Business Objective Determination (#1)

dokumen-dokumen yang mirip
Tahapan Proses KDD (Peter Cabena) Business Objective Determination (#1) Business Objective Determination (#2) Business Objective Determination (#4)

Tahapan Proses KDD (Peter Cabena)

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

Data Preprocessing. oleh: Entin Martiana

DATA PREPROCESSING. Budi Susanto (versi 1.2)

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

6 SISTEM EVALUASI 6.1 Data Responden Evaluasi Elemen Desain Kursi Rotan 6.2 Pengembangan Sistem Evaluasi Elemen Desain Kursi Rotan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

PENERAPAN METODE ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENGETAHUI KOMBINASI ANTAR ITEMSET PADA PONDOK KOPI

2. Data & Proses Datamining

2. Tinjauan Pustaka. Gambar 2-1 : Knowledge discovery in database

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan besar di Asia (Kartiwi, 2006). Pertumbuhan e-commerce yang

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

PENERAPAN METODE ASOSIASI GSP DAN APRIORI UNTUK STOK DAN REKOMENDASI PRODUK

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009

Task III : Data Transformation (Transformasi Data) Beberapa Pendekatan Transformasi Data. Smoothing. Normalization (#2) Normalization (#1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KRITERIA NASABAH KREDIT

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

Materi 4 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

BAB I PENDAHULUAN. bersaing. Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh persaingan. Seiring dengan

PENERAPAN DATA MINING SEBAGAI MODEL SELEKSI PENERIMA BEASISWA PENUH (STUDI KASUS: STIE PERBANAS SURABAYA)

BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH

DATA MINING. Pertemuan 4. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

Cross Industry Standard Process for Data Mining (CRISP-DM) Nama : Siti Maskuroh NIM : A Kel : A

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

TAKARIR. : Mengelompokkan suatu objek yang memiliki kesamaan. : Kelompok atau kelas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MINAT NASABAH PADA AJB BUMIPUTERA 1912 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

Practical Work Material KS Introduction to Information System

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PENJUALAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUGH SET (Studi Kasus: Rihata Water)

Jean Vickram Carmadi Farhan Bulkin Muhammad Rizky Ananda Agus Nurohman

PENENTUAN STRATEGI MARKETING PENJUALAN PRODUK DENGAN ALGORITMA APRIORI

DATA MINING. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan pasar swalayan dewasa ini telah meningkat dengan pesat di

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI METODE ALGORITMA APRIORI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORDER BARANG

Materi 2 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

ANALISIS ASSOCIATION RULES ALGORITMA APRIORI PENJUALAN KAOS TRAVELLING

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB I PENDAHULUAN I-1

IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI UNTUK PREDIKSI KERAJINAN TANGAN PALING UNGGUL DAERAH JAWA BARAT

PENDAHULUAN. Dasar Statistika & Pengumpulan Data

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

METODE KLASIFIKASI DATA MINING DAN TEKNIK SAMPLING SMOTE MENANGANI CLASS IMBALANCE UNTUK SEGMENTASI CUSTOMER PADA INDUSTRI PERBANKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

C R M. Customer Relationship Management

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR

ANALISIS DATA POLA PEMBELIAN KONSUMEN DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN SUPERMARKET PAMELLA YOGYAKARTA 1.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

DATA MINING. Pertemuan 2. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi

L/O/G/O KOMBINATORIK. By : ILHAM SAIFUDIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Hierarchical Market Basket Analysis berbasis Algoritma Apriori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Neural Network dan Implementasinya Dalam Data Mining. Rudolf Rudi Hermanto. Institut Teknologi Bandung.

STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan statistika serta mampu mengaplikasikannya.

Materi 3 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

PE DAHULUA. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Meyer & Kolbe (2005) dalam papernya yang berjudul Integration of

Transkripsi:

Business Objective Determination (#1) Mendefinisikan permasalahan atau tantangan bisnis dengan jelas. Hal ini merupakan aspek yang sangat esensial dalam setiap proyek data mining. (Oleh beberapa peneliti KDD lainnya -- bahkan yang terkenal -- tahapan ini cenderung diabaikan! dan jarang disebut) Jika tanpa sasaran bisnis yang jelas, orang berkata: "Here is the data, please mine it.". Tetapi jika mining dilakukan dan pengetahuan diperoleh, bagaimana dapat diketahui bahwa solusi tersebut benar-benar dibutuhkan?

Business Objective Determination (#2) Contoh sasaran bisnis: Mengembangkan suatu strategi marketing untuk mempertahankan loyalitas customer di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk produk soft drink dengan brand dan ukuran tertentu (200ml dalam kotak alumunium) selama bulan Nopember, Desember dan Januari yang akan datang. Perusahaan akan menggunakan kombinasi dari berbagai strategi marketing (mixed marketing), yang salah satunya adalah direct mail campaign kepada customer yang tampaknya "mudah rusak" loyalitasnya.

Business Objective Determination (#3) Pertanyaan kuncinya: Rumah mana yang akan dikirimi surat supaya usaha ini berhasil?

Business Objective Determination (#4) Dampak pada keseluruhan proses KDD: Data Selection: dipilih customers yang membeli produk soft drink 200 ml dalam kotak alumunium di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Data Transformation: customers yang membeli produk soft drink 200 ml dalam kotak alumunium disorting dalam 10 kategori, yang masing-masing membedakan tingkat loyalitasnya: membeli produk tersebut 0-10%, 11-20%,..., 81-90%, 91-100% sepanjang waktu pembeliannya. Selanjutnya data inilah yang akan dibawa ke tahap data mining.

Data Preparation (#1) Mempersiapkan data yang diperlukan untuk proses data mining. Tujuannya: agar data yang digunakan benar-benar sesuai dengan permasalahan yang akan dipecahkan, dapat dijamin kebenarannya, dan dalam format yang sesuai/tepat.

Data Preparation (#2) Tahap yang paling banyak mengkonsumsi resources (manusia, biaya, waktu) yang tersedia. Biasanya mencapai 60% keseluruhan proyek KDD. Menurut Cabena: Secara berurutan untuk 5 fase Cabena membutuhkan: 20% (fase 1) + 60% (fase 2)+ 10% (fase 3) + 10% (untuk kedua fase 4 dan 5).

Data Preparation (#3) Data Selection Mengidentifikasi semua sumber informasi internal dan eksternal dan memilih sebagian saja dari data yang diperlukan untuk aplikasi data mining. Data Preprocessing Meyakinkan kualitas dari data yang telah dipilih pada tahapan sebelumnya. 2 issue yang paling sering dihadapkan pada tahap ini: Noisy Data Missing Values

Data Preparation (#4) Data Transformation (#1) Mengubah data ke dalam model analitis. Memodelkan data agar sesuai dengan analisa yang diharapkan dan format data yang diperlukan oleh algoritma data mining. Data Transformation (#2) Perlu diperhatikan terlebih dahulu 2 tipe utama data yang digunakan: Categorical: semua nilai yang mungkin ada, bersifat terbatas nominal: tanpa urutan, seperti status perkawinan (single, kawin, duda/janda, unknown) atau jenis kelamin (laki-laki, perempuan) ordinal: dengan urutan, seperti rating loyalitas customer (sangat baik, baik, cukup, kurang atau vulnerable atau mudah dirusak loyalitasnya).

Data Preparation (#5) Data Transformation (#3) Quantitative: semua nilai yang mungkin dapat diukur perbedaannya continuous (nilai-nilai bilangan real): gaji bulanan, rata-rata transaksi dalam satu periode waktu (bulan, kuartal atau tahun). discrete (nilai-nilai bilangan bulat): seperti jumlah pegawai, jumlah transaksi dalam satu periode waktu.

Data Preparation (#5) Data Transformation (#4) Contoh Discretization: Pendapatan sampai Rp. 500.000,-- dikodekan 1, Rp. 500.000 s.d. 1 juta dikodekan 2 dan seterusnya. Normalization: Jika proses data mining menggunakan ANN, karena sebagian besar ANN hanya menerima input dalam range 0 s.d. 1 (binary) atau -1 s.d. +1 (bipolar), maka parameter continuous yang di luar range tersebut harus dinormalisasi.

Data Mining (#1) Melakukan proses pencarian pengetahuan terhadap data yang ditransformasikan pada tahap sebelumnya. Contoh Pengetahuan berbentuk Association Rule untuk kasus "Soft Drink : IF soft drink sejenis dengan ukuran yang lebih besar (bukan botol kecil) dibeli dalam lebih dari 58% sejarah pembelian soft drink seorang consumer THEN consumer tersebut diprediksi Loyal.

Data Mining (#2) Contoh Pengetahuan berbentuk Association Rule untuk kasus "Soft Drink : IF seorang consumer cenderung lebih banyak membeli soft drink merk "X" THEN consumer tersebut diprediksi Mudah Rusak Loyalitasnya. IF lebih dari 11% sejarah pembelian soft drink seorang consumer dilakukan pada sebuah gudang rabat / pusat grosir THEN consumer tersebut diprediksi Mudah Rusak Loyalitasnya. IF dihitung secara rata-rata seorang consumer ternyata membeli lebih dari 345,67ml setiap kali belanja AND dengan harga rata-rata soft drink per 100ml >= Rp. 550,-- THEN consumer tersebut diprediksi Loyal.