IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT ON OPERATION SYSTEM INSTALLATION GUI-BASED BY USING INQUIRY METHOD ON X GRADE STUDENT SMK NEGERI 2 TAKALAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Keywords: guided inquiry, science

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN KREATIVITAS IPA MELALUI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PUZZLE PADA KELAS IV

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

p-issn : e-issn :

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REDOKS

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR K3LH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

Roma Yunita 1), Sriwulandari 2), Suwondo 3) phone :

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Septi Wuri Handayani 12-20

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang -

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS SMP NEGERI 4 SIAK HULU

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1999), hlm. 4 2 Trianto, Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah instansi pendidikan yang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA SMP ISLAM 4-5 TAMBAKBOYO

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA DIKLAT MENGINSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS GUI MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 TAKALAR IMPROVING LEARNING ACHIEVEMENT ON OPERATION SYSTEM INSTALLATION GUI-BASED BY USING INQUIRY METHOD ON X GRADE STUDENT SMK NEGERI 2 TAKALAR Abdul Karim Jurusan Teknik Pendidikan Elektronika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar Karim13@gmail.com Abstrct The Action Class Research aims to improving students learning achievement on operation system installation GUI-based by using Inquiry method. The research made in SMK which choose the student at Computer and Network Technique Class. There are two cycle of these research until it was improve student achievement on the second cycle. The average of improving learning achievement could show on the distribution frequency of the score of students test table. Data on the first cycle show that the average of the class is 6, and maximum score is 77. While, on the second cycle, got average score of the class is 84, and maximum score is 91. The improving learning achievement of students on operation system installation GUI-based by using Inquiry method from the first to the second cycle is 21%. Based on the data, we concluded that Inquiry method on operation system installation GUI-based could improving students learning achievement in X grade of Computer and Network Technique Class SMK. Keywords: GUI, Learning achievement, Inquiry Abstrak Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata Berbasis GUI menggunakan metode inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan di SMK dengan mengambil sampel dari kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus hingga diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II. Rata-rata peningkatan hasil belajar yang dilihat melalui distribusi frekuensi skor hasil belajar. Data pada siklus I menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 63, dan skor maksimum adalah 77. Sedangkan pada siklus kedua diperoleh data skor rata-rata kelas adalah 84 dan skor maksimum adalah 91. Maka, peningkatan hasil belajar siswa pada mata Berbasis GUI dengan menggunakan Metode Inquiry dari siklus I ke Siklus II sebesar 21 %. Berdasarkan data tersebut maka disimpulkan bahwa Metode Inquiry pada Mata Berbasis GUI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK. Kata kunci: GUI, Hasil belajar, Inquiry PENDAHULUAN Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI adalah salah satu mata diklat Teknik Komputer dan Jaringan yang menekankan pentingnya mengetahui dasar-dasar pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer ISSN: 2339-749 Halaman [361]

dalam bentuk tampilan grafis. Sistem Operasi Berbasis GUI juga mengajarkan cara mengatur konfigurasi sistem operasi (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi) serta melaksanakan keamanan dan keselamatan kerja (K3) pada saat menginstalasi sistem operasi. materi ini diajarkan kepada siswa kelas X (Sepuluh) Teknik Komputer dan Jaringan SMK. Hasil belajar Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI pada siswa Kelas X (Sepuluh) SMK belum efektif, hal ini dapat dilihat dari adanya keluhan guru berupa kurangnya pemahaman siswa tentang Dasar Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI yang merupakan Mata Diklat dasar program keahlian jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Siswa kesulitan dalam menerima materi yang diajarkan, selain itu fokus pembelajaran hanya terpusat pada guru serta partisipasi siswa yang kurang dalam berinteraksi dengan guru, demikian juga sebaliknya. Terkadang pada saat pembelajaran siswa merasa jenuh pada pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah), disaat mereka jenuh maka akan banyak reaksi yang dikeluarkan oleh siswa sebagai tanda bahwa mereka sudah tidak tertarik lagi mengikuti pembelajaran. Contohnya saja seperti membuat kegaduhan, sering keluar masuk kelas dengan alasan ke kamar kecil, bahkan kadang ada siswa yang meminta agar Mata Diklat segera diakhiri dengan alasan bahwa jam Mata Diklat telah usai. Masalah ini dikhawatirkan dapat membuat menurunnya hasil belajar dari siswa tersebut. Untuk mengatasi masalah di atas diperlukan metode belajar yang tepat agar siswa dapat belajar lebih efektif dan mudah menerima materi. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan W.J.S Poerwadarminta dalam Ref. [1]. Sedangkan menurut Ref. [2] menyatakan bahwa metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut Ref. [3] metode pembelajaran adalah sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Menurut Ref. [4] Metode pembelajaran adalah sebuah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Berdasarkan pada hasil observasi awal peneliti, melihat bahwa penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan metode Inquiry yaitu suatu teknik pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami proses terjadinya suatu kejadian serta untuk meningkatkan tingkat interaksi antara guru dan siswa. Ref. [5] menerangkan bahwa metode Inquiry merupakan suatu pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk membuat perkiraan, mengadakan percobaan dan mengajukan pendapat dalam memperoleh pengetahuan. Selain itu, pembelajaran dengan metode ini dapat merangsang dan memacu siswa untuk berusaha menemukan penyelesaian. Sedangkan proses pembelajarannya ditekankan pada keterlibatan dan keaktifan secara optimal. Dalam hal ini guru atau dosen hanya berperan sebagai fasilitator dan motivator. Menurut Ref. [6] metode Inquiry adalah metode yang memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran melalui percobaan maupun eksperimen sehingga melatih siswa berkreativitas dan berpikir kritis untuk menemukan sendiri suatu pengetahuan yang pada akhirnya mampu menggunakan pengetahuannya tersebut dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Siswa benarbenar ditempatkan sebagai subjek yang belajar [7]. Tujuan dari metode Inquiry adalah sebagai berikut: Meningkatkan keterlibatan ISSN: 2339-749 Halaman [362]

peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan mata diklatnya, mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk mendapatkan pengalaman belajarnya, melatih peserta didik menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya, dan memberi pengalaman belajar seumur hidup [8]. Metode inquiry adalah teknik pengajaran pendidik di depan kelas dimana pendidik membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas [9] Menurut Ref. [8], keunggulan dari Metode Inquiry adalah: a. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran melalui model ini dianggap lebih bermakna; b. Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan belajar mereka; c. Merupakan model yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman; d. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Adapun kekurangan metode pembelajaran Inquiry, sebagai berikut: a. Jika menggunakan model pembelajaran ini, akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka model pembelajaran ini sulit diimplementasikan oleh setiap guru. Maka dari itu dengan berdasarkan metode Inquiry yang dikembangkan, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa SMK khususnya Kelas X (Sepuluh) jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang mempunyai jumlah siswa sebanyak 15 (Seratus lima) orang. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitiaan Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di SMK Tahun ajaran 214/215, Bidang Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Program. Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus masing-masing dilaksanakan selama dua minggu hingga diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan dta dilakukan menggunakan tes dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berupa nilai hasil belajar siswa pada metode inquiry dan berupa hasil evaluasi pada Siklus II dapat dianalisis secara statistik deskriptif. Jenis data diadopsi dari tabel kategori hasil belajar menurut Ref. [1].Untuk mencari nilai hasil belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut: Nilai Siswa= Jumla h Butir Soal Yang Benar Jumla h Keseluru han Butir Soal 1 Data kualitatif dapat dianalisis dengan indikator siswa yang hadir pada saat kegiatan belajar mengajar; jumlah siswa yang memperhatikan materi pembelajaran; siswa yang mengikuti praktikum dengan sungguhsungguh; siswa yang bekerjasama dalam praktikum; siswa yang aktif berdiskusi pada teman kelompoknya pada saat kerja kelompok; kemampuan siswa melakukan konfigurasi Sistem Operasi Berbasis GUI yang dipelajari; siswa yang senang mencari sendiri penyelesaian dari masalah yang dihadapinya dalam pembelajaran; kemampuan siswa melakukan ISSN: 2339-749 Halaman [363]

troubleshooting sederhana pada Sistem Operasi Berbasis GUI lebih meningkat. HASIL PENELITIAN Data hasil belajar siswa dalam bentuk skor maksimum dan minimum dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu A (sangat tinggi), B (tinggi), C (sedang), D (rendah), dan E (Sangat Rendah), maka hasilnya seperti pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siklus I Taraf % Nilai Kategori f Kemampuan 9 % - 1 % 8 % - 89 % 65 % - 79 % 55 % 64 % % 54 % 9-1 8-89 65 79 55 64-54 A B C D E 1 15 5 33 5 16 Jumlah 3 1 Dari hasil analisis data pada tahap siklus I yang menggunakan metode Inquiry terdapat 2 siswa (67 %) yang tidak memenuhi skor standar kompetensi yaitu skor 65. Sedangkan nilai rata-rata kelas adalah : 63, dan skor maksimum adalah : 77. Dari hasil analisis data tersebut, masih banyak kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu proses belajar mengajar dengan metode Inquiry perlu diperbaiki pada siklus II. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, diadakan refleksi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dan kelemahankelemahan menggunakan metode Inquiry. Adapun Data hasil belajar siswa dalam bentuk skor maksimum dan minimum juga dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu A (sangat tinggi), B (tinggi), C (sedang), D (rendah), dan E (Sangat Rendah), maka hasilnya seperti pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siklus II Taraf Kemampuan 9 % - 1 % 8 % - 89 % 65 % - 79 % 55 % 64 % % 54 % Nilai Kategori f 9-1 8-89 65 79 55 64-54 A B C D E 5 19 5 1 16,7 63,3 16,7 3,3 Jumlah 3 1 Dari hasil analisis data pada tahap siklus II yang menggunakan metode Inquiry, terdapat 1 orang siswa (3 %) yang berada dibawah skor 65. Sedangkan skor rata-rata kelas adalah : 84 dan skor maksimum adalah : 91. Maka, peningkatan hasil belajar siswa pada mata Diklat Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI dengan menggunakan Metode Inquiry dari siklus I ke Siklus II sebesar 21 %. Dari semua aspek yang diobservasi pada siklus I terjadi peningkatan pada siklus II. Persentase kehadiran siswa selama kegiatan Belajar mengajar pada Siklus I adalah: 1 % dan tetap konstan sampai pada akhir Siklus II, jumlah siswa yang memperhatikan materi pembelajaran pada siklus I adalah : 76 % menjadi 9 % pada Siklus II atau meningkat 14 % dari Siklus I, siswa yang mengikuti praktikum dengan sungguh-sungguh adalah : 6 % menjadi 89 % pada Siklus II atau meningkat 29 % dari siklus I, kemampuan siswa melakukan kerjasama dalam praktikum adalah : 51 % menjadi 91 % pada Siklus II atau meningkat 4 % dari Siklus I, siswa yang aktif berdiskusi pada teman kelompoknya pada saat kerja kelompok adalah : 65 % menjadi 91 % pada Siklus II atau meningkat 26 % dari Siklus I, kemampuan siswa melakukan konfigurasi Sistem Operasi Berbasis GUI yang dipelajari adalah 57 % menjadi 89 % pada Siklus II atau meningkat 32 % dari siklus I, Siswa yang senang mencari sendiri penyelesaian dari masalah yang dihadapinya dalam pembelajaran adalah 41 % menjadi 93% pada Siklus II atau meningkat 52 % dari siklus I dan yang terakhir adalah Kemampuan siswa melakukan troubleshooting sederhana pada % ISSN: 2339-749 Halaman [364]

Sistem Operasi Berbasis GUI adalah 43 % menjadi 83,33 pada siklus II atau meningkat 4 % dari siklus I. Hasil pengumpulan data melalui pretest dan pelaksanaan siklus I menunjukkan hasil yang dicapai siswa belum efektif hal ini disebabkan masih banyaknya siswa yang belum memahami materi yang diajarkan karena belum adanya perhatian yang serius selama pembelajaran berlangsung, Siswa yang mengikuti praktikum belum sepenuhnya bersungguh-sungguh, Siswa masih kurang dalam kerjasama pada saat praktikum, Siswa juga belum terlalu aktif berdiskusi pada teman kelompoknya pada saat kerja kelompok, Kemampuan siswa melakukan konfigurasi Sistem Operasi Berbasis GUI yang dipelajari masih kurang sekali, siswa malu bertanya dan mencari sendiri penyelesaian dari permasalahan yang didapatkan dalam pembelajaran, serta kemampuan siswa untuk melakukan pemecahan masalah (troubleshooting) sederhana masih kurang. Selanjutnya penulis berkolaborasi dengan guru mata Diklat Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI memberikan bimbingan kepada siswa agar terjadi peningkatan yang diharapkan. Bimbingan itu antara lain : memberikan motivasi untuk lebih aktif hadir dalam proses pembelajaran, memberikan bimbingan untuk lebih memperhatikan materi selama kegiatan pembelajaran berlangsung, memberikan dorongan agar siswa mampu mengikuti praktikum dengan sungguhsungguh, memberikan arahan agar supaya siswa mau bekerjasama dalam praktikum, lebih mengarahkan siswa agar lebih intens mencari dan memberikan sedikit penjelasan agar mereka mampu melakukan konfigurasi Sistem Operasi Berbasis GUI yang dipelajari, memberikan motivasi untuk lebih berani bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami dan memberikan cara mencari pemecahan dari permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran serta memberikan arahan untuk lebih teliti dan konsentrasi pada saat melakukan pemecahan masalah (troubleshooting) sederhana. Kegiatan belajar yang dilakukan siswa pada siklus II mengalami peningkatan yaitu siswa yang mamperhatikan pelajaran, siswa yang bertanya, dan siswa yang mampu melakukan pemecahan masalah dengan baik. Selain itu karena terjadinya peningkatan pada tingkah laku siswa maka terjadi juga peningkatan pada hasil belajar dan hanya beberapa siswa saja yang mendapat nilai rendah. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif terlihat bahwa pada dasarnya proses belajar mengajar yang menggunakan metode Inquiry pada Mata Diklat Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI bagi kelas X (sepuluh) jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK telah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal itu dapat terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata: 63 meningkat menjadi rata-rata 84 pada siklus II. Hasil belajar pada siklus I menunjukkan banyak siswa yang belum mencapai nilai 65 keatas yaitu : 2 siswa (67 %). Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tidak mencapai nilai 65 menurun menjadi 1 siswa (3 %). Dilihat dari hasil observasi terhadap delapan aspek yang diamati dalam proses belajar mengajar semuanya terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. KESIMPULAN Metode Inquiry pada Mata Diklat Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis GUI dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK. DAFTAR PUSTAKA [1] Faridah, 21. Efektivitas Metode Pembelajaran Inquiry Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI pada Siswa Kelas VIII Semester 1 SMP NU 1 Muallimin ISSN: 2339-749 Halaman [365]

Weleri Tahun Pelajaran 21-211. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. [2] KBBI. 22. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Ketiga Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. [3] Sanjaya, Wina. 28. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pranada Media Group. [4] Mulyatiningsih, Endang. 212. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: ALFABETA. [5] Kusuma, Dianne Amor. "Meningkatkan kemampuan komunikasi matematik dengan menggunakan metode inkuiri." Tersedia di http://pustaka. unpad.acid/wpontent/uploads/29/6 /meningkatkan_kemampu_komunikasi _ matematik. pdf [diakses 26-7- 213] (29). [6] Sabri, Tahmid. "Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Inkuiry di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Emang Bemban." Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 2.3 (213). [7] Indraswati, Niken. "Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menentukan Pokok Pikiran Bacaan melalui Metode Inkuiri." Jurnal Pendidikan Penabur 17 (211): 1-1. [8] Isriani Hardini & Dewi Puspitasari. 212. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, konsep dan Implementasi). Yogyakarta: Familia. [9] Yovita, A. "Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Inquiry Pada Peserta Didik Kelas V SD."Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 3.2 (214). [1] Arikunto, Suharsimi. 28. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Bumi Aksara ISSN: 2339-749 Halaman [366]