III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. hubungan. Penelitian asosiatif atau penghubung menurut Sugiyono yaitu,

BAB 3 METODE PENELITIAN

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan (analitik korelasional)

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif. Sesuai

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau mendeskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu dengan penjelasan yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berasal dari kuesioner dan dokumentasi. Menurut Surachmad (2004: 131), metode deskriptif adalah metode penelitian ilmiah yang ditujukan kepada pemecahan masalah yang ada sekarang dan pelaksanaannya tidak terbatas kepada pengumpulan arti data. Tujuan penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok dan menentukan frekuensi/penyebaran suatu gejala lain dalam masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas, maka tipe deskriptif adalah tipe penelitian yang menggambarkan tentang keadaan secara objektif dalam memecahkan permasalahan yang ada secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang akan diselidiki.

49 3.2 Definisi Konseptual Menurut Singarimbun dan Effendi (2002: 121), definisi konseptual adalah pemaknaan dari konsep yang digunakan, sehingga memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut dilapangan. Berdasarkan pengertian di atas maka definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kualitas pelayanan adalah proses pemberian layanan yang dilakukan oleh petugas parkir kepada masyarakat selaku pengguna fasilitas parkir yang meliputi lima dimensi kualitas pelayanan yang meliputi reliability (kehandalan), assurance (jaminan), tangibles (bukti langsung), empathy (empati) dan responsiveness (daya tanggap). 2. Parkir adalah tempat memberhentikan dan menyimpan kendaraan, baik mobil atau sepeda motor untuk sementara waktu pada suatu ruang tertentu. Ruang tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi atau pelataran yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut. 3.3 Definisi Operasional Menurut Singarimbun dan Effendi (2002:123), definisi operasional adalah petunjuk bagaimana suatu variabel diukur. Melihat definisi operasional suatu penelitian, maka seorang Peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti. Berdasarkan pengertian di atas maka definisi operasional mengenai kualitas pelayanan parkir dalam perspektif masyarakat pengguna parkir di Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

50 1. Reliability/Kehandalan, pengukurannya adalah: a. Petugas dapat membantu parkir kendaraan secara cepat b. Petugas dapat memberikan pelayanan parkir secara tepat 2. Assurance/Jaminan, pengukurannya adalah: a. Adanya jaminan keamanan kendaraan saat parkir b. Adanya jaminan kenyamanan selama memarkirkan kendaraan 3. Tangible/Bukti Langsung, pengukurannya adalah: a. Penampilan petugas yang rapih dan pantas b. Areal Parkir yang luas 4. Emphaty/Empati, pengukurannya adalah: a. Petugas memberikan perhatian kepada pengguna parkir b. Petugas sabar dalam memberikan pelayanan parkir 5. Responsiveness/Daya Tanggap, pengukurannya adalah: a. Petugas memberikan bantuan tanpa diminta b. Petugas menanggapi keluhan yang disampaikan pengguna parkir Berdasarkan definisi operasional tersebut maka dapat disusun kisi-kisi kuisioner sebagai berikut: Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian No Variabel Indikator Ukuran No item Pertanyaan 1. Kualitas Pelayanan Parkir Reliability/ Kehandalan Petugas dapat membantu parkir kendaraan secara cepat 1,2,3 Petugas dapat memberikan pelayanan parkir secara tepat 4,5,6 Assurance/ Jaminan Adanya jaminan keamanan kendaraan saat parkir 7,8,9

51 Tangible/ Bukti Langsung Emphaty/ Empati Responsiveness/Daya Tanggap Adanya jaminan kenyamanan selama memarkirkan kendaraan Penampilan petugas yang rapih dan pantas Areal Parkir yang luas Petugas memberikan perhatian kepada pengguna parkir Petugas sabar dalam memberikan pelayanan parkir Petugas memberikan bantuan tanpa diminta Petugas menanggapi keluhan yang disampaikan pengguna parkir 10,11,12 13,14,15 16,17,18 19,20,21 22,23,24 25,26,27 28,29,30 3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi yaitu di Jalan Pemuda, Jalan Pangkal Pinang dan Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung, dengan pertimbangan bahwa sesuai dengan hasil observasi, tiga lokasi ini merupakan kawasan aktivitas perekonomian dan bisnis yang banyak dikunjungi oleh masyarakat dengan menggunakan kendaraan, sehingga sesuai dengan kajian penelitian ini yaitu pelayanan parkir. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Tahun 2014.

52 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Menurut Hadi (2001: 6), populasi adalah semua nilai yang mungkin hasil dari menghitung atau mengukur yang kuantitatif ataupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan populasi yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Menurut Arikunto (2001: 18), populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang memarkirkan kendaraan di Jalan Pemuda, Jalan Pangkal Pinang dan Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung yang berjumlah 9.663. Berdasarkan data pada UPT Perparkiran maka jumlah pengguna parkir pada tiga tempat tersebut selama bulan Mei 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 2. Populasi Pengguna Parkir No Lokasi Pengguna Parkir 1 Jalan Pemuda 3.117 2 Jalan Pangkal Pinang 3.184 3 Pasar Bambu Kuning 3.362 Total 9.663 Sumber: UPT Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2014 2. Sampel Menurut Singarimbun dan Effendy (2001: 82), sampel adalah sebagai dari populasi yang memiliki sifat-sifat utama dari populasi dan dijadikan sebagai perwakilan atau represtasi dalam penelitian. Penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin:

53 n N 2 N( d ) 1 Keterangan : n = Banyaknya unit sampel N = Banyaknya unit Populasi d = taraf nyata 0,1 (α=1%) 1 = bilangan konstan (Sugiyono, 2005: 116) Berdasarkan rumus di atas maka besarnya sampel adalah : 9.663 n = 9.663 (0,1) 2 1 9.663 9.663 (0,01) 1 = 9.663 96,631 = 9.663 = 98.98 97,63 Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel penelitian ini adalah 98.98, dibulatkan menjadi 99 pengguna parkir Selanjutnya untuk menentukan 99 pengguna parkir dari tiga tempat parkir yaitu Jalan Pemuda, Jalan Pangkal Pinang dan Pasar Bambu Kuning digunakan rumus proporsional random sampling sebagai berikut: Nh = Ni x n N Keterangan: Nh : Banyaknya sampel dari setiap unit n : Jumlah sampel yang mewakili populasi Ni : Banyaknya sub populasi dari setiap unit N : Jumlah populasi (Sugiyono, 2005: 134). Berdasarkan rumus di atas, maka perhitungan sampel dari setiap tempat parkir adalah dapat dilihat pada tabel berikut:

54 Tabel 3. Jumlah Sampel Pada Setiap Tempat Parkir No Tempat Parkir Proporsional Populasi Sampling Sampel 1 Jalan Pemuda 3.117 3.117 x 99 =31.93 9.663 32 2 Jalan Pangkal Pinang 3.184 3.184 x 99 =32.62 9.663 33 3 Pasar Bambu Kuning 3.362 3.362 x 99 =34.44 9.663 34 9.663 99 Sumber: UPT Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tahun 2014 Pengambilan responden dari tiap-tiap tempat parkir dilakukan secara acak (random), yaitu memilih setiap pengguna parkir yang ditemui dan bersedia menjadi responden pada saat penelitian dilaksanakan. 3.6 Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dilapangan, baik melalui pengamatan langsung maupun pertanyaan yang diajukan langsung kepada responden. Dalam hal ini, data yang diperoleh merupakan jawaban responden pada kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperlukan untuk informasi yang diperoleh dari data primer. Data sekunder dalam penelitian ini dapat diperoleh dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

55 3.7 Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Kuesioner Menurut Sugiyono (2007: 135), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis responden untuk dijawabnya. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah proses pengumpulan data yang perlu dari sumber-sumber tertulis, berupa laporan dalam membantu penyempurnaan data yang diperoleh sebelumnya 3.8 Teknik Pengolahan Data Pengolahan data pada hakikatnya berupa kegiatan yang bertujuan untuk mensistematiskan data penelitian. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan dokumentasi dalam penelitian ini akan diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Editing Editing adalah kegiatan dalam memeriksa kembali data yang berhasil diperoleh dalam angka menjamin validitasnya serta dapat untuk segera dipersiapkan pada proses selanjutnya. 2. Tabulasi Tabulasi adalah tahap memasukkan data kuesioner ke dalam tabel-tabel agar dapat dibaca dan diinterpretasikan.

56 3. Tahapan interpretasi Data yang telah dideskripsikan baik melalui hasil perhitungan statistik maupun tabel selanjutnya diinterprestasikan sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. 3.9 Teknik Pengujian Instrumen 3.9.1 Pengujian Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat, karena suatu alat ukur yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya sebuah alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Menurut Arikunto (2007: 191), validitas dapat diketahui dengan menggunakan rumus Product Moment Coefficient of Correlation sebagai berikut: r xy = n n Xi Yi XiYi 2 2 Xi nyi 2. Xi Yi 2 Keterangan: r xy = Validitas Instrumen Xi = Skor dari masing-masing variabel (faktor yang mempengaruhi) Yi = Skor dari seluruh variabel (skor total) n = Banyaknya variabel sampel yang dianalisis Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian validitas adalah: 1. Jika r hitung > r tabel, maka kuisioner valid 2. Jika r hitung < r tabel, maka kuisioner tidak valid

57 3.9.2 Pengujian Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat keandalan alat ukur (kuesioner). Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama, cara mengukurnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Arikunto (2007: 196), rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah: R Keterangan: R k k k 1 b 2 1 t : Reliabilitas Instrumen : Banyaknya pertanyaan b 2 : Jumlah varian butir 2 t : Varian total 2 Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian reliabilitas adalah apabila instrumen memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0, 6. 3.10 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk mengolah dan mendeskripsikan data yang lebih bermakna dan mudah dipahami akan dilakukan dengan memasukkan data dari kuesioner ke dalam kerangka tabel untuk menghitung frekuensi dan persentase menggunakan rumus sebagai berikut: F P = x100% N

58 Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi pada klasifikasi kategori yang bersangkutan N = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi/kategori variasi. (Sugiyono, 2005: 118) Selanjutnya teknik penentuan skor yaitu dengan skala data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Untuk mengetahui hasil pertanyaan dalam kuesioner setiap item pertanyaan dalam penelitian ini meliputi lima alternatif jawaban yaitu A, B, C, D dan E. Selanjutnya penilaian jawaban dikualifikasikan dengan skor: - Apabila jawaban A, Kategori Sangat Berkualitas diberi skor (5) - Apabila jawaban B, Kategori Berkualitas diberi skor (4) - Apabila jawaban C, Kategori Cukup Berkualitas diberi skor (3) - Apabila jawaban D, Kategori Kurang Berkualitas diberi skor (2) - Apabila jawaban E, Kategori Tidak Berkualitas diberi skor (1) Selain ditentukan skor jawaban setiap responden, selanjutnya dilakukan persentase total untuk seluruh jawaban responden, dan selanjutnya terlihat pada kategori mana yang Sangat Berkualitas, Berkualitas, Cukup Berkualitas, Kurang Berkualitas, dan Tidak Berkualitas. Setelah dihitung dan didapatkan persentase dari data yang ada, maka hasil dari data tersebut akan diinterpretasikan untuk mendapatkan jawaban penelitian setelah sebelumnya dipadukan dengan tambahan informasi yang bersifat kualitatif. Selanjutnya mengukur kualitas pelayanan parkir berdasarkan perspektif masyarakat dihitung dengan rumus interval:

59 I = NT NR K Keterangan: I = Nilai Interval NT = Nilai tertinggi NR = Nilai terendah K = Kategori Jawaban (Sugiyono, 2005: 126)