MAKSIMALISASI POTENSI PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MELALUI PENGENALAN HOME INDUSTRI PADA KAUM PEREMPUAN DI DESA

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MC.OFFICE PADA PEGAWAI DESA BOLOPLERET, KEC. JUWIRING, KLATEN.

PROGRAM PENYULUHAN PENGENTASAN PENGGUNA ROKOK ANAK USIA SEKOLAH

PROGRAM PENYULUSAN MAKANAN SEHAT DAN PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI ORIGAMI

PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA DI DUSUN CANDRAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN DAN PEMASARAN KRIPIK BONGGOL PISANG

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP

PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH TEMBAKAU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIOPESTISIDA NABATI

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MEMBUAT NUGGED SEHAT

PELATIHAN PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA DAN MINUMAN KERAS SERTA DAMPAK HUKUM BAGI PENGGUNANYA

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS MELALUI PROGRAM PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI DUKUH CANDRAN DESA SENTONO KLATEN JAWA TENGAH

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK

PENYULUHAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN UNTUK PARA REMAJA

HUBUNGAN PERAN GANDA DENGAN PENGEMBANGAN KARIER WANITA (Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perbedaan ini menyebabkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -

MENINGKATKAN KESADARAN DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI POTENSI HASIL PANEN (MIE TOMAT)

PENINGKATAN KUALITAS SISWA TERAMPIL IPTEK DENGAN EDUKASI KOMPUTER BAGI SISWA SD DI DUSUN WONOLELO

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberantas kemiskinan yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.

KAJIAN KEBIJAKSANAAN PENUTUPAN PROPINSI LAMPUNG BAGI PROGRAM TRANSMIGRASI UMUM

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Pada tahun 2010 diperhitungkan sekitar 0,8 juta tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seri Pengabdian Masyarakat 2015 ISSN: Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 3, September 2015 Halaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA PELAKU USAHA TOKO KELONTONG DUSUN PULUHAN, DESA BANYUSIDI, PAKIS, MAGELANG, JAWA TENGAH

Perancangan Media Promosi Indominiature sebagai Sarana Pelatihan Paper Clay bagi Anak Remaja

PENINGKATAN MUTU TK DAN PAUD DENGAN PENDAMPINGAN GURU DAN ORANG TUA SISWA

BAB 5 PENUTUP. sebagai lembaga swadaya masyarakat yang ada di wilayah Grobogan mampu

By SRI SISWANTI NIM

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

Analisis Makro Tenaga Kerja Perempuan Dalam Pembangunan Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang luas. Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan atau tanaman

MANAJEMEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 TUGU KABUPATEN TRENGGALEK)

BAB V KESIMPULAN. pemahaman bahwa perempuan berada dalam posisi yang kuat. Perempuan

KESETARAAN GENDER DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA HUTUMURI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON. I. P. N. Damanik dan M. E.

KONTRIBUSI PENDAPATAN ISTRI TERHADAP KEBUTUHAN KELUARGA DI KECAMATAN POLOKARTO. Endang Sri Sudalmi dan Dewi Ratna Nurhayati

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING PADA REMAJA DAN ANAK-ANAK DUSUN PULUHAN, DESA BANYUSIDI, PAKIS, MAGELANG, JAWA TENGAH

PENYULUHAN PENTINGNYA KESADARAN DIRI DALAM BERLALU LINTAS SESUAI ATURAN HUKUM YANG BERLAKU DI DUSUN DELES

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas, memiliki keterampilan, keahlian, dedikasi,

STRATEGI BURUH PENYADAP KARET DESA TLOMPAKAN MENGATASI MASALAH EKONOMI. Oleh: TRI UTAMI NIM : KERTAS KERJA

Sistem Pembagian Kerja, Akses dan Kontrol terhadap Sumber Daya Ekonomi dalam Keluarga Peternak Rakyat Sapi Potong di Kabupaten Grobogan

BAB I PENDAHULUAN. masih memandang mereka sebagai subordinat laki-laki. Salah satu bentuk

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini masih dalam proses pembangunan disegala bidang baik dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Data kemiskinan yang baik dapat

EFEKTIVITAS PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) RIZKI LESTARI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS AGROPOLITAN

BAB I PENDAHULUAN , pada RPJMNtahap-3 ( ), sektor pertanian masih. menjadi sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan

PENGARUSUTAMAAN GENDER SEBAGAI UPAYA STRATEGIS UNTUK MEWUJUDKAN DEMOKRATISASI DALAM BIDANG EKONOMI. Murbanto Sinaga

PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF

PENDAHULUAN Latar Belakang

Oleh : DEDI WIZANI NIM :

Penduduk dan Ketenagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).

PEMANFAATAN LIMBAH ATAU SISA KAYU UNTUK DIJADIKAN LAMPU

MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM

Unnes Civic Education Journal

PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN

PENGUATAN MODAL SOSIAL UNTUK PERLINDUNGAN SOSIAL RUMAH TANGGA MISKIN DALAM MENGOPTIMALKAN STATUS GIZI DAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK

Keyword: The development, creative economy, economic contribution

Motif Kerja Wanita Sebagai Karyawan Lepas Pabrik Tembakau PT GMIT Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten Jember

KAJIAN TUMBUH-KEMBANG KEWIRAUSAHAAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (Studi Kasus : Usahatani Sayur-Mayur di Kecamatan Sukaraja Kabupaten

s e k a l i g u s d a p a t m e n i n g k a t k a n pendapatan. Pendapatan penambang pasir relatif rendah, sehingga mereka

PERBEDAAN TEKANAN DARAH DENGAN PENGGUNAAN SUMBAT TELINGA (EAR PLUG) PADA PEKERJA PANDE ALUMUNIUM DI DESA KEMBANG KUNING KABUPATEN BOYOLALI

Eri Yusnita Arvianti, Karunia Setyowati Suroto, Tourusman Situmeang Universitas Tribhuwana Tunggadewi

PERAN GANDA PEREMPUAN PADA IBU BEKERJA DI DESA PAKEMBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA

Keyword: Profesi Bidan, Hak Asasi Manusia, Perbedaan Gender

ANALISIS PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI PD. BPR BANK SOLO

Perempuan dan Industri Rumahan

Puji Hastuti F

BAB I PENDAHULUAN. Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia

IDEAS CONDESCENDING WOMEN STATUS FOUND IN CAMPURSARI SONGS A THESIS

BAB I PENDAHULUAN. terhadap keberhasilan pembangunan bangsa. Ahmadi (2004:173) menyatakan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki

Strategi Baru Pemberdayaan Ekonomi Perempuan MARI ELKA PANGESTU

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE

PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

BAB I PENDAHULUAN. wanita dari masyarakat dan pengusaha pun semakin tinggi. Di Amerika Serikat,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin banyak, hal ini disebabkan karena faktor urbanisasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAN PEREMPUAN DALAM PARIWISATA DI DESA WISATA WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL

BAB V PENUTUP. pemberian hak pada anak yang tidak mengistimewakan pada jenis kelamin

Population And Manpower

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 4 No. 3, September 2015 Halaman

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014

HUBUNGAN TINGKAT KETIDAKPASTIAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI PRIA PADA TAHAP PERKENALAN DENGAN WANITA

PENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)

RELASI GENDER DALAM TALKSHOW (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS MENGENAI RELASI GENDER DALAM TALKSHOW MARIO TEGUH GOLDEN WAYS)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393

PENYULUHAN PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK KANDANG (ORGANIK) DAN PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK

Transkripsi:

Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 3, September 2013 Halaman 173-177 MAKSIMALISASI POTENSI PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MELALUI PENGENALAN HOME INDUSTRI PADA KAUM PEREMPUAN DI DESA Sumedi P Nugraha dan Chairani Rahmawati Universitas Islam Indonesia ABSTRACT The poverty rate that has not shown a significant decline in Indonesia requires a reorientation of approach associated method more comprehensive poverty reduction with regard to the potential of a number of women in the population. Based on writer s observations in the hamlet Cangkol Duwur, Lencoh village found that the average woman only worked there as an ordinary housewife, some have a farm to help her husband. The low level of education makes them less able to compete if they want to work on important sectors in rural and urban areas. Seeing this, the authors decided to perform a service in an effort to boost the economy with practical ways based on domestic industry. This writer did considering this approach is an effective strategy because it can encourage and stimulate mothers to generate more revenue with the capital that is not too heavy and also access to a flexible work because it worked at their own home. Besides the added value of their training and the introduction of home industry is because these activities do not require high levels of education because these activities are focused on the practical skills that are easily learned and applied in everyday life. Keywords: Economy, Industry, Entrepreneur ABSTRAK Angka kemiskinan yang belum menunjukkan penurunan signifikan di indonesia menuntut reorientasi pendekatan terkait metode pengentasan kemiskinan yang lebih komprehensif dengan memperhatikan potensi dari jumlah perempuan dalam populasi masyarakat. Berdasarkan penulis di dusun Cangkol Duwur, desa Lencoh ditemukan fakta bahwa rata-rata wanita disana hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa, sebagian ada yang bertani membantu suami. Rendahnya tingkat pendidikan membuat mereka kurang mampu bersaing jika ingin bekerja pada sektor-sektor penting di desa maupun kota. Melihat hal tersebut penulis kemudian memutuskan untuk melakukan pengabdian sebagai upaya meningkatkan perekonomian dengan cara-cara praktis berbasis industri rumah tangga. Hal ini penulis lakukan mengingat pendekatan ini merupakan strategi yang efektif karena dapat mendorong dan menstimulasi ibu-ibu untuk mrnghasilkan pendapatan lebih dengan modal yang tidak terlalu berat dan juga akses tempat kerja yang fleksibel karena dikerjakan dirumah sendiri. Selain itu nilai tambah dari adanya pelatihan dan pengenalan tentang home industri atau industri rumah tangga ialah 173

Seri Pengabdian Masyarakat 2013 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 3, September 2013 karena kegiatan ini tidak membutuhkan jenjang pendidikan yang tinggi karena kegiatan ini terfokus pada keterampilan praktis yang mudal dipelajari dan diaplikasikan dalam keseharian. Kata kunci: Ekonomi, Industri, Wirausaha 1. PENDAHULUAN Pemberdayaan perempuan saat ini menjadi topik hangat mengingat gencarnya kampanye peningkatan fungsi wanita dalam sektor penting dalam masyarakat yang diikuti oleh berbagai gerakan yang menuntut penyetaraan gender dalam berbagai bidang. Satu hal yang kemudian menjadi momok dalam rangka pemenuhan berbagai tuntutan tersebut ialah kenyataan bahwa rata-rata wanita khususnya yang tinggal dipedesaan memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Budaya patriarki yang mendominasi pada masyarakat jawa menempatkan wanita dengan fungsi utama sebagai istri. Determinisme biologis juga telah memperkuat pandangan tersebut. Artinya. karena secara biologis perempuan dan laki-laki berbeda maka fungsi-fungsi sosial ataupun kerja dengan masyarakat pun di ciptakan berbeda. Laki-laki selalu dikaitkan dengan fungsi dan tugas di luar rumah, sedangkan perempuan yang berkodrat melahirkan ada di dalam rumah, mengerjakan urusan domestik saja. Perempuan bertugas pokok membesarkan anak, laki-laki bertugas mencari nafkah. Perbedaan tersebut di pandang sebagai hal yang alamiah. Itu sebabnya ketimpangan yang melahirkan subordinasi perempuan pun dipandang sebagai hal yang alamiah pula. Hal tersebut bukan saja terjadi dalam keluarga, tetapi telah melebar ke dalam kehidupan masyarakat, Syukrie, (2003). Hal tersebut diatas kemudian membuat banyak perempuan dirasa tidak perlu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang terlalu tinggi. Padahal kurangnya kesempatan akses sumberdaya perdesaan oleh wanita menjadi variabel penting yang berpengaruh terhadap kemiskinan di perdesaan, Respati dan Hastuti (2009). Jumlah populasi perempuan yang banyak jika dimanfaatkan dengan baik tentunya dapat membantu percepatan peningkatan pendapatan ekonomi dalam rumah tangga. Meski demikian, mengingat tingkat pendidikan yang rendah maka diperlukan pendekatan lain yang lebih efektif dimana salah satu langkah strategis yang bisa dijalankan sebagai pendekatan awal menurut ruslan, (2010) ialah dengan memberikan dukungan yang menjadikan setiap perempuan sebagai fokus perhatian dan arena pengabdian dalam masyarakat. Menurut hemat penulis salah satu bentuk pengabdian yang dirasa cukup efektif untuk kaum perempuan area pedesaan ialah dengan memberikan pelatihan wirausaha berbasis home industry. Hal ini mengingat kewirausahaan sejatinya merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan serta peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha), Astuti dan Marwanti, (2012). Pendekatan kewirausahaan berbasis home industry/ industri rumahan sangat cocok dengan budaya warga desa pada umumnya dikarenakan kegiatan tersebut tidak memerlukan segala bentuk aturan formal yang mengharuskan ijazah pendidikan, selain itu kegiatan tersebut juga tidak memaksa perempuan untuk keluar dari rumah atau keluar dari areal pedesaan sehingga tidak bertentangan dengan hierarki atau adat istiadat yang telah dijalankan oleh warga desa yang telah dijaga selama ini. Pendekatan CTL (contekstual teaching learning) menjadi prioritas utama penulis dalam pendekatan dengan masyarakat sasaran nantinya, mengingat CTL merupakan konsep pelatihan yang mengaitkan antara materi pelatihan dengan situasi dunia nyata 174

Rahmawati, Nugraha dan mendorong peserta pelatihan untuk menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat termasuk melaksanakan usaha, Utama dan Handayani (2009). Dalam pelatihan berbasis industri rumah tangga ini penulis selain menjelaskan tentang industri rumah tangga, penulis juga mencontohkan pembuatan beberapa jenis kue yang memiliki nilai jual, kualitas dan rasa yang baik tetapi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar mereka. Kurang mampunya warga berkomunikasi dengan bahasa indonesia membuat penulis kemudian berinisiatif meminta bantuan pada warga lain untuk menjadi translator sehingga apa yang menjadi tujuan utama dari pengabdian yang penulis lakukan dapat tercapai dengan sukses. 2. METODE PELAKSANAAN Kegiatan ini dimulai dengan terlebih dahulu dilakukan dan wawancara, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan pengaturan jadwal kegiatan lalu penyuluhan dan praktek langsung. Tabel 1 Rincian kegiatan pemberdayaan perempuan melalui home industri Kegiatan Tempat Jumlah Jam Rumah Bapak Widodo, (Ketua RT 10), Bapak Sinam (Kepala Dukuh) dan Mas Suyit (Masyarakat) 4 jam 30 mnit Sosialisasi sosialisasi Menjelaskan tahapan-tahapan dalam membuat blackforest dari tepung ganyong dan mempraktekannya Rumah Bapak Ahmad, (Ketua Kelompok Tani) dan rumah Bapak Sono (Ketua RT 11) Rumah Ibu Sisri (Ketua Pengajian) dan rumah Bapak Ahmad (Ketua Kelompok Tani) Rumah Bapak Dukuh ddan Bapak Sinam Rumah Ibu Pinah 4 jam 6 jam 2 jam 1 jam 175

Seri Pengabdian Masyarakat 2013 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 3, September 2013 Membuat Pancake Bayam dari tepung ganyong Membuat Onde- Onde dari tepung ganyong dengan isi kacang hijau dan keju Membuat selai wortel, hasil panen warga Durasi Jam 29 jam 30 menit 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini ialah, sadarnya ibu-ibu dan remaja dusun cangkol duwur, desa Lencoh tentang pentingnya peran serta ibu-ibu dalam meningkatkan pendapat rumah tangga, Selain itu ibu-ibu dan kaum wanita pada umumnya diharapkan mengerti bahwa dengan melakukan usaha berbasis home industry kecil-kecilan mereka bisa mendapatkan uang tambahan tanpa harus pergi dari rumah. Penggunaan bahan-bahan pembuatan kue yang terjangkau secara harga bahkan bahan utamanya adalah tanaman hasil kebun mereka sendiri. Dengan demikian mereka tetap bisa menjadi full time mother/wife sekaligus wirausahawati yang mandiri. Gambar 1 Penyuluhan dan praktek membuat kue 176

Rahmawati, Nugraha 4. KESIMPULAN Membuat kue dirumah dengan bahan bahan yang ada di sekitar masyarakat bahkan merupakan tanaman hasil pertanian warga sendiri memiliki nilai keunikan yang menjadi kunci utama untuk bertahan dalam dunia wirausaha berbasis home industry. Dengan terselenggaranya kegiatan ini penulis berharap warga dusun cangkol duwur, desa Lencoh dapat lebih terbuka pikirannya dengan memanfaatkan pengetahuan dasar tentang home industri ini sebagai titik awal dimulainya kegiatan wirausaha, sehingga nantinya kegiatan tersebut dapat memberikan tambahan pendapatan dan dalam jangka panjang dapat membuka peluang kerja bagi warga sekitar dan secara tidak langsung membantu proses pengentasan kemiskinan di masyarakat. 5. REFERENSI Syukrie, Erna. S., (2006). Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Makalah. Bali Utama, Agung & Handayani, T. H. W., (2013). Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Melalui Pelatihan Kewirausahaan berbasis Potensi Lokal di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Jurnal penelitian. Yogyakarta: UNY Hastuti & Respati. Diah., (2009). Model Pemberdayaan Perempuan Miskin Berbasis Pemanfaatan Sumberdaya Pedesaan sebagai upaya Pengentasan Kemiskinan si Pedesaan. Jurnal Sepa. Vol 9. No.2. Yogyakarta: UNY Marwanti, Sri. Astuti, Ismi.S., (2012 ). Melalui Pengembangan Kewirausahaan Keluarga Menuju Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karanganyar. Jurnal penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta Ruslan, Murniati., (2010 ). Pemberdayaan Perempuan dalam Dimendi Pembangunan Berbasis Gender. Jurnal Musawa. Vol.2, No. 1 177