x 10-12 ) (k A/t)...(2) Berikut adalah tabel contoh konstanta (k) dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan. Tabel 1.2 Tabel Konstanta Bahan Dielektrik Udara vakum k = 1 Aluminium oksida k = 8 Keramik k = 100-1000 Gelas k = 8 Polyethylene k = 3 MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 6

Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farad adalah sangat besar sekali. Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uf (10-6 F), nf (10-9 F) dan pf (10-12 F). Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca sebagai 47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF. Gambar 1.3 Cara Membaca Kapasitor dengan Gelang Warna Tabel 1.3 Nilai kapasitor yang umum di pasaran These fixed capacitor values are the most commonly found pf pf pf pf µf µf µf µf µf µf µf 1.0 10 100 1000 0.01 0.1 1.0 10 100 1000 10,000 1.1 11 110 1100 MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 7

1.2 12 120 1200 1.3 13 130 1300 1.5 15 150 1500 0.015 0.15 1.5 15 150 1500 1.6 16 160 1600 1.8 18 180 1800 2.0 20 200 2000 2.2 22 220 2200 0.022 0.22 2.2 22 220 2200 2.4 24 240 2400 2.7 27 270 2700 3.0 30 300 3000 3.3 33 330 3300 0.033 0.33 3.3 33 330 3300 3.6 36 360 3600 3.9 39 390 3900 4.3 43 430 4300 4.7 47 470 4700 0.047 0.47 4.7 47 470 4700 5.1 51 510 5100 5.6 56 560 5600 6.2 62 620 6200 6.8 68 680 6800 0.068 0.68 6.8 68 680 6800 7.5 75 750 7500 8.2 82 820 8200 9.1 91 910 9100 Common Capacitor Working Voltages (DC), By Capacitor Type Ceramic Electrolytic Tantalum Mylar (Polyester) Mylar (Metal Film) 10V 10V 16V 16V 16V 20V 25V 25V 25V 35V 35V 50V 50V 50V 50V 63V 100V 100V 100V 160V 200V 250V 350V 400V 450V 600V 1000V 250V 400V 630V MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 8

1.2.3 Tipe Kapasitor Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya. Untuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic dan electrochemical. 1.2.3.1 Kapasitor Electrostatic Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pf sampai beberapa uf, yang biasanya untuk aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya. Mylar, MKM, MKT adalah beberapa contoh sebutan merek dagang untuk kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik film. Umumnya kapasitor kelompok ini adalah non-polar. 1.2.3.2 Kapasitor Electrolytic Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda. Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al 2 O 3 ) pada permukaannya. MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 9

Gambar 1.4. Kapasitor Elco Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar. Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco. Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil. Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi lebih tahan lama. Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal. Jadi dapat 1.2.3.3 Kapasitor Electrochemical Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk kapasitor jenis ini adalah batere dan accu. Pada kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor yang sangat MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 10

baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk applikasi mobil elektrik dan telepon selular. 1.2.4 Membaca Kapasitansi Pada kapasitor yang berukuran besar, nilai kapasitansi umumnya ditulis dengan angka yang jelas. Lengkap dengan nilai tegangan maksimum dan polaritasnya. Misalnya pada kapasitor elco dengan jelas tertulis kapasitansinya sebesar 22uF/25v. Kapasitor yang ukuran fisiknya mungil dan kecil biasanya hanya bertuliskan 2 (dua) atau 3 (tiga) angka saja. Jika hanya ada dua angka satuannya adalah pf (pico farads). Sebagai contoh, kapasitor yang bertuliskan dua angka 47, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 47 pf. Jika ada 3 digit, angka pertama dan kedua menunjukkan nilai nominal, sedangkan angka ke-3 adalah faktor pengali. Faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, berturutturut 1 = 10, 2 = 100, 3 = 1.000, 4 = 10.000 dan seterusnya. Misalnya pada kapasitor keramik tertulis 104, maka kapasitansinya adalah 10 x 10.000 = 100.000pF atau = 100nF. Contoh lain misalnya tertulis 222, artinya kapasitansi kapasitor tersebut adalah 22 x 100 = 2200 pf = 2.2 nf. Selain dari kapasitansi ada beberapa karakteristik penting lainnya yang perlu diperhatikan. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat didalam datasheet. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi penting tersebut. 1.2.5 Tegangan Kerja (working voltage) Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Misalnya kapasitor 10uF 25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC. MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 11

1.3. Hukum Ohm Arus listrik dalam kaitannya dengan hambatan yang terjadi dalam proses elektrokimia mengacu pada hukum ohm yang mengatakan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan listrik. V = I. R...(3) Keterangan : V = tegangan (volt) I = arus (ampere) R = hambatan (ohm) Hukum Kirchoft Dipertengahan abad 19, Gustav Robert Kirchoft (1824-1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkain bercabang yang kemudian dikenal dengan hukum kirchoft. Hukum Kirchoft I menyatakan bahwa jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan. Contoh ilustrasi :...(4) MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 12

Berapakah besar arus I 3? Hukum Kirchoft II Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol, maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak adanya listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, dalam arti semua energi digunakan atau diserap. Rangkaian Seri Pada rangakaian seri mengandung pengertian yakni rangkaian dimana hambatan seri sama dengan jumlah hambatan aljabar hambatan masing-masing. Ciri utama hambatan seri adalah arus yang mengalir melewati tiap-tiap hambatan yang sama besarnya. Rs = R1 + R2 + R3 +...+ Rn...(5) Rangkaian Paralel Rangkaian paralel kebalikan dari rangkaian seri. Hambatan paralel sama dengan jumlah kebalikan hambatan masing-masing utama susunan hambatan partikel berbeda. Tegangan tiap-tiap hambatan sama besarnya. Hubungan paralel dimana hubungan beberapa resistor yang tersusun secara paralel. Tegangan yang dimiliki masing-masing resistor adalah sama. Tegangan resistornya, sebagai rumus: 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3......... 1/Rn...(6) MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 13

LATIHAN MENGHITUNG Rangkaian Seri, Paralel, Hitung Arus dan Tegangan ENERGI DAN DAYA LISTRIK ENERGI LISTRIK (W) adalah energi yang dipakai (terserap) oleh hambatan R. W = V I t = V²t/R = I²Rt...(7) Joule = Watt.detik KWH = Kilo.Watt.jam DAYA LISTRIK (P) adalah energi listrik yang terpakai setiap detik. P = W/t = V I = V²/R = I²R...(8) MODUL PELATIHAN ROBOTIKA CREATE FTEK UKSW Page 14